Categories
Teknologi

Satgas Siap Dibentuk, Lintas Kementerian Bersatu Berantas Judi Online

bachkim24h.com, Jakarta – Pemerintah dipastikan telah membuat bab khusus tentang perjudian. Menurut Chief Technology Officer (Aptika) Departemen Komunikasi dan Informatika Semuel A. Pangerapan, gugus tugas tersebut akan memiliki dua divisi utama.

Samuel menjelaskan, kedua instansi di Satgas Perjudian terlibat dalam pengamanan dan penegakan hukum. Badan keamanan dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan lembaga penegak hukum dipimpin oleh Kapolri. 

Semuelu mengatakan pada Jumat, 14/6/2024: “Koordinator (Satgas Perjudian) adalah Menteri yang mengoordinasikan kegiatan politik, hukum, dan keamanan”. Lebih lanjut Samuel menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga akan terlibat dalam perlindungan dan penindakan.

Menurut Semuelu, keberadaan satgas ini merupakan upaya pemberantasan perjudian hingga tuntas. Sebab, kelompok ini saling bekerja sama, sehingga bisa mengatur integrasi organisasi.

Untuk urusan luar negeri dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), urusan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia). Ada juga perlindungan anak, pekerja, TNI dan polisi, karena mereka bukan sekedar orang biasa yang berkontribusi”. .

BI dan OJK pun mengaku tergabung dalam kelompok khusus ini. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari peningkatan perjudian online ilegal, termasuk pemblokiran rekening bank atau dompet digital untuk transaksi online, seperti setoran tunai.

Samuel mengatakan, seksi ini didirikan untuk mendukung upaya pemblokiran IP atau situs terkait game online. Menurut dia, operasi penghentian sementara ini sudah dilakukan beberapa kali dan ribuan rekening bank telah ditutup.

“Untuk suspensinya, kami fokus ke pembukuan, baru diumumkan pemainnya,” kata pria yang akrab disapa Semmy itu.

Semuelu juga menegaskan, suspensi tersebut dilakukan oleh BI dan OJK, bukan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun Kominfo merupakan pihak yang menjamin informasi rekening bank atau dompet digital yang digunakan untuk bertransaksi online.

Pertama, dilansir saluran berita bachkim24h.com, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan keseriusan pemerintah dalam menindak game internet yang menyebar di Indonesia. Menurut Jokowi, sekitar 2,1 juta situs perjudian telah efektif ditutup.

Selain itu, Jokowi juga akan membuat grup permainan olahraga di Internet. Hal ini akan mempercepat pemberantasan perjudian online di Indonesia.

Pada Rabu, 6/12/2024, Jokowi mengatakan, “Pemerintah terus menindak perjudian online.”

“Sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs perjudian yang ditutup dan baru dibentuk Satgas Perjudian yang kami yakini dapat mempercepat pemberantasan perjudian,” ujarnya.

Perjudian tersebar di berbagai negara, melintasi batas negara dan diatur, katanya. Oleh karena itu, melindungi masyarakat dan individu merupakan salah satu cara agar tidak terjerumus ke dalam perangkap perjudian.

“Saya menghimbau kepada seluruh pemuka agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum untuk saling mengingat, saling menjaga, dan melaporkan jika ada tanda-tanda perjudian.”

Selain Presiden Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan perjudian merupakan permasalahan masyarakat. Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menutup banyak akun di Internet.

“Jelas perjudian menimbulkan masalah bagi masyarakat, Satgas, ada yang di antaranya, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menghapus rekening yang ditempatkan di bank internet, saya kira Menkominfo juga akan mengatakan demikian. ,” kata Hadi di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2024).

Hadi melanjutkan, Badan Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pelaporan dan Analisis Keuangan (PPATK) telah membekukan dana sebesar $5.000. Menurut dia, langkah positif pemberantasan perjudian hanya tinggal menunggu penandatanganan Presiden Republik Jokowi.

“Kami juga bekerja sama dengan OJK dan PPATK dan sudah kami blokir sebesar 5 ribu dolar,” kata Hadi.

“Kami akan pantau dan informasikan kepada media, mereka masih menunggu, undang-undang melalui Perpres, minggu ini akan turun, minggu ini akan dilakukan dengan baik karena masyarakat harus online.

Hadi meyakinkan pihaknya sudah mempunyai sarana untuk memberantas perjudian. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan banyak lembaga penegak hukum.

“Kami punya rencana, yaitu bekerja sama dengan APH (Penegak Hukum) untuk menyelesaikan masalah ini dan kemudian kami akan menginformasikan kepada publik apa yang telah kami lakukan,” ujarnya. 

Categories
Kesehatan

Judi Online Kian Pengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat, IDI: Seperti Epidemi Penyakit

bachkim24h.com, Jakarta – Permasalahan perjudian online atau judo tidak hanya berkaitan dengan masalah ekonomi, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan, khususnya kesehatan mental.

Hal tersebut diungkapkan Adib Humaydi, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Menurut Adib, dampak kesehatan dari perjudian online bahkan bisa menjadi epidemi.

“Dari sudut pandang kesehatan, bukan tidak mungkin perjudian online menyebabkan apa-apa, dan ya, jika dimasukkan dalam konteks penyakit menular, maka akan terjadi epidemi perjudian online,” kata Adib. konferensi pers pernyataan online, Anna (26/26/2024).

“Ini adalah masalah yang sangat kronis dan kami tahu bahwa dampak negatif perjudian online terhadap kesehatan mental adalah ancaman tersembunyi.” Seperti kecanduan dan masalah mental lainnya, stres, depresi, kecemasan,” kata Adib.

Sementara itu, psikiater spesialis kecanduan FKUI-RSCM Christiana Siste memberikan penjelasan serupa.

Menurutnya, pasien kecanduan judi online mulai datang ke klinik kecanduan RSCM pada tahun 2021, tepatnya di masa pandemi COVID-19. Hingga pandemi berakhir, jumlah pasien akan terus meningkat, apalagi akses pinjaman online (pinjol) semakin mudah.

Ia mengatakan penanganan pasien kecanduan game online berbeda dengan pasien kecanduan game online.

“Anda tidak bisa menghapus situs atau aplikasi untuk game online, tapi game online bisa dihapus,” kata Siste.

