Categories
Bisnis

Luncurkan Wadah Baru, Menteri Basuki Janji Beri Anggaran Buat Komunitas Peduli Air

bachkim24h.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan mengalokasikan anggaran komunitas konservasi air kepada komunitas konservasi sungai. Tujuannya untuk menunjang aktivitas masyarakat di masa depan.

Hal ini disampaikan Basuki usai meluncurkan forum bernama Pejuang Air Indonesia. Menurutnya, diperlukan anggaran untuk mendukung kegiatan masyarakat yang bergabung ke depannya.

Terakhir, saya akan perintahkan Dirjen Sumber Daya Air untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk pelaksanaan Pejuang Air yang akan dilaksanakan oleh masyarakat sungai dan masyarakat air, kata Basuki di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (21. 04) berkata. 9/2024).

Ia mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 1.100 lembaga konservasi air dan lembaga konservasi sungai di Indonesia. Ia enggan jika Indonesia Water Warriors hanya sebatas pengamat, namun bisa menciptakan gerakan-gerakan konkrit.

“Kita melihatnya sebagai pejuang air. Saat ini banyak sekali pengamat air, mungkin sebagai pengamat air, pejuang air lebih dari itu, bukan hanya pengamat, tidak hanya pengamat, itu saja, tapi kita jadikan pejuang air sebagai semangat. gerakannya,” katanya.

Kedepannya, IWW akan digunakan sebagai hub atau forum networking. Ia tak ingin kepeduliannya terhadap sungai hanya sebatas dikomunikasikan secara teatrikal.

“Sungai memang perlu dibersihkan, tapi tanpa anggaran sungai sulit bersih. Ada anggaran tanpa masyarakat peduli sungai tidak akan berhasil,” ujarnya.

“Jadi saya kira para pejuang air bisa menjadi hub, mereka bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk melakukan gerakan yang difasilitasi oleh Dirjen Sumber Daya Alam melalui balai-balainya,” lanjut Basuki.

Setiap tahunnya pada tanggal 27 Juli, masyarakat Indonesia merayakan Hari Sungai Nasional. Peringatan ini tidak hanya dimaksudkan untuk mengingatkan kita akan pentingnya sungai dalam kehidupan sehari-hari.

Namun hal ini juga menjadi momen refleksi atas kondisi sungai yang semakin memprihatinkan di Indonesia. Sungai merupakan sumber kehidupan, menyediakan air bersih, menyediakan habitat bagi beragam flora dan fauna, dan berperan penting dalam sistem irigasi pertanian.

Namun, tantangan yang dihadapi sungai kita sangatlah besar. Pada Hari Sungai Nasional, perannya dalam kehidupan manusia tidak bisa dianggap remeh.

Sungai memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertanian, perikanan, dan sektor pariwisata. Di pedesaan, sungai merupakan sumber utama air irigasi yang mengairi sawah para petani.

Selain itu, banyak masyarakat yang menggantungkan penghidupan mereka pada sumber daya perikanan di sungai. Di sektor pariwisata, sungai yang bersih dan indah dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian daerah.

Namun kondisi sungai di Indonesia saat ini menghadapi beberapa permasalahan serius, seperti pencemaran air, penumpukan sampah, dan reklamasi lahan. Pencemaran air sungai terutama disebabkan oleh limbah industri, limbah rumah tangga, serta penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan di bidang pertanian.

Penumpukan sampah di sungai juga menjadi permasalahan utama, terutama di kota-kota besar, dimana kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan sungai masih rendah.

Alih fungsi lahan di sekitar sungai menjadi kawasan pemukiman dan industri juga mengancam kelestarian ekosistem sungai. Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional, berbagai upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. 

Edukasi kepada masyarakat mengenai dampak negatif pencemaran sungai dan cara menjaga kebersihan sungai perlu ditingkatkan. Sekolah dan masyarakat dapat menyelenggarakan program pendidikan dan kegiatan pembersihan sungai.

Pemerintah juga harus tegas dalam penerapan aturan pembuangan dan pengelolaan sampah. Selain itu, rehabilitasi dan pemulihan sungai juga harus menjadi prioritas.

Pemerintah harus bekerja sama dengan organisasi lingkungan hidup dan masyarakat untuk memulihkan sungai yang rusak.

Penanaman pohon di sepanjang bantaran sungai, pembangunan fasilitas pengolahan sampah ramah lingkungan, dan pembatasan kegiatan yang merusak ekosistem sungai adalah beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan. Dengan begitu, ekosistem sungai dapat pulih dan kembali memberikan manfaat optimal bagi kehidupan manusia.

Peringatan Hari Sungai Nasional juga hendaknya menjadi momentum bagi kita semua untuk melakukan refleksi terhadap perilaku kita terhadap lingkungan. Setiap individu mempunyai peran penting dalam pelestarian sungai.

Mulai dari hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, hingga ikut serta dalam kegiatan konservasi sungai. Kesadaran dan tindakan nyata setiap individu sangat diperlukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sungai.

Dengan diperingatinya Hari Sungai Nasional setiap tahunnya, diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian sungai akan semakin meningkat.

Sungai yang bersih dan sehat akan membawa banyak manfaat bagi kehidupan kita dan generasi mendatang. Mari kita bekerja sama untuk melindungi sungai, sumber kehidupan yang sangat berharga.