Categories
Otomotif

Teknologi Kaca Spion Bermasalah, Tesla Recall 200 Ribu Mobil Listriknya

bachkim24h.com, Jakarta – Kampanye penarikan kembali atau recall untuk perbaikan kembali menghantam Tesla. Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat itu terpaksa menarik kembali Model S, X, dan Y di Negeri Paman Sam itu karena ada masalah pada teknologi kaca spion.

Menurut Reuters, masalah software ini menyebabkan kaca spion ketiga pada mobil listrik Tesla menghalangi jarak pandang pengemudi saat mundur. Masalah ini melibatkan sekitar 200 ribu kendaraan.

Crash itu sendiri terjadi karena ketidakstabilan perangkat lunak yang mungkin meningkatkan risiko crash.

Pengumuman penarikan ini muncul kurang dari dua bulan setelah Tesla mengeluarkan penarikan kembali hampir semua kendaraan listriknya di Amerika Serikat, sekaligus menerapkan perlindungan baru pada sistem bantuan pengemudi Autopilot.

Berdasarkan informasi dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), model yang terdampak adalah Model S, Y, dan X mulai tahun 2023.

Tesla merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) gratis untuk mengatasi masalah ini.

Secara terpisah, Tesla meningkatkan perangkat lunak untuk 7.538 Model S dan

Elon Musk dan Tesla telah mencapai kesuksesan besar dalam beberapa tahun terakhir, meninggalkan produsen mobil lama, dan kendaraan listrik atau EV menduduki puncak daftar terlaris di Eropa untuk pertama kalinya.

Meski demikian, bos pabrikan asal AS ini tak berbasa-basi saat menjelaskan ancaman merek kendaraan listrik China.

Seperti dilansir Carscoops, dalam laporan pendapatannya pekan ini, Elon Musk memperingatkan bahwa produsen mobil China akan menghancurkan rival globalnya. Namun hal tersebut tidak mungkin terjadi jika negara lain memberlakukan pembatasan masuknya kendaraan listrik dari negara Tirai Bambu tersebut.

“Jika hambatan perdagangan tidak diterapkan, hal itu akan menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia,” kata laporan Reuters, seperti yang dikatakan Musk kepada para analis.

Peringatan jujur ​​​​dari seorang pemilik Tesla ini datang tidak lama setelah BYD menjatuhkan perusahaan Paman Sam itu dari puncak perusahaan mobil listrik terpopuler.

Namun di sisi lain, Tesla akan bertindak agresif di tahun 2023, antara lain dengan memangkas harga, mengejar volume dengan mengorbankan keuntungan, dan berhasil menurunkan harga.