Berdasarkan pantauan Syst, mayoritas pasien kecanduan game online di klinik kecanduan RSCM adalah masyarakat usia kerja, mulai dari remaja hingga dewasa berusia 40-an.

Namun, kami juga melihat pasien berusia di atas 60 tahun, katanya.

Setiap pasien memiliki cerita berbeda tentang bagaimana mereka mulai bermain game online. Salah satu pasiennya, berusia 26 tahun, mulai bermain game online setelah mengalami kecelakaan mobil. Seorang karyawan sedang membutuhkan uang karena kecelakaan.

Lalu ia mengambil pinjaman online karena butuh uang cepat. Setelah terjun ke pinjaman online, ia memikirkan cara menghasilkan uang lebih cepat, yakni bermain online.

Ada lagi pasien berusia 30-an yang suka mengoleksi barang-barang mewah hingga pengeluarannya mulai meningkat.

Dia memutuskan untuk bermain di kasino untuk mendapatkan banyak uang guna memuaskan keinginannya untuk membeli barang-barang mewah.

Awalnya game ini dimainkan secara offline dan beralih ke online setelah lebih mudah digunakan, dan saat itu juga sedang terjadi pandemi COVID-19.

“Tapi dia beralih dari permainan kasino ke sepak bola karena dia juga suka bermain sepak bola. Saat pertandingan sepak bola, dia kehilangan kendali.”

Kedua kasus kecanduan judi online di atas memang berbeda, namun memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama menang.

Pasien pertama memenangkan perjudian dengan total Rp 80 juta. Sedangkan pasien kedua mendapat uang sebesar Rp 50 juta.

Kemenangan palsu ini membuatnya semakin bersemangat memainkan permainan tersebut hingga ia menyadari bahwa kerugiannya telah mencapai jutaan rupee. Pasien pertama kehilangan Rp2 miliar dan pasien kedua kehilangan Rp3 miliar.

“Seperti kasus pertama, yang selalu dia ingat adalah kemenangannya, tapi kekalahannya tidak pernah bertambah. Saat kalah, dia merasa harus bertaruh sepak bola lagi untuk menebus banyak kekalahannya,” kata Siste.

Kesalahpahaman seperti ini membuat mereka tidak menyadari bahwa apa yang mereka lakukan justru menambah kerugian mereka. Sehingga mereka membutuhkan psikiater untuk memulihkan kesehatan mentalnya agar bisa berpikir logis kembali.  

Categories
Teknologi

Menkominfo: Judi Online Adalah Penipuan Terbesar pada Rakyat Indonesia

bachkim24h.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Ari Setiadi mengatakan pemerintah akan terus melakukan upaya untuk menghilangkan perjudian internet di Indonesia.

Sejumlah langkah strategis telah diambil pemerintah dalam hal pencegahan dan penindakan.

Menkominfo juga mewanti-wanti masyarakat agar tidak terjerumus dalam perangkap perjudian online. Sebab, menurut Menkominfo, perjudian internet merupakan penipuan atau scam.

“Itu (judi online) penipuan terbesar terhadap masyarakat Indonesia. Kok bisa ditipu, katanya bisa Rp 50.000 sampai Rp miliar, mungkin tidak? Tidak mungkin,” ujarnya. Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Jadi, menurut Menkominfo, hal itu tidak ada bedanya dengan penipuan. Pemerintah terus berupaya melindungi masyarakat dari dampak buruk perjudian online.

“Kita harus melindungi orang-orang ini, negara ini, negara ini dari pengaruh destruktif perjudian online,” kata Menkominfo.

Untuk mencegah meluasnya akses terhadap kegiatan tersebut, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah, salah satunya dengan memblokir situs perjudian online.

 

Menurut Budi Ari, pemerintah sudah memblokir jutaan situs judi online. Hal ini sudah dilakukan sejak tahun lalu.

“Banyak langkah yang sudah kita lakukan terutama dengan pemerintah menutup 2.625.000 juta situs judi online. Jadi mulai 17 Juli 2023 sampai 23 Juli 2024,” ujarnya.

Selain menutup situs perjudian online, pemerintah juga membekukan sekitar 6.700 rekening bank dan dompet elektronik yang diduga terkait dengan perjudian online. Menurut Menkominfo, pelarangan tersebut dilakukan untuk mencegah maraknya perjudian online di masyarakat.

Apalagi berdasarkan laporan PPATK, kumulatif omset perjudian online di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2023, jumlah transaksinya mencapai Rp 327 triliun.

“Dan, yang kami lakukan adalah ketahanan hingga 50 persen dari potensi dampak perjudian online. Berdasarkan angka tersebut, kami mampu melindungi atau mempertahankan masyarakat dari perjudian online hingga Rp 45 triliun,” jelas Budi. membuka 

 

Categories
Teknologi

Makin Menjamur, Kominfo Blokir 10 Ribu Konten Judi Online Tiap Hari

bachkim24h.com, Jakarta – Pemerintah sepakat membentuk Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online (Satgas) sebagai langkah tegas dalam memberantas praktik perjudian online.

Terkait konten tentang perjudian online yang terkesan tidak terbatas, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan hingga 21 Mei 2024, hampir dua juta konten akan aktif.

“Pemerintah bertekad untuk membasmi perjudian online dari sumbernya. “Cominfo menghapus atau memblokir 1.904.246 konten sejak 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024,” ujarnya usai mengikuti rapat internal lanjutan pembahasan penghapusan perjudian online di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024). . ).

Dalam keterangan resminya, Rabu (23/05/2024), Budi mengatakan, selama sebulan sejak rapat penghapusan perjudian online pada 19 April 2024 hingga 21 Mei 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika memproses 290.850 isi. perjudian online tersebar di berbagai platform modern.

“Hampir sebulan sejak pertemuan terakhir tentang game online, Cominfo hampir menghapus 290.850 konten game online. Ada sekitar 300.000, jadi Anda bisa mendapatkan hampir 10.000 konten online per hari, katanya.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie, menjaga konten perjudian online di platform digital bergantung pada topik.

Lebih lanjut, Kominfo bekerja sama dengan penyelenggara platform digital dan memutus akses konten perjudian online yang ditemukannya.

“Kami terus berkoordinasi dengan seluruh platform digital seperti Google dan Meta, dimana terjadi perubahan konten. “Terdapat 20.241 kata kunci di Google, sedangkan 2.637 kata kunci baru ditemukan berdasarkan Meta,” kata Menkominfo.

