bachkim24h.com, Jakarta Pernahkah Anda mengalami jerawat di tangan? Anda mungkin pernah mengalaminya sekali atau dua kali. Tampaknya masalah kulit ini terkadang tidak disadari sejak awal. Terkadang, jerawat di tangan baru terlihat setelah jerawat meradang, bengkak, atau nyeri.
Meski begitu, sebaiknya jangan memencet jerawat di tangan. Sebab, hal tersebut bisa memperburuk keadaan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab pasti timbulnya jerawat di tangan agar dapat mengobatinya dengan baik. Berikut penjelasan lengkapnya!
Perubahan hormonal dalam tubuh dapat menyebabkan produksi minyak berlebih sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat di tangan. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan timbulnya jerawat di tangan karena kadar hormon tertentu dalam tubuh berfluktuasi dan ketidakseimbangan tersebut dapat menyebabkan kulit menjadi berminyak atau kering.
Efeknya kulit menjadi lebih sensitif terhadap jerawat. Hormon penyebab tangan berjerawat, seperti hormon androgen, menyebabkan kelenjar sebaceous memproduksi lebih banyak minyak sehingga dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan tangan berjerawat. Peningkatan kadar hormon androgen bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti masa pubertas, kehamilan, atau konsumsi obat tertentu.
Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan, menyebabkan kulit kering, perubahan warna kulit, dan masalah sensitivitas kulit. Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain yang mempengaruhi kulit, seperti hipopituitarisme yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak-anak dan infertilitas atau kemandulan pada orang dewasa.
Penyakit Addison yang disebabkan oleh kurangnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal juga dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, perubahan warna kulit, dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan kronis atau jangka panjang, seperti diabetes. Dampak buruk ketidakseimbangan hormonal terhadap kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan hormonal untuk mendukung kesehatan kulit yang optimal. Kulit berminyak
Jika tangan Anda memiliki kulit berminyak, pori-pori Anda lebih mungkin tersumbat dan menyebabkan tangan berjerawat. Kulit berminyak menyebabkan timbulnya jerawat di tangan karena produksi sebum berlebih dapat menyumbat pori-pori kulit sehingga menimbulkan jerawat. Ketidakseimbangan hormon, salah satu penyebab utama kulit berminyak, bisa membuat kelenjar sebaceous menjadi terlalu aktif. Hal ini bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti pola makan, olahraga, penggunaan kontrasepsi, menstruasi, kehamilan dan menopause.
Produksi sebum berlebih pada kulit berminyak membuat kulit rentan terhadap penyumbatan pori-pori yang dapat memicu timbulnya jerawat. Selain itu, kulit berminyak juga rentan mengalami iritasi dan peradangan yang juga dapat menyebabkan jerawat di tangan. Memilih produk perawatan kulit yang tepat untuk mengontrol produksi minyak, menjaga kebersihan kulit, dan menghindari paparan sinar matahari langsung juga menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko munculnya jerawat di tangan.
Dampak kulit berminyak lainnya terhadap kesehatan kulit adalah pori-pori besar. Kulit berminyak memiliki pori-pori yang besar sehingga dapat membuat kulit tampak kusam dan tidak rata. Selain itu, produksi sebum berlebih dapat menyebabkan pori-pori tersumbat sehingga memicu munculnya komedo dan jerawat, termasuk jerawat di tangan.
Selain itu, produksi sebum yang berlebihan membuat kulit berkilau dan berkilau, terutama pada bagian wajah, punggung, dan kepala. Kulit berminyak juga terlihat lebih kering karena sebum berlebih. Selain itu, kulit berminyak lebih rentan terhadap iritasi dan peradangan, yang dapat memperparah jerawat di tangan dan masalah kulit lainnya. Ruam kulit
Penggunaan produk pembersih atau kosmetik yang tidak sesuai dengan kulit tangan dapat menyebabkan iritasi dan jerawat pada tangan. Iritasi kulit dapat menimbulkan jerawat pada tangan anda karena iritasi dapat menimbulkan peradangan pada kulit yang pada akhirnya dapat menimbulkan jerawat.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit tangan antara lain penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat, paparan bahan kimia pada deterjen, sabun, atau pewangi pakaian, serta area kulit tangan yang lebih lembap Sering mencuci tangan dengan sabun juga dapat menyebabkan iritasi kulit yang dapat menghilangkan minyak alami pada kulit tangan.
