Categories
Bisnis

Midi Utama Indonesia Raup Laba Rp 516,65 Miliar, Tumbuh 29,5% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatatkan posisi keuangan yang baik di tahun 2023. Hal ini tercermin pada pertumbuhan pendapatan dan laba.

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) meraih pendapatan sebesar Rp 17,35 juta pada tahun 2023, berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disiapkan pada Sabtu (23 Maret 2024). Pendapatan perusahaan meningkat 11,05% dari tahun ke tahun. periode. Sama seperti tahun lalu, Rp 15.620.000.

Pendapatan meningkat sebesar 10,04% dari Rp11,67 juta pada tahun 2022 menjadi Rp12,84 juta pada tahun 2023. Namun perseroan mampu mencatatkan kenaikan laba sebesar 14,04% dari Rp3,95 juta pada tahun 2022 menjadi Rp4,5 juta pada tahun 2023.

Penjualan dan distribusi perseroan meningkat dari Rp3,15 juta menjadi Rp3,66 juta pada tahun 2023. Beban umum dan administrasi meningkat dari Rp341,88 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp414,3 miliar pada tahun 2023. Perseroan mencatatkan tambahan pendapatan sebesar Rp335,29 miliar pada tahun 2023, naik dari Rp196,1 miliar pada tahun 2022.

Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp 742,82 miliar pada tahun 2023, meningkat 16,44% dibandingkan Rp 637,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Dilihat dari tingkat kinerja keuangan, laba tahun berjalan PT Midi Utama Indonesia Tbk yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 29,51% menjadi Rp 516,65 miliar pada tahun 2023 dibandingkan Rp 398,91 miliar pada tahun 2022.

Perseroan mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp16,73 pada 2022-23, diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp13,84.

Total pendapatan perseroan meningkat 96% menjadi Rp 3,91 juta pada tahun 2023. Pada tahun 2022, perseroan membukukan penyertaan modal sebesar Rp 1,98 juta. Utang mengalami penurunan sebesar 21,2% dari Rp 4,91 juta pada tahun 2022 menjadi Rp 3,87 juta pada tahun 2023. Aset Indocement meningkat 12,7% dari Rp6,9 juta pada tahun 2022 menjadi Rp7,78 juta pada tahun 2023. Perseroan menghasilkan kas dan setara kas sebesar Rp326,78 miliar pada tahun 2023, naik dari Rp416,76 miliar pada tahun 2022.

Pada penutupan perdagangan Jumat 22 Maret 2024, harga saham MIDI menguat 0,95% ke Rp 424 per saham. Saham MIDI dibuka 2 poin di Rp 422 per saham. Saham MIDI mencapai level tertinggi Rp 428 dan terendah Rp 420 per saham. Volume perdagangannya sebanyak 1.420 kali dan total volumenya sebanyak 158.498 lembar saham. Nilai transaksi Rp 6,7 miliar.

Seperti diberitakan sebelumnya, Morgan Stanley Capital International (MSCI Inc) merilis penilaian baru pada Februari 2024 yang mencakup sebagian besar data global per 1 Maret 2024. Indonesia memiliki 2 saham di MSCI Small Cap Index. diberikan untuk dimasukkan.

Emiten Indonesia yang mengikuti rebalancing small-cap MSCI pada 12 Februari 2024 antara lain PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Sementara itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dikeluarkan dari MSCI Small Cap Index.

Kategori tersebut akan berubah menjadi MSCI Small Cap Index mulai 1 Maret 2024 hingga 29 Februari 2024. MSCI berencana untuk menerbitkan ulang indeks baru pada Indeks MSCI mulai 3 Juni 2024 hingga 14 Mei 2024.

MSCI membiarkan emiten Indonesia tidak berubah pada indeks MSCI Global Standard dan MSCI Micro Cap.

Pada penutupan perdagangan Senin 12 Februari 2024, harga saham BUMI ditutup 1,18% di Rp. Nilai perdagangan saham BUMI sebesar Rp 16,45 miliar dengan total volume perdagangan 192,37 juta. Total waktu transaksi adalah 3.137.

Sedangkan harga saham MIDI turun 3,79% ke Rp 406 per saham. Saham MIDI mencatatkan volume perdagangan sebanyak 3.091 kali dengan total volume perdagangan 18,87 juta lembar saham. Nilai transaksi Rp 7,71 miliar.

Saham CUAN turun 6,41% ke Rp 7.300 per saham. Nilai perdagangan saham CUAN mencapai Rp 69,01 miliar dengan total volume perdagangan 9,23 juta lembar saham. Volume perdagangan adalah 6,651.

 

Awalnya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan memiliki penambahan modal dan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau hak emisi. Dengan langkah tersebut, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.611.764.800 saham baru atau 13,79% dari jumlah yang ditempatkan dan disetor setelah HMETD, dengan harga Rp10 per saham.

Harga pelaksanaannya ditetapkan Rp 270 per saham. Oleh karena itu, jumlah maksimum yang bisa Anda terima dari kegiatan ini adalah Rp 1,25 juta.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau SAT menjadi CEO perusahaan dengan kepemilikan saham 89,43%, demikian keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Sabtu (24 Juni 2023). Itu a. Jangan gunakan HMETD sama sekali. Itu haknya. SAT akan mengalihkan kepemilikan HMETDnya kepada agen penjualnya, PT BCA Sekuritas, untuk ditawarkan kepada investor.