 

Budi mengatakan Kominfo tak segan-segan mengkritisi platform seperti TikTok, Google, dan Meta jika terus menemukan konten perjudian online di platform digital.

“Kami biasa mengirimkan semua peringatan ke TikTok, Google, Meta, semuanya,” katanya.

Kominfo juga menangani konten rahasia yang masuk ke situs lembaga pendidikan dan negara.

“Di website institusi akademik terdapat 14.823 entri konten tentang perjudian online. “Dan instansi pemerintah telah menemukan 17.001 temuan penting,” tambah Menkominfo.

Selain menangkap konten perjudian online, Menteri Budi Arie mengatakan, ada 5.364 rekening bank yang diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diblokir.

“Sebanyak 555 e-wallet terkait perjudian online juga telah menyampaikan laporan ke Bank Indonesia untuk pemblokiran akun,” tegasnya.

 

Menkominfo mengatakan penghapusan perjudian online dilakukan secara menyeluruh sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Prestasinya di PPATK, kalau usahanya masih tinggi, masih ada kegembiraan di masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, pemerintah segera membentuk sistem pembangkit listrik untuk menangani perjudian online.

Menteri Budi Arie secara khusus mengulangi tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menanganinya dari atas, dengan menghilangkan konten perjudian online.

“Kami melanjutkan perburuan untuk menuntaskan eliminasi perjudian online di level teratas. “Iya macam-macam, password, kata kunci, ini canggih karena yang kita lakukan dengan hantu modern,” pungkas Budi.

 

Categories
Edukasi

Literasi Digital Penting agar Mahasiswa Tidak Terperangkap Judi Online

JAKARTA – Generasi muda, termasuk pelajar, sangat membutuhkan literasi digital tentang bahaya perjudian online. Jangan sampai generasi muda termasuk pelajar terjerumus dalam perjudian online.

Menurut Budi Ramadan Ritonga, Bendahara Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), perjudian online menggunakan teknologi digital untuk mempengaruhi perilaku pengguna.

“Judi online menggunakan algoritma yang sangat canggih untuk menarik perhatian pengguna internet. Oleh karena itu, literasi digital yang kuat sangat diperlukan agar generasi muda tidak terjerumus ke dalam perangkap tersebut,” ujar Hima Persis dalam “Peran Literasi Digital”. : Pencegahan krisis kualitas generasi muda akibat perjudian internet” di Pekanbaru, Riau, Minggu (6/10/2024).

Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Jufrizal Syahri yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut mengatakan, kecanduan judi online dapat menimbulkan tekanan psikologis dan merusak hubungan sosial.

“Kecanduan perjudian online menyebabkan penderitaan psikologis yang besar, merusak hubungan sosial dan menjebak orang dalam siklus destruktif yang sulit diputus,” katanya.

Jufrizal juga menyoroti bagaimana perjudian online yang dianggap hanya sekedar permainan, ternyata menjadi sarana untuk melakukan kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan pembunuhan.

Ketua PW Hima Persis Riau dan Ketua Panitia Lokal Zul Ihsan Maarif mengatakan, diskusi ini merupakan langkah strategis bagi generasi muda khususnya di Pekanbaru untuk turut serta melawan penyebaran perjudian online di masyarakat.

Ketua Umum Politik dan Kebijakan Publik PP Hima Persis Firdaus Efendi yang mewakili Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah menekankan pentingnya pembahasan masalah tersebut dalam sambutannya.

Menurutnya, perjudian online sudah merambah ke berbagai kalangan, terutama generasi muda. “Perjudian internet merupakan ancaman bagi negara. Oleh karena itu, kami berharap peran generasi muda terus waspada dan mengambil tindakan tegas terhadap ancaman tersebut,” kata Firdaus.

Firdaus juga berharap melalui acara ini dapat mengawali gerakan pemberantasan perjudian online yang lebih luas di kampus dan masyarakat, dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, produktif, dan siap menyongsong masa depan.

Presiden Persis Kabupaten Riau Koko Iskandar mengapresiasi tindakan tersebut. Agenda pembukaan perdebatan isu perjudian online merupakan langkah yang strategis. Mengingat banyaknya korban perjudian online, maka sudah sepantasnya Hima Persis sebagai organisasi kemahasiswaan ikut mengkampanyekan penolakan terhadap perjudian online, kata Koko.

Categories
Teknologi

7 Alasan Ilmiah Mengapa Judi Online Mudah Bikin Kecanduan

JAKARTA – Indonesia sedang mengalami krisis perjudian online. Menurut PPATK, terdapat 168 juta transaksi online terkait perjudian online pada tahun 2023 dengan omset hingga Rp 327 triliun.

PPATK juga melaporkan akan ada 2,3 juta pemain game online pada tahun 2023. 80 persen di antaranya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Rata-rata pemain game online melakukan deposit sebesar Rp 100.000.

Tapi kenapa pemain game online di Indonesia sangat banyak? Ada banyak alasan. Dan yang terburuk, perjudian online ternyata membuat ketagihan.

Jadi inilah dasar-dasar ilmu judi online: 1. Pelepasan Dopamin Ketika seseorang menang dalam suatu permainan, otak melepaskan dopamin, suatu neurotransmitter yang berhubungan dengan perasaan senang dan penghargaan. Perasaan ini dapat memotivasi seseorang untuk terus bermain untuk mendapatkan kembali perasaan tersebut.

2. Penekanan pada Odds Ratio Perjudian online sering kali menggunakan sistem pembayaran anonim. Pemain tidak tahu kapan mereka akan menang, jadi mereka terus bermain dengan harapan bisa menang. Jenis ini mirip dengan mesin slot yang bisa dihubungkan.

3. Ilusi Kontrol Orang-orang yang berjudi online sering kali berpikir bahwa mereka memiliki kendali atas hasil permainan. Meskipun permainan ini benar-benar tentang keberuntungan. Rasa kendali ini memungkinkan seseorang untuk terus bermain, meski kalah.

4. Kemudahan Akses Judi online dapat dengan mudah diakses melalui smartphone atau komputer sehingga memudahkan siapa saja untuk melakukan aktivitas perjudian terbesar.

