Categories
Sains

Mengapa Semua Hewan Menyukai si Mas Bro?

JAKARTA – Media sosial akhir-akhir ini dipenuhi meme kapibara. Namun banyak orang yang bertanya-tanya mengapa kapibara disebut saudara.

BACA JUGA – 6 Hewan yang Jarang Minum dan Bisa Bertahan Hidup Tanpa Air

Dalam bahasa Indonesia kapibara disebut kapibara. Meski terlihat sangat menggemaskan, mereka adalah hewan pengerat terbesar di dunia.

Berbagai video kapibara populer di internet. Salah satu yang paling terkenal adalah ketika seekor kapibara secara tidak sengaja menaiki punggung buaya.

Dari masalah kapibara tersebut, masyarakat Indonesia membuat meme yang diberi nama Masbro, bahkan sempat viral di aplikasi X atau Twitter.

Inilah jawaban atas pertanyaan mengapa semua hewan menyayangi saudaranya. sebagai catatan Klub Hewan.

Alam yang ramah dan damai. Kapibara merupakan hewan herbivora dan tidak memiliki wilayah sendiri sehingga tidak dianggap sebagai ancaman bagi hewan lain. Mereka dikenal sebagai hewan yang tenang dan santai serta tidak mudah diganggu oleh kehadiran hewan lain.

Kebiasaan hidup berkelompok. Kapibara hidup berkelompok yang terdiri dari 10 hingga 20 individu, dan sifat sosialnya memudahkan mereka bergaul dengan hewan lain. Mereka sering terlihat berinteraksi dengan spesies lain seperti burung, monyet, bahkan buaya.

Simbiosis timbal balik. Spesies hewan tertentu mendapat manfaat dari hubungannya dengan kapibara. Misalnya, burung sering hinggap di punggung kapibara untuk memakan parasit di bulunya. Kapibara mendapat manfaat dari parasit ini dan burung mendapat makanan.

Ukuran tubuh besar. Ukuran tubuh kapibara yang besar berarti tidak terancam oleh banyak predator, sehingga hewan lain merasa aman berada di sekitarnya. Kapibara bahkan sering dijadikan “kendaraan” oleh hewan kecil lainnya seperti burung dan monyet.

Categories
Sains

Keberadaannya Misterius, Macan Dahan Kalimantan Tak Kalah Sakral dari Harimau Jawa

SAMARINDA – Seperti halnya harimau Jawa, macan dahan Kalimantan juga sangat disegani oleh suku Dayak. Hewan liar di hutan Kalimantan ini dipercaya bertubuh binatang.

Kucing hutan dikenal dengan sebutan Macan Dahan. Macan Dahan termasuk dalam kategori kucing hutan yang dilindungi di Indonesia.

Spesies ini umumnya tersebar di hutan dan pegunungan di Cina, Indocina, India, Semenanjung Malaya dan Indonesia. Spesies ini sudah punah dari Tiongkok dan keberadaannya di Indonesia sangat berbahaya.

Macan dahan sendiri, warga pedalaman Kalimantan Selatan (Kalsel), khususnya yang berada di Pegungan Meratus, sudah tidak asing lagi dengan macan dahan. Dikisahkan dari berbagai sumber, banyak cerita mistis tentang keberadaan macan dahan di sekitar penduduk.

Kucing besar ini konon merupakan jelmaan setan. Harimau ini konon mempunyai kemampuan untuk menghilang dan berubah wujud menjadi wujud nenek atau kakek.

Faktanya, ia sangat kuat sehingga macan dahan terkadang bisa berubah menjadi pisang. Jadi macan tutul jarang terlihat.

Penduduk pedalaman di bawah Pegunungan Meratus bahkan tidak berani memetik pisang atau buah-buahan di hutan karena khawatir itu adalah macan dahan jenis lain. Bahkan, mereka juga memilih untuk tidak mendekati suara yang belum pernah mereka dekati.

Namun secara logika, hewan ini sulit ditemukan karena populasinya yang semakin langka.

Macan dahan biasanya hidup di hutan hujan, namun terkadang mereka juga berkelana ke hutan kering. Diperkirakan jumlah macan dahan di dunia berjumlah sekitar 4000 ekor. Di Indonesia, kucing hutan ini dapat ditemukan di wilayah Kalimantan dan Sumatera.

Categories
Bisnis

Pelabuhan Merak Sudah Seberangkan 169.790 Orang ke Sumatera pada H-3 Lebaran

bachkim24h.com, BANTEN – Pelabuhan Merak, Banten mengangkut 169.790 penumpang pada Lebaran 2024 atau Minggu (7/4/2024) pada H-3 Pulau Sumatera.

“Pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 164.694 penumpang, meningkat 3 persen,” kata PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Utama Merak Suharto pada Senin (8/4)/2024, Merak. Merak di Banten; )

Berdasarkan data 24 jam Posko Merak (periode 7 April 2024 s/d 23.59 WIB) atau H-3, jumlah kapal yang beroperasi pada H-3 tercatat sebanyak 43 kapal.

Pada saat yang sama, Total penumpang yang berangkat dari Jawa menuju Sumatera mencapai 169.790 orang, meningkat tiga persen dibandingkan 164.694 orang pada periode yang sama tahun lalu.

Produksi kendaraan roda dua crossover mencapai 22.061 unit, meningkat 18 persen dibandingkan produksi tahun lalu sebanyak 18.753 unit. Kendaraan roda empat mencapai 17.710 unit, turun empat persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 18.542 unit.

Angkutan bus meningkat 13 persen menjadi 916 unit atau 810 unit diperkenalkan pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah truk mencapai 1.139 unit, turun empat persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.181 unit.

Dengan demikian, total kendaraan dari Jawa ke Sumatera pada H-3 sebanyak 41.826 kendaraan atau meningkat enam persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 39.286 kendaraan.

Sejak H-7 hingga H-3, total penumpang dari Pulau Jawa hingga Sumatera berjumlah 530.087 orang, meningkat satu persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 522.580 orang.

Selain itu, menurut metrik, terdapat 119,273 kendaraan melebihi jumlah total 125,245 kendaraan, meningkat lima persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.