Categories
Kesehatan

Makan Daging Kurban Berlebihan Saat Idul Adha? Ini Saran Ahli Gizi

bachkim24h.com, JAKARTA — Masyarakat diimbau untuk terus mengonsumsi buah dan sayur untuk mengatasi kemungkinan asupan lemak tinggi dengan mengonsumsi daging. Fitri Hudayani, ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta, mengatakan dampak negatif terlalu banyak mengonsumsi daging kambing dan sapi adalah obesitas, peningkatan kadar kolesterol darah, dan tekanan darah tinggi.

Ia menjelaskan, makan daging ada aturannya, misalnya seminggu hanya dua hingga tiga porsi. Sebaliknya jika ingin menyimpan daging untuk digunakan nanti, bisa disimpan pada suhu lima hingga minus 10 derajat Celcius.

“Jadi dagingnya tidak perlu habis sekarang. Ini mencegah konsumsi berlebihan,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).

Ia mengatakan, yang perlu diperhatikan dalam mengolah daging harus digunakan dengan benar agar mendapatkan manfaat kesehatan bagi tubuh, karena merupakan sumber energi, protein, dan lemak. Daging kurban sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh jika diolah dengan baik, karena dapat mencegah bakteri yang ada pada daging atau akibat proses penyembelihan atau proses pencucian.

Categories
Lifestyle

Meriahkan Iduladha dengan Kompetisi Konten Kreatif, Hadiahnya Kambing Kurban

JAKARTA – Untuk memeriahkan Idul Adha, SnackVideo, platform media sosial berbasis video pendek, menggandeng Yayasan Cinta Quran, salah satu organisasi independen ternama, untuk membantu kampanye Idul Adha.

Kemitraan ini bertujuan untuk amal dan mengundang para pembuat konten untuk berbagi video kreatif pada tanggal 4-18 Juni 2024. Hadiah utama yang ditawarkan adalah tiga kambing hitam untuk tiga pemenang.

“Bagi umat Islam, Idul Fitri adalah waktu terbaik untuk berbagi dengan sesama. Semangat berbagi inilah yang ingin kami tetap seru dan menyenangkan melalui kontes-kontes kreatif dan mendidik yang kami adakan,” kata Bobby dari Pemasaran SnackVideo Indonesia.

Aplikasi #QurbanBersama SnackVideo adalah platform untuk menyalurkan kreativitas Anda dengan konten-konten menarik seputar Idul Adha.

Berbagai pilihan tema yang dapat digunakan kreator antara lain informasi seputar Haji, Kurban, Emosi Idul Adha, Doa Idul Adha, dan ucapan selamat.

Tiga kreator sukses kampanye #QurbanBersama SnackVideo masing-masing akan menerima seekor kambing.

Hewan kurban Cinta Quran SnackVideo akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah Indonesia.

Categories
Kesehatan

Mengapa Hari Raya Idul Adha Disebut Juga sebagai Lebaran Haji dan Hari Raya Idul Qurban? Simak Sejarahnya

bachkim24h.com, Jakarta – Idul Adha merupakan salah satu hari raya penting dalam agama Islam, selain Idul Adha. Dikenal juga dengan sebutan Lebaran Haji atau Hari Raja Idul Qurban, festival ini dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriah. Tahun ini Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Kurban Bayram memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Islam di seluruh dunia. Berbagai nama hari raya ini mencerminkan berbagai aspek sejarah dan tradisi yang terkait dengan Kurban Bayr.

Mengapa disebut Idul Fitri? Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Bali pada Minggu 16 Juni 2024. Idul Adha sering disebut Idul Adha karena bertepatan dengan ibadah haji rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan dengan mampu dan umat Islam yang taat. , di Mekah.

Sehari menjelang Idul Fitri, tepatnya tanggal 9 Zu al-Hijjah, jamaah melaksanakan ukuf di Padang Arafa.

Wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji adalah saat jamaah mengheningkan cipta dalam shalat dan pembacaan dzikir dari siang hingga matahari terbenam.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan ke Muzdalif untuk bermalam.

Bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, maka disunnahkan berpuasa pada hari Araf. Puasa Arafah mempunyai keutamaan yang besar, salah satunya adalah penghapusan dosa selama dua tahun.