5. Faktor psikologis Risiko seseorang mengalami kecanduan judi online bisa meningkat.

6. Hubungan Sosial dan Persaingan Game online memberikan interaksi dan rasa kebersamaan. Gagasan untuk berpartisipasi dan bersaing dengan orang lain bisa sangat memotivasi dan mempersatukan bagi sebagian orang.

7. Melarikan diri dari kenyataan Game online merupakan pelarian dari permasalahan dan tantangan kehidupan nyata. Pelarian ini bisa membuat ketagihan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kompleks.

Categories
Teknologi

Kominfo Ancam Tutup Jasa Pembayaran Judi Online Ini, Cek Daftarnya

bachkim24h.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memberlakukan pembatasan atau pencabutan surat tanda registrasi terhadap 21 penyelenggara jasa pembayaran (PJP) terkait perjudian online.

“Pada Jumat, 9 Agustus 2024, Kominfo telah melayangkan surat teguran kepada PJP atas pelayanannya yang tidak mendukung bisnis game online,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Ari Setiadi, Sabtu (8/8/2024).

Terdapat 21 PJP dengan 42 sistem elektronik (layanan pembayaran) yang terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kominfo membuktikan keterkaitan antara penggunaan layanan sistem pembayaran dengan layanan game online. Dengan demikian, PJP berisiko ditutup.

Sesuai dengan ayat (1) Pasal 35 Undang-Undang Pemerintah Republik Kazakhstan (KR) No. 71 Tahun 2019, perusahaan “Cominfo” melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan PJP terkait dengan pengenalan sistem elektronik ke dalam bisnis.

Berdasarkan peninjauan dan penilaian tersebut, Kominfo meminta PJP melakukan audit internal/audit terhadap layanan sistem elektronik untuk memastikan layanan tersebut tidak digunakan untuk perjudian online dan/atau kegiatan ilegal.

Hasil penyelidikan/penyidikan dan penetapan resmi disampaikan kepada Kominfo paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima surat peringatan.

“Cominfo belum menerima hasil penyidikan dalam waktu 7 hari, penyelenggara pembayaran elektronik menyerahkan diri pada pengendalian administratif berdasarkan asas hukum,” kata Budi Ari.

 

Berikut rincian perusahaan penyedia jasa pembayaran dan nama sistem elektroniknya: BPR BANK JOGJA KOTA YOGYAKARTA – BANK JOGJA LOKET ANADANA BUKU PEMBAYARAN – EGO ELEKTRONIK ANADANA NACHICE KODE ELEKTRONIK – KODE ELEKTRONIK – TEMAN SNYENDIGENTAL – AYOLINX SINAR MERAK SANTOSO SYARIAH – SMS PAY INACASH LENTERA TEKNOLOGI – INACASH SOLUSI PEMBAYARAN NASIONAL – SPNPAY KREIGAN DIGITAL WESEL – NEXTRANS NUSAPAY SOLUSI INDONESIA MOBILESIA MOBILESIARIYANTIYER – WEB TRADING INPAY ARash DIGITAL REK ADANA – DEWA KOMUNIKASI PEMBAYARAN (KRSS BORDER PAYMENT) QRIS (Standar Respon Cepat Indonesia) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. BANK RAKYAT INDONESIA – WEB INTERNET BANKING BANK BRI E2PAY GLOBAL UTAMA – E2PAY GLOBAL UTAMA BIMASAKTI MULTI SINERGI – BINAPAYMENT BIMASAKTI KERIS BIMASAKTI MULTI SYNERGIMASTIUNASTIUNAYER – COMPAYMENT TI MULTI SINERGI – DELTAPAY E2PAY GLOBAL UTAMA – PT E2PAY GLOBAL UT AMA E2PAY GLOBAL UTAMA – E2PAY BIMASAKTI MULTI SINERGI – EKAPAY BANK PERCREDITAN ORANG EKA BUMI ARTHA SAKU VISI JAYA INDONESIA – EIDUPAY BIMASAKTI MULT I SINERGI – BDS PAY BIMASAKTI MULTI SINERGI – PAY BIMASAKTI MULTI SINERGI – GUNAKAN ARAN PAY BIMASAKTI MULTI SINERGI – MAJA PAY BIMASAKTI MULTI SINERGI – GIANYAR PAY BIMASAKTI MULTI SINERGI – GUUNGKIDUL P AY BIMASAKTI MULTI SINERGI – BANTEN PAY FINNET INDONESIA – FINPAY AIRPAY INTERNATIONAL PARTY APP.

Update: PT Kuncian Dana Panday (Kirim) secara terbuka menyatakan kehadirannya sebagai layanan pembayaran perjudian online tidak benar dan dapat dibuktikan secara hukum. 

Categories
Teknologi

Kominfo Berantas 1,4 Juta Konten Negatif di X, Dua Kali Lipat dari Facebook dan Instagram

bachkim24h.com, Jakarta – Media sosial semakin menjadi tempat penyebaran konten negatif, sehingga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) mengambil langkah untuk menghilangkan konten tersebut.

Hal ini terbukti mencegah masyarakat mengalami hal-hal negatif, kata Direktur Pengendalian Aplikasi Data (Ditjen Aptika) Tigoh Arifiyadi.

Ia mengatakan, Media Sosial X (sebelumnya Twitter) memiliki lebih banyak konten negatif dibandingkan media sosial lainnya.

“Kami telah memblokir 1,4 juta konten negatif di X,” kata Tigua saat ditemui di kantor Cominfo, Jumat (28/6/2024).

Jumlah ini sangat besar, dua kali lipat dari Meta (Facebook dan Instagram) yang total memblokir 600.000 konten negatif.

Meski telah menghapus jutaan konten negatif, Tagh menjelaskan tidak ada jaminan semua media sosial bebas konten negatif.

“Tidak ada jaminan semua media sosial bebas dari konten negatif, yang tersisa hanyalah bagaimana regulator media sosial menyikapi pemberitaan terkait konten negatif,” kata Tago.

Tagoh menjelaskan, tanggapan regulator media sosial terhadap pemberitaan konten negatif beragam.

Misalnya, TikTok sangat cepat merespons laporan konten negatif, tapi Telegram agak lambat, ujarnya.

Meski demikian, masih terdapat laporan konten negatif yang tidak mengikuti regulator media sosial.

“Masih ada 1.775 laporan dari pemerintah yang belum diabaikan oleh X,” ujarnya.

