Categories
Edukasi

Diikuti 11 Negara, ASEAN University Games 2024 Digelar di Jatim

JAKARTA – Tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah kompetisi olahraga mahasiswa bergengsi se-Asia Tenggara, ASEAN University Games (AUG) ke-21. Sekitar 5.000 orang dari 11 negara ASEAN akan berpartisipasi pada AUG tahun ini.

Ajang olahraga tahunan ini akan digelar di Surabaya dan Malang Jawa Timur pada tanggal 25 Juni hingga 6 Juli 2024. Melalui AUG diharapkan mahasiswa se-ASEAN dapat menunjukkan eksistensi dan prestasi terbaiknya di bidang olahraga. Indonesia mengirimkan 392 atlet pelajar untuk bertanding pada Agustus tahun ini.

Baca juga: FTUI membuka gedung IDE untuk mendukung penelitian interdisipliner dan pengabdian masyarakat

“ASEAN University Games bukan sekedar kompetisi olah raga antar mahasiswa. Ini wadah mempertemukan generasi muda terbaik se-ASEAN untuk menunjukkan keunggulan, kerja keras dan sportivitas,” kata staf ahli kepada Mendikbud. , Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) tentang manajemen talenta Tatang Muttaqin, dalam siaran persnya, Rabu (26 Juni 2024).

Tatang berpesan kepada para atlet pelajar Indonesia untuk memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Mari kita jadikan ASEAN University Games sebagai momentum untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang unggul, tidak hanya dari segi prestasi olahraga, tapi juga budaya, persahabatan, dan sportivitas,” ujarnya sambil menyemangati kerumunan mahasiswa Indonesia.

Baca juga: SNBP dan SNBT Gagal? 7 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia Versi QS WUR 2025 Ini bisa jadi pilihan

Berikan prestasi terbaik untuk Indonesia. Saya yakin dengan semangat dan kerja keras yang besar kita bisa meraih hasil yang luar biasa, tambah Tatang.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Suning Kusumawardani dalam laporannya memberikan informasi jumlah WNI yang mengikuti Agustus 2024 yakni atlet sebanyak 392 orang, ofisial olahraga 91 orang, ofisial teknis internasional 20 orang, dan calon ofisial 53 orang.

Tim Indonesia terdiri dari para atlet Pelatnas dan pemenang ajang pencarian bakat Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) Puspresnas yang diselenggarakan melalui Pusat Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).

“Peserta dan atlet dari 140 perguruan tinggi se-Indonesia, dan seorang atlet Indonesia sedang menempuh pendidikan di Tiongkok. Hal ini menunjukkan betapa besarnya partisipasi dan kontribusi berbagai perguruan tinggi Indonesia dalam menunjang prestasi olahraga para pelajar di tingkat internasional. . ,” jelas Sri.

Sekilas Mengenai ASEAN University Games (AUG)

ASEAN University Games (AUG) merupakan ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan atlet perguruan tinggi dari negara-negara anggota ASEAN. Di bawah naungan ASEAN University Sports Council (AUSC), AUG pertama kali diselenggarakan di Chiang Mai, Thailand pada tahun 1981. Indonesia telah lima kali menjadi tuan rumah AUG, yaitu pada tahun 1982, 1990, 2004, 2014, dan 2024.

Tahun ini Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah AUG yang digelar pada 25 Juni hingga 6 Juli 2024 di Jawa Timur (Surabaya-Malang).

AGUSTUS 2024 akan mempertandingkan 21 cabang olahraga antara lain futsal, petanque, bola voli, tenis, renang, olahraga panjat tebing, basket 3X3, judo, bola tangan, wushu, jembatan, catur, atletik, bola basket, bulu tangkis, panahan, voli pantai, Taekw Takraw, Taekw. Takraw, , Pencak Silat dan Karate.

Pada ajang tahun ini, Indonesia mempunyai maskot MAS SUMA AGUSTUS 2024 sebagai maskotnya. MAS SUMA singkatan dari (MASCOT ASEAN UNIVERSITY GAMES SURABAYA MALANG). Maskot tersebut dilambangkan dengan perpaduan gambar buaya, hiu, dan singa.

Categories
Edukasi

Mahasiswa President University Sapu Bersih Medali di Global Hackathon Startup Competition

JAKARTA – Mahasiswa President University mampu menorehkan prestasi gemilang dalam Global Startup Hackathon Competition yang digelar di Korea pada 24 hingga 26 September 2024.

Empat siswa International Normal School yang berlokasi di Kota Mandir Jababeka, Chikarang, membawa pulang seluruh medali pada kategori kompetisi Chung-Ang University, Korea’s Top Tear Institution di Global Ranking of the World’s Top 300 Institutions.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Kevin Lovepienji Nainggolan dari Prodi Informatika CIT yang meraih Gold Award, Indila Bayu Pramesti dari MGT – Prodi Manajemen meraih Silver Award, dan Halim Putra Prabowo dari Prodi Informatika CIS meraih Bronze Award. , dan terakhir Daniella Elizabeth Rachel Manor dari Program Studi VCD – Desain Komunikasi mendapatkan penghargaan khusus.

Kata Kevin, mahasiswa Teknik Informatika Universitas, Jumat. “Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan besar bagi saya. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan saya kesempatan untuk menjadi peraih medali emas pada hackathon ini.” (27/9/2024).

Menurutnya, banyak permasalahan yang muncul dalam hackathon ini. “Saya mempunyai grup yang anggotanya berasal dari berbagai negara, dan kendala bahasa terkadang menghalangi kami dalam setiap percakapan.

“Namun saya senang akhirnya kita bisa bekerja sama untuk membuat program bernama TALKER, sebuah program yang dapat membantu memulihkan kesehatan mental anak-anak tuna wicara,” jelas Kevin.

Program ini memiliki banyak fitur, pertama berupa chatbot untuk memudahkan memahami perkataan anak yang mengalami gangguan bahasa.

Kedepannya, Kevin berharap agar karyanya tidak hanya menonjol dalam persaingan, namun ia dapat mengembangkan proyeknya untuk menciptakan sesuatu yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi banyak orang.

Sementara itu, Wakil Direktur Akademik, Riset dan Inovasi Presidency University Dr. Adhi Setyo Santoso, S.T., MBA. Yang mendampingi para siswa mengucapkan selamat kepada keempat siswa yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut dan berhasil lolos seluruh soal.

Categories
Edukasi

Tim BCG Teknik UGM Raih Juara 2 NTU International Bridge Design Competition di Singapura

YOGYAKARTA – Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim Bulaksumur Consulting Group (BCG) berhasil meraih Juara 2 International Bridge Design Competition (BDC) di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.

Tahun ini, NTU BDC diikuti 136 tim dari 9 negara, antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, China, dan Australia. Pada NTU BDC 2024, Tim BCG merancang jembatan yang menghubungkan dua titik kontak dengan ruang terbuka hijau dan sungai.

Kompetisi Desain Jembatan NTU 2024 merupakan rangkaian kompetisi yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan. Kegiatan ini merupakan kompetisi teknik sipil terkait perancangan jembatan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti pengalaman praktik di industri perancangan jembatan.

Tim BCG mengusulkan beberapa inovasi terkait desain jembatan dengan menggunakan teknologi BIM (Building Information Modeling) untuk memodelkan seluruh kendala (kontur, bangunan, jalan dan infrastruktur yang ada), merancang tata letak jembatan, melakukan analisis struktur jembatan, dan menghitung ukuran material jembatan. .

Tim BCG juga memelopori penggunaan material alternatif dan fasad panel surya untuk mengurangi emisi karbon jembatan. Tahapan kompetisi dilanjutkan dengan babak final, tahap pembuatan proposal secara detail.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Tim BCG ini diawali dengan babak penyisihan berupa desain awal jembatan gelagar baja untuk mencari desain yang paling efisien namun aman. Muhammad Febrilian Kurnia Putra, selaku Ketua BCG, mengatakan kendala sebelum kegiatan kompetitif terutama disebabkan oleh waktu persiapan yang lebih singkat.

“Jadwal kerja yang sangat padat membuat kita harus mempunyai strategi yang baik dalam mengatur waktu, kita juga sering begadang,” kata Muhammad seperti dikutip dari laman resmi UGM, Senin (10/6/2024).

Tahapan kompetisi dilanjutkan dengan babak final, tahap pembuatan proposal secara detail. Penawaran dibuat masuk

Melakukan survei lokasi dan mengumpulkan data hambatan yang ada, memodelkan rencana jembatan, yang kemudian berlanjut ke analisis struktur jembatan rangka baja dan I-girder, perhitungan volume secara rinci, menentukan metode pengoperasian, mempertimbangkan sumber daya material, alat pengumpulan data yang diperlukan, dan menghitung emisi karbon.

Periode kompetisi diakhiri dengan presentasi akhir untuk mempresentasikan proposal kepada juri online. Pembina tim BCG, Ir. Angga Trisna Yudhistira, S.T., M.Eng., IPM., ACPE sangat mengapresiasi pencapaian tim BCG. Dalam ajang ini, pihaknya hanya berperan memberikan arahan penerapan teknologi dan metode konstruksi untuk menghadapi kendala dalam bidang persaingan.

“Karena lokasi kasusnya di Clementi, Singapura, maka kita perlu mengkaji dan mempelajari tentang AHSP (Analisis Harga Satuan Kerja), standar kebisingan dan debu, peraturan infrastruktur dan tentunya standar Singapura yang berbeda dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). ) . ),,” katanya.

Tim Bulaksumur Consulting Group (BCG) dipimpin oleh Muhammad Febrilian Kurnia Putra (Teknik Sipil 2020), dengan anggota Aldhytian Surya Arthaka (Teknik Sipil 2020) dan Brian Pastika Tama (Teknik Sipil 2021) dan didampingi oleh Ir. Angga Trisna Yudhistira, S.T., M.Eng., IPM., ACPE