 

Nama Idul Adha berasal dari bahasa Arab, dimana “idul” berasal dari kata “ada iyadu” yang berarti kembali. Sedangkan ‘adha’ merupakan bentuk jamak dari ‘adhat’ yang berasal dari kata ‘udhiya’ yang berarti pengorbanan.

Oleh karena itu, selain dikenal dengan Idul Adha, Idul Adha juga dikenal dengan Idul Adha.

Istilah tersebut mengacu pada peristiwa di balik hari raya tersebut, yakni kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya Ismail demi menaati perintah Allah.

Namun dalam ujian tersebut Allah mengganti Ismail dengan seekor anak domba, dan peristiwa ini menjadi simbol pengorbanan dan ketaatan yang tertuang dalam tradisi penyembelihan hewan kurban.

Umat ​​Islam di seluruh dunia mengikuti jejak Nabi Ibrahim dengan menyembelih hewan kurban seperti sapi, kambing atau domba dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.

Idul Adha sering juga disebut Idul Adha karena identik dengan tradisi penyembelihan hewan kurban. Penyembelihan ini merupakan sunnah kebencian bagi umat Islam yang sudah dewasa, sehat dan mampu secara finansial.

 

Pada Hari Raya Kurban, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menyembelih hewan seperti sapi, domba, dan kambing.

Tradisi ini berakar dari kisah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah untuk membunuh putranya Nabi Ismail AS.

Inilah jawaban atas pertanyaan siapa yang pertama kali melakukan pengorbanan. 

Perintah ini datang melalui mimpi, yang bagi Nabi merupakan salah satu cara turunnya wahyu Allah.

 

 

Nabi Ibrahim juga meriwayatkan mimpi kepada Ismail yang ikhlas menerima perintah tersebut tanpa penolakan, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Asy-Shafaat ayat 102.

Ketika tiba waktunya untuk menaati perintah Allah, Nabi Ibrahim dan Ismail bergegas menuju bukit di Mekkah.

Di tengah perjalanan, mereka berdua diganggu oleh setan yang berusaha menggagalkan misi tersebut.

Untuk mengusir setan, Nabi Ibrahim biasa melemparinya dengan batu, yang kini menjadi bagian dari ritual haji, yakni melempar Jumrah.

Setelah berhasil mengusir setan, Nabi Ibrahim bersiap membunuh Ismail. Namun ketika pisau itu hampir menyentuh leher Ismail, Allah menghentikan perbuatannya dan menggantinya dengan seekor kambing besar sebagai imbalan atas keikhlasan Nabi Ibrahim.

Hal itu dijelaskan dalam Surat Asy-Shafaat ayat 107-110 yang dikutip dari situs UICI pada Ahad, 16 Juni 2024.

Categories
Lifestyle

Viral! Wanita Cantik Lulusan S2 Unpad Jualan Sapi di Kampung, Netizen: Bagian dari Bisnis

JAKARTA – Video seorang wanita cantik berjualan hewan di desanya viral di media sosial.

Wanita bernama Azhyra ini menjadi perbincangan warganet karena merupakan lulusan Universitas Indonesia (UPI) dengan gelar sarjana dan magister dari Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat.

Kisah Azhyra menjadi viral setelah diunggah ke akun TikTok miliknya, @ownerarealama. Ia membagikan foto dirinya di depan beberapa sapi miliknya.

“Kamu tidak suka S2? Akhirnya laris juga ya?” tulis Azhyra seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Kamis (6 Juni 2024).

Dalam postingannya tersebut, Azhyra menceritakan harapannya bisa bekerja kantoran setelah lulus kuliah. Namun, ia merasa tidak mampu dan akhirnya memutuskan untuk membuka usaha sendiri.

“Saya mencoba terjun ke dunia bisnis dan ternyata saya menyukainya,” ujarnya.

Setelah menggemari dunia bisnis, Azhyra memutuskan untuk mengejar gelar master agar bisa menambah pengetahuan mengenai bisnis yang digelutinya.

Kini, Azhyra memiliki bisnis pakaian yang sedang berkembang. Pada Idul Adha kali ini, Azhyra memutuskan untuk menjual hewan ternak dan kurban.

Azhyra menulis: “Saya akan pergi ke desa untuk menjual sapi dan kambing.”

