Categories
Bisnis

Wamen Investasi Siapkan Insentif Bea Masuk untuk Impor Pertanian

bachkim24h.com, Jakarta – Wakil Menteri Investasi Elliott mengungkap rencana pemerintah memberikan insentif impor kepada perusahaan pertanian. 

Elliott mengatakan kebijakan seperti itu harus diterapkan untuk mendukung program ketahanan pangan dan energi seperti yang saat ini sedang berlangsung di Merau. Mengembangkan perkebunan gula yang terintegrasi dengan industri gula, bioetanol dan pembangkit energi. 

Di sektor pertanian, pembebasan pajak impor diberikan untuk pertanian perkebunan mekanisasi terutama dalam rangka ketahanan pangan dan energi.

“Belum ada fasilitas impor mesin dan peralatan untuk sektor pertanian. (Saat ini) kita harus melalui proses normal dan membayar pajak impor. Padahal, permintaan kita ke depan adalah meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan energi pada khususnya. . Sektor pertanian kita adalah sektor yang diuntungkan. Ini salah satu yang bisa dimasuki,” kata Elliott, Sabtu (20/07/2024).

Pada kesempatan yang sama, Elliott juga membeberkan perkembangan investasi perkebunan gula dan industri gula di Merau. Dikatakannya, saat ini klaster III tebu seluas 2 juta hektare di Kabupaten Merauke masih dalam tahap pengembangan. 

“Dalam pembangunan industri gula klaster 3 ini direncanakan akan dibangun 5 pabrik dan mengintegrasikannya dengan bioetanol. Perusahaan yang beroperasi telah menyiapkan infrastruktur dan dana untuk pelatihan di kerajaan Merau, dengan melibatkan masyarakat setempat.” katanya  

“Selain itu, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) juga telah dikembangkan bekerja sama dengan Sugar Research Australia (SRA),” tambah Elliott.

Melihat evolusi investasi yang sedang berlangsung, Elliott mengapresiasi pentingnya perusahaan dalam mengimplementasikan rencananya.

“Kita sudah lihat bagaimana fasilitas yang disiapkan. Standar yang disiapkan jauh lebih baik dibandingkan fasilitas di Australia. Jadi kita lihat keseriusan pelaku usaha,” ujarnya.

Rencana investasi perkebunan tebu pada swasembada gula dan bioetanol klaster 3 di Merauke (Papua Selatan) berjumlah USD 5,62 miliar atau setara Rp 83,27 triliun. 

 

 

Investasi tersebut antara lain pembangunan perkebunan gula dengan teknologi mekanisasi pertanian senilai Rp29,2 miliar, pembangunan pabrik gula dan bioetanol senilai Rp53,8 miliar, pembangunan pusat pelatihan sumber daya manusia senilai Rp120 miliar, serta pembangunan fasilitas penelitian dan inovasi. Rp 150 miliar per tahun. 

Nomor 15 Tahun 2024 Berdasarkan Keputusan Presiden (CAPRES) Kabupaten Merauke di Papua Selatan tentang Kelompok Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol pada tanggal 19 April 2024, dibentuk gugus tugas ini untuk mempercepat investasi gula. Produk terintegrasi dengan industri gula, bioetanol dan pembangkit listrik di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. 

Terdapat lima klaster wilayah dengan luas lebih dari 2 juta hektare yang akan menjadi kawasan terpadu pengembangan swasembada bioetanol tebu. Klaster 1 dan 2 mencakup luas sekitar 1.000.000 ha, Klaster 3 seluas 504.373 ha, dan Klaster 4 seluas 400.000 ha.

Sebelumnya, ekonom yang tergabung dalam Institute for Economic and Financial Development (INDEF) menyoroti niat pemerintah bersiap mengenakan pajak impor tambahan terhadap berbagai produk impor. Salah satunya adalah Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap impor keramik. 

Rencana penerapan kebijakan bea masuk antidumping muncul setelah Komisi Anti Dumping Indonesia (KADI) merekomendasikan kepada BMAD untuk mengenakan bea masuk maksimal 199,98 persen terhadap impor ubin keramik asal China.

Direktur Kerja Sama Internasional INDEF Imaduddin Abdullah menilai kebijakan BMAD yang berlebihan dan tanpa dukungan data yang kuat akan menghambat upaya membangun industri dalam negeri yang berdaya saing dan mampu bersaing secara global. 

Menurut dia, beberapa penelitian menunjukkan penerapan bea masuk yang terlalu tinggi tidak efektif karena dapat menimbulkan trade diversion. Oleh karena itu, impor dari negara yang tidak dikenakan BMAD akan terus meningkat. 

“Selanjutnya, pengenaan BMAD yang berlebihan akan menyebabkan kenaikan harga di tingkat konsumen yang pada akhirnya merugikan kesejahteraan konsumen,” kata Imaduddin dalam keterangan tertulis INDEF kepada bachkim24h.com, Rabu (17/7/2024).

Pemberian BMAD oleh AS pada produk impor Tiongkok tidak mengurangi jumlah impor keramik. Malah impor dari India dan Vietnam justru meningkat, imbuhnya.

Sementara itu, Andry Satrio Nugroho, Kepala Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi INDEF, mengatakan hasil analisis KADI untuk merekomendasikan BMAD tidak kuat dan tidak mendesak karena beberapa alasan.

Sebab, kata dia, data yang disajikan dalam laporan KADI menunjukkan tren impor ubin keramik mengalami penurunan sebesar 9,55 persen, sedangkan impor dari China mengalami penurunan sebesar 0,56 persen. 

