bachkim24h.com, Jakarta – Sekretaris Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Achmad Jaka Santos Adiwijaya, menggelar rapat dengar pendapat dengan perwakilan Badan Nasional Pembangunan Administratif Perkotaan (NAACC) Korea Selatan.
Pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis kedua lembaga dalam rangka pembangunan dan pengelolaan IKN yang berkelanjutan dan modern.
Pertemuan yang digelar di Kantor Otoritas IKN Balikpapan ini dihadiri oleh Sekretaris Organisasi IKN dan delegasi dari NAACC yang mempertemukan para pejabat senior dan pakar di bidang konstruksi dan tata kota dari dua BUMN Korea Selatan . Rokok dan Korea Land and Housing Corporation (LH).
Diskusi kedua belah pihak mencakup berbagai topik, antara lain inovasi dalam pembangunan infrastruktur, peluang tender investasi Korea Selatan, serta penerapan praktik berkelanjutan yang berhasil diterapkan NAACC dalam pengelolaan kota administratif di Korea Selatan.
“Diharapkan kerja sama dengan NAACC dapat berkontribusi signifikan dalam percepatan pembangunan nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien, serta mempererat hubungan bilateral kedua negara,” kata Jaka, Jumat (21/6/2024). .
Delegasi NAACC menyatakan antusiasnya terhadap potensi kerja sama ini. Mereka memandang IKN sebagai proyek yang sangat menarik dan kemungkinannya sangat luas. Mereka berharap dapat berbagi pengalaman dan teknologi, seperti pembangunan Sejong, ibu kota definitif kedua Korea Selatan sejak tahun 2007.
“Pembangunan Kota Sejong didasari oleh semangat pemerataan pembangunan Korea Selatan sebagai negara kepulauan Indonesia. Kami (NAACC) ingin berbagi pembelajaran keberhasilan dan peluang investasi dengan mempertemukan dua BUMN Korea Selatan: Ciguarantee dan LH. kata Park Sang-Ok, General Manager/Kantor Perencanaan dan Koordinasi NAACC.
Sebelumnya, delegasi KOICA (Korea International Cooperation Agency) juga mengunjungi kantor Otoritas IKN Jakarta dan Nusantara. KOICA dan NAACC adalah dua lembaga pemerintah Korea Selatan yang bersama-sama merencanakan dan membangun Sejong, ibu kota baru Korea Selatan.
NAACC dan Otoritas IKN sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dengan menandatangani perjanjian hibah untuk proyek pembangunan pusat komunitas di IKN senilai $20 juta.
Ibu Kota Negara akan dibangun untuk mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju sesuai dengan Visi Indonesia 2045. Didirikan dengan identitas nasional, IKN akan mengubah arah pengembangannya untuk fokus pada Indonesia dan mempercepat transformasi perekonomian Indonesia.
Melansir laman IKN, 2022-2024, tahap awal pemukiman kembali IKN (K-IKN) akan membangun infrastruktur dasar antara lain Istana Kepresidenan, gedung MPR/DPR RI dan bangunan tempat tinggal, serta tahap awal relokasi. dari ASN. konstruksi. dan pengoperasian infrastruktur dasar untuk 500.000 penduduk pada tahap awal.
Presiden RI akan merayakan HUT RI ke-79 pada tanggal 17 Agustus 2024 di K-IKN.
2025-2035, membangun IKN sebagai kawasan inti yang berkelanjutan, mengembangkan fase perkotaan berikutnya termasuk pusat ekonomi dan inovasi, menyelesaikan pengalihan pusat pemerintahan IKN, mengembangkan sektor ekonomi prioritas, menerapkan sistem insentif bagi sektor ekonomi prioritas dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menurut djkn.kemenkeu.go.id, ide relokasi IKN pertama kali dikemukakan oleh Presiden Soekarno pada 17 Juli 1957. Presiden Soekarno memilih Palangkaraya sebagai IKN. Letaknya di tengah-tengah kