Categories
Olahraga

Prediksi Superkomputer: Manchester City Juara Liga Inggris 2023/2024

Superkomputer Liga Inggris melakukan perubahan besar pada prediksi gelarnya usai Liverpool ditahan imbang Manchester United 2-2 di Old Trafford, Minggu (7/4/2024) malam WIB. Mengutip laporan dari SPORTbible, penyedia data resmi Liga Inggris Opta mengungkapkan bahwa Manchester City difavoritkan untuk meraih gelar juara musim ini.

Superkomputer Liga Premier memperkirakan perubahan nama yang drastis setelah mengetahui hasil Liga Premier pekan ke-32, khususnya melihat tiga besar – Arsenal, Liverpool dan Man City. Rivalitas semakin sengit karena MU berhasil menahan imbang The Reds 2-2.

Kesenjangan poin antara tiga tim teratas di Liga Inggris tidak terlalu besar. Arsenal dan Liverpool sama-sama mengoleksi 71 poin, namun The Gunners unggul selisih gol dari rival terdekatnya.

Sementara itu, Man City hanya tertinggal satu kemenangan dari kedua tim dengan tujuh pertandingan tersisa yang menjanjikan akan menjadi final yang menarik. Superkomputer Opta yang diperbarui telah mengubah prediksi secara dramatis.

Hasil imbang yang mengecewakan bagi Liverpool berarti peluang mereka untuk mengangkat trofi Liga Premier terakhir di bawah asuhan Jurgen Klopp turun dari 45 persen menjadi 31,3 persen. Man City yang mengejar rekor keempat berturut-turut menjadi favorit dan kini berpeluang menang 39,7 persen.

Sedangkan Arsenal mengalami peningkatan paling besar, berpeluang mencapai 29 persen. Mungkin ada lebih banyak drama sekarang hingga akhir musim.

Categories
Olahraga

Ketenangan pada Periode Krusial, Jadi Nilai Lebih City Atas Arsenal dan Liverpool

bachkim24h.com, MANCHESTER — Manchester City kembali membuktikan keunggulannya atas rivalnya di momen penting perebutan gelar juara Liga Utama Inggris. Memasuki periode penentuan, City menunjukkan ketenangan yang membuahkan hasil positif.

Kemenangan 5-1 atas Luton Town membuat “Sky Blues” dengan nyaman naik ke puncak Liga Utama Inggris. Sesaat, Erling Haaland dan rekan-rekannya tertidur lelap. Selain itu, dua rival mereka – Arsenal dan Liverpool – juga terpuruk.

“Hari ini kami berada di puncak. Lihat ke depan dan kami tahu apa yang harus kami lakukan,” ujar Pep Guardiola seperti dikutip dari situs resmi klubnya.

Pernyataan Guardiola terdengar jelang bentrokan antara Liverpool dan Arsenal. apa yang terjadi si merah jatuh di rumah. Para penembak juga melakukan hal yang sama.

Posisi kota tidak berubah. Situasi ini tidak terjadi begitu saja. Kalahnya lawan di kandang sendiri mengirimkan pesan penting.

Tidak semua tim memiliki mental yang kuat dalam periode yang sangat menuntut. Khususnya kompetisi memasuki akhir musim. Setiap pertandingan lainnya seperti final. Ada banyak bekas luka yang harus diikuti.

Semua dinamika tersebut dialami Man City, Arsenal, dan Liverpool. Secara teknis mereka bisa berada pada level yang sama. Namun, ketika harus mendapatkan kembali ketenangan menjelang babak penentuan, Sky Blues lebih berpengalaman.

Selama beberapa tahun terakhir, City terlibat persaingan sengit di papan atas. Semuanya diselesaikan dengan cara terbaik. Yang terpenting, treble musim lalu. City bahkan melakukan comeback gemilang di liga saat tertinggal jauh dari Arsenal, namun berhasil melaju dengan hasil positif berturut-turut. Di sisi lain, calon juara, The Gunners, justru melemah seiring melaju ke garis finis.

Aturannya ditetapkan oleh Dewan Kota. Banyak tim bisa memiliki pemain hebat dan permainan hebat. Namun karena konsisten membuahkan hasil positif saat berada di bawah tekanan, Manchester Biru kembali bisa berbicara banyak.

Ketika The Gunners dan Reds mulai goyah, City tidak terkalahkan dalam 27 pertandingan berturut-turut. Mereka memiliki total 22 kemenangan. Padahal Pep Guardiola juga punya masalah cedera dan jadwal yang sangat padat.

Tanda-tanda terulangnya situasi tersebut mulai terlihat. Ketika mereka berada di puncak, biasanya sulit bagi Kevin de Bruyne dan pemain lainnya di saat seperti ini. Lantas apakah kompetitor siap mengibarkan bendera putih?

Manajer Arsenal Mikel Arteta dikutip di situsnya, Senin (15): “Kami tidak punya solusi lain. Jika Anda ingin memenangkan kejuaraan, Anda berada di momen seperti ini, Anda harus berdiri.” pejabat klub /4/2024).

Lapangan Liverpool membawa harapan yang sama. Bek “Merah-Hitam” Andrew Robertson menekankan bahwa mereka harus tampil sempurna hingga pertandingan terakhir. Tak ada ruang lagi bagi tim polesan Jurgen Klopp untuk terpuruk lagi.