Sementara itu, penjualan perusahaan dalam negeri pemohon masing-masing meningkat sebesar 0,12 persen dan 22,19 persen. Di sisi lain, industri keramik dalam negeri juga sedang dalam tahap ekspansi dengan produksi meningkat 4,52 persen dan arus kas tumbuh positif.

Sementara tren kapasitas terpasang meningkat 15,74 persen, meski tren penjualan dalam negeri meningkat 12,02 persen. 

“Berbagai fakta yang tersaji dalam laporan KADI benar-benar menunjukkan bahwa industri keramik belum berada pada titik cedera,” tambah Andrey.

Andrey juga mempertanyakan hasil kajian dan pengenaan BMAD, karena hasil Mei BMAD berubah 6,61-155,48 persen, sedangkan hasil KADI 100,12-199,88 persen. 

“Perubahan besaran statistik tersebut patut dipertanyakan dan KADI harus bisa memberikan penjelasan yang transparan,” tutupnya. 

 

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan tujuh perusahaan ubin keramik tutup usaha atau bangkrut. Hal itu merupakan dampak dari kenaikan harga gas dan besarnya impor dari Tiongkok.

Eshadi Hanafi, Ketua Kelompok Kerja Pengembangan Industri Keramik dan Kaca Kementerian Perindustrian, menyampaikan hal tersebut pada Selasa (16/07/2024) saat diskusi INDEF pada Uji Coba Rencana Kebijakan Keramik BMAD di Jakarta.

“Jadi yang mulai parah, industri keramik kita terus turun karena harga gas naik, jadi sebelum 2015 kita sangat sukses, sangat kompetitif, bahkan pada utilisasi 90 persen, kemudian mulai turun dan turun. persaingan, kami tidak bisa bersaing dalam harga dan ini menjadi lebih buruk karena impor yang murah,” kata Ashadi.

Dari pemaparannya, Ashady menilai meningkatnya impor ubin keramik yang membanjiri pasar dalam negeri, khususnya dari China, berdampak pada tujuh perusahaan industri ubin keramik yang menghentikan produksinya.

Oleh karena itu, akhirnya pada tahun 2016 Kementerian Perindustrian mulai mendorong pembentukan hambatan perdagangan internasional melalui trade compensation seperti Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP), serta pemberlakuan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk safeguard dalam negeri. Industri keramik.

Berikut daftar tujuh perusahaan ubin keramik yang menghentikan produksinya: PT Indopenta Sakti Teguh PT Industri Multikeramik Indoagung Asosiasi PT Keramik Indonesia – Cileungsi PT KIA Serpih Mas – Cileungsi PT Ika Maestro Industri PT Industri Keramik Selamat Jamata Jama   

 

 

 

Categories
Bisnis

Pabrik Kabel Serat Optik Terancam Gulung Tikar, Ini Gara-garanya

bachkim24h.com, Jakarta Banyak pemain lokal dan organisasi industri yang mengeluhkan berkurangnya impor akibat terbitnya Peraturan Permendag (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Nomor 36 Tahun 2023 dari Kementerian Pertanian. Perdagangan. meskipun ada kebijakan dan peraturan impor.

Aksi mogok juga dilakukan Asosiasi Perusahaan Kabel Listrik Indonesia (Apkabel).

Permendag Nomor 8 Tahun 2024 diperkirakan akan membuat Indonesia kebanjiran produk luar negeri sehingga menurunkan daya saing industri dalam negeri. Dalam aturan baru tersebut, banyak produk komersial yang dikecualikan dari persyaratan pemeriksaan teknis (pertek), seperti kelengkapan dokumen impor, seperti elektronik, sepatu, pakaian, dan aksesori.

Meski sebelumnya di Kementerian Perdagangan, Administrasi No.

 

“Saat ini Permendag Nomor 8 Tahun 2024 menghapus atau menghilangkan penyambungan kabel serat optik dan kemacetan lalu lintas. “Hal ini sangat mengecewakan bagi industri kabel serat optik dalam negeri karena memberikan keleluasaan masuk tanpa kabel serat optik,” kata Ketua Umum Apkabel Noval Jamalullail dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/5/2024).

Menurut Noval, Pertek dari Departemen Bisnis benar-benar merupakan solusi terbaik dan terbaik untuk ekspor barang yang memang dibutuhkan dan masuk dalam kategori khusus.

“Pertek ini merupakan solusi terbaik bagi dunia usaha lokal yang mendukung usaha lokal agar tetap hidup dan berfungsi dengan tetap memperhatikan potensi bisnis lokal,” ujarnya.

Noval sepakat Permendag Nomor 8 Tahun 2024 akan memberikan kemudahan impor kabel dan produk jadi lainnya ke pasar dalam negeri. Yang dibutuhkan industri lokal saat ini adalah kemudahan impor bahan baku untuk kebutuhan usaha yang tidak tersedia atau tidak dapat dipenuhi di dalam negeri.

“Sektor industri dalam negeri, khususnya kabel serat optik dan produk elektronik lainnya, akan sangat terganggu dan dilemahkan dengan kondisi non-tarif di dalam negeri,” ujarnya. Apalagi, dampak terburuk dari penerapan Permendag Nomor 8 Tahun 2024 bisa mengakibatkan industri lokal, khususnya kabel serat optik, bangkrut dan tutup atau berhenti beroperasi.

 

“Dampak kebijakan bebas impor kabel serat optik juga dapat menyebabkan terganggunya dunia usaha. Hal ini terjadi dengan ditutupnya dua pabrik kabel fiber optik lokal dengan saham PMA anggota Apkabel dari investor kelas dunia yaitu Eropa dan Jepang yang ditutup beberapa tahun lalu. “Jika kebijakan impor kabel serat optik gratis masih berlaku, beberapa pabrik kabel serat optik juga akan ditutup,” jelasnya.

