bachkim24h.com, Menteri Perdagangan DKI Jakarta Zulkifli Hassan mengungkapkan, temuan impor ilegal tersebut tampaknya dikirim oleh asing. Impor, termasuk barang elektronik dan pakaian jadi, berjumlah $40 miliar.
Presentasi tentang apa yang ditemukan gugus tugas dilakukan di gudang. Barang yang ditemukan itu diyakini akan dijual secara online di pasar tersebut. “Sebenarnya itu tempat persewaan barang. Jadi gudangnya masih tempat persewaan barang. Sekarang sudah keluar hasil penyelidikan sementara,” ujarnya di Jakarta Utara, Jumat. 26/7/2024). ).
Ternyata importirnya orang asing, menyewa gudang, meminta barang disimpan, membayar, lalu menjualnya di sini, tambahnya. Hasil operasi
Sebagaimana diketahui, sejak dibentuk pekan lalu, Direksi sudah mulai bekerja untuk memeriksa produk-produk tertentu yang terkait dengan impor perdagangan. Menteri Perdagangan Zulkifli mengaku sedih karena asing bisa leluasa mengimpor dan membeli barang di Indonesia.
“Coba pikirkan, orang asing yang menjual rumah kita, mereka juga diserang, itu keterlaluan,” tegasnya.
Meski barang tersebut diimpor secara ilegal, namun tidak ada dokumennya. Termasuk sertifikasi Standar Nasional (SNI). Ia mengaku masih bingung bagaimana cara mengimpor orang asing ke Indonesia.
“Orang asing yang datang ke sini, tidak pakai SNI, tidak pakai HS, tidak pakai apa-apa, saya tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai di sini,” jelasnya.
Selain Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, seluruh mitra turut serta memerangi gempuran barang ilegal dari luar negeri. Termasuk di dalamnya adalah usaha yang menyediakan jasa penyewaan gudang.
Makanya kalau kita tidak kooperatif, JPU, polisi, bahkan pengusaha, saya juga berharap yang menyewa gudang seperti itu, periksa dulu, ”ujarnya.
Ia khawatir pemilik gudang terlibat dalam impor barang yang tidak sesuai aturan.
“Yang benar adalah mencantumkan produknya, jangan sampai di sana, karena ujung-ujungnya kalau tidak sesuai undang-undang, salah,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengungkap penemuan barang ilegal senilai total $40 miliar. Hal ini merupakan penegasan kerja gugus tugas yang dibentuk pekan lalu.
Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli, kerja Direktorat Pengendalian Impor Ilegal membuahkan hasil. Pengoperasiannya dilakukan di sebuah gudang di Jakarta Utara.
“Bapak ibu, ini hasil pertama satgas. Ini bukan Kementerian Perdagangan, tapi satgas. Satgas memeriksa produk-produk yang tidak kita duga ilegal.” kata Menteri Perdagangan Zulkifli, Jumat (26/7/2024).
“Nah, hari ini hasil penyelidikan sementara di lokasi. Yang kita lihat tadi ditemukan. Rp 40 miliar lebih,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, telah dilakukan investigasi oleh Direksi untuk memantau produk-produk tertentu terkait praktik perdagangan. Hasilnya, ditemukan barang ilegal di gudang sewaan tersebut.
Tuduhannya sangat berbeda. Mulai dari barang elektronik, pakaian hingga pakaian. Harganya bervariasi, baju paling besar dibanderol sekitar Rp 20 miliar.
Berikutnya, barang elektronik senilai Rp12,7 miliar dan mainan anak senilai Rp5 miliar. Jumlah ini diperkirakan mencapai 40 miliar dolar.
Barang-barang itu antara lain handphone dan laptop, nilainya Rp 2,7 miliar, baju jadi, kulit biasanya dua baju, tapi sekarang Rp 20 miliar semuanya baru, ”ujarnya.