Categories
Bisnis

Dukung Hilirisasi, 14 PTN Jajaki Kerja Sama dengan Indonesia Morowali Industrial Park

bachkim24h.com, Jakarta – Sebanyak 14 rektor perguruan tinggi negeri (PTN) mengunjungi Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kunjungan tersebut untuk melihat proses lapangan di Morowali dan menjajaki kemitraan antara universitas-universitas Indonesia dan industri yang lebih luas.

Kepala SDM PT IMIP Achmanto Mendatu menjelaskan, kunjungan Rektor merupakan bagian dari kerja sama internasional di bidang pendidikan di Indonesia. Apalagi dengan PTN di berbagai bidang, rekrutmen alumni, pemberian beasiswa dalam dan luar negeri, tunjangan mahasiswa dan guru, penyediaan guru industri, kuliah umum di industri dan masih banyak lagi.

“Sinergi dunia usaha dan perguruan tinggi menjadi kunci utama pengembangan keterampilan dan kesehatan perekonomian manusia dalam upaya memperkuat daya saing di dunia. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat Indonesia di bidang mineral dan mineral. deep metal sebagai bagian dari pencapaian visi Indonesia Emas 2045,” kata Achmanto Mendatu.

Saat ini PT QMB yang merupakan salah satu tenant di kawasan IMIP sedang membuka program pascasarjana di luar negeri dalam bidang Material Energi Baru, Metalurgi dan Ilmu Material. Bekerja sama dengan Central South University (CSU), penerima beasiswa akan belajar di Tiongkok selama tiga (3) tahun, dengan dukungan finansial dari GEM Co., Ltd (pemegang saham mayoritas PT QMB New Energy Materials), Kementerian Kelautan, Indonesia. dan Ikan, LPDP, dan Universitas Pusat Selatan.

 

Profesor Xu Caihua, pendiri GEM Co., Ltd (CEO PT QMB New Energy Materials), menjelaskan, Program Beasiswa Kolaboratif CSU telah memasuki generasi keempat. Dana akan diberikan kepada departemen Teknik Metalurgi, Teknik Transportasi (Kereta Api), dan Perdagangan Internasional (Industri Logam dan Non Logam).

Meski begitu, beberapa jurusan yang masih penting seperti pertambangan, kimia, dan produk teknik masih bisa tercakup dalam program tersebut.

Profesor Xu Caihua mengatakan, dana beasiswa satu tahun akan dikelola oleh LPDP, satu tahun oleh CSU, dan satu tahun oleh PT QMB. Seperti yang terjadi pada acara-acara sebelumnya, part yang diberikan oleh LPDP saja tidak cukup, sehingga akan kami isi dengan part yang didukung penuh dari PT QMB.

“Dalam beberapa kasus, karena persentase penerima manfaat yang ditetapkan masing-masing LPDP rendah, maka kita akan mengisinya dengan pekerja. Dan kehadiran mereka di sini (PT QMB), inisiatif dua pihak yang memiliki tujuan dan kepedulian yang sama terhadap pembangunan dan sosial. jenisnya,” jelasnya.

 

Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Profesor Dr. H Ganefry MPD PhD menyampaikan bahwa proyek bersama program pendidikan ini merupakan proyek yang baik dan sistematis. Oleh karena itu, hal ini harus terjadi dengan cepat, katanya. Lebih lanjut, lanjutnya, ini merupakan peluang yang baik untuk meningkatkan kesehatan PTN terkait program Merdeka Belajar.

“Penanaman modal asing sangat penting dalam pengelolaan sumber daya alam. Namun, untuk mencegah dampak negatif dan secara efektif meningkatkan kesejahteraan manusia, diperlukan kesadaran kolektif untuk memulihkan alam dan memperkuat sosial dan budaya masyarakat. “Penting di sini untuk menggabungkan peningkatan jumlah orang di bidang sosial serta peningkatan keterampilan teknis dalam program ini,” jelas Profesor Ganefry.

Usai pertemuan, lanjutnya, Rektor akan mengadakan pertemuan kecil dengan anggota MRPTNI untuk membahas alokasi kuota masing-masing universitas. Selain itu, segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dirjen Pendidikan dan Teknologi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, LPDP, Rektor dan lain-lain, agar proyek besar ini bisa segera berjalan.