Categories
Teknologi

Selamat Idul Adha 2024 Trending di Indonesia: Warganet Ramaikan X Twitter dengan Semangat Kurban dan Silaturahmi

bachkim24h.com, Jakarta – Idul Adha yang jatuh pada Senin 17 Juni 2024 disambut dengan meriah oleh umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Semangat Idul Adha tidak hanya dirasakan di dunia nyata, namun juga di dunia maya dengan tradisi kurbannya.

Hal ini tercermin dari ucapan ‘Selamat Idul Adha’ dan ‘Idul Adha’ yang menjadi topik populer pada X – di Indonesia.

Berdasarkan pantauan tim Tekno bachkim24h.com pada Senin (17/6/2024) pagi, kata kunci ‘Idul Adha’ menduduki puncak daftar trending topik Tanah Air dengan 82,9 ribu unduhan.

Tak hanya itu, banyak kata kunci terkait Idul Adha 1445 H juga muncul di daftar topik X Twitter populer, seperti Allah (swt), Ismail, shalat, Meenal, kurban, sapi dan Insya Allah.

Sebagai salah satu negara dengan pengguna Twitter aktif terbanyak, tak heran jika topik yang banyak dibicarakan pengguna dengan cepat menjadi trending topik.

Berikut rangkuman cuitan netizen di platform media sosial Elon Musk.

“Idul Adha 1445 H, ampunilah dengan sepenuh hati ya Allah, terima kasih atas kesempatan merayakan Idul Adha tahun ini, terimalah doa dan kurban kami ya Allah, izinkan kami menunaikan ibadah haji kepada-Mu. Jadikan satu hari pulang, Sehatkan bandung kita dan kelancaran regis kita, Aamiin,” tulis X @C**** di Twitter.

Akun @p**** aktif

“Selamat Idul Adha. Selamat berkurban. Jangan korbankan perasaan ya.. #eaaa,” cuit @r**** X.

Akun media sosial @a**** diperuntukkan bagimu menunaikan ibadah haji di usia muda ya Allah 🥺.”

“Selamat Kurban Bayram semuanya, mohon maaf lahir dan batin. Temui Bu MBeekk dan Sapii 🐐🐑🐂,” kata @a**** di jejaring sosial tersebut.

“Idul Fitri 1445 H, maafkan lahir dan batin 😄🙏. Sampaikan salam pada kolesterol 🤣👍,” kata @r****.

Kegembiraan seputar Idul Adha di Twitter menunjukkan bagaimana teknologi dan media sosial dapat menjadi alat untuk berbagi kegembiraan dan mempererat hubungan, secara harfiah.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana menyapa masyarakat Semarang usai salat Idul Adha di kawasan Simpang Lim. Keduanya berjalan terpisah sambil mengambil foto grup dan selfie. Iriana juga terlihat membagikan bingkisan kepada warga dengan bantuan Passampres.

Usai sapa keluarga, keduanya menuju halaman Masjid Raya Baiturrahman untuk menyerahkan sapi Simmental seberat 1.250 kg untuk kurban.

Sapi tersebut diperuntukkan sebagai pembantu umum Presiden Republik Indonesia. Sapi tersebut dilaporkan berwarna coklat dan berumur 5 tahun.

Usai doa dan pengorbanan, Jokowi harus tetap bersilaturahmi dengan rekan dan sahabatnya. Hal itu dibenarkan Kepala Staf Ahli Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

Menurut Ngabalin, Jokowi ingin bertemu teman lama di akhir masa jabatannya. 

“Ini salam kepada teman-teman yang sebagian besar berada di Jawa Tengah, agar kita bisa mendapatkan momentum untuk lebih mendekatkan diri dan bersilaturahmi,” kata Ngabalin.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi salat Idul Adha di Semarang, Jawa Tengah. Senin (17/6/2024) tepatnya di Masjid Raya Baiturrahman, kawasan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan penelusuran online, Presiden Jokowi berdoa bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljon. Jokowi terlihat mengenakan jaket berkerudung dan sarung batik. Selain itu, tampak pula Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.

FYI, Jokowi memulai salat Iduladha pada pukul 06.30 WIB. Sebelumnya, awak media membenarkan hal tersebut saat Deputi IV Staf Ahli Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin membenarkan eks Gubernur Jakarta itu sedang menunaikan salat Ied di Semarang.