Meski telah melaporkan beberapa konten yang dinilai negatif, Tagoh menjelaskan regulator media sosial tidak bisa serta merta menghapus konten tersebut.

“Ada beberapa konten yang kontroversial, misalnya konten terkait politik atau ujaran kebencian, perbedaannya sangat kecil,” kata Teague.

Karena terdapat sedikit perbedaan antara konten politik dan ujaran kebencian, Kominfo dan regulator media sosial akan membahas konten yang diberitakan. 

“Mereka menolak menolak laporan kami karena menganggap konten tersebut merupakan kebebasan berekspresi,” jelasnya.

Diakuinya pula, tidak semua laporan yang masuk berasal dari Cominfo.

“Kalau kami melaporkan konten negatif, misalnya dari instansi pemerintah, biasanya mereka mengadu ke kami,” ujarnya.

Tigoh menambahkan, “Misalnya ada permintaan tertulis untuk memblokir nama Kominfo, kadang tidak perlu dari kami, kami hanya bisa mengadukan dua jenis konten, soal perjudian dan pornografi.”

Sebelumnya, X menerapkan kebijakan baru yang memperbolehkan pengguna mengunggah atau menikmati konten dewasa di platformnya, dengan syarat konten tersebut diberi label sebagai konten dewasa.

Kebijakan ini langsung ditentang oleh Kuomintang. Teguh menjelaskan, Cominfo telah mengirimkan surat peringatan kepada perwakilan X agar konten tersebut tidak boleh ditayangkan di Indonesia.

“Twitter langsung menghubungi saya, dan mereka berjanji akan ada pelarangan konten dewasa di X di Indonesia,” jelas Tegu.

Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan konten dewasa akan tetap tersedia di platform milik Elon Musk.

“Apakah Twitter akan tetap bersih? Coba cari kata-kata kotor yang negatif, masih ada kan?”

Kepala Bidang Pengendalian Aplikasi Informasi Tagwa Arefiadi mengungkapkan banyaknya konten negatif di media sosial yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Dalam pertemuan Jumat (28/6/2024), Tagoh mengatakan, “Jumlah konten negatif yang kami blokir sudah mencapai sekitar 6 juta.”

Ia mengungkapkan, sejak Januari hingga 27 Juni 2024, konten negatif yang paling banyak diblokir adalah konten terkait perjudian online.

Ia mengatakan banyak sekali konten perjudian online yang tersebar di seluruh platform media sosial, kami telah memblokir 2,5 juta konten terkait perjudian online.

Banyaknya pengguna judi online dan semakin banyaknya korban permainan ini menjadi perhatian Kominfo agar tidak ada lagi yang terjerumus ke dalam perangkap judi online.

Konten paling negatif yang dilarang kedua adalah pornografi. Teguh mengungkapkan Kumenfu telah mempublikasikan jutaan konten cabul di seluruh media sosial di Indonesia.

“Konten cabul yang kami tangani mencapai 1 juta konten per 27 Juni,” ujarnya.

Menjamurnya konten perjudian online sangat meresahkan para pengguna situs perjudian online di Indonesia. Selain memblokir konten terkait perjudian online, Cominfo juga memblokir situs-situs tersebut.

 

Categories
Kesehatan

Suami Kecanduan Judi Online Alasan Ratusan Istri di Bojonegoro Gugat Cerai

bachkim24h.com, Jakarta – Judi online tidak hanya merusak perekonomian, tetapi juga merusak stabilitas keluarga. Kasus perceraian karena kecanduan judi online sedang meningkat, ungkap Pengadilan Agama Bojonegoro.

Antara Januari hingga April 2024 saja, tercatat 971 kasus perceraian dimana kecanduan judi online sang suami menjadi alasan utama sang istri mengajukan gugatan cerai.

Ahmed Sahroni, Wakil Ketua Komisi III Korea Utara RI, menanggapi isu tersebut dan menyarankan agar pengadilan mempercepat permohonan cerai. Tujuannya agar para pria yang kecanduan judi online sadar akan akibat dari perbuatannya dan berhenti berjudi.

Sahroni menilai perempuan yang mengajukan gugatan cerai pasti mengalami ketidakadilan dari laki-laki yang kecanduan judi.

Sahroni mengatakan dalam pernyataannya yang dikutip surat kabar “Liputan 6”: “Jika saya seorang hakim, saya akan segera menceraikan istri mereka yang bosan berjudi. “Lagi pula, hal-hal seperti itu belum tentu terjadi di rumah.” com Rabu, 15 Mei 2024.

Selain itu, Sahroni juga menyoroti dampak negatif kecanduan judi online terhadap keluarga.

Ia mengatakan, keluarga seringkali kurang mendapat perhatian dari para pria pecandu, dan uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan keluarga malah digunakan untuk judi online bahkan uang untuk kebutuhan anak-anak.

Hal ini tidak hanya berujung pada masalah keuangan, namun juga kekerasan dalam rumah tangga dan stres pada istri dan anak.

Sahroni kemudian mengatakan judol tidak hanya merugikan orang yang memainkannya, tetapi juga berdampak pada keluarga dan masyarakat sekitar, sehingga rezim tersebut berdampak buruk pada kehidupan sosial.

 

Mengingat dampak negatif game online, Sahroni menegaskan penghapusan perjudian online harus dilakukan secara besar-besaran.

“Ini sudah darurat, parah sekali. Sudah menjadi penyakit sosial. Bukan hanya yang dirugikan, tapi istri, anak, tetangga, sanak saudara. Kalau ini terus berlanjut, saya yakin angka kriminalitas akan meningkat.”

Ia menambahkan, “Oleh karena itu, saya menyerukan penghapusan total semua pihak yang terlibat, terutama Polri. “Lebih banyak orang tidak seharusnya pergi ke pengadilan.”

Sahroni mengungkapkan tak ingin pihak lain dirugikan karena adanya perjudian online.

“Saya hanya tidak ingin masyarakat kita hancur lagi karena judo ini, itu saja,” ujarnya.

Maraknya situs judi online (online gaming site) telah menjadi permasalahan besar di masyarakat. Indonesia juga mempunyai darurat perjudian online. Pemerintah bergerak untuk menindak operator perjudian online yang beroperasi di Indonesia.