Apabila tidak seluruh saham baru yang ditawarkan dalam pengumuman HMETD ini diperoleh atau dibeli oleh pemegang saham, maka sisanya akan diterbitkan kepada HMETD lain yang mengajukan pesanan lebih besar dari yang dapat diterimanya.

 

Apabila masih terdapat saham-saham yang tersedia setelah penjatahan, maka PT BCA Sekuritas setuju untuk menjadi pembeli dan mengakuisisi sisa saham yang belum digunakan oleh pemegang saham sebanyak-banyaknya 1.614.117.680 lembar saham dari sisa saham tersebut atau seluruh nilainya, mana yang lebih tinggi. . Rp435,81 miliar.

Bagi pemegang saham perseroan yang tidak menggunakan HMETD dan tidak mengambil saham baru, maka sahamnya bisa dikurangi hingga 13,79%.

Sekitar 70% dari dana hasil HMETD akan digunakan untuk biaya-biaya penunjang kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran kepada pemasok, pembayaran kegiatan promosi, pengangkutan produk, biaya perbaikan, biaya pemeliharaan dan operasional lainnya.

Sisanya 30% digunakan untuk pengeluaran. Secara spesifik, 65% dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan toko di seluruh cabang perseroan, dan 35% digunakan untuk pengembangan gudang perseroan di Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara.

 

Categories
Bisnis

Antam Raup Penjualan Rp 41,05 Triliun pada 2023

bachkim24h.com Jakarta – Anggota Grup Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan kinerja keuangan terbaiknya pada tahun 2023 dengan perolehan laba tahunan sebesar Rp 3,08 triliun.

Dengan fokus pada pengendalian biaya dan peningkatan efisiensi produksi. Anggota grup MIND ID ini terus meraih kinerja yang kuat. Padahal harga bahan baku di seluruh dunia berfluktuasi Informasi tersebut berdasarkan keterangan resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (30 Maret 2024).

Keberhasilan Antam pada tahun 2023 juga tercermin pada beberapa kinerja keuangan lainnya seperti laba sebelum bunga, pajak, depresiasi. dan EBITDA yang mencapai Rp6,55 triliun, laba kotor dan laba usaha Antam masing-masing sebesar Rp6,31 triliun dan Rp2,62 triliun.

Pada tahun 2023, Antam akan memperkuat struktur keuangan dengan meningkatkan total modal saham menjadi Rp 31,17 triliun. Ini mewakili pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 31 persen. Peningkatan tersebut ditopang oleh penurunan suku bunga kredit sebesar Rp2,5 triliun.

Dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 41,05 triliun, Antam terus menunjukkan komitmennya terhadap prinsip pertambangan yang sehat dan keunggulan operasional. Penopang utama berasal dari penjualan dalam negeri. Hal ini merupakan strategi yang efektif untuk memperkuat basis pelanggan lokal.

Produk emas memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan. Namun produk nikel dan bauksit juga memberikan kontribusi yang besar.

Sekretaris Perusahaan Induk BUMN Heri Yusuf dari Mining Industry of Indonesia (MIND ID) mengatakan keberhasilan Antam meningkatkan efisiensi operasional korporasi sejalan dengan strategi MIND ID Group untuk memperluas bisnis pertambangannya ke tingkat global melalui berbagai langkah hilirisasi Untuk menjadi pemimpin pasar dengan Berdampak positif terhadap peningkatan nilai tambah bahan baku hasil pertambangan.

MIND ID sebagai perusahaan induk yang strategis Hal ini merupakan pengakuan atas keberhasilan Antam meraih profitabilitas pada tahun fiskal 2023 dengan valuasi yang sangat positif.

“Dengan mencapai kinerja positif pada tahun 2023 dan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan pengembangan bisnis, Kami terus mendukung Antam dalam menetapkan standar keunggulan industri pertambangan Indonesia,” ujarnya.

 

Selain peningkatan kualitas produk, Antam juga melakukan inovasi dalam pelayanan pelanggan. Melalui Unit Usaha Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP), Antam memperkenalkan ALMIRA (Asisten Virtual Logam Mulia Antam).

ALMIRA merupakan layanan pesan otomatis yang memberikan informasi dan layanan produk Logam Mulia Antam dengan lebih efisien. Antam juga telah menerapkan mekanisme penjualan online sehingga produk Logam Mulia lebih mudah diakses oleh pelanggan.

Antam juga terus mengembangkan bisnis hilir mineral. Melalui proyek strategis seperti pengembangan industri baterai kendaraan listrik berbasis nikel. dan pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah. Kalimantan Barat Antam menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemain kunci dalam industri hilir mineral di Indonesia.

SGAR merupakan smelter utama yang menjamin kemajuan proyek hilirisasi produk pertambangan di dalam negeri melalui pemurnian bauksit. Di kilang ini Bijih bauksit diolah menjadi aluminium oksida. Produk ini ditujukan untuk menunjang produksi logam aluminium.

Antam juga berencana membangun kawasan industri untuk mengembangkan ekosistem baterai. Hal ini diperkirakan akan terjadi pada tahun 2025 dalam bentuk smelter nikel pencuci asam bertekanan tinggi (HPAL) dan tanur listrik tanur putar (RKEF).

Dengan mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dan fokus pada hilirisasi mineral, Antam memiliki posisi yang kuat untuk masa depan yang penuh potensi. Peningkatan kredit yang dilakukan oleh S&P Global Ratings merupakan bukti pengakuan atas prospek bisnis dan keuangan Antam yang kuat.