Menurut Ngabalin, ada beberapa alasan Presiden Jokowi memilih Semarang sebagai tempat salat Id besok. Salah satunya terkait agenda kunjungan kerja tersebut.

Pertama, kunjungan kerja, kedua, perjalanan Presiden direncanakan karena selama dua masa jabatan presiden, Presiden hampir tidak pernah berkunjung ke daerah seperti Jawa Tengah (Semarang), kata Ngabalin, Minggu (16/06/2024). . ).

Menurut Ngabalin, Jokowi sangat senang bisa bertemu teman-teman lama di penghujung masa jabatannya. Oleh karena itu, tambah Ngabalin, besok Jokowi akan berkunjung ke Semarang bersama sejumlah rekannya.

“Ini sebagai sapaannya kepada lebih banyak lagi teman-temannya yang ada di Jateng, dan selanjutnya bisa menjadi penyemangat untuk lebih mendekatkan diri dan bersilaturahmi,” jelasnya.

Ngabalin menegaskan agenda Presiden besok tidak mendadak dan dilakukan konsultasi untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

“Itu kami bicarakan pada saat kami mengagendakan pertemuan dan kemudian kami berkonsultasi dengan presiden mengenai hal itu,” ujarnya.

Categories
Bisnis

H-2 Idul Adha, 376 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Pantauan bachkim24h.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dari wilayah Jabotabek pada masa libur panjang Idul Adha 1445H/2024 atau Jumat-Sabtu, 14-15 Juni 2024 dari H-3 hingga H-2 sebanyak 376.175 kendaraan dibebaskan. .

Angka tersebut merupakan angka agregat arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama yaitu GT Cikupa (ke Merak), GT Ciawi (ke Puncak) dan GT Cikampek Utama (Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (GT ). menuju Bandung). Total volume lalu lintas keluar wilayah Jabotabek meningkat 27,44% dibandingkan lalu lintas normal.

Faiza Riani, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Jasa Marga, mengatakan lalu lintas keluar Jabotabek tersebar di tiga arah, dengan mayoritas 204.753 kendaraan (54,43%) menuju ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 86.982 kendaraan (23,12%) menuju ke arah barat. (Merak) dan 84.440 kendaraan (22,45%) menuju arah selatan (Puncak).

Rincian sebaran lalin: ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG) Jabotabek menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah kendaraan sebanyak 108.097 kendaraan, meningkat 98,20% dibandingkan lalin normal. Dari Tol Jabotabek hingga Chipularang melalui GT Kalihurip Utama hingga Bandung sebanyak 96.656 kendaraan, meningkat 39,27% dari lalin normal. Total lalin Jabotabek menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 204.753 kendaraan atau meningkat 65,20% dibandingkan lalin normal. Arah Barat (MERAK)

Pada ruas Tol Tangerang-Merak, lalu lintas Jabotabek ke Merak melalui GT Cikupa sebanyak 86.982 kendaraan, turun 7,18% dibandingkan lalu lintas normal. ARAH SELATAN (ATAS)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang melakukan perjalanan dari Tol Jabotabek menuju Tol Jagorawi melalui GT Ciawi hingga Puncak sebanyak 84.440 kendaraan, meningkat 8,92% dari lalin normal.

Dikatakannya, pada hari kedua libur utama Iduladha 1445H/2024 (Sabtu, 15 Juni 2024), lalu lintas di empat gerbang tol utama asal Jabotabek berjumlah 201.198 kendaraan atau meningkat 36,49 persen dari lalin normal. .

Selain itu, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk merencanakan perjalanannya sebelum memasuki jalan tol.

Pastikan kendaraan dan pengemudi dalam kondisi baik, pastikan sisa bahan bakar dan e-money mencukupi, gunakan tempat peristirahatan jika lelah berkendara, dan ikuti rambu dan petunjuk polisi.

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 8 Juni 2024. Dengan demikian, Idul Adha jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024, 10 Zul Hijja 1445 H.

Keputusan itu diambil Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki usai menghadiri rapat pembuktian yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat pada Jumat (6/7/2024).

