Categories
Sains

Misteri Anak Laki-laki Menangis Darah Akhirnya Terkuak

Wahyu BUDI SANTOSO – Sekelompok dokter di India kaget saat menemukan kasus misterius, seorang anak laki-laki menumpahkan darah.

Seperti dilansir The Sun, kasus mengkhawatirkan ini dirinci dalam jurnal BMJ Case Reports.

Menurut laporan, dalam waktu enam minggu, pendarahan dari mata pasien menjadi lebih sering, dan semakin parah saat dia buang air kecil.

Anak laki-laki tersebut pertama kali menemui dokter mata di Bangalore, dua minggu setelah darah mulai mengalir dari mata kanan dan lubang hidung kanannya.

“Tidak ada riwayat trauma baru-baru ini, pendarahan dari permukaan mukosa lain atau penyakit mental (pada anak laki-laki tersebut),” kata para dokter dalam laporan mereka.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, diketahui pasien mengalami kelainan pada pembuluh darah, sesuai dengan kelainan pada pembuluh darah tersebut.

Setelah dirujuk ke ahli neuroradiologi untuk evaluasi lebih lanjut, anak tersebut didiagnosis menderita malformasi arteriovenosa mikrokonjungtiva (AVM).

AVM terjadi ketika sekelompok pembuluh darah di tubuh terbentuk secara tidak benar, menurut Johns Hopkins Medicine.

Pada kasus pasien, AVM ditemukan pada konjungtiva forniks inferior, terutama kelopak mata bawah.

Penderita kelainan pada pembuluh darah dan arteri biasanya tidak mengalami masalah apa pun, namun berisiko mengalami pendarahan akibat pecahnya pembuluh darah.

Categories
Sains

Sungai di Alaska Berubah Warna Menjadi Orange, Iluwan Ungkap Hal Ini

Alaska – Sungai-sungai di Alaska yang sering berwarna biru kehijauan kini berubah warna menjadi oranye berkarat sehingga dapat dilihat dari luar angkasa.

Baca Juga – Jet Tempur Rusia Terlihat Dekat Alaska

Menurut IFL Science (26/5/2024), fenomena tersebut pertama kali diamati pada tahun 2018, dan sejak itu para ilmuwan berupaya mengungkap penyebab dan dampaknya.

Perubahan warna oranye pada air jernih Alaska menimbulkan kejutan dan kekhawatiran. Para ilmuwan masih menyelidiki penyebab pasti dari fenomena ini, namun beberapa teori terkemuka telah diajukan:

Saat lapisan es mencair, ia melepaskan mineral dan bahan organik yang tersimpan di dalamnya. Mineral tersebut, seperti besi, dapat bereaksi dengan oksigen di udara dan air sehingga menghasilkan warna oranye.

Bakteri: Bakteri tertentu dapat hidup dalam pencairan lapisan es dan melarutkan zat besi. Besi terlarut kemudian dapat bereaksi dengan oksigen dan air membentuk warna oranye.

Pencemaran dari sumber seperti tambang atau tumpahan bahan bakar juga dapat menyebabkan perubahan warna air. Namun, para ilmuwan percaya bahwa karena lokasinya yang terpencil dan kurangnya aktivitas manusia, hal ini tidak mungkin menjadi penyebab utama perubahan warna oranye dalam banyak kasus.

Perubahan warna air ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap ekosistem. Besi terlarut dapat menjadi racun bagi ikan dan hewan air lainnya. Warna oranye juga mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman air dan plankton.

Para ilmuwan terus mempelajari fenomena ini untuk lebih memahami penyebab dan dampaknya. Penelitian ini penting untuk mengembangkan solusi masa depan untuk mencegah atau mengurangi polusi air.