 

 

Diberitakan sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) menargetkan optimalisasi produksi dan penjualan bahan baku utama pada tahun 2024. Antam menerapkan kebijakan strategis untuk mengelola biaya secara tepat dan efisien. Meningkatkan kinerja bahan baku nikel, emas dan bauksit.

Presiden Antam Nicolas Kanter mengatakan pada 2024 perseroan akan fokus pada strategi mengembangkan basis pelanggan di Tanah Air. Terutama produk emas, bijih nikel, dan bauksit.

Di sektor komoditas emas, Antam menargetkan produksi emas sebanyak 958 kilogram (30.800 troy ounce) dari tambang emasnya, dengan penjualan emas sebesar 37.354 kilogram (1.200.959 troy ounce) pada tahun 2024, atau meningkat sebesar 43% dari total penjualan emas sebesar 26.129 kilogram (840.067 ton). troy ounces) emas yang tidak diaudit dijual pada tahun 2024, 2023.

“Pada tahun 2024, ANTAM menargetkan produksi dan volume penjualan produk feronikel sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) per unit, tumbuh 5% dibandingkan hasil produksi feronikel unaudited sebesar 21.473 TNi pada tahun 2023 dan pertumbuhan unaudited sebesar 12%. feronikel tersebut sejalan dengan “pencapaian penjualan tahun 2023 sebesar 20.138 TNi,” kata Nicolas, berbicara pada Media Gathering, dikutip Selasa (26 Maret 2024).

Untuk bahan baku bauksit, Antam menargetkan volume produksi sebesar 3,47 juta ton pada tahun 2024, sejalan dengan tingkat permintaan bauksit di pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan perkiraan penjualan bauksit ke pelanggan pihak ketiga.

 

 

Target produksi ini mewakili pertumbuhan sekitar 72% dibandingkan dengan target produksi bauksit yang belum teruji pada tahun 2023 sebesar 2,01 juta ton.

Dalam hal penjualan bijih bauksit Perusahaan menargetkan penjualan sebesar 3,05 juta ton, naik 103% dibandingkan penjualan bauksit unaudited pada tahun 2023 sebesar 1,50 juta ton.

“Selain larangan ekspor bauksit pada tahun 2023, perseroan juga fokus mengembangkan penjualan bauksit di pasar dalam negeri,” jelas Nicolas.

Untuk mencapai tujuan ini Perusahaan terus berinovasi dalam menjual produk logam mulia. dan fokus pada upaya memperluas basis pelanggan logam mulia di pasar domestik. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap investasi emas sebagai alat lindung nilai.     

  

Categories
Bisnis

Penjualan Lesu, Laba Mulia Boga Raya Turun 31,55% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) mengumumkan kinerja tahun anggaran 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Kinerja Mulia Boga Raya pada periode ini mengalami penurunan baik pendapatan maupun laba.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (29/2/2024), penjualan tahun 2023 tercatat sebesar Rp 1,02 triliun. Penjualan turun 2,36 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu yang tercatat Rp 1,04 triliun.

Meskipun terjadi penurunan penjualan. Beban pokok penjualan meningkat dari Rp756,67 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp748,86 miliar pada tahun 2022. Dengan demikian, laba kotor pada tahun 2023 turun 11% menjadi Rp 263 miliar dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 295,5 miliar.

Selama tahun 2023, perseroan memperkirakan beban penjualan sebesar Rp 107,79 miliar; beban umum dan administrasi sebesar Rp6,95 miliar; Biaya keuangan Rp1,06 miliar; Tercatat pendapatan lain-lain sebesar Rp2,04 miliar dan beban lain-lain sebesar Rp3,99 miliar. Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan 2023 sebesar Rp 80,34 miliar.

Laba tersebut turun 31,55 persen dibandingkan laba tahun ini yang tercatat Rp 117,37 miliar. Berdasarkan aset perseroan, turun menjadi Rp 828,38 miliar per 31 Desember 2023 dan Rp 860,1 miliar pada 2022. Utang tersebut meningkat menjadi Rp 157,61 miliar pada tahun 2023 dan mencapai Rp 156,59 miliar pada tahun 2022. Di samping itu, Rp 670,77 miliar pada tahun 2023 berakhir Rp 703,51 miliar.

Kamis Pada pukul 14.25 WIB tanggal 29 Februari 2024, saham KEJU ​​​​turun 1,29 persen ke Rp 1.150 per saham. Saham KEJU ​​turun 10 poin ke Rp 1.155 per saham.

Saham KEJU ​​mencapai level tertinggi Rp 1.160 dan terendah Rp 1.150 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 23 kali dan volume perdagangan sebanyak 435 lembar saham. Nilai transaksi Rp 50,3 juta.

Produsen keju Prochiz PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) sebelumnya mengabarkan akan mendistribusikan laba tunai sebesar Rp 112,5 miliar pada FY2022. 

Dividen tersebut setara dengan Rp75 per saham. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Mulia Boga Raya pada 12 April, mengutip informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia, pembagian dividen pada Jumat (14/4/2023) adalah tahun 2023.

Di samping itu, Sampai dengan tanggal 31 Desember 2022; Laba bersih induk organisasi sebesar Rp117,37 miliar, saldo laba tidak terikat sebesar Rp400,14 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp703,50 miliar.

