Categories
Teknologi

CEO Equnix: Inovasi Enkripsi Diperlukan untuk Cegah Kebocoran Data dan Penuhi Regulasi UU PDP

bachkim24h.com menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang menghadiri Jakarta Equinix FOSSASIA Summit 2024 yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam pada 8-10 April 2024.

Pada konferensi teknologi tersebut, CEO PT Equnix Business Solutions Julianto Sutandang tampil menjelaskan perlindungan data modern dengan topik “Melindungi data pribadi Anda dengan enkripsi transparan di 11DB/Postgres”.

“Sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) memegang peranan penting dalam dunia bisnis. Tidak akan ada bisnis tanpa transaksi, sehingga diperlukan RDBMS untuk memastikan transaksi berjalan lancar,” kata Julento, Selasa. Dikutip pada (16/4 /2024).

Ia menyadari bahwa transaksi menjadi semakin kompleks dan terdapat banyak jenis data berbeda yang terlibat dalam sistem informasi.

“Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap privasi data (risiko kebocoran data) dan kedaulatan data, serta integritas data,” kata Jolinto.

Ia mengatakan penerapan perlindungan data bukanlah tugas yang mudah. Mengaktifkannya memerlukan banyak elemen, mulai dari kontrol akses dan manajemen kunci, hingga kemampuan pencarian terindeks, hingga enkripsi dan dekripsi yang cepat, untuk memastikan kelancaran transisi dari enkripsi ke pra-enkripsi.

Namun mekanisme perlindungan data yang kuat dan canggih sangat penting dalam aplikasi TI perusahaan saat ini telah diterapkan,” jelasnya.

PostgreSQL, lanjut Julyanto, memiliki kemampuan enkripsi dan dekripsi data sebagai bagian dari upaya mengaktifkan keamanan data.

 

Metode baru ini akan diterapkan di 11DB/PostgresTM, yang disebut Equunix Seamless Encryption (ESE).

Di Indonesia sendiri, fitur enkripsi ini dikembangkan oleh Equinix untuk membantu bisnis mematuhi peraturan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan menjaga keamanan data perusahaan.

“Kebocoran data pribadi telah menjadi ancaman mendesak bagi bisnis di seluruh dunia. Inovasi enkripsi sangat penting untuk mengatasi pelanggaran data dan membantu bisnis lebih efektif mematuhi undang-undang PDP yang berlaku,” kata Jolinto.

Dijelaskannya, kecanggihan ESE adalah implementasi konsep end-to-end yang lengkap dengan menggunakan kunci manajemen kualitas global, yakni didukung Hardware Security Model (HSM), Secure Platform Model (TPM) atau OHSM (Online HSM). .

Categories
Teknologi

380 Ribu Data Pengguna Biznet Diduga Bocor di Dark Web, Pelaku Disebut Karyawan

bachkim24h.com, Jakarta – Data 380.000 pengguna Biznet diduga bocor ke dark web. Kebocoran data berupa nama, alamat email, NIK, NPWP, nomor ponsel, alamat, dll.

Informasi tersebut dirilis pakar keamanan siber Teguha Aprianto melalui akun Twitter @secgron pada Minggu, 10 Maret 2024.

Tweet tersebut menunjukkan bahwa pembobolan data 380.000 pelanggan Biznet ditemukan oleh penjahat dunia maya yang menyamar sebagai karyawan Biznet.

Karyawan tersebut dikatakan tidak setuju dengan Kebijakan FUP Biznet, Kebijakan Penggunaan Wajar, atau batasan penggunaan normal.

Dalam tweet tersebut, Taegu menyertakan screenshot contoh data bocoran yang diyakini milik pengguna Biznet.

Gambar tersebut menunjukkan data pelanggan Biznet yang bocor meliputi Biznet ID, nama, jenis kelamin, tanggal lahir, kewarganegaraan, NIK, alamat email, dan nomor telepon.

Taegu juga mentweet bahwa pelaku kebocoran data telah mengancam manajemen Biznet melalui pesannya.

Penyerang mengancam jika kebijakan FUP tidak dihapus pada tanggal 25 Maret, penyerang juga akan mempublikasikan data internal Biznet Gio, layanan komputasi awan Biznet.

