bachkim24h.com, Debat Calon Presiden (Capers) kelima di Jakarta mengangkat isu kesehatan dan partisipasi. Perdebatan ini menarik perhatian para pakar kesehatan, salah satunya ahli epidemiologi Dickie Budiman.
Aspek tujuan pembangunan manusia Indonesia yang komprehensif mencakup tujuan Indonesia Emas 2045. Dari visi dan misi ketiga calon presiden, sayangnya hanya Pak Prabowo yang secara jelas menyebutkannya. Namun bukan berarti Pak Prabhu yang terbaik. kata Dicky kepada Health bachkim24h.com melalui pesan suara, Minggu (4/2/2024).
Meski hanya Prabowo Subianto yang menyebutkan secara gamblang, namun isi visi dan misi dua calon presiden lainnya juga mengarahkan atau mendukung Sony Indonesia.
“Harus jelas bahwa Indonesia emas akan tercapai atau kita akan terus menggapainya bersama-sama.”
Menurut Dickey, membicarakan Indonesia Emas sangat penting karena visi dan misi harus mencapai tujuan jangka panjang.
Karena seluruh pemimpin dari segala usia, selama lima tahun, akan membangun bangsa ini menuju Indonesia Emas yang diimpikannya. Dan kesehatan merupakan salah satu aspek basis perolehan emas Indonesia, jelasnya.
Dickey pun mengomentari satu per satu visi dan misi calon presiden yang disebutkan dalam debat terakhir.
Dalam debat kali ini, calon presiden nomor urut 02 berbicara mengenai pembangunan rumah sakit dan sekolah kedokteran.
Artinya, mengejar kebutuhan dan menjawab tantangan bukanlah solusi yang efektif. Pembangunan rumah sakit sudah selesai, tapi diketahui sudah belum selesai karena banyak kendala, termasuk masalah kapasitas sumber daya manusia”.
“Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas yang menjadi masalah saat ini,” kata Dickey.
Sementara itu, calon presiden nomor urut 03 Gunjar Pranu berbicara tentang Indonesia beradab dan pencegahan penyakit di tingkat desa.
“Hal ini penting sebagai sebuah bangsa karena inilah yang ingin kita capai sebagai bangsa Indonesia, tidak hanya sehat tapi juga beradab.”
Dari sisi kesehatan, Ganjar dinilai menonjolkan aspek pencegahan. Sementara itu, Prabowo semakin pulih, kata Dickey.
“Dengan program yang aman dan peningkatan akses kesehatan di tingkat desa, menurut saya sangat penting karena desa adalah tulang punggung kesehatan nasional. “
Sementara itu, calon presiden nomor urut 01, Ines Basvidan, angkat bicara soal ketimpangan pelayanan kesehatan.
“Ini adalah masalah besar yang ada di dunia kesehatan. “Meski (pengambilalihan) sudah terjadi, menurut saya ketimpangan semakin terasa,” kata Dickey.
Menurut Dickey, banyak kesenjangan dalam dunia kesehatan yang masih terlihat di Indonesia: konsentrasi dokter di perkotaan, masih adanya pembangunan rumah sakit yang lebih modern di perkotaan.
“Saya kira Pak Innes perlu lebih spesifik lagi bagaimana kita menuju derajat kesehatan yang mengutamakan aspek preventif, selain tentunya aspek kuratif juga yang tetap penting.”