Jadwal Umum Pasar Reguler dan Terkoordinasi: 27 April; 2023

Yang pertama membagi antara pasar reguler dan pasar terkoordinasi: 28 April; Tahun 2023

Pembagian Pasar Tunai: 2 Mei; 2023

Pembagian Pasar Tunai Sebelumnya: 3 Mei; 2023

Tanggal Syuting: 2 Mei 2023

Pembayaran dividen: 12 Mei; 2023 

Pada penutupan perdagangan Jumat 14 April 2023, saham KEJU ​​​​naik 0,38 persen ke Rp 1.310 per saham. Saham KEJU ​​dibuka datar di Rp 1.305. Saham KEJU ​​mencapai level tertinggi Rp 1.310 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 35 kali dengan volume perdagangan 889 lembar saham. Nilai transaksi Rp 116 juta.

 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Masih banyak peminat pencatatan saham di tahun 2024. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada beberapa perusahaan yang mengantri dalam jalur penawaran umum perdana (IPO).

Per 16 Februari 2024, terdapat 18 perusahaan yang tercatat di bursa. Dana yang diperoleh dari IPO mencapai Rp 3,38 triliun. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, saat ini terdapat 20 perusahaan yang siap mencatatkan sahamnya di bursa.

Dari segi kepemilikan, perusahaan menengah masih mendominasi. Sebaliknya, secara sektoral, sebagian besar berasal dari sektor industri. “Sejauh ini ada 20 perusahaan yang sedang dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).

Merujuk POJK No 53/POJK.04/2017, terdapat 2 perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar. Setelah 15 perusahaan dengan aset menengah berkisar antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, sisanya 3 perusahaan memiliki aset kecil di bawah Rp50 miliar. Sedangkan rincian departemennya adalah sebagai berikut.

• 2 perusahaan dari sektor bahan baku

• 4 perusahaan dari sektor barang konsumsi

• 4 perusahaan dari sektor konsumen non-siklus

• Perusahaan di sektor energi

• Perusahaan di sektor keuangan

• Perusahaan di sektor kesehatan

• 6 perusahaan dari sektor industri

• Perusahaan di sektor infrastruktur

• 1 perusahaan dari sektor perumahan dan real estate

• 3 perusahaan dari sektor teknologi

• Perusahaan yang bergerak di sektor transportasi dan logistik

 

 

Bursa menyasar perusahaan-perusahaan besar dengan aset di atas Rp 3 triliun untuk mencatatkan sahamnya di Bursa melalui penawaran umum perdana (IPO). Nyoman mengklasifikasikan perusahaan-perusahaan tersebut sebagai perusahaan ringan.

“Tahun ini kita targetkan 3 lampu. Totalnya (target) 200 sampai 250 roll obligasi,” kata Nyoman dalam pemberitaan Lipuan6.com sebelumnya.

Nyoman menjelaskan, selain aset lebih dari Rp 3 triliun, perusahaan di sektor ketenagalistrikan memiliki free float atau kepemilikan saham publik bebas minimal 15 persen. Bursa sendiri terbuka untuk memenuhi kebutuhan pencatatan saham perusahaan listrik.

 

Categories
Bisnis

Jasa Armada Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 1,1 Triliun pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023. PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mencatatkan laba bersih Rp 157,6 miliar atau meningkat 4,6% dari tahun lalu yang mencapai Rp 150,6 miliar.

Pendapatan pada tahun 2023 meningkat sebesar 16,1% dari Rp980 miliar menjadi Rp1,1 triliun, dengan kontributor terbesar terhadap total porsi jasa kepelabuhanan sebesar Rp525 miliar atau 46,1% dari total pendapatan, meningkat 4,2% dari Rp504 miliar. miliar tahun ke tahun tahun). Demikian dikutip dari keterangan resmi yang ditulis pada Minggu (31/2024).

Kontributor lainnya adalah Jasa Terminal Untuk Pemakaian Sendiri (TUKS) senilai Rp191 miliar berkontribusi 16,8% dan Terminal Khusus (Tersus) senilai Rp343 miliar berkontribusi 30,1%, disusul jasa pengelolaan kapal dan jasa kelautan lainnya yang berkontribusi. Masing-masing Rp31,5 miliar dan Rp46 miliar.

Komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik dalam hal keselamatan dan kesiapan armada tercermin dalam pelaksanaan pemeliharaan dan sandar kapal yang akan meningkat pada tahun 2023.

Hal ini membuat jumlah pendapatan meningkat sebesar 17,8% dari Rp 678 miliar menjadi Rp 799 miliar di tahun berjalan, selain kontribusi biaya bahan bakar juga meningkat namun seiring dengan keberhasilan pendapatan sehingga laba bagi hasil tetap berhasil. meningkat 5,6% dari Rp174 miliar menjadi Rp184 miliar.

IPCM juga mencatat peningkatan total aset sebesar 2,3% dari Rp 1,49 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 1,52 triliun pada akhir tahun 2023.

Direktur IPCM Puruhita bersyukur masih bisa mempertahankan kinerja positif dengan meningkatnya pendapatan IPCM di tahun 2023 menjadi Rp 1 triliun. “Kinerja yang baik ini tentunya juga didukung oleh pangsa pasar yang terus berkembang dan perekonomian yang semakin membaik di tahun 2023,” ujarnya.

Sepanjang tahun 2023, IPCM memperkuat armadanya dengan meluncurkan tiga kapal percontohan baru dan kapal tunda baru, serta menandatangani beberapa perjanjian kerja sama bisnis jasa di wilayah BUP IPCM.

Antara lain PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, serta penandatanganan perjanjian kemitraan strategis dengan PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.