Selain itu, iritasi kulit juga dapat mendorong pertumbuhan lebih banyak bakteri sehingga dapat menyebabkan jerawat di tangan. Kondisi ini merupakan tanda awal yang perlu dicermati, karena reaksi kulit yang terjadi adalah munculnya bintik-bintik merah seperti benjolan di tangan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit tangan dan memilih produk perawatan yang tepat sesuai kondisi kulit dapat membantu mengurangi risiko iritasi kulit dan timbulnya jerawat.
Ruam kulit dapat menyebabkan kulit menjadi merah dan bengkak. Kondisi ini bisa terjadi sebelum atau bersamaan dengan rasa gatal. Kudis seringkali menimbulkan rasa gatal yang parah sehingga menyebabkan penderitanya terus-menerus menggaruk bagian yang gatal tersebut. Namun, menggaruk kulit yang gatal justru dapat memperburuk kondisi kulit. Selain itu, iritasi kulit di area genital seringkali disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan. Area kulit yang terlalu lembap dapat mendorong pertumbuhan bakteri lebih banyak.
Iritasi kulit juga bisa membuat kulit menjadi kering, merah, dan nyeri. Penggunaan produk eksfoliasi secara berlebihan juga dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama kulit kering, merah, dan nyeri. Iritasi kulit juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri berlebih yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat di tangan. Kontaminasi bakteri
Bakteri di tangan atau sentuhan berulang-ulang dapat menyebabkan infeksi pada pori-pori kulit dan menimbulkan jerawat di tangan. Kontaminasi bakteri dapat menyebabkan bakteri menempel pada tangan karena tangan merupakan salah satu tempat yang paling banyak terpapar bakteri. Selain itu, pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes yang berlebihan juga dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan peradangan yang ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang terkadang disertai nanah di kulit kepala. Ini juga dapat memperlihatkan kotoran di tangan Anda.
Kontaminasi bakteri dapat terjadi melalui berbagai aktivitas sehari-hari, seperti menyentuh permukaan yang terinfeksi, menyentuh hewan, buang air kecil atau besar, memegang makanan mentah, dan lain-lain. Selain itu, kontaminasi bakteri juga dapat terjadi jika Anda tidak mencuci tangan setelah menyentuh hidung atau mulut saat batuk atau bersin, sehingga dapat memicu penyebaran bakteri dari tubuh seseorang ke orang lain.
Kontaminasi bakteri pada tangan juga dapat terjadi bila terjadi kontak dengan lingkungan sekitar, seperti saat menyentuh gagang pintu, tombol cuci, atau barang lain yang terkontaminasi bakteri. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya secara rutin merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran bakteri dan kontaminasi silang.
Selain itu kontaminasi bakteri jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti infeksi kulit, keracunan makanan dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan dan mengikuti praktik kebersihan yang baik merupakan langkah penting dalam mencegah penyebaran bakteri dan menjaga kesehatan.
Cuci tangan secara rutin dengan sabun lembut dan air hangat untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri penyebab jerawat di tangan. Langkah menjaga kebersihan tangan yang benar sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) antara lain mencuci kedua telapak tangan sepanjang lengan dengan air mengalir. Tuangkan sabun dan gosok kedua tangan Anda dengan lembut. Sering-seringlah mencuci punggung kedua tangan. Jangan lupa untuk menggosokkannya di sela-sela jari hingga bersih. Bersihkan jari Anda secara menyeluruh. Cuci tangan Anda di bawah air mengalir dan keringkan dengan handuk atau tisu bersih.
Menjaga kebersihan tangan adalah kunci untuk mencegah dan mengendalikan infeksi. Menurut penelitian, mencuci tangan yang benar dapat menurunkan tingkat penularan penyakit menular hingga 50%. Oleh karena itu, menjaga kebersihan tangan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penyebaran penyakit.