Sementara itu, Karopenmas Unit Humas Polri Brigadir Paul Trunovidodo Visnu Andiko mengungkapkan, kurang dari sebulan, Polri dan jajarannya telah menangkap ratusan orang yang terlibat dalam operasi perjudian ilegal. On line.

Trunoido kepada wartawan pada Selasa, 7 Mei 2024: “Sejak 23 April hingga 6 Mei 2024, total 142 tersangka ditangkap dalam kasus perjudian online.

Selain itu, Trunovidodo juga mengungkapkan Polri telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) menyita 2.862 situs judi online.

“Direktori Jaringan? ? Kantor depan.

Trunoido juga membeberkan rencana pemerintah membentuk gugus tugas kolaboratif (satgas) untuk memberantas perjudian online di Indonesia.

“Pembentukan gugus tugas ini merupakan bagian dari peningkatan perkembangan teknologi informasi, kerja sama dan kolaborasi,” tutupnya.

Categories
Bisnis

Korban Judi Online Tak Layak Dapat Bansos, Pengamat: Bisa Judi Berarti Bukan Orang Miskin

bachkim24h.com, Batavia – Analis ekonomi Center for Economic Research and Rights (CELIOS), Nailul Huda menilai korban perjudian online tidak pantas dimasukkan dalam kategori penerima kesejahteraan.

Pada Selasa (18/6/2024), Nailul Huda mengatakan kepada bachkim24h.com, “Jangan menjadikan penjudi online sebagai korban dan tidak perlu memberikan dukungan sosial khusus untuk game online.”

Menurutnya, bantuan sosial sebaiknya diberikan kepada korban perjudian online jika termasuk dalam kategori bawah. Di sisi lain, jika Anda tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan Jaminan Sosial, Anda tidak perlu bersedih.

“Jika mereka punya uang untuk berjudi online, mereka tahu bahwa sebagian besar keluarga bukan berasal dari keluarga miskin atau kemiskinan ekstrem,” katanya.

Menurutnya ada situasi yang luar biasa dalam perjudian online di Indonesia saat ini. Perjudian online telah diciptakan dan bahkan para penjudi online ingin menghancurkan keluarganya dan kehilangan nyawa. Pemerintah juga telah membuat rencana untuk membentuk gugus tugas perjudian online.

Alasan meningkatnya perjudian online di Indonesia adalah kurangnya permainan tingkat tinggi dalam perjudian online dimana pemain dan pedagang memiliki kemampuan untuk menang dan kalah. Jika pemain menang maka dealer kalah dan sebaliknya.

Namun bedanya sistem perjudian online dibuat oleh satu bandar saja dan tidak mungkin bisa mengalahkan total atau seluruh pemain, sehingga pemain pasti akan kalah suatu saat nanti.

 

Selain karena keseruan permainannya, Nailul menilai maraknya perjudian online disebabkan banyaknya informasi mengenai perjudian online. Ini banyak dipromosikan oleh influencer dan pembuat konten dengan banyak pengikut.

“Informasi ini hanya disebarluaskan kepada masyarakat, termasuk keuntungan dan manfaat perjudian ilegal yang tidak diketahui. Dampaknya masyarakat mengetahui situs perjudian tersebut dan memainkan permainan ilegal,” ujarnya.

Padahal, menghilangkan perjudian online bisa dilakukan melalui sarana finansial. Banyak situs judi online yang menggunakan sistem keuangan resmi di negara tersebut. Merchant menggunakan mata uang resmi Indonesia dan mata uang non kredit.

“Sangat mudah untuk melacak aliran uang, jadi kita harus mengintegrasikan rekening keuangan dengan data masyarakat.”

Di sisi lain, menurutnya penciptaan tenaga kerja sudah baik, namun tidak bisa menyelesaikan permasalahan dengan cepat dan tepat. Dia berharap peran kekuasaan bukanlah satu-satunya peran yang dimiliki oleh pengasuh tanpa solusi jangka pendek.

Intinya adalah data perjudian online harus dihentikan. Bagian lainnya adalah arus kas yang diblokir.

Sebelumnya, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengomentari usulannya untuk menerima bantuan sosial atau dukungan sosial bagi korban perjudian (judo). 

Diakui Muhadjir, ucapan tersebut sempat menjadi kontroversi publik. Hal ini diduga akibat salah tafsir yang dilakukan masyarakat.

Oleh karena itu saya memperhatikan sikap masyarakat terhadap usulan saya, agar mereka yang mengikuti game online dapat memperoleh dukungan sosial dengan informasi tertentu. Menurut opini masyarakat, ada yang menganggap korban perjudian sebagai penjahat,” kata Muhadjir kepada media di Batavia, Senin (17/6/2024).

Muhadjir menjelaskan perlunya membedakan antara pelaku dan korban. Faktor yang dimaksud adalah perjudian online dan buku. 

“Iya, menurut Pasal 303 KUHP dan Pasal 11 Pasal 27 Tahun 2008, gaming itu kejahatan, lalu apakah pelakunya, pemain atau pengusahanya melanggar hukum atau harus dihukum dan ditegakkan oleh pihak cyber office? perjudian daring. 

Muhadjir mengatakan, korban perjudian online tidak boleh menjadi pelaku kejahatan. Korbannya adalah orang-orang yang dekat dengan penjudi yang menderita kerugian materi, finansial, atau psikologis. 

“Penerima manfaatnya adalah keluarga yang kehilangan harta benda, kehilangan mata pencaharian, atau mengalami trauma psikologis,” kata Muhadjir. Jadi keluarga dan keluarga kembali jatuh miskin, jadi masyarakatlah yang akan menerima bansos,” ujarnya.

Muhajjr berpendapat, berdasarkan Pasal 1 Pasal 34 UUD, keluarga miskin menjadi tanggung jawab negara karena anak-anak miskin dan terlantar diurus oleh negara. Oleh karena itu, masyarakat miskin bukanlah satu-satunya korban perjudian online.

“Seharusnya negara memberikan kompensasi kepada semua masyarakat miskin dan ini akan dilakukan nanti, standarnya juga harus dicek, akan dicek apakah kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sama atau tidak. Sudah dipastikan mereka benar-benar jatuh miskin. karena judi online makanya kami akan memberikan bansos,” kata Muhadjir.