Selain itu, kinerja IPCM pada tahun 2023 juga akan tercermin pada upaya penetapan dan penyesuaian tarif pemanduan dan derek kapal baik di wilayah BUP IPCM maupun BUP Pelindo, termasuk untuk wilayah BUP IPCM di Tersus Cemindo Gemilang Tbk Bayah, Tersus FSRU PT Nusantara Regas, Tersus dan TUKS PT Cirebon Electric Power dan PT Cirebon Energi Prasarana atau lebih dikenal dengan Kanci 1 dan Kanci 2.

Peningkatan laba pada tahun 2023 tidak lepas dari program transformasi dan pengelolaan K3 yang dijalankan perseroan. Program ini terus mendorong pemeliharaan armada kapal, pengayaan pengetahuan dan program job fit bagi awak kapal untuk memastikan seluruh tim selalu dalam kondisi layak untuk menjalankan kegiatan operasional secara efektif. Yang tidak kalah penting adalah perubahan efisiensi bahan bakar yang terus diterapkan untuk meningkatkan layanan operasional.

“Kami menerapkan inovasi dan digitalisasi untuk menyesuaikan bisnis dengan perkembangan saat ini. Hasilnya, IPCM mampu memperbanyak armada, memperluas, dan meningkatkan pendapatan.” kata Shanti.

Selama tahun 2024, IPCM juga akan terus aktif memperkuat operasionalnya dengan melakukan beberapa kerjasama di bidang jasa pemanduan dan wisata di beberapa daerah dengan mitra strategis.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan terhadap IPCM. Kami berdedikasi terhadap layanan untuk terus memenuhi harapan pengguna layanan melalui perbaikan terus-menerus dan peningkatan kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik.” dia berkata.

IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui kerjasama bisnis antara IPCM dengan pemilik kargo di Palembang 2024 yaitu PT Maritim Barito Perkasa (Adaro Group) dan PT Karya Pacific Shipping dalam memberikan bantuan bimbingan berupa kapal tunda untuk pelayanan di lingkungan delegasi IPCM. kawasan di kawasan Ambang Batas Luar STS Sungai Musi, Provinsi Palembang.

“Pada tahun 2024, strategi bisnis IPCM akan dilanjutkan dengan penyesuaian strategi dan master plan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa maritim dengan terus melakukan ekspansi bisnis baik organik maupun anorganik. layanan operasional dengan fokus pada kepuasan pelanggan, memastikan kesiapan armada, keandalan operasional, dan inovasi berkelanjutan.” Shanti menambahkan.

Categories
Bisnis

Laba HM Sampoerna Naik 28% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023. Pada periode tersebut, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan positif baik dari segi pendapatan maupun pendapatan. sebagai keuntungan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (16/3/2024), penjualan perseroan pada 2023 tercatat sebesar Rp 115,98 triliun. Penjualan meningkat 4,29% menjadi Rp 111,21 triliun pada tahun 2022.

Sementara itu, nilai barang terjual pada tahun 2023 meningkat dari Rp 94,05 triliun menjadi Rp 96,65 triliun pada tahun 2022. Namun, HM Sampoorna mampu membukukan total keuntungan sebesar Rp 19,33 triliun pada tahun 2023 atau meningkat hingga 2,76% dari pendapatan. USD 17,16 triliun pada tahun 20232. Pada tahun 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp 7,52 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp 2,85 triliun, dan pendapatan keuangan sebesar Rp 740,38 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan beban keuangan sebesar Rp41,75 miliar, kontribusi laba bersih entitas afiliasi sebesar Rp4,93 miliar, pendapatan lain-lain sebesar Rp674,34 miliar, dan beban lain-lain sebesar 30,Rp77 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,1 triliun pada tahun 2023. Laba tersebut meningkat 28,04% dari laba tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp 6,32 triliun. Laba per saham dasar juga meningkat menjadi Rp70 dari sebelumnya Rp54 per saham.

Aset perseroan meningkat dari Rp55,32 triliun pada akhir Desember 2023 menjadi Rp54,79 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp25,45 triliun pada tahun 2022 dari Rp26,62 triliun menjadi Rp25,45 triliun. Sedangkan aset meningkat dari tahun 2022 ke tahun 2039 pada tahun 2022. dari Rp 28,17 triliun pada tahun 2022.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 15 Maret 2024, saham HMSP ambles 2,34% ke Rp 835 per saham. Saham HMSP dibuka pada Rp 855 per saham. Harga saham HMSP berada pada level tertinggi Rp 880 dan terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 4.715 kali dengan volume perdagangan 1.451.997 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 122,9 miliar.

Diberitakan sebelumnya, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan kinerja perseroan periode enam bulan pertama yang berakhir 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, HM Sampoorna sukses mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba. Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (EIB) pada Kamis (27/7/2023), perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 56,15 triliun pada semester I tahun ini. Pendapatan ini meningkat 4,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp53,51 triliun.

Sementara itu, nilai barang terjual meningkat dari Rp46,91 triliun menjadi Rp45,56 triliun pada Juni 2022. Meski begitu, laba kotor perseroan masih meningkat 16,32% menjadi Rp9,24 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 7,94 triliun.

Hingga 30 Juni 2023, perseroan mencatatkan beban penjualan sebesar Rp3,48 triliun, beban umum dan administrasi sebesar Rp1,35 triliun, pendapatan keuangan sebesar Rp303,1 miliar, beban keuangan sebesar Rp22,62 triliun. Lalu bagian atas laba bersih entitas afiliasi sebesar Rp6,06 miliar, pendapatan lain-lain Rp141,27 miliar, dan beban lain-lain Rp28,74 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,75 triliun.

