bachkim24h.com, Jakarta – China baru-baru ini menahan pekerja asal Taiwan yang bekerja di Foxconn, pabrik manufaktur iPhone terbesar di dunia. Pabrik Foxconn di Zhengzhou diketahui memproduksi sekitar 80 persen iPhone dunia.
Mengutip TechTimes, Senin (14/10/2024), penahanan para karyawan tersebut menuai banyak komentar terkait memburuknya hubungan antara China dan Apple.
Penahanan tersebut juga dapat berdampak pada Apple, yang bergantung pada Foxconn dan Tiongkok untuk memproduksi iPhone.
Menurut The Wall Street Journal, otoritas setempat menahan empat karyawan pabrik iPhone (Foxconn China). Alasan penahanannya tidak jelas, namun pejabat Taiwan khawatir dengan situasi tersebut.
Pihak Taiwan mengatakan bahwa karyawan yang ditahan di Tiongkok dituduh melanggar kepercayaan. Rincian insiden tersebut masih belum jelas, namun diyakini membuat perusahaan dan investor khawatir tentang risiko beroperasi di Tiongkok.
Selain itu, Dewan Urusan Daratan (MAC) menyebut penahanan tersebut “aneh” dan menyatakan kekhawatiran bahwa tindakan tersebut dapat memberikan pukulan yang melemahkan kepercayaan investor terhadap Tiongkok. Sejauh ini, belum ada kerugian finansial akibat kejadian tersebut.
Menurut laporan, penahanan pekerja Foxconn mungkin bermotif politik, karena hubungan antara Tiongkok dan Taiwan agak memburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Tiongkok sendiri terus melakukan tindakan agresif terhadap Taiwan, dengan melakukan latihan militer yang tampaknya dirancang untuk memblokade pulau Taiwan. Intelijen militer Inggris dan AS juga menunjukkan bahwa Beijing sedang bersiap untuk menyerang Taiwan pada tahun 2027.
Untuk mengatasi semua ancaman ini, perusahaan-perusahaan terkemuka Taiwan, termasuk pemasok chip utama Apple TSMC, telah menyusun rencana untuk mematikan komputer mereka dari jarak jauh jika invasi menghalangi Tiongkok mengakses semua teknologi tinggi.
Karena Foxconn adalah salah satu pemasok komponen utama Apple, penahanan pekerja Taiwan yang dilakukan Tiongkok baru-baru ini dapat memperburuk hubungan Apple dengan Tiongkok.
Penangkapan lebih lanjut dapat menjadi argumen untuk mendiversifikasi rantai pasokan dan mengurangi ketergantungan Apple pada manufaktur Tiongkok.
Hal ini bukanlah hal yang baru saat ini, karena rencana diversifikasi telah mencapai Vietnam dan India. Foxconn membuka fasilitas manufaktur di India.