bachkim24h.com, Jakarta – Berbicara tentang kecantikan, tentunya ceritanya tidak hanya mengacu pada unsur visualnya saja, tetapi juga pancaran dari dalam diri yang disebut dengan inner beauty. Dalam Islam, inner beauty hadir dalam wujud akhlak dan perilaku terpuji wanita muslim.
“Menurut Rasulullah yang diutus untuk menyempurnakan akhlak, wanita yang berakhlak baik segera menunjukkan kecantikan batinnya,” kata Ustaz Erick Yusuf dalam konferensi media #AksiCantik Unilever Indonesia di Masjid Istiklal, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024 .
Pada acara yang mengundang Imam Besar Masjid Istiklal, Prof. Ph.D. KH Nasaruddin Umar, Ustaz Erick mengatakan, hakikat utama kecantikan seorang muslimah sebenarnya terletak pada peran sosialnya sebagai bagian penting dalam keluarga dan masyarakat.
Ia juga menegaskan, dalam Islam ada empat wanita yang dijamin Allah SWT masuk surga. Pertama, Asiya binti Muzahim, istri Fir’aun, dijamin masuk surga, bukan karena kecantikannya, melainkan karena keberaniannya menjunjung tinggi iman dan akhlaknya.
Kedua, Mariam binti Imran yang ikhlas menanggung nasib melahirkan anak tanpa ayah. Lalu ada Khadijah binti Quwaylid, seorang wanita yang pandai berbisnis dan membantu Rasulullah dalam dakwahnya melalui harta yang dimilikinya. Terakhir, ada Fatima binti Muhammad, yang Allah jadikan pemimpin perempuan di surga karena pengabdiannya kepada komunitas Muslim.
Keempat wanita di atas adalah contoh inner beauty yang bisa menjadi panutan bagi orang-orang setelahnya. Muslimah di Indonesia juga diharapkan bisa melacak usahanya sendiri. Tidak harus bersaing dengan lawan jenis, dalam Islam perempuan sudah mempunyai kedudukan dan peranan tersendiri yang sama mulianya di mata Allah SWT.
Dalam acara yang sama, Prof. Ph.D. KH. Nasaruddin Umar hadir menyampaikan pidato tersebut. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pesan keselamatan rohani bagi umat Islam, apa itu?
“Menabung itu ada tiga macam. Yang pertama adalah menabung uang, seperti yang biasa kita lakukan ketika kita menyimpan aset, lalu yang kedua adalah tabungan sosial. Misalnya kita datang ke acara di rumah tetangga atau ikut kegiatan lingkungan hidup, di kali kita “Ada yang ketiga lagi, yaitu penyelamatan spiritual, membantu pesantren dan masjid,” jelasnya.
Prof. Nasarudin juga menyampaikan bahwa kita sebagai umat Islam harus banyak melakukan penyelamatan rohani. Simpanan amal kepada masyarakat ini biasanya lebih dikenal dengan istilah zakat.
Dikutip dari situs Badan Wakaf Indonesia, ada berbagai contoh amalan Jariah yang bisa kami berikan. Diantaranya ilmu bermanfaat, sumbangan tempat ibadah, pembagian air dan penanaman pohon yang hasilnya bisa dinikmati bersama tetangga.
Pada acara ini juga, Unilever Indonesia resmi menutup program #AksiCantik musim ini. Mereka melakukan kampanye di sembilan kota di Indonesia sebelum menutup peluncuran yang merupakan bagian dari kampanye Santri Cerah, Sehat dan Percaya Diri (Santri Berseri).
Bekerja sama dengan Kementerian Agama, Unilever melalui merek Sunsilk, Citra dan Glove & Lovely memberdayakan remaja putri Indonesia, khususnya pelajar perempuan, melalui program pendidikan dan kewirausahaan.
Indonesia Beauty and Wellness, Marketing Manager Unilever Indonesia Putri Paramita mengatakan: “Kami melihat pentingnya mendukung pemberdayaan remaja putri di Indonesia, khususnya santri perempuan. Santri perempuan sebagai bagian dari kelompok remaja putri yang potensial harus dipersiapkan dengan relevan pengetahuan dan keterampilan untuk kebutuhan masa kini, termasuk pemahaman tentang teknologi digital, kreativitas, kewirausahaan dan pemahaman akan pentingnya pendidikan”.
Acara yang dihadiri artis sekaligus pengusaha Febbi Rastanti ini juga menampilkan bazaar dan workshop pelatihan keterampilan bagi muslimah Indonesia, khususnya yang masih bersekolah. Workshop berisi tips dan trik memilih program studi di universitas, bisnis digital, dan kerajinan tangan.
Melalui program #AksiCantik, Unilever Indonesia memberikan dukungan untuk memberdayakan mahasiswa perempuan dalam meraih masa depan yang lebih cerah melalui peningkatan keterampilan dan cara mengatasi tantangan dalam menentukan jalur karir masa depan mereka.
Sunsilk membawakan tema workshop “Womenpreneur” yang fokus pada pengenalan bisnis digital kepada mahasiswi sekaligus langkah awal membangun bisnis berbasis teknologi berkelanjutan. Brand Glove & Lovely yang selama ini fokus pada isu pendidikan, menginstruksikan para kelas untuk memilih perguruan tinggi yang tepat bagi siswi.
Tidak berhenti sampai disitu, Glove & Lovely juga memberikan bantuan pendidikan kepada ratusan remaja putri melalui program Glove & Lovely Scholarship Star. Tak ketinggalan, Citra melalui program Citra Handicrafts mencoba menginspirasi ide-ide kreatif untuk membangun peluang bisnis melalui berbagai kelas kerajinan.
“Mari kita terus memberdayakan perempuan Indonesia untuk meringankan langkahnya sendiri, karena kebaikan tidak ada batasnya dan komitmen kita dalam pemberdayaan tidak boleh berhenti di satu tempat saja,” pungkas Putri.