“Dalam rapat Isbat disepakati bulan Zulhija 1445 Hijriah jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024. Insya Allah Ramadhan jatuh pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024,” kata Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki.

Pada tahun 2024, Idul Adha diperkirakan jatuh pada tanggal 17 Juni. Penetapan ini dilakukan melalui perhitungan yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Selain itu, berdasarkan hasil sidang pembuktian yang dilakukan pemerintah pada 7 Juni lalu, tanggal tersebut ditetapkan sebagai Idul Adha.

Kedua lembaga ini, baik Muhammadiyah maupun pemerintah, sepakat bahwa tanggal 10 Dzulhijjah akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

Karena Idul Adha jatuh pada tanggal 17 Juni 2024, maka hari tersebut ditetapkan sebagai hari libur umum. Secara langsung, hari raya Idul Adha berlangsung selama satu hari.

Selain itu, tanggal 18 Juni 2024 telah ditetapkan sebagai Idul Adha tahun 1445 H.

Namun karena jatuh pada hari Senin, jika digabung dengan libur akhir pekan, liburan ini bisa Anda nikmati selama tiga hari berturut-turut.

Selain itu, bagi yang istirahat di hari Jumat, libur gabungannya akan lebih panjang. Dengan demikian, Idul Adha 2024 akan menjadi lebih panjang dan menjadi akhir pekan panjang yang menyenangkan bagi banyak orang.

Hari raya besar ini tentunya menjadi momen yang dinanti-nantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga tercinta, merayakan hari besar secara resmi atau bersantai dan menghabiskan waktu luang dengan aktivitas yang menyenangkan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan kegiatan dengan matang agar dapat menikmati momen berharga ini dengan maksimal selama Idul Adha.

Categories
Kesehatan

Idul Adha 1445 H Identik dengan Ibadah Kurban, Begini Sejarah dan Kisah di Baliknya

bachkim24h.com, Jakarta – Pada Idul Adha 1445 Hijriah, banyak umat Islam yang berkurban.

Dalam pandangan Al-Qur’an, tindakan kurban merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat (a’thaina al-kautsar) yang telah Allah limpahkan melimpahkan kepada hamba-Nya.

Ibadah kurban bukan sekedar ritual sepanjang sejarahnya, dan ibadah ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat Islam. Terkait hal tersebut, Rosihon Anwar, Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), menjelaskan:

Dikatakannya, tindakan kurban telah dibahas dalam ayat 34 Al-Quran surat al-Hajj.

“Dan Aku telah menetapkan bagi tiap-tiap umat suatu hukum tentang penyembelihan (kurban), agar nama Tuhan dapat disebut atas hewan ternak yang diberikan Tuhan kepada mereka. Maka berserahlahlah kepada Tuhanmu, karena Dialah Yang Maha Kuasa. Dan sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang taat (Allah).

Jika kita menilik kembali perjalanan kurban kedua putra Adam, Kabil dan Habel, kita bisa menemukan tradisi kurban di sana. Keduanya berdebat tentang calon istrinya. Sebagai solusinya, Adam menyuruh mereka berdua untuk mengorbankan diri demi Tuhan.

Kurban Kain berupa hewan yang sudah sangat tua ditolak-Nya, namun kurban Habel berupa biji-bijian yang baik diterima-Nya. Al-Quran mencatat kisah perjalanan pengorbanan global mereka dalam Surat al-Maidah (ayat 27).

“Ceritakan kepada mereka sesuai dengan kebenaran kisah dua anak Adam (Habil dan Kabil) yang melakukan kurban. Maka diterima dari salah satu diantara mereka (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia (Kabil) berkata, “Saya pasti akan membunuhmu!” Habil berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.”

Rosihon menambahkan, ritual kurban serupa juga dilakukan Nabi Nuh dan kaumnya setelah bencana angin topan melanda kaum durhaka. Mereka menyembelih beberapa hewan kurban dan langsung membakarnya di lokasi kurban.

Ritual kurban dilakukan oleh Nabi Ibrahim, dan seringkali berkaitan langsung dengan ritual kurban yang lazim dilakukan umat Islam saat ini.

Menurut salah satu cerita, Ibrahim pernah menyembelih 1.000 ekor kambing, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta. Kebaikannya menimbulkan kekaguman orang-orang disekitarnya dan para bidadari di surga.