Awalnya Apkabel menerima terbitnya Permendag Nomor 36 Tahun 2023. Bahkan, Apkabel tertarik dengan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemberian Perhatian Teknis Impor Produk Listrik.

“Karena Kementerian Bisnis membawa harapan baru bagi sektor kabel serat optik,” imbuhnya. Lebih lanjut, penerbitan SNI Kabel Fiber Optik memperkuat prospek industri kabel tersebut. Namun sebaliknya, sektor industri kabel serat optik sangat kecewa dan sedih dengan terbitnya Permendag Nomor 8 Tahun 2024 yang mengecualikan impor produk kabel serat optik, kata Noval. 

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendapat masukan dari para pelaku industri tekstil dan pakaian jadi yang menyampaikan kekhawatirannya terhadap pelonggaran undang-undang pembatasan dan/atau larangan (lartas) terhadap barang impor, misalnya barang produksi dalam negeri.

“Sebagai pengelola pabrik, Menperin menghargai masukan para pelaku industri terhadap kendala yang dihadapi dalam peningkatan produksi dan daya saing. Kekhawatiran pelaku industri garmen muncul karena tidak adanya ketentuan impor barang sebanding dengan barang yang diproduksinya, kata Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian. -Adie Rochmanto Pandiangan di Jakarta, dikutip Snein (27/5/2024).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri tekstil dan pakaian jadi mencapai pertumbuhan sebesar 2,64% (yoy) pada triwulan I tahun 2024. Sementara itu, permintaan eksternal terhadap produk tekstil dan pakaian jadi juga meningkat pada periode yang sama. secara volume sebesar 7,34% (yoy) untuk produk tekstil dan 3,08% (yoy) untuk sandang.

Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi dalam negeri juga akan membantu mendorong pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi, serta industri sandang, pakaian jadi, dan alas kaki, seiring dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum, Hari Raya Nasional, Hari Raya Idul Fitri tahun 2024. .

Meski demikian, Kementerian Perindustrian berharap pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi dapat lebih ditingkatkan, apabila pencegahan terhadap penggunaan barang bekas atau peraturan penjualan dan pasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap barang impor semakin ditingkatkan.

Meski demikian, masih terdapat kekhawatiran di kalangan pelaku industri TPT terhadap maraknya produk impor. Dulu, usaha kecil menengah industri pakaian jadi dan alas kaki (IKM) menikmati peningkatan permintaan dari dalam negeri sebesar 30-50% karena penerapan peraturan teknis (pertek) terhadap barang ekspor, sesuai Nomor Tata Niaga. 36 Tahun 2023 tentang kebijakan dan prosedur impor.

 

Ketua Ikatan Pengusaha Penganan Bandung (IPKB) Nandi Herdiaman dan Endang yang mewakili Pelaku Usaha IKM Alas Kaki Bandung mengatakan, pakaian dan sandal para pelaku IKM khawatir pasar akan terpuruk dalam waktu dekat. dibanjiri lagi oleh masuknya negara lain. pakaian dan sepatu impor.

“Ini bukan sekadar kekhawatiran, tapi pengalaman menyakitkan yang kita alami beberapa tahun terakhir ketika impor pakaian dan sepatu tidak terkendali,” kata Nandi.

Menurut Nandi, hal ini bisa membuat banyak UKM kembali melemah dan tutup produksi. Ia berharap pemerintah memperkuat perlindungan pasar terhadap invasi asing, baik melalui regulasi maupun regulasi lainnya.

Pernyataan lain datang dari Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta. Redma mengatakan, pengendalian impor tidak akan berhasil karena semuanya murah.

“Langkah Kementerian Perdagangan dalam pengendalian impor barang sudah kami terima terlebih dahulu melalui Permendag Nomor 36 Tahun 2023. Kementerian Perdagangan ini sudah ada sejak Desember 2023 dan akan mulai bekerja pada 10 Maret 2024. Oleh karena itu, pembangunannya akan dilakukan. peti kemas terjadi karena tindakan para profesional yang tidak mau mengurus izin ekspor, ”ujarnya.

 

Redma meyakini, dari 26.000 kontainer yang disita, 85% merupakan produk jadi importir dan hanya 15% yang ditujukan untuk industri pengolahan.

Lebih lanjut, Redma mengatakan agar bisa tumbuh kuat, perseroan memerlukan ide untuk menggabungkan perusahaan-perusahaan dalam hal ini di bawah dan penguatan di atas. Namun Redma menilai gagasan pengembangan dan integrasi bisnis tersebut tidak didukung oleh sektor lain. Hal ini dapat mengakibatkan inefisiensi industri dan dunia usaha yang menjadi korbannya.

“Kurangnya aturan pengendalian impor barang dapat mempengaruhi situasi investasi dan perkembangan industri tekstil lokal sehingga berdampak pada tingkat lapangan kerja,” tutup Redma.

Categories
Bisnis

Gawat, Barang Impor Ilegal Temuan Mendag Ternyata Dikirim Warga Asing

bachkim24h.com, Menteri Perdagangan DKI Jakarta Zulkifli Hassan mengungkapkan, temuan impor ilegal tersebut tampaknya dikirim oleh asing. Impor, termasuk barang elektronik dan pakaian jadi, berjumlah $40 miliar.

Presentasi tentang apa yang ditemukan gugus tugas dilakukan di gudang. Barang yang ditemukan itu diyakini akan dijual secara online di pasar tersebut. “Sebenarnya itu tempat persewaan barang. Jadi gudangnya masih tempat persewaan barang. Sekarang sudah keluar hasil penyelidikan sementara,” ujarnya di Jakarta Utara, Jumat. 26/7/2024). ).

