REPUBLIK.CO.ID, JAKARTA – Aktivitas impor barang dari Israel ke Indonesia meningkat enam kali lipat pada Mei 2024 dibandingkan April 2024 (MTm). Langkah tersebut dilakukan di tengah serangan brutal Zionis di kawasan Rafah, selatan Jalur Gaza di Palestina.
Pada Mei 2024, Israel mengimpor barang senilai US$5.976.079 ke Indonesia, menurut Badan Pusat Statistik (BPS). Angka tersebut sebesar 532,05 persen (MTm) atau meningkat enam kali lipat dibandingkan nilai April 2024 sebesar US$945.503.
Secara rinci, lonjakan terbesar terjadi pada produk kimia organik (HS 29). Volume barang yang diimpor dari Israel ke Indonesia pada bulan Mei sebesar 150,546 USD, meningkat sebesar 4,316.13 persen dibandingkan 3,409 USD pada bulan April 2024.
Kemudian, mesin atau perlengkapan listrik dan bagiannya (HS 85). Impor barang tersebut dari Israel sebesar US$ 3.866.392, meningkat 1.204,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi US$ 296.448.
Kenaikan juga terjadi pada manufaktur mesin atau perlengkapan mesin dan bagiannya (HS 84). Volume barang terdaftar sebesar USD 1.304.268, meningkat 820,78 persen dibandingkan April 2024 sebesar USD 141.648.
Disusul peningkatan sebesar 228,72 persen pada produk optik, fotografi, sinematografi, dan alat kesehatan (HS 90). Pada Mei 2024, volume impor tercatat sebesar US$ 226.909 dan pada April 2024 sebesar US$ 69.029.
Peningkatan berikutnya terjadi pada perkakas dan perlengkapan dari logam tidak mulia (HS 82). Pada Mei 2024, volume impor sebesar USD 333.103, meningkat 30,91 persen dibandingkan April 2024 sebesar USD 254.449.
Terakhir, BPS mencatatkan barang lainnya sebesar US$94.861 pada Mei 2024, turun 47,45 persen dari bulan sebelumnya sebesar US$180.520.