Mengomentari keterkejutan mereka, Nabi Ibrahim berkata: “Tidak ada artinya bagi saya bahwa saya telah berkorban begitu banyak. Seandainya aku mempunyai anak laki-laki sesuai dengan kehendak Allah, niscaya aku akan membunuhnya dan mempersembahkannya sebagai kurban kepada Allah.”

Diketahui Nabi Ibrahim belum dikaruniai anak meski usianya sudah lanjut.

Ketika dikaruniai putra pertamanya yang telah lama diidam-idamkan, Nabi Ismail, Allah memenuhi janjinya melalui mimpi Nabi Ibrahim selama tiga hari berturut-turut.

Dalam mimpi, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk membunuh putra kesayangannya. Setelah melalui banyak pertimbangan, akhirnya Ibrahim memutuskan untuk memenuhi perintah Allah untuk menggantikan Ismail dengan Allah yang berjenis kambing.

Al-Quran Surat Ash-Shaffat berurutan menceritakan kisah pengorbanan Nabi Ismail dari ayat 100 hingga 113.

Rangkaian peristiwa seputar kurban Ismail diawali dari Ibrahim membujuk putranya untuk melakukan hal tersebut hingga saat pelaksanaan kurban yang akhirnya digantikan oleh seekor kambing.

Beberapa peristiwa akhirnya ditetapkan sebagai ritual Islam. Misalnya pelemparan batu saat haji merupakan lambang Ismail yang melempar batu ke arah setan yang berkali-kali membujuk Ismail agar tidak menaati perintah ayahnya untuk berkurban.

Terlepas dari dilaksanakan atau tidaknya ibadah haji, penyembelihan hewan (kurban) yang dilakukan oleh umat Islam juga melambangkan pengorbanan Nabi Ibrahim.

Mengutip seorang pejabat situs, Roshhorn menjelaskan, “Kata-kata suci (kalimah thayyibah) yang dikumandangkan selama tiga hari berturut-turut di Tasrik juga merupakan simbol dari Tasbi, Takbir, dan Talil yang diucapkan oleh Ibrahim, Ismail, dan para malaikat.” UIN SGD, Senin (17 Juni 2024).

Ritual kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim diwariskan kepada keturunannya dan kebiasaan menyembelih hewan kurban masih terus dilakukan hingga saat ini.

Categories
Kesehatan

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha

bachkim24h.com, Jakarta – Di bulan Dzul-Hijjah, tepatnya dua hari sebelum Idul Adha, puasa Sunah disunnahkan bagi umat Islam, yaitu puasa Tarwiyyah dan Arafa. 

Puasa Tarwiyyah dilaksanakan pada tanggal 8 Zulhijjah yang bertepatan dengan tanggal 15 Juni, sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah yang bertepatan dengan tanggal 16 Juni. Kedua puasa ini merupakan sunnah bagi umat islam yang tidak menunaikan ibadah haji.

Bagi umat Islam yang menunaikan ibadah haji, puasa dianggap Makruh menurut Imam Nawawi.

Banyak sekali manfaatnya bagi yang menjalankan puasa tarwiyyah dan arafah. Seperti dilansir laman online NU pada Sabtu, 15 Juni 2024, salah satu prioritasnya adalah Allah SWT mengampuni dosa hamba-Nya.

Sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah yang artinya, “Puasa pada hari Tarwiya menghapus dosa setahun. Sedangkan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun. (HR Ibnu Abbas dan Ibnu Najjar dalam Jam’ul Jawami’)

Ustadz Sunnatullah, guru Al-Hikma Darussalam Durjan Kokop Bangkalan, salah satu pesantren di Jawa Timur, dalam tulisannya di NU Online menjelaskan, selama puasa Arafa, dosa bisa terhapus selama dua tahun. Tahun lalu dan tahun mendatang.

Hal tersebut disebutkan dalam pernyataan Syekh Abdurrauf Al-Munawi dalam kitab Faydul Qadir Sair Jamis Shagir yang berdasarkan hadits Rasulullah Saw yang artinya sebagai berikut.

“Puasa Arafah (9 Dzul Hijah) dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan tahun berikutnya.” (HR Muslim dalam Sahih Muslim, menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang terhapus dengan puasa Arafa adalah dosa-dosa kecil, sebagaimana dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Sayrah Muslim).