Laba ini meningkat 23,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp3,05 triliun. Dari sisi aset perseroan, per 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp48,56 triliun dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp54,79 triliun. Liabilitas juga turun menjadi Rp23,03 triliun dari Rp26,62 triliun pada Desember 2022. Sementara itu, ekuitas per 30 Juni 2023 sebesar Rp25,53 triliun dari posisi per 31 Desember 2022 yang tercatat Rp54,79 triliun.

Sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) melakukan perubahan perjanjian fasilitas kredit revolving dengan Philip Morris Finance SA (PM Finance).

Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (07/05/2023), perjanjian fasilitas tersebut diubah pada Jumat, 30 Juni 2023. Sebelumnya, pada tanggal 19 September 2015, Perseroan dan PM Finance mengadakan perjanjian . Pinjaman antar perusahaan yang berlaku sampai dengan 1 September 2025.

Dalam perjanjian ini, Perusahaan menerima dan/atau memberikan fasilitas pinjaman dan PM Finance untuk keperluan umum perusahaan.

Seluruh perjanjian ini telah disetujui oleh pemegang saham HM Sampoerna yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham pada tanggal 18 September 2015, berdasarkan peraturan pasar modal yang berlaku pada saat itu.

Pada tanggal 29 Juli 2022, Perseroan dan PM Finance selanjutnya menandatangani Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan Tahun 2022 untuk mengubah dan menyatakan kembali beberapa ketentuan dalam Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan Tahun 2015.

Untuk menyempurnakan ketentuan Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022 agar memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan modal kerja dan pengelolaan arus kas, Perseroan melakukan transaksi yang memuat ketentuan-ketentuan tertentu dari setiap Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022. Modifikasi.

Perubahan ketentuan Perjanjian Pinjaman Antar Perusahaan tahun 2022 mencakup perubahan definisi istilah bunga dan ketersediaan.

Ketentuan utama transaksi tersebut antara lain mencakup periode ketersediaan hingga 30 Juni 2033, yang dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak. Jumlah pinjaman maksimum adalah 50% dari ekuitas perusahaan.

Nilai saat ini berdasarkan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2022 adalah Rp 14,09 triliun atau setara USD 901,73 juta dengan jangka waktu hingga 24 bulan untuk setiap penarikannya. Suku bunga yang disepakati antara PM Finance dan perseroan adalah suku bunga BSBY yang berlaku untuk penarikan USD secara detail hingga 1 bulan. Suku bunga adalah 31-54 bps.

Untuk 3 bulan 34-57 bps, dan 6 bulan 42-65 bps. Dalam amandemen I perjanjian pinjaman antar perusahaan, tingkat bunga tidak boleh melebihi tingkat bunga yang dapat diperoleh perusahaan dari bank referensi untuk pinjaman dengan jangka waktu dan mata uang yang sesuai.

Selain itu, dalam modifikasi perjanjian pinjaman antara Perusahaan II, tingkat bunga tidak boleh lebih rendah dari tingkat bunga yang dapat diperoleh Perusahaan dari bank referensi untuk simpanan dengan jangka waktu dan mata uang yang sesuai. Sebagai referensi, bank referensi terkait adalah Deutsche Bank, HSBC dan Standard Chartered Bank serta alternatif apa pun yang disepakati antara perseroan dan PM Finance.

Keuntungan yang bisa diperoleh dari transaksi tersebut adalah tidak adanya mekanisme jaminan. Potensi tingkat bunga juga jauh lebih rendah ketika perusahaan bertindak sebagai peminjam dan meningkatkan kemudahan pemrosesan pinjaman. Selain itu, jangka waktu pinjaman lebih lama untuk setiap pelunasannya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan memperoleh tingkat pengembalian bunga yang lebih tinggi atas dana tambahan ketika perusahaan bertindak sebagai pemberi pinjaman.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa transaksi-transaksi ini tidak menimbulkan potensi risiko yang berdampak buruk secara material atau mengganggu kelangsungan usaha Perusahaan.

Dengan mempertimbangkan beberapa alat, perusahaan dapat mengelola situasi keuangannya dengan lebih baik. Sebab, Amandemen I tetap melindungi perseroan saat bertindak sebagai debitur, dan Amandemen II tetap menjamin kepentingan perseroan saat bertindak sebagai kreditur.

Categories
Bisnis

Pertamina Geothermal Energy Kantongi Laba Setara Rp 2,57 Triliun pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengumumkan kinerja perseroan untuk tahun buku 2023 yang berakhir 31 Desember 2023.

Pada periode tersebut, Pertamina Geothermal Energy berhasil mencatatkan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba. Berdasarkan laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 406,29 juta atau sekitar Rp 6,38 triliun (kurs Rp 15.708,00 per dolar).

Pendapatan ini meningkat 5,24 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 sebesar $386,07 juta. Seiring dengan peningkatan pendapatan, nilai pendapatan dan beban langsung lainnya juga meningkat dari $173,21 juta menjadi $178,98 juta pada tahun 2022.

Meski demikian, pendapatan kotor perusahaan pada tahun 2023 adalah $227,31 juta, dibandingkan $212,86 juta pada tahun sebelumnya.

Selama tahun 2023, perseroan membukukan beban umum dan administrasi sebesar US$5,53 juta, pendapatan keuangan sebesar US$22,17 juta, dan pendapatan lain-lain sebesar US$21,22 juta. Pada periode tersebut, perseroan juga membukukan beban keuangan sebesar 24,22 juta dollar AS.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 163,59 juta atau sekitar Rp 2,57 triliun. Laba ini meningkat 28,47 persen dibandingkan laba tahun 2022 sebesar $127,34 juta.

