Categories
Bisnis

Bea Cukai Fasilitasi Impor Kereta Tanpa Rel Hingga Taksi Terbang untuk IKN

JAKARTA – Bea dan Cukai menyatakan komitmennya untuk berkontribusi terhadap pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN) dengan memfasilitasi impor berbagai barang modern yang akan digunakan untuk pembangunan kota.

Dalam tiga bulan terakhir, Bea Cukai telah menangani proses impor beberapa kendaraan dan barang penting bagi IKN, antara lain kereta api kecepatan tinggi (railless train), awak/pesawat yang dikemudikan secara sukarela (taksi terbang), dan motor listrik (air). ). pompa).

“Semua barang tersebut diimpor dari Pelabuhan Samyang, Balikpapan, dengan prosedur kepabeanan yang sederhana,” kata Kepala Dinas Penerangan dan Penerangan Bea Cukai Balikpapan, Vijaya Arif Norrochman, dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).

Kereta Autonomous Rapid Transit (RT), kata Vijaya, merupakan kereta tanpa rel yang menggunakan baterai dan dipandu oleh rambu-rambu jalan dan magnet. Sebanyak satu unit ART asal Tiongkok tiba di Balikpapan pada awal Agustus 2024.

Mobil tersebut didatangkan sebagai test drive sebagai bagian dari upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan penghematan energi, sejalan dengan konsep smart city yang diusung IKN.

“Untuk proses impornya, ART ATA CARNET menggunakan jasa impor sementara yang memberikan fasilitas bea masuk dan pembebasan bea masuk, sepanjang barang tersebut diekspor kembali untuk jangka waktu paling lama satu tahun,” kata Vijaya.

Vijaya juga mengungkapkan, Bea dan Cukai juga telah memfasilitasi impor Piloted Personnel/Passenger Air Vehicle (OPPAV) atau yang lebih dikenal dengan taksi terbang. Sistem transportasi futuristik ini diluncurkan pada 30 Mei 2024 dan rencananya akan diuji coba sebagai solusi mobilitas modern bagi IKN.

Seperti halnya ART, OPPAV diimpor melalui jasa impor sementara dengan fasilitas bea masuk dan bebas bea masuk, sesuai SKEP impor sementara No. 75/KM.4/KBC.1601/2024, nilai bebas bea masuk mencapai Rp 107,7 juta. OPPAV diperbolehkan berada di Indonesia paling lama tiga tahun sebelum diekspor kembali.

Ia juga menambahkan, selain kendaraan modern dari Bea Cukai, pajak juga memberikan kemudahan impor dua unit tenaga atau mesin pompa air yang akan diimpor ke air minum IKN. Pompa ini diimpor pada 10 Juni 2024 dan diproses di Bea Cukai Balkappan. Kehadiran pompa air ini penting untuk menjamin ketersediaan air minum bersih di wilayah tempat IKN dibangun.

“Dengan fasilitas ini, Bea Cukai tidak hanya mendukung kelancaran pembangunan IKN, tetapi juga memastikan seluruh proses impor dilakukan sesuai aturan sehingga berperan penting dalam pengembangan proyek nasional ini,” tutup Vijaya.