 

 

 

 

Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris Pengurus Besar Nahdlatul (LBM PBNU), Bahtsul Masail Institute, menjelaskan motivasi puasa tarwiya berdasarkan hadits yang menyebutkan keutamaan puasa sunnah tarwiya.

Kehendak Tuhan

Artinya, “Puasa pada hari Tarujya menghapuskan dosa-dosa setahun. “Puasa di hari Arafah menghapus dosa dua tahun”, (HE Abus Syekh al-Ishfahani dan Ibnu Nazar).

Beberapa ahli hadis mempermasalahkan sejarah hadis ini karena mempunyai perawi yang bermasalah, sehingga mereka menyimpulkan bahwa hadis ini tidak dapat dipercaya atau dalil syar’iyyah.

Namun Alhafiz kemudian menjelaskan, ada dalil lain yang menguatkan anjuran amal shaleh, khususnya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Menjalankan puasa sunnah termasuk amal shaleh.

 

 

Di antara dalil-dalil tersebut adalah hadits riwayat Ibnu Abbas dalam Sunan at-Tirmidzi:

Sebuah pesan kepada Tuhan mulai hari ini

Artinya, “Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada hari lain dalam sepuluh hari ini yang Allah SWT ingin diisi dengan ibadah (yang disukai-Nya)” (HR at-Tirmidzi).

 

 

 

Menurut situs Muhammadiyah, banyak hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan keutamaan puasa Arafa. Salah satunya adalah hadis riwayat Abu Qatadah.

Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW menjelaskan bahwa puasa di hari Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan tahun berikutnya.

Sebagaimana tercantum dalam hadis berikut:

عَنْ أَبِى قَتَادَةَ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْ كَفَةَ فَرَكَفَة … اه الجمعة عل dan البخاري والترمذى]

Dari hadis Abu Qatada (riwayat) Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari Arafah, lalu beliau menjawab: (Puasa di hari Arafah) menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan tahun yang akan datang… ”[Gereja para Ahli Hadits kecuali Al-Bukhari dan At-Tirmidzi HE ].

Sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Abu Qatada, Rasulullah menjelaskan bahwa puasa di hari Arafah menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun berikutnya.

Namun perlu dipahami bahwa pengampunan dosa dalam hal ini berarti dosa kecil. Sedangkan dosa besar seperti syirik, zina, lalai shalat, dan lain-lain memerlukan taubat yang sungguh-sungguh.

Categories
Edukasi

Patungan Kurban, Bolehkah?

bachkim24h.com, JAKARTA — Kurban merupakan ritual yang dilakukan umat Islam pada hari raya Idul Adha. Qurban merupakan wujud ketaatan dan rasa syukur seorang muslim kepada Allah SWT dengan cara menyembelih hewan.

Oleh karena itu, menjelang Idul Adha, umat Islam selalu berlomba-lomba menyiapkan hewan kurban terbaiknya. Namun, banyak umat Islam yang lebih memilih bekerja sama untuk membeli hewan kurban.

Misalnya, kita sering menjumpai program kurban dari sekolah yang mengharuskan siswanya menyumbang sejumlah tertentu. Uang hasil patungan tersebut kemudian digunakan untuk membeli hewan kurban atas nama sekolah.

Upaya ini tidak lain bertujuan untuk memudahkan satu sama lain dalam berkorban. Jadi, apakah pengorbanan bersama diperbolehkan?

Ketua Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam, Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (MPI SPs UMJ) Dr. Saiful Bahri, Lc., MA. berikan penjelasan mengenai hal ini.

Saiful menjelaskan, mayoritas ulama membolehkan kurban berjamaah. Namun dalam pelaksanaannya hewan kurban yang diperbolehkan adalah unta, sapi, dan kerbau dengan jumlah maksimal 7 ekor.

Saiful mengatakan, kurban yang dilakukan secara komunal dengan meminta sumbangan dalam jumlah tertentu, seperti di sekolah atau lembaga lainnya, lebih tepat disebut sedekah daging.

Inilah penjelasan boleh atau tidaknya kurban bersama. Yuk sob excel simak dan pantau terus beberapa artikel lainnya hanya di umj.ac.id.