Sedangkan untuk aset perseroan per 31 Desember 2023 mencapai $2,96 miliar dari $2,48 miliar pada akhir tahun 2022. Pada tahun 2023, kewajiban tersebut turun dari $1,22 miliar pada tahun 2022 menjadi $992,88 juta. Pada saat yang sama, Persamaan. $1,97 miliar pada tahun 2022, naik dari $1,26 miliar.

Pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (1/3/2024), harga saham PGEO naik 0,83 persen menjadi Rp 1.220 per saham. Saham PGEO dibuka datar di Rp 1.210 per saham. Saham PGEO sempat tertinggi Rp 1.230 dan terendah Rp 1.205. Total frekuensi perdagangan sebanyak 1.650 kali dengan volume perdagangan 957.968 lembar saham. Biaya operasinya 110,8 miliar. Rp.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk  (PGEO) atau PGE yang juga dikenal dengan Management and Employee Option Program (MESOP) telah mengumumkan dimulainya Tahap I.

Estimasi jumlah hak opsi yang dapat dieksekusi dalam program MESOP Tahap I sebanyak 252.159.200 lembar saham dengan nilai nominal Rp648 per saham. Julfi Hadi, Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, mengatakan transformasi PGE menjadi perusahaan ramah lingkungan kelas dunia memerlukan upaya bersama semua pihak, termasuk karyawan.

Pasca IPO tahun 2023, Pertamina Geothermal Energy akan menerbitkan 1,50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana atau sebanyak-banyaknya 630.398.000 saham kepada manajemen dan karyawan Perseroan untuk Program Opsi Saham.

“Program MESOP merupakan wujud komitmen Perseroan untuk meningkatkan rasa kepemilikan insan Perseroan, sehingga bersama-sama kita dapat mencapai kinerja terbaik Perseroan secara berkelanjutan,” kata Julfi dalam keterangan resmi. , ditulis pada Rabu (28/2/2024).

Julfi menjelaskan, program MESOP Tahap I sebenarnya sejalan dengan kebijakan Perusahaan. Selain itu, program ini juga tercantum dalam Peraturan OJK atau Otoritas Jasa Keuangan No.3. Pada tahun 2014 disebutkan bahwa program kepemilikan saham karyawan merupakan upaya agar karyawan atau karyawan dapat memiliki aset perusahaan.

“Kami berharap program MESOP Tahap I akan menempatkan PGE sebagai garda terdepan dalam pengelolaan potensi energi terbarukan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, CFO PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Jurizki Rio berharap dengan adanya program ini akan meningkatkan komitmen karyawan dan manajemen, serta memperkuat struktur permodalan.

“Kami berharap dengan adanya program MESOP Tahap I ini dapat meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan sehingga mampu memberikan kinerja yang lebih baik serta memberikan dampak positif terhadap kinerja dan perkembangan Perseroan,” kata Yurizki.

Sejauh ini, inisiatif penambahan modal Perseroan dilakukan melalui penawaran umum saham perdana dengan nilai total Rp 875 Rp 9.056.250.000.000.

Selain itu, PGE menerbitkan obligasi ramah lingkungan di pasar global. Obligasi Ramah Lingkungan PGE berhasil mengumpulkan $400 juta pada 27 April 2023. Green bond PGE menjadi obligasi premium di pasar sekunder yang tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST), atau Singapore Stock Exchange.

Diberitakan sebelumnya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menandatangani non-disclosure agreement (NDA) dengan Geothermal Development Company (GDC) untuk menjajaki lebih lanjut kemungkinan kerja sama pengembangan potensi panas bumi di Kenya dan Indonesia.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Nota Kesepahaman G2G yang disepakati saat kunjungan Indonesia dan Kenya ke Kenya pada Agustus 2023.

Presiden Pertamina Geothermal Energy, Julfi Hadi mengatakan, kemitraan dengan Kenya ini merupakan langkah awal PGE untuk menjadi perusahaan energi ramah lingkungan kelas dunia.

“Dalam kunjungannya ke Kenya, PGE menandatangani perjanjian dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL) untuk mengembangkan konsesi Longonot di Kenya yang memiliki potensi pengembangan hingga 500 MW, dimana 140 MW diantaranya siap dioperasikan,” katanya. . tahun. keterbukaan informasi, kata Jumat (15/9/2023).

Menyinggung perkembangan kerja sama dengan AGIL, Julfi mengatakan kedua pihak saat ini sedang melakukan sharing data hingga tiga bulan ke depan.

“Tentunya pengembangan energi panas bumi mempunyai banyak keuntungan bagi kedua negara.

Categories
Bisnis

Delta Dunia Makmur Catat Laba Bersih USD 36 Juta, Naik 26% pada 2023

bachkim24h.com, Jakarta – Ruang Nuswantara, induk perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), BUMA Australia Pty Ltd (BUMA Australia), PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH) dan PT BISA (BIRU) mengumumkan hasil keuangan tahun 2023.

PT Delta Dunia Makmur Tbk mencatatkan laba bersih sebesar USD 36 juta atau Rp 563,2 miliar (asumsi Rp 15.646 per dolar AS) sepanjang tahun 2023, naik 26% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan tumbuh 18 persen menjadi $1,8 miliar pada tahun 2023 dari $1,5 miliar pada tahun 2022. Delta Dunia Group menunjukkan rekor kinerja sepanjang tahun 2023 dalam hal kemacetan, omset, dan EBITDA, melebihi target grup untuk tahun tersebut.