Pesan yang ditampilkan pada akun tersebut menyatakan bahwa Bizenet telah menerapkan FUP untuk seluruh pelanggan Biznet Home. FPU membatasi akses internet bagi pelanggan, sehingga tidak menggunakan batasan internet 1TB per bulan.

“Masyarakat tidak senang dengan FUP dan saya mendapat banyak keluhan dari pelanggan mengenai masalah ini. Selain itu, saya menerima banyak keluhan dari karyawan lain mengenai keputusan manajemen puncak yang membatasi akses pelanggan ke Internet melalui FUP,” kata aktor tersebut.

 

 

Peretas juga mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan keputusan manajemen puncak yang membatasi kecepatan akses Internet melalui FUP.

“Saya percaya Biznet harus memberikan akses Internet tanpa batas kepada seluruh pelanggan. Saya mencoba meyakinkan manajemen puncak untuk mengubah keputusan mereka, namun mereka tetap bersikeras membatasi akses pelanggan ke Internet melalui FUP,” katanya.

Ia juga menyatakan: “Jika Biznet terus membatasi akses pelanggan berdasarkan FUP hingga tanggal 25 Maret 2024, saya akan mempublikasikan informasi lebih lanjut mengenai masalah ini. Saya juga mengajak pelanggan Biznet untuk beralih ke penyedia Internet lain yang memberikan akses tanpa batas.”

Tim Tekno bachkim24h.com mencoba menghubungi Biznet untuk memverifikasi keaslian informasi tersebut, namun hingga artikel ini diterbitkan, mereka belum mendapat kabar dari Biznet.

Categories
Teknologi

Hacker Klaim Bobol Data Institusi Keamanan RI, Nama Personel hingga Dokumen Rahasia Bocor

bachkim24h.com, Jakarta – Selama dua minggu terakhir, sistem keamanan Internet di Indonesia terus berulang kali mengalami serangan siber. 

Salah satu yang menyita perhatian publik adalah kabar server Pusat Data Nasional (PDN) Sementara yang terkena serangan ransomware. 

Selain PDN, setidaknya ada empat lembaga dan layanan penting di Indonesia yang diduga menjadi sasaran serangan siber.

Di antaranya Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Sistem Identifikasi Sidik Jari Otomatis Indonesia (INAFIS), Kementerian Perhubungan, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Peristiwa tersebut menarik perhatian dan memicu pertanyaan masyarakat mengenai sistem keamanan siber di Indonesia.

Baru-baru ini, salah satu badan keamanan Indonesia juga diduga membocorkan informasi. Sebuah kelompok hacker bernama Star06 (baca: Bintang Keenam) mengaku telah meretas database Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Informasi tersebut disampaikan pemilik akun Instagram @Realmrbert.

“Anda beresiko. Hari ini terjadi kebocoran data mulai dari data personel hingga dokumen sensitif,” kata @Realmrbert, dikutip Senin (1/7/2024).

Ia mengungkapkan kepada Tekno bachkim24h.com bahwa informasi tersebut sudah beredar di dark web dan datanya bocor. Mulai dari data personel kepolisian hingga dokumen rahasia.

“Dokumen rahasia resminya sudah dibobol kawan, belilah. Dan ini juga data baru. Data itu dikeluarkan oleh seorang hacker bernama Star Six,” ujar pria yang berprofesi sebagai cyber​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​untuk, VE, di dunia,

@Realmrbert hari ini mengatakan akan bertemu dengan delegasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

“Saya mau ketemu tim presiden, dan lihatlah (kebocoran data) muncul kembali. Harga diri negara ini jadi sampah di luar negeri karena data kita bocor semua,” kata @Realmrbert kecewa.

“Informasinya bisa dilihat di SOcradar. Jadi bukan saya yang bilang, tapi SOcradar,” tutupnya.

Kelompok peretas Star Six mengumumkan di web gelap bahwa mereka telah meretas informasi badan keamanan Indonesia. Informasi ini dibagikan dengan platform pemantauan keamanan siber SOcradar.

“Itu telah disusupi dan kami menghapus data sensitif dari sistem,” kata peretas.

Mereka mengatakan mereka mencuri banyak informasi sensitif seperti informasi karyawan dan dokumen rahasia resmi.

Hingga berita ini muncul, hal itu belum bisa dikonfirmasi oleh pihak Polri. Tim berita bachkim24h.com terus menghubungi Polri untuk meminta penjelasan terkait kebocoran data tersebut.