Ternyata importirnya orang asing, menyewa gudang, meminta barang disimpan, membayar, lalu menjualnya di sini, tambahnya. Hasil operasi

Sebagaimana diketahui, sejak dibentuk pekan lalu, Direksi sudah mulai bekerja untuk memeriksa produk-produk tertentu yang terkait dengan impor perdagangan. Menteri Perdagangan Zulkifli mengaku sedih karena asing bisa leluasa mengimpor dan membeli barang di Indonesia.

“Coba pikirkan, orang asing yang menjual rumah kita, mereka juga diserang, itu keterlaluan,” tegasnya.

Meski barang tersebut diimpor secara ilegal, namun tidak ada dokumennya. Termasuk sertifikasi Standar Nasional (SNI). Ia mengaku masih bingung bagaimana cara mengimpor orang asing ke Indonesia.

“Orang asing yang datang ke sini, tidak pakai SNI, tidak pakai HS, tidak pakai apa-apa, saya tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai di sini,” jelasnya.

 

Selain Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan, seluruh mitra turut serta memerangi gempuran barang ilegal dari luar negeri. Termasuk di dalamnya adalah usaha yang menyediakan jasa penyewaan gudang.

Makanya kalau kita tidak kooperatif, JPU, polisi, bahkan pengusaha, saya juga berharap yang menyewa gudang seperti itu, periksa dulu, ”ujarnya.

Ia khawatir pemilik gudang terlibat dalam impor barang yang tidak sesuai aturan.

“Yang benar adalah mencantumkan produknya, jangan sampai di sana, karena ujung-ujungnya kalau tidak sesuai undang-undang, salah,” tegasnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengungkap penemuan barang ilegal senilai total $40 miliar. Hal ini merupakan penegasan kerja gugus tugas yang dibentuk pekan lalu.

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli, kerja Direktorat Pengendalian Impor Ilegal membuahkan hasil. Pengoperasiannya dilakukan di sebuah gudang di Jakarta Utara.

“Bapak ibu, ini hasil pertama satgas. Ini bukan Kementerian Perdagangan, tapi satgas. Satgas memeriksa produk-produk yang tidak kita duga ilegal.” kata Menteri Perdagangan Zulkifli, Jumat (26/7/2024).

“Nah, hari ini hasil penyelidikan sementara di lokasi. Yang kita lihat tadi ditemukan. Rp 40 miliar lebih,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, telah dilakukan investigasi oleh Direksi untuk memantau produk-produk tertentu terkait praktik perdagangan. Hasilnya, ditemukan barang ilegal di gudang sewaan tersebut.

Tuduhannya sangat berbeda. Mulai dari barang elektronik, pakaian hingga pakaian. Harganya bervariasi, baju paling besar dibanderol sekitar Rp 20 miliar.

Berikutnya, barang elektronik senilai Rp12,7 miliar dan mainan anak senilai Rp5 miliar. Jumlah ini diperkirakan mencapai 40 miliar dolar.

Barang-barang itu antara lain handphone dan laptop, nilainya Rp 2,7 miliar, baju jadi, kulit biasanya dua baju, tapi sekarang Rp 20 miliar semuanya baru, ”ujarnya.

Categories
Bisnis

BPS Sebut Tak Ada Impor Kurma dari Israel ke Indonesia, Mayoritas dari Tunisia

bachkim24h.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kedatangan kurma dari beberapa negara di Timur Tengah. Rupanya belum ada produk asal Israel yang diimpor ke Indonesia.

Jelas sekali bahwa akhir-akhir ini ada banyak desas-desus tentang merek dagang yang terkait dengan Israel. termasuk beberapa merek kurma yang diproduksi di Israel. Kepala BPS Amalia Adininggar Vidyasanti menegaskan, tidak ada kurma Israel yang masuk ke Indonesia.

“Tidak ada impor kurma dari Israel. Tidak ada,” kata Amalia dalam jumpa pers BPS di Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Dia mencatat: Israel tidak ada dalam daftar negara pengimpor kurma. Setidaknya ada 4 negara asal kurma yang diimpor ke Indonesia. Termasuk Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi.

Ia menambahkan: “Oleh karena itu, kami klarifikasi bahwa tidak ada impor kurma dari Israel, karena data BPS menunjukkan impor kurma terbesar adalah dari Tunisia, kedua dari Mesir, ketiga dari Iran, dan keempat dari Arab Saudi.” katanya.

Dilihat dari pangsa impor kurma ke Indonesia, pasokannya lebih banyak dibandingkan Tunisia dengan cakupan 29,7%. Setelah itu, Mesir menduduki peringkat berikutnya dengan 28,3% impor kurma ke Indonesia. Amalia pada akhirnya mengatakan: Lalu Iran 9,3% dan Arab Saudi 8,9%. neraca perdagangan

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia masih surplus pada Februari 2024. Namun, nampaknya ada pengurangan besaran surplus menjadi $870 juta. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Vidyasanthi mengatakan surplus perdagangan memperpanjang tren yang ada. 

Pada Februari 2024, Indonesia akan kembali mengalami surplus perdagangan sebesar $0,87 miliar, kata Amalia pada konferensi pers di Jakarta.

Ia mengatakan, pencapaian tersebut melengkapi tren surplus neraca perdagangan Indonesia selama 46 bulan berturut-turut. Namun, ia mengaku ukurannya sudah berkurang.

 

Amalia mengatakan, angka surplus ini lebih rendah dibandingkan periode Januari 2024 yang sama dengan surplus neraca perdagangan Februari 2023.