Perkembangan ini sebagian besar didorong oleh penurunan kargo yang mencapai rekor tertinggi, naik 14% dibandingkan tahun sebelumnya, dan volume produksi di Indonesia (naik 10% tahun ke tahun) dan Australia (naik 28% tahun ke tahun).

Hal ini didukung oleh peningkatan signifikan dalam beberapa keberhasilan kesepakatan, termasuk tambang Saraji dan Burton milik BMA (BHP dan Mitsubishi Alliance) di Australia.

Biaya tunai (biaya tunai tidak termasuk bahan bakar per miliar meter kubik) meningkat sebesar 8%, terutama disebabkan oleh peningkatan volume di BUMA Australia untuk memenuhi permintaan pelanggan. Biaya pegawai dan biaya suku cadang, termasuk bahan ban serta pengeboran dan peledakan, juga meningkat karena tekanan inflasi.

Namun, peningkatan ini sebagian diimbangi oleh upaya berkelanjutan grup untuk meningkatkan efisiensi biaya melalui keunggulan teknologi dan operasional. Belanja Modal/Investasi (Modal) turun 20% YoY menjadi USD 121 juta atau Rp 1,8 triliun.

Penurunan tersebut disebabkan oleh berhasilnya penyelesaian beberapa proyek di Indonesia sesuai target tahun 2023 sebesar USD 105 juta atau Rp 1,6 triliun USD 145 juta 2,2 triliun. Pengelolaan investasi yang ketat terus menjadi prioritas grup.

Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri menekankan perubahan strategis pada rangkaian produk perseroan sebagai respons terhadap pergeseran global menuju ekonomi rendah karbon.

“Seiring dengan adaptasi kami terhadap penurunan permintaan batubara termal, kami akan memanfaatkan tingginya permintaan batubara metalurgi, yang masih merupakan bahan penting dalam produksi baja. Transisi yang direncanakan ini merupakan landasan dari strategi diversifikasi kami, yang telah menghasilkan pendapatan signifikan. hasilnya,” kata Dian dalam keterangannya dikutip Senin (18/03/2024).

Dian menambahkan, batubara metalurgi dan infrastruktur saat ini menyumbang 19 persen pendapatan, sehingga membawa perusahaan mencapai tujuan mengurangi ketergantungan pada batubara termal hingga 50 persen pada tahun 2028.

Pada akhir perdagangan saham sesi I, Senin (18 Maret 2024), harga saham DOID naik 5,74 persen ke Rp 442 per saham. Harga saham DOID dibuka naik empat poin ke Rp 422 per saham. Saham DOID berada di level tertinggi Rp 448 dan terendah Rp 420 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 5.690 kali dan sebanyak 395.765 saham diperdagangkan. Kesepakatan itu bernilai Rp 17,3 miliar.

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. bachkim24h.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Sebelumnya diberitakan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), menerima jaminan fasilitas keuangan senilai US$750 juta dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Pinjaman ini berlaku selama 69 bulan dan berakhir pada tahun 2029. Pinjaman ini memungkinkan pembiayaan kembali dan mendukung proyek pertumbuhan. Demikian kutipan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (1 Februari 2023).

Selain itu, pengaturan ini juga akan memperkuat Bukit Makmur Mandiri Utama untuk mempertahankan pertumbuhan dan keunggulan operasional dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk memajukan proyek-proyek utama dan melaksanakan potensi akuisisi sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.

Direktur Utama Bukit Makmur Mandir Indra Kanoena mengatakan pendanaan ini menunjukkan keyakinan BNI terhadap posisi kuat dan kemampuan pembelian strategis perusahaan.

“Kami bersyukur atas kemitraan ini, yang menawarkan persyaratan pembiayaan yang kompetitif dan memperkuat posisi kami sebagai pengusaha pertambangan internasional yang besar,” ujarnya.

Indra menambahkan fasilitas pinjaman ini akan digunakan secara strategis untuk meningkatkan operasional perusahaan dan memajukan rencana pertumbuhannya, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap komitmen perusahaan terhadap keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan.

Ditya Maharhani Harninda, Head of Corporate Banking BNI, menyatakan kerja sama dengan BUMA, pemain utama sektor pertambangan di Indonesia dan Australia, sangat diapresiasi.

“Kemitraan ini sejalan dengan strategi kami untuk mendukung perusahaan terkemuka seperti BUMA, yang tidak hanya dikenal karena kepemimpinannya di industri tetapi juga komitmennya terhadap praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG),” ujarnya.

“Pengaturan pembiayaan ini memperkuat portofolio BNI di segmen ini dan menunjukkan komitmennya untuk mendorong kegiatan yang mengedepankan praktik bisnis berkelanjutan dan bertanggung jawab.”

Fasilitas ini menjadi tonggak penting dalam rangka perayaan hari jadi BUMA yang ke-25, memperkuat komitmen BUMA terhadap pemangku kepentingan, masyarakat, dan lingkungan.

“Kedepannya, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan pertumbuhan kami, mendorong perkembangan industri dan memberikan dampak positif kepada komunitas yang kami layani. Kami berterima kasih atas dukungan mitra keuangan kami, antara lain Bank BNI, Bank Mandiri, JTrust Bank, Indonesia Eximbank dan Bank” Muamalat, perusahaan rental dan pemegang obligasi USD dan Rupiah yang semuanya berkontribusi dalam perjalanan BUMA,” kata Indra.