bachkim24h.com, Jakarta Kemampuan menjadi pribadi yang kuat dan tangguh sangat penting untuk keberhasilan adaptasi di masyarakat. Seseorang dengan mental yang kuat mampu mengatasi berbagai rintangan dalam hidup.
Banyak orang tua yang ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan tangguh. Anak tidak selalu bisa berada di bawah kendali orang tuanya, sehingga penting untuk membekali mereka dengan kekuatan mental yang cukup.
Ingin tahu kebiasaan apa saja yang harus dilakukan orang tua untuk membesarkan anak dengan mental yang kuat dan tangguh? Berikut penjelasan lengkapnya dari berbagai sumber hingga Rabu (5/6).
Orang tua yang rajin dalam bekerja, jarang mengeluh, dan selalu menjalani tugas sehari-hari dengan semangat akan mencontohkan perilaku yang sama pada anaknya.
Anak-anak selalu meniru. Daripada sekedar memberi instruksi, lebih efektif memberikan contoh nyata.
Hack Spirit percaya bahwa aktivitas sehari-hari anak mencerminkan kebiasaan orang tuanya. Apakah Anda ingin anak Anda menjadi pribadi yang kuat? Mulailah dari diri Anda sendiri.
Kesulitan dalam hidup tidak pernah ada. Anak-anak juga mengalami kesulitan dengan hal ini. Dukungan orang tua sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam menghadapi tantangan hidup.
Misalnya, jika seorang anak mendapat nilai buruk di sekolah, dukungan orang tua dapat mendorongnya untuk merasa percaya diri bahwa ia mampu bersaing dengan teman-temannya.
Sebaliknya, jika orang tua bereaksi dengan kemarahan atau kecaman, anak akan tumbuh menjadi pemalu dan tidak mampu melakukan banyak aktivitas.
Mereka bilang pengalaman adalah guru terbaik. Proses belajar dari kesalahan memperkuat karakter anak.
Daripada marah-marah, mintalah anak berbicara dengan Anda untuk mencari solusi atas kesalahan yang terjadi. Dengan demikian, anak akan mempunyai kesempatan untuk mengambil keputusan dan berani menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya.
Keberanian, tanggung jawab, dan sikap positif adalah ciri-ciri orang kuat. Anak yang mempunyai kebiasaan mengambil keputusan sendiri belajar menentukan jalan hidupnya sendiri.
Langkah pertama adalah memberikan kebebasan pada anak untuk menyimpan mainannya, memilih makanannya, dan memutuskan apa yang akan dikenakannya setiap hari.
Dengan cara ini, anak belajar mengenal dirinya sendiri dengan memahami keinginan dan kebutuhannya.
Meskipun anak-anak harus didorong untuk tidak menyimpang dari norma, mereka harus didorong untuk memecahkan masalah. Salah satunya adalah mengajarkan teknik pemecahan masalah dan menganalisis makna setiap peristiwa. Kebiasaan orang tua berbicara dengan anak meningkatkan rasa percaya diri mereka.
Peran orang tua sangat penting dalam membuat anak bersemangat belajar. Dengan memberikan dukungan berupa pujian, dorongan dan perhatian positif, mereka membantu anak mengembangkan rasa percaya diri dan motivasi untuk sukses di sekolah. Selain itu, orang tua bertanggung jawab untuk mengembangkan kepribadian dan kebiasaan yang baik pada anak-anaknya.
Orang tua perlu berkomunikasi secara efektif dengan anak-anaknya. Mereka hendaknya bersedia menjadi pendengar yang baik, mendengarkan keluh kesah anak, kegembiraan dan cerita sehari-hari. Mengontrol interaksi anak sehari-hari juga merupakan bagian penting dalam mengasuh anak.
Keluarga, khususnya orang tua, mempunyai peran dalam membantu anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman. Mereka juga harus menyediakan kondisi dan kesempatan yang memungkinkan anak-anak mengembangkan keterampilan sosial, sekaligus mempersiapkan mereka untuk hidup di masyarakat. Apalagi keluarga berperan sebagai wadah penanaman nilai-nilai sosial dan budaya pada anak sejak dini.
Di era digital, sangat penting bagi orang tua untuk mendidik anak tentang keamanan digital. Misalnya, orang tua harus mengajari anak-anak tentang pentingnya melindungi informasi pribadi mereka dan mengenali ancaman online.