Mencuci tangan secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran penyakit, terutama pada saat terjadi epidemi. Kebiasaan mencuci tangan dapat membantu memutus rantai penyebaran penyakit dan melindungi Anda dan orang di sekitar Anda. Dengan menjaga kebersihan tangan, Anda dapat mengurangi risiko tertular penyakit akibat kuman dan bakteri di tangan. Dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Lingkungan yang bersih juga dapat menjaga keharmonisan antar tetangga. Lingkungan yang bersih memberikan energi positif dan dapat meningkatkan hubungan antar tetangga. Selain melindungi diri sendiri, kebersihan tangan juga melindungi orang di sekitar Anda. Dengan kebiasaan mencuci tangan yang baik, Anda dapat membantu melindungi orang lain dari penyakit ini. Ketersediaan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dapat meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam menjaga kebersihan tangan. Cara ini juga lebih praktis dan efektif dalam situasi klinis. Hindari memencet mata
Meremas tangan dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan lebih banyak peradangan. Hindari kebiasaan ini untuk mencegah penyebaran bakteri dan peradangan yang meluas. Sulit menahan godaan untuk buang air besar di tangan, namun hindari menyentuh, menggenggam, atau meremas tangan yang kotor. Perawatan kulit yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah munculnya jerawat. Konsultasikan dengan dokter atau dokter kulit untuk menemukan produk yang tepat untuk jenis kulit dan masalah jerawat tangan Anda. Gunakan pelembab yang tepat
Pilih pelembap yang tidak berminyak dan tidak akan menyumbat pori-pori Anda. Pelembab yang tepat dapat membantu menjaga kelembapan kulit tanpa memperparah jerawat di tangan. Pelembab yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit. Kulit yang sangat kering dapat menyebabkan peningkatan produksi minyak sehingga dapat menimbulkan jerawat di tangan. Dengan menggunakan pelembab yang tepat, kulit Anda bisa tetap bebas minyak.
Beberapa pelembap mengandung bahan seperti asam salisilat dan asetaminofen, yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan peradangan pada kulit. Hal ini dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat baru di tangan Anda. Pelembab khusus untuk kulit berjerawat biasanya mengandung bahan nonkomedogenik yang tidak menyumbat pori-pori. Oleh karena itu, penggunaan pelembab yang tepat dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Beberapa pelembap untuk kulit berjerawat mengandung bahan antibakteri yang dapat membantu mengurangi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat di tangan. Hal ini dapat membantu mencegah munculnya jerawat baru. Pelembab yang mengandung bahan seperti niacinamide dapat membantu memudarkan bekas jerawat dan mencegah jerawat muncul kembali. Hindari bahan kimia yang menyebabkan iritasi
Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit tangan. Beberapa bahan kimia yang perlu dihindari karena bersifat iritasi, mudah terbakar, atau beracun antara lain asam klorida. Bahan kimia pembasmi kuman yang dapat mengiritasi kulit hingga mengiritasi dan merusak jaringan hidup. Kemudian natrium hidroksida. Bahan kimia korosif dengan sifat korosif yang mengiritasi kulit dan merusak jaringan hidup.
Lalu ada asam sulfat. Bahan kimia pembasmi kuman yang dapat mengiritasi kulit hingga mengiritasi dan merusak jaringan hidup. Ada juga asam format. Bahan kimia pembasmi kuman yang dapat mengiritasi kulit hingga mengiritasi dan merusak jaringan hidup. Ada juga formaldehida. Bahan kimia yang menyebabkan reaksi alergi, iritasi kulit dan masalah pernafasan.
Bahan kimia lain yang berpotensi mudah terbakar adalah fosfat. Bahan kimia berbahaya pada produk rumah tangga seringkali menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar. Selain itu, ada natrium hipoklorit. Bahan kimia berupa senyawa klorin yang sering ditemukan pada cairan pembersih toilet menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar.
Selain yang sudah disebutkan, hindari juga stres. Mengapa? Stres juga dapat memperparah jerawat di tangan karena hormon stres atau kortisol yang dihasilkan juga dapat mempengaruhi produksi sebum. Mengelola stres dapat membantu mengurangi kemungkinan munculnya jerawat di tangan Anda. Jika kulit di tangan terasa sangat nyeri, temui dokter atau dokter kulit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat, seperti pengobatan dasar atau beberapa prosedur medis.