“Jangan dikira gamers akan miskin dan langsung berbagi kesejahteraan, itu tidak benar,” ujarnya. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) merespons rencana pemerintah yang menjadikan korban perjudian online menjadi penerima kesejahteraan sosial.

Ketua Fatwa MUI Profesor Asrorun Niam Sholeh tidak setuju dengan keputusan tersebut. Bahkan, ia menilai seharusnya korban perjudian masuk dalam kategori penerima kesejahteraan.

MUI: “Juga di satu sisi kita akan menghilangkan perjudian, di sisi lain kita akan melakukan tindakan preventif, dan di sisi lain harus ada tindakan yang tidak merugikan agar para penjudi tidak diberikan dukungan sosial,” demikian Fatwa MUI. Kursi. Prof. Asrorun Niam Sholeh.

Niamh mengatakan bantuan sosial yang diberikan kepada para penjudi bisa digunakan kembali untuk perilaku ilegal.

Ia mengatakan, tidak ada yang namanya korban perjudian atau kemiskinan struktural karena perjudian adalah jalan hidup pelakunya.

Di sisi lain, kata dia, banyak penyedia layanan pinjaman online (pinjol) yang melakukan penipuan dan menipu penggunanya.

Tentu ini logika yang perlu dibicarakan. Kalau tahu uang hanya sebatas untuk keperluan kesejahteraan sosial, maka utamakan orang yang mau belajar, yang mau pengalaman, yang mau bersedia melindungi, tapi tidak cukup karena masalah struktural.” Kami segera melakukan intervensi.

 

Menurut Niamh, pemerintah seharusnya tidak mengulangi tindakan kerasnya terhadap pelanggaran perjudian yang serius. Karena para penjudi melakukannya dengan sengaja.

Secara khusus, ia memuji upaya pemerintah dalam memberantas perjudian online dengan membentuk gugus tugas pemberantasan tindak pidana tersebut.

Tidak selektif dalam memberikan tindakan preventif dan tindakan nasional, karena ada juga platform digital yang bergerak di bidang perjudian, namun juga diusut dalam bentuk perjudian dan sejenisnya. MUI mengevaluasi dan mendukung penuh upaya pemerintah dengan bantuan Kelompok Judi Online, ujarnya.

Categories
Teknologi

Wamenkominfo: Tak Ada Kata Lelah untuk Berantas Judi Online, Kami Perang 24 Jam!

bachkim24h.com, Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamencominfo) Nezar Patria mengatakan timnya terus memantau dan menghentikan akses berbagai konten negatif di ruang digital, termasuk perjudian online.

Nezar mengatakan, tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bertugas memberantas konten negatif bahkan bekerja sepanjang waktu dalam tiga shift.

Biarkan sekitar 150 orang di lantai 8 Gedung Cominfo melawan perjudian online, bekerja 24 jam dalam tiga shift, katanya dalam perbincangan dengan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria: Jurnalisme, Kewirausahaan Digital, dan Startup. Ekosistem di Banda Aceh, Aceh, baru-baru ini.

“Kami tidak pernah putus asa dan tidak pernah lelah berjuang melawan perjudian online,” tegasnya.

Nezar Patria menjelaskan, tim AIS Kominfo memantau penyebaran konten negatif dengan menggunakan teknologi intelijen dan pemindaian halaman web.

Hal ini sejalan dengan tanggung jawab dan tugas Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menangani konten yang tidak pantas kemudian membatasi akses atau menghapusnya.

“Kalau suatu saat bisa main Cominfo, lihat sekilas bagaimana kasino online merangkak seperti air mengalir, semuanya terus terekam oleh mesin yang dikelola Cominfo,” ujarnya, mengutip situs resmi Cominfo, Senin (1/4/2024). ). ).

 

Cominfo mengklaim sejak Juli 2022 hingga Maret 2024 memblokir akses sekitar 1,5 juta konten perjudian online.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan, kelompoknya mengeluarkan teguran dan teguran kepada salah satu forum dunia pada Oktober 2023, memintanya membersihkan sekitar 1,6 juta situs judi online.

“Kami telah bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk menutup rekening transaksi tersebut dan kami telah bekerja sama dengan Bareskrim Bareskrim Polri untuk melacak dan menelusuri pelaku kejahatan perjudian online,” kata Nezar.

Ia mengatakan, para penjudi online biasanya tidak tinggal di Indonesia, melainkan di negara tetangga seperti Kamboja dan Myanmar.

“Para penjudi internet dari luar negeri merekrut dan menciptakan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk mendorong perjudian online dari Indonesia,” kata Nezar. 

 

 

Nezar mengatakan, banyak anak-anak Indonesia yang datang ke Kamboja dan Myanmar dengan harapan bisa bekerja di perusahaan pengembang game, namun sesampainya di sana, mereka malah diminta bermain game internet (judi online), dan jumlahnya ribuan.

“Saat kami sampai di sana, kami mengetahui bahwa ternyata itu yang dia lakukan (judi online). Ada yang melanjutkan karena gajinya tinggi, dan ada juga yang merasa ada yang bertentangan dengan keyakinan dan prinsipnya lalu kembali ke Indonesia,” jelasnya.

Kepada masyarakat, komunitas literasi dan penggiat startup digital di Aceh, Wamenkominfo menjelaskan ruang lingkup peran Cominfo dalam memerangi konten negatif di ruang digital.

“Cominfo tidak punya kewenangan untuk menangkap orang dan mengadili, karena itu tugas aparat penegak hukum. Oleh karena itu, kami hanya bisa membantu aparat penegak hukum dengan menghentikan, menahan, dan mengeluarkan mereka, tutupnya.

Categories
Kesehatan

Cegah Anak Jadi Korban Judi Online, Ini Peran Orangtua dan Guru Menurut KPAI

bachkim24h.com, Jakarta – Judi online yang meresahkan masyarakat. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun turut terlibat dalam perjudian online.

Melihat maraknya perjudian online, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) subklaster anak korban cybercrime (kejahatan internet), Kavian kembali mengingatkan pentingnya peran orang tua.

Secara umum, orang tua hendaknya menanamkan pada anak-anaknya pemahaman bahwa perjudian di Internet adalah kegiatan yang dilarang oleh hukum negara dan agama. Agama melarang pemeluknya untuk berjudi,” kata Kavian kepada Health bachkim24h.com dalam keterangan tertulisnya, Senin, 17 Juni 2024.