Ia menjelaskan, surplus ini menambah surplus berturut-turut menjadi 46 bulan berturut-turut, tentunya lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan informasi, surplus perdagangan nonmigas sebenarnya lebih dari 2,63 miliar dolar, namun dikurangi dengan defisit perdagangan sektor migas sebesar 1,76 miliar dolar. 

Selama Januari hingga Februari 2024, sektor migas mengalami defisit sebesar $3,06 miliar. Namun sektor nonmigas masih mengalami surplus sebesar $5,93 miliar, sehingga total surplus sebesar $2,87 miliar.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus sebesar $2,02 miliar pada Januari 2024.

Pada Januari 2024, neraca perdagangan barang dagangan mencatat surplus sebesar $2,02 miliar, turun $1,27 miliar dari bulan sebelumnya, kata Plt. Ketua BPS Amalia Adininggar Vidyasanthi mengumumkan ekspor-impor Januari 2023 pada Kamis, 15 Februari 2024 dalam jumpa pers.

Amalia mengatakan pencapaian tersebut membuat Indonesia berhasil mencatatkan surplus perdagangan selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Ia mengatakan, Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Menurut dia, surplus neraca perdagangan Januari 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun sebelumnya.

 

Surplus perdagangan Januari 2024 ditopang oleh surplus barang nonmigas sebesar $3,32 miliar, dan surplus komoditas utama antara lain barang bahan bakar mineral (HS27), lemak dan minyak hewani (HS15), dan besi. dan baja (HS72).

Surplus neraca perdagangan nonmigas pada Januari 2024 juga lebih rendah dibandingkan bulan lalu dan Januari 2023. Sementara itu, pada saat yang sama, neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar 1,03 miliar dolar AS. Faktor penyebab defisit anggaran adalah minyak dan produk minyak mentah.

Ia mengatakan, defisit neraca perdagangan migas pada Januari 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya dan bulan yang sama tahun sebelumnya.

Indonesia dilaporkan mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara, tiga negara teratas adalah India dengan $1,38 miliar, Amerika Serikat dengan $1,21 miliar, dan Filipina dengan surplus $0,63 miliar.

Categories
Bisnis

PR Prabowo-Gibran Banyak, Salah Satunya Batasi Impor

bachkim24h.com, Jakarta Ekonom dan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekonomi dan Sosial, Pendidikan dan Penerangan (LP3ES) Fahmi Wibawa mengatakan, salah satu tugas utama pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming adalah membatasi impor. . kata Fahmi dalam diskusi tantangan ekonomi politik pemerintahan baru. : Kami menyambut Kabinet Prabowo-Gibran, Minggu (28 Juli 2024).

Alasannya karena Indonesia ingin kembali menjadi negara produsen dan tidak terus menjadi negara konsumen.

Alasannya karena Indonesia kaya dan mempunyai sumber daya alam yang melimpah sehingga harus dikelola dan diproduksi oleh negara ini dan tidak boleh dieksploitasi oleh negara lain.

“Mengapa demikian karena kita ingin terus kembali pada visi menjadi bangsa kreatif dan bukan sekedar bangsa konsumtif,” ujarnya. Pentingnya pembatasan impor

Menurut dia, pembatasan impor sangat penting. Sebab jika Indonesia bergantung pada impor untuk memenuhi segala kebutuhannya, maka pola pikir Indonesia sebagai produsen akan menurun.

“Hal ini sangat penting agar mental kita tidak hanya sekedar mentalitas jalan pintas saja, karena jika kita mengambil jalan pintas maka kita tidak akan mempunyai sumber daya yang cukup untuk mengoptimalkan bahan baku atau bahan mentah yang kita miliki, kalau kita tidur, pasti akan banyak,” katanya. berbicara.

 

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor Indonesia pada Juni 2024 mencapai 18,45 miliar USD. Capaian tersebut mengalami penurunan sebesar 4,89% dibandingkan bulan sebelumnya.

Secara spesifik, impor migas tercatat sebesar 3,27 miliar USD, turun 19,01% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 2,75 miliar USD. Sementara impor nonmigas tercatat sebesar 15,18 miliar USD, turun 8,83% dibandingkan Mei 2024 sebesar 16,65 miliar USD.

Penurunan nilai impor bulanan pada periode yang sama disebabkan oleh penurunan nilai impor nonmigas yang memberikan kontribusi penurunan sebesar 7,58%. Secara year-on-year, nilai impor pada Juni 2024 mengalami peningkatan sebesar 7,58%, dengan nilai impor migas dan nonmigas masing-masing meningkat sebesar 47,17% dan 1,69%.

Peningkatan impor migas yang cukup tinggi ini didorong oleh peningkatan nilai impor minyak mentah dan nilai impor produk minyak. Amalia memimpin pengembangan impor berdasarkan penggunaan.

 

Meski terjadi penurunan impor, Fahmi menilai Indonesia sebaiknya mengelola sumber daya alam atau bahan bakunya di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan sendiri, dibandingkan melakukan impor.

“Bahwa kita punya banyak bahan baku dan sumber daya alam tapi dimanfaatkan orang lain sehingga kita hanya jadi penonton,” tutupnya.

Categories
Bisnis

Indonesia Buka Keran Impor 300 Ribu Ton Bawang Putih

bachkim24h.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan pihaknya memberikan izin impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton untuk menjamin ketersediaan komoditas tersebut untuk kebutuhan masyarakat.

“Impor bawang putih tidak masalah, saya sudah punya izin. “300.000 ton, lebih dari cukup, saya sudah memberikan izin impor 300.000 ton,” ujarnya saat menghadiri Seruan Siaga Badan Pangan Nasional untuk Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024. (Bapanas) di Gudang Bulog , Jakarta, Senin.

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, izin impor bawang putih sebanyak 300 ribu ton itu lebih banyak dari kebutuhan masyarakat Indonesia yang hanya 600 ton.

Selain itu, Zulhas juga menilai tingginya harga bawang putih di pasaran saat ini disebabkan tingginya permintaan masyarakat.

“Tapi kita kasih izin impor 300 ribu ton, itu lebih dari separuh kebutuhan (masyarakat Indonesia), hanya 600 ton,” kata Zulhas.

Meski begitu, Zulhas tak sempat menyebutkan negara pengimpornya karena terburu-buru meninggalkan tempat tersebut.

Zulhas sebelumnya, dalam Seruan Waspada Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Idul Fitri 2024, mengatakan sebagian besar bahan pangan cenderung mulai turun, terutama di wilayah Jawa dan Sumatera, menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Kita bersyukur hari ini tanggal 21 bulan suci Ramadhan, alhamdulillah harga (sembako) cenderung turun seperti yang disampaikan BPS saat ini tadi,” kata Zulhas.

Ia mengaku hampir setiap pagi mengunjungi beberapa pasar di kawasan Pulau Jawa. Dia menemukan bahwa beberapa harga mulai turun.

 

Ia mengatakan, harga beras di beberapa pasar di Jawa dan Sumatera rata-rata turun sekitar Rp3.000 hingga Rp1.000 per kilogram. Beras kini dijual hampir mendekati harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Menurut Zulhas, harga beras turun karena saat ini sedang musim panen. Ia mendapat informasi dari Kementerian Pertanian, jumlah panen bulan ini mencapai 3,8 juta ton. Jumlah ini akan melebihi kebutuhan bulanan nasional yang hanya sebesar 2,5 juta ton.

Sementara barang lainnya seperti ayam juga ikut melemah. Saat ini, kata Zulhas, rata-rata harga daging ayam mencapai Rp 40.000 ribu per kilogram. Sedangkan harga telur ayam ras mencapai Rp 28.000 hingga 27.000 per kilogram.

Jadi saya ucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman), Kepala Bapanas (Arief Prasetyo Adi) atas kerjanya yang luar biasa, mengurus SPHP itu tidak mudah, 250.000 ton, bayangkan saja membawanya, membingungkan, ini harus dimasukkan. .di pasar, jadi peran Bulog sangat luar biasa,” kata Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga mengapresiasi kerja Satgas Pangan Polri yang terus melakukan pengawasan guna menjamin kelancaran distribusi pangan di masyarakat. Satgas Pangan mampu mencegah pelanggaran pangan seperti penimbunan pangan dan lain-lain.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat saat ini harga beras menjadi salah satu penyumbang inflasi pada Maret 2024. Namun laju pertumbuhan harga beras mengalami tren melambat seiring dengan panen raya.

“Pada Maret 2024, beras masih mengalami inflasi bulanan sebesar 2,06 persen sehingga menyumbang inflasi sebesar 0,09 persen. Tertundanya musim tanam yang diikuti musim panen berdampak pada model harga beras,” kata Amalia Adininggar Widyasanti, Pj Direktur dari BPS. , dalam jumpa pers BPS, Senin (1 April 2024).

Lebih lanjut Amalia menjelaskan, tren kenaikan harga beras akan terjadi pada September 2023 akibat El Nino dan pembatasan ekspor dari beberapa negara. Namun memasuki musim panen raya, laju inflasi beras mulai melambat.

“Secara bertahap terlihat inflasi beras mulai mereda. Pada bulan Maret 2024, tekanan inflasi beras akan mulai melemah seiring dengan mulainya musim panen. Artinya akan terjadi peningkatan produksi beras dalam negeri, “Secara bertahap terlihat inflasi beras mulai menurun. katanya.

Namun di sisi lain, ketika harga beras mulai mengalami tren penurunan, harga ayam dan telur kini sedang on fire. BPS mencatat telur ayam ras dan daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar pada Maret lalu.

“Salah satu faktornya adalah peningkatan permintaan saat Ramadhan. Artinya ada tekanan pada permintaan,” ujarnya.

Meski demikian, Amalia meyakini masih ada harapan harga ayam dan telur bisa kembali stabil seiring peningkatan produksi jagung. Diketahui bahwa jagung merupakan salah satu bahan baku utama produksi pakan ternak.

Dengan anjloknya harga jagung, kata dia, diharapkan biaya pakan di tingkat peternak akan menurun sehingga berdampak pada turunnya harga ayam dan telur.

“Dengan adanya peningkatan produksi jagung pada Maret 2024, maka harga pangan akan mengalami penurunan dan diharapkan akan mempengaruhi harga pakan ternak serta harga ayam ras dan telur ras dalam beberapa bulan mendatang,” tutup Amalia.

Perum Bulog selaku operator pelaksana akan segera mempercepat pelaksanaan impor beras sesuai dengan Izin Impor (PI) yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan sebanyak 2 juta ton beras.

Impor pemerintah sebanyak 3,6 juta ton, namun pemenuhannya seiring dengan kebutuhan penyaluran bantuan pangan, SPHP dan kebutuhan pemerintah lainnya, serta stok akhir tahun di atas 1,2 juta. Jika produksi dalam negeri meningkat, Perum Bulog pasti akan lebih mengutamakan penyerapan dalam negeri.

“Dengan menambah kuota impor pemerintah, Perum Bulog akan memenuhi kewajibannya untuk memastikan terpenuhinya cadangan pangan pemerintah,” dikutip dalam keterangan tertulis Perub Bulog, Kamis (21/3/2024).⁠

Impor tetap dilakukan secara bertahap dan terukur dengan memperhatikan musim panen dan keseimbangan pangan beras.

Perum Bulog siap melaksanakan program stabilisasi harga pemerintah agar masyarakat dapat mengakses beras dengan harga terjangkau.

Perum Bulog secara konsisten terus membantu mengatasi masalah kelangkaan beras dan kenaikan harga, termasuk melalui program Bulpg Siaga.

Categories
Bisnis

Kepala BP2MI Keluhkan soal Barang PMI Tertahan, Kemendag: Hanya Kesalahpahaman

bachkim24h.com, Jakarta Baru-baru ini, Kepala Badan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, marah-marah saat mendatangi gudang tempat penyimpanan sementara barang-barang pekerja migran Indonesia (PMI) di Semarang Utara, Semarang.

Di sana Benny menemukan penumpukan barang TKI yang dikirimkan pada Desember 2023. Hal ini disebabkan larangan barang yang diterbitkan melalui Keputusan Menteri Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Ketentuan Impor.

“Rasa kemanusiaan kami gila. Bayangkan PMI bekerja keras selama dua tahun, tiga tahun, puluhan tahun menggalang dana untuk membeli barang bagi keluarga tercinta karena peraturan Menteri Perdagangan membuat beberapa barang tidak bisa sampai ke keluarga mereka. Ada.” “Dua risiko, dikembalikan ke negara tempat tinggal atau menurut saya dimusnahkan,” kata Benny beberapa hari lalu, bantah Kementerian Perdagangan.

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perdagangan membantah Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 menjadi penghambat impor barang PMI ke Indonesia.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Budi Santoso mengatakan ada kesalahpahaman terkait informasi yang diterima Benny Rhamdani saat berkunjung ke Semarang.

Dalam pemeriksaan, diketahui barang bawaan PMI yang ditahan adalah pendatang baru. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan akan terus berkoordinasi dengan BP2MI untuk menyikapi kesalahpahaman tersebut. “Barang yang tertahan di TPS bukanlah barang lama, melainkan barang yang baru sampai. “Ada juga indikasi bahwa barang yang diberi label PMI itu benar-benar milik PMI dan jumlahnya melebihi batas yang ditetapkan,” kata Budi, Minggu (4/7/2024).

Dengan adanya relaksasi impor barang yang ditanggung oleh PMI melalui Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023 jo. 3/2024 Budi berharap PMI dapat memahami dan menaati peraturan tersebut. Dengan demikian, tidak ada kendala dalam proses impor kiriman PMI.

“Semoga kemudahan dan pengecualian kebijakan impor PMI terhadap kiriman PMI dapat dipahami dan diikuti sehingga proses pengiriman barang yang dikirim oleh pekerja migran lancar, cepat sampai dan diterima oleh keluarga dan pihak lain.” menyimpulkan.

 

Kementerian Perdagangan bukan satu-satunya yang menyusun Peraturan Menteri Perdagangan 36/2023. Kementerian Perdagangan ikut serta dan berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Migran Indonesia. Badan Perlindungan Pekerja. (BP2MI) yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Budi menegaskan, Kementerian Perdagangan bersama kementerian dan lembaga, termasuk BP2MI, menetapkan kategori barang tertentu beserta jumlahnya yang dapat diimpor sebagai kiriman PMI dalam kondisi baru atau bukan baru dan dikecualikan dari izin impor.

Keputusan ini telah mempertimbangkan seluruh aspek dan kepentingan terkait, termasuk meminimalisir impor barang dalam kondisi baru yang berpotensi menularkan kuman dan penyakit yang mempengaruhi aspek keselamatan, kesehatan, dan perlindungan manusia dan lingkungan hidup. Selain itu, kinerja industri dalam negeri, khususnya sektor industri kecil dan menengah (UKM) padat karya yang terkena dampak membanjirnya barang impor juga tidak boleh terpengaruh.

“Permendag 36/2023 bukan merupakan produk hukum Kementerian Pendidikan itu sendiri. Penyusunan Permendag 36/2023 dilakukan bersama-sama dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga pembangunan sektor terkait seperti Kementerian Perdagangan. Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, termasuk BP2MI dan asosiasi dunia usaha. Persiapannya sedang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kata Budi.

Lebih lanjut, lanjut Budi, hal serupa juga akan diterapkan dalam perumusan kebijakan impor PMI. Penetapan jumlah, jenis dan kondisi kiriman yang dapat diimpor oleh PMI akan dilakukan bersama oleh Kementerian dan Badan Pengembangan Sumber Daya Alam, Dirjen Bea Cukai, dan BP2MI, tambah Budi.

Categories
Bisnis

Kemenperin Sebut Industri Minuman Masih Bergantung Bahan Baku Impor

bachkim24h.com, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan industri minuman masih sangat bergantung pada bahan baku impor. Selain itu, Kementerian Perdagangan, Perindustrian, dan Energi berupaya memastikan industri minuman menggunakan bahan baku lokal.

Merrijantij Punguan Pintaria, Direktur Industri Minuman, Produk Tembakau, dan Minuman Segar Kementerian Perindustrian, mengatakan industri minuman saat ini masih sangat bergantung pada bahan baku impor.

Namun, dia tidak merinci seberapa besar ketergantungan industri minuman terhadap bahan baku impor.

“Industri minuman masih sangat bergantung pada bahan baku impor,” kata Merrijantij pada konferensi pers Pencapaian Industri Minuman 2023 dan Tantangan 2024 yang digelar di Hotel Mercure Jakarta, Rabu (13 Maret 2024).

Padahal, pemerintah telah mengamanatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maksimal 35% di berbagai sektor industri. Khusus untuk industri minuman, Kementerian menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) penggunaan bahan baku sebesar 25%.

“Kami bekerja keras untuk memastikan industri minuman dapat memperoleh bahan-bahan tersebut dari dalam negeri,” ujarnya.

Triyono Prijosoesilo, Ketua Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), mengatakan tingginya ketergantungan bahan baku impor karena harganya yang lebih murah dibandingkan produk dalam negeri. Salah satunya gula atau pemanis buatan.

“Bahan yang kami gunakan sebagian besar sudah diproduksi di dalam negeri, namun ada juga yang harus impor, salah satunya gula pasir yang harganya lebih murah,” ujarnya.

Selain itu, pasokan bahan baku lokal juga belum siap untuk menunjang produksi industri minuman. Misalnya, buah-buahan dalam negeri bisa digunakan dalam minuman jus kemasan.

“Seperti mangga, kami tidak selalu punya. Sedangkan produksi kami bertahan selama 12 bulan,” ujarnya.

Kendala lain yang dihadapi pelaku industri minuman adalah terbatasnya jenis kemasan aluminium. Oleh karena itu, industri masih membutuhkan kemasan dari luar negeri.

“Untuk alumunium atau plastik, ada beberapa yang harus impor. Ya, kami terus mencoba memilah bahan baku tersebut di dalam negeri, namun ada tantangannya,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengharapkan dukungan pemerintah dalam menyiapkan berbagai bahan baku lokal untuk menggantikan impor bagi industri minuman. Dengan demikian, masih tingginya impor bahan baku dapat dikurangi.

“Tentunya kami berharap dapat melanjutkan produksi seperti biasa dengan dukungan pemerintah,” ujarnya.

Wartawan: Tagman

Sumber: Merdeka.com

Diberitakan sebelumnya, Triyono Prijosoesilo, Presiden Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), mengatakan penjualan minuman ringan turun hingga 50% selama pandemi COVID-19.

“Kita semua tahu dampak COVID-19. Bagi industri minuman, ini sangat signifikan. Kita melihat penurunan penjualan hingga 45-50%,” kata Triyono saat konferensi pers bertajuk “Kinerja Industri Minuman”. dikatakan. industri”. Tahun 2023 merupakan peluang sekaligus tantangan. “2024”, Jakarta Selatan, Rabu (13 Maret 2024).

Ia mengatakan, pandemi 2020-2021 merupakan masa sulit bagi industri minuman dalam negeri.

Kenyataannya situasi industri minuman sangat menyedihkan dan penuh tantangan, ujarnya.

Sejauh ini, industri minuman ringan masih dalam masa pemulihan dari COVID-19. Dalam presentasinya, tingkat pendapatan secara keseluruhan diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,1% tahun-ke-tahun dari tahun 2022 hingga 2023.

Namun penyumbang terbesar terhadap pertumbuhan ini adalah air kemasan. Di luar penjualan air kemasan, industri minuman ringan mencatat pertumbuhan negatif sebesar 2,6%, kata Triyono.

Triyono mengatakan, industri makanan dan minuman memberikan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia secara keseluruhan dan merupakan salah satu penyerap tenaga kerja terbesar.

Diberitakan sebelumnya bahwa dukungan teknis sedang dipertimbangkan untuk memperkuat industri makanan dan minuman guna mengatasi tantangan mulai dari dampak geopolitik, perubahan iklim, krisis kesehatan, krisis logistik yang menyebabkan tingginya harga pangan, kebijakan restriktif di negara maju, dan melonjaknya harga energi. .

“Semua tantangan ini harus kita hadapi pada tahun depan dan seterusnya. Makanya kita harus melakukan antisipasi. Yang penting dalam industri makanan dan minuman adalah bagaimana kita mendukung teknologi,” kata Ketua Umum Food and Beverage Indonesia ini Rabu, 3 Agustus 2023 As dilansir Antara di Jakarta, Gabungan Produsen (Gapmmi) Adhi S. Lukman menghadiri konferensi Agri-Food Technology Expo Asia (AFTEA) 2023.

Adhi menilai Industri 4.0 dan adopsi inovasi dan teknologi untuk mendukung industri pangan dan pertanian.

Gapmmi juga menyambut baik pameran AFTEA 2023 yang menampilkan inovasi dan perkembangan teknologi di bidang pertanian dan pangan/jasa dari hulu hingga hilir.

Ia berharap ada teknologi asal Indonesia yang bisa dipamerkan di ajang internasional ini untuk meningkatkan daya tarik perusahaan yang ingin berkembang.

Berbicara pada pertemuan yang sama, Jarot Indarto, Direktur Departemen Pangan dan Pertanian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), mengatakan Indonesia menghadapi tantangan terbesar untuk mencapai tujuan menjadi negara maju melalui 2045. Ini produktivitas.

“Salah satu beban yang perlu diangkat dalam hal produktivitas adalah sektor pangan dan pertanian. Transformasi di sektor pangan dan pertanian menjadi kontributor penting dalam perjalanan kita menuju negara maju pada tahun 2045,” ujarnya.

Jarot mengatakan Bappenas terus mencari peluang peningkatan produktivitas di sektor pangan dan pertanian, salah satunya melalui bioekonomi.

Jarot mengatakan, potensi bioekonomi sektor pangan dan pertanian dinilai sangat besar. Kelompoknya saat ini sedang mengidentifikasi dan memetakan inovasi yang telah dikembangkan. Namun, dia mengakui inovasi dan teknologi yang ada saat ini masih sebatas pengembangan kementerian/lembaga.

“Pameran ini membantu memperluas wawasan kita terhadap inovasi dan teknologi yang dilakukan oleh aktor lain, baik asosiasi maupun swasta. Harapannya, kita bisa mendatangkan investasi yang signifikan di sektor pangan dan pertanian,” ujarnya.