Categories
Sains

Cincin Emas, Koin Perak dan Bros Era Romawi Ditemukan di Inggris

JAKARTA – Sejumlah artefak seperti cincin emas, koin perak, dan puluhan bros Zaman Besi, Romawi, dan Abad Pertengahan ditemukan di kawasan Stonham Aspal di Inggris.

Artefak tersebut ditemukan selama penggalian yang dilakukan oleh Pre-Construct Archaeology menjelang pembangunan perumahan di desa Inggris Stonham Asphalt, yang dijalankan oleh pengembang rumah Orbit Homes.

Di antara temuannya adalah cincin emas abad pertengahan, koin perak dari periode yang sama, dan lebih dari 40 bros dari Zaman Besi dan zaman Romawi. Para arkeolog juga menemukan bejana paduan tembaga Romawi langka yang berasal dari abad pertama Masehi.

Melansir Newsweek, Senin (30/9/2024), Kekaisaran Romawi berhasil menaklukkan sebagian besar Inggris pada abad pertama. Wilayah yang ditaklukkan, dihuni oleh suku Celtic, menjadi provinsi Britania Romawi, yang berdiri hingga abad ke-5.

Lokasi penemuan artefak, Homestead Park, adalah tempat pengembang Orbit Homes berencana membangun 46 rumah baru. Namun, tempat ini sepertinya memiliki sejarah pemukiman yang panjang.

Dipercaya bahwa banyak rumah Zaman Besi dan Romawi akhir pernah berdiri di situs tersebut, dengan yang tertua berasal dari sekitar tahun 50 Masehi. jalan. Kr. Para ahli percaya bahwa pendudukan lahan tersebut terutama terkait dengan kegiatan pertanian.

“Sungguh menakjubkan mengetahui lebih banyak tentang sejarah aspal Stoneham dari penemuan di Homestead Park. Kami menyertakan Arkeologi Pra-Konstruksi dalam program pra-konstruksi yang kami lakukan di setiap situs dan kami senang melihat para arkeolog mengungkap temuan menarik yang dapat terkubur. selama bertahun-tahun,” kata Andy Georgiou, Direktur Penjualan dan Pemasaran, Orbit Homes.

Pada bulan Agustus, para arkeolog mengumumkan penemuan sepasang bangunan awal abad pertengahan yang sangat langka dan bukti pemukiman Romawi di tempat lain di Inggris.

Sisa-sisanya ditemukan selama penggalian di dan sekitar Wrexham di timur laut Wales, salah satu negara bagian Britania Raya bersama dengan Inggris dan Skotlandia.

Sebuah benteng Romawi kuno yang pernah menampung ratusan tentara juga baru-baru ini ditemukan di Wales. Peneliti Mark Merrony menemukan sisa-sisa benteng di Pembrokeshire, sebuah daerah di barat daya Wales.

“Ini adalah penemuan luar biasa mengenai benteng Romawi yang terpelihara dengan baik di wilayah Wales di mana pengaruh Romawi secara umum dianggap kurang,” kata Merrony.

Categories
Sains

Situs Romawi Kuno Ditemukan di Bawah Puing-puing Kota Pompeii

JAKARTA – Para arkeolog menemukan harta karun tak lazim yang terkubur hampir 2.000 tahun di bawah abu dan puing letusan dahsyat Vesuvius pada 79 Masehi.

Melansir Science Alert, Minggu (7/4/2024), penggalian di ruangan-ruangan rumah atau tempat berlindung kuno mengungkap adanya situs bangunan yang masih terawat baik.

Temuan-temuan ini termasuk perkakas, tiang-tiang yang tidak terpakai, batu bata yang dipotong dari bahan vulkanik yang disebut tufa, dan pièce de résistance – tumpukan kapur yang dicampur dengan beton Romawi kuno.

Meskipun pemugaran rumah tersebut mungkin tampak tidak terlihat, namun temuan tersebut menunjukkan gambaran yang jelas tentang bagaimana orang Romawi kuno membangun rumah mereka.

Selain itu, penemuan ini juga mengungkap informasi baru mengenai teknik konstruksi yang menghasilkan struktur kuat yang masih berdiri ribuan tahun kemudian.

Penemuan ini melihat langsung bagaimana orang Romawi kuno membangun rumah mereka.

Menemukan bahan dan bahan bangunan seperti ubin, batu bata, dan kapur memberikan informasi tentang teknik konstruksi yang digunakan pada saat itu.

Bangunan Romawi kuno terkenal karena umurnya yang panjang, dan penemuan ini menunjukkan bagaimana teknik konstruksinya menghasilkan bangunan yang dapat dihuni selama ratusan tahun.

Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang kehidupan dan budaya Romawi kuno.

Hal ini juga memberikan perspektif baru mengenai teknik bangunan yang digunakan pada saat itu, dan bagaimana teknik tersebut menghasilkan bangunan yang masih berdiri hingga saat ini.