Tidak hanya orang tua, guru juga mempunyai peran penting dalam memantau aktivitas siswa di sekolah. Untuk mencegah siswa menjadi korban perjudian online, guru diminta untuk memperkuat pemahaman bahwa perjudian tidak diperbolehkan.

Seperti halnya guru di sekolah, mereka perlu menanamkan pemahaman kepada siswa bahwa perjudian adalah perbuatan yang diharamkan agama karena haram.” “Ajaran ini hendaknya tidak hanya disampaikan oleh para guru agama saja, tetapi juga oleh seluruh guru bidang studinya,” jelas Kavian.

Lebih lanjut, orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk memperkuat pemahaman bahwa perjudian dapat merugikan atau merusak keuangan keluarga.

“Orang tua dan guru harus secara berkala dan dengan cara yang menarik memantau apa yang dilakukan anak-anak mereka secara online.” “Jangan izinkan anak-anak berjudi online di ponsel mereka tanpa pengawasan orang tua.”

“Fokuskan anak-anak seluler/online pada kegiatan yang menyenangkan dan positif, bukan perjudian online.” “Tetapi untuk menjadi kuat bagi anak, orang tua harus bisa menghindari perjudian di Internet,” kata Kavian.

Kavian menambahkan, KPAI mendapat laporan dari Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

PGSI melaporkan terdapat 2.000 siswa SD, SMP, SMA, MI, MTS dan MA di Kabupaten Demak yang terpapar perjudian online. Ada juga orang-orang yang terpapar pada permainan online yang berhubungan dengan perjudian internet.

Siswa yang diduga menjadi korban perjudian online memiliki sikap tidak stabil, depresi, berkurangnya kehadiran kerja dan sekolah, serta penyimpangan dalam pengeluaran uang jajan. 

Hasil penelitian yang dilakukan PGSI merupakan kontribusi penting bagi pemerintah yang harus diikuti dengan pengambilan kebijakan berupa pencegahan dan penindakan, serta penegakan hukum, kata Kavian.

Selain laporan PGSI, Pusat Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) juga sudah menyampaikan data. Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah korban perjudian online tidak sedikit.

PPATK mengungkapkan pada tahun 2023, pendapatan industri perjudian internet bernilai Rp327 triliun. Pada periode tersebut, jumlah transaksinya sebanyak 168 juta dan 3,2 juta orang. PPATK juga mengumumkan jumlah transaksinya Rp 100 ribu atau kurang. Sebagian besar perjudian uang kecil dilakukan oleh wanita dan anak-anak.

Jadi jumlah 2.000 anak korban perjudian yang didatangkan PGSI Kabupaten Demak merupakan jumlah yang kecil dari jumlah keseluruhan, kata Kavian.

“Jika ingin menyelamatkan anak-anak, selamatkan mereka dari perjudian online,” ujarnya.

Kabar baiknya, baru-baru ini Presiden Joko Widodo atau Jokos resmi menandatangani Keputusan Presiden (keppres) No.

Organisasi ini didirikan karena perjudian online telah menimbulkan kekacauan masyarakat sehingga mengakibatkan kerugian finansial, gangguan sosial dan gangguan jiwa yang dapat berujung pada kegiatan kriminal.

“Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk mempercepat pemberantasan aktivitas perjudian online secara kuat dan terpadu untuk melindungi masyarakat,” bunyi Pasal 3 seperti dikutip Berita bachkim24h.com dalam salinan perintah presiden, Sabtu. . , 15 Juni 2024 .

Categories
Bisnis

OJK Sudah Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi Online

bachkim24h.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung pelarangan perjudian online yang saat ini sedang populer dan membuat masyarakat tidak senang. OJK juga siap membantu dan mendukung pembentukan gugus tugas bersama pemberantasan perjudian online.

“Ya, kami akan bekerja sama dan mendukung penuh satgas, kami akan melihat rekening-rekening yang diblokir (rekening yang diduga terkait dengan perjudian online) agar kami bisa berbuat lebih banyak,” kata Mahendra yang merupakan Ketua Dewan Komisioner OJK. Dari Siregar, Antara, Rabu (22/5/2024).

Katanya, hal itu dilakukan untuk mengecek nama-nama deposan agar menarik perhatian pihak bank nantinya.

“Untuk melihat bagaimana nama pengelolanya seseorang, kita perlu fokus pada bank yang sudah tutup rekeningnya, tapi pada semua bank,” kata Mahendra.

Diketahui, sejak akhir tahun 2023 hingga Maret 2024, OJK telah melarang 5.000 akun yang digunakan untuk aktivitas perjudian online.

“Ada sekitar 5.000 akun,” kata Mahendra.

Ia yakin pembentukan gugus tugas tersebut telah disetujui dan proses pengaturan perjudian online akan semakin cepat.

“Satgas ini sudah disetujui untuk beroperasi, dan satgas sebelumnya dibentuk karena selalu terjadi tumpang tindih antara satu tugas dengan tugas lainnya, sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat dan dikelola dengan cepat,” ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan harus ada undang-undang yang mencegah perjudian online, seperti mengetahui informasi nasabah dan perilakunya saat menggunakan rekening yang dibuka di bank.

“Algoritmanya sama, perilakunya seperti apa, bagaimana caranya, itu contoh akuntansinya, nah itu yang perlu kita pahami, dan bank harus bisa mengimplementasikannya atas dasar yang kuat dan berpengetahuan luas. pelanggannya,” kata Mahendra.

 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pembentukan gugus tugas gabungan di bawah pimpinan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto untuk mengganggu ekosistem game online.

Dalam Rapat Kecil (RATAS) yang digelar di Rashtrapati Bhawan Jakarta, Rabu, Presiden memerintahkan gugus tugas yang dipimpin Menteri Komunikasi dan Informatika Budhi Ari Setiyadi segera membubarkan kelompok yang bertugas sebagai ketua unit pencegahan tersebut. perjudian daring.

“Jadi bagaimana kita melengkapi seluruh ekosistem yang memungkinkan perjudian online,” kata Budi kepada wartawan usai membahas larangan perjudian online.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sejak 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024, sebanyak 1.904.246 sumber perjudian online berhasil diunduh (tidak sah) dengan 5.364 akun dan 555 akun listrik terkait perjudian online yang dikirimkan ke OJK dan bank. . Indonesia dilarang.