Categories
Kesehatan

Tata Cara Shalat Idul Fitri dari Niat Hingga Khutbah

bachkim24h.com, Jakarta Di hari Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan shalat Idul Fitri. Sunnah Suqaqadah (sangat dianjurkan) sebagai hukum shalat ini ditetapkan pada tahun kedua Hijriah.

Nabi (Shallallahu Alaihi Wasallam) mempraktikkannya sampai kematiannya dan terus dilanjutkan oleh umatnya hingga sekarang.

Secara umum syarat dan rukun salat Idul Fitri sama dengan salat wajib lima waktu. Namun banyak pula penambahan teknis yang sifatnya Sunnah. Menurut NU Online, waktu salat Idul Fitri dimulai sejak terbit matahari hingga waktu salat Dhuhur.

Disunnahkan mempersingkat waktu salat Idul Fitri agar membolehkan bagi yang tidak membayar Zakat Fitri. Berbeda dengan salat Idul Adha yang disunnahkan mempercepat waktu pelaksanaannya sebagai upaya memberikan keleluasaan bagi yang ingin menjadi sukarelawan.

Sholat Idul Fitri mempunyai tata cara tersendiri yang harus dipatuhi. Hal pertama yang dilakukan saat salat Idul Fitri adalah niat.

Niat Sholat Idul Fitri bisa dilakukan dalam hati bersamaan dengan Takbiratul Ihram (membaca Allahu Akbar).

Berikut adalah ekspresi ketertarikan: 

 Ridho Allah امًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى   

Ushalli sunnatan li ‘itil fitri rak’atini mamuman (kalau imam gunakan “imaman”) lillahi ta’ala.   

Artinya:

“Saya ingin salat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi Makmum/Imam) karena Allah Ta’ala.” 

Setelah Takbiratul Ihram, hal kedua yang harus dilakukan adalah membaca doa Iftita. Maka disunnahkan bertakbir sebanyak tujuh kali.

Dianjurkan untuk membaca ayat-ayat berikut di antara setiap takbir: 

 Semoga Tuhan memberkatimu   

Allahu Akbar Kabiran, Waal Hamdulillahi Katseeran, Wa Subhanallahi Bukratan Wa Ashila  

Artinya:

“Maha Besar Tuhan Yang Maha Esa dan segala kemuliaan, segala puji bagi Allah, dengan banyak puji, pagi dan sore Tuhan akan dimuliakan.”   

Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca tasbih di sela-sela takbir:

Tuhan memberkati   

Subhanallahi wal hamdulillahi wa la ilaaha illallahu walahu akbar  

Artinya:

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”   

7 Setelah Takbir, bacalah Surat Al-Fatihah dan disunnahkan membaca Surat Al-Ala.

Langkah selanjutnya adalah sujud, sujud, duduk di antara dua sujud, dan hingga berdiri kembali seperti shalat sederhana.   

Setelah takbir rakaat kedua, disunnahkan bertakbir lima kali seperti takbir rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghaziyyah. Kemudian dilanjutkan sujud, sujud, dan seterusnya hingga salam selesai.   

Usai memberi hormat, jamaah diinstruksikan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan Khatib terlebih dahulu dan tidak meninggalkan ruang salat terlebih dahulu.

Berbeda dengan salat Jumat, khutbah salat Idul Fitri dibacakan setelah salat dua rakaat. Sedangkan pada shalat Jumat dilakukan ceramah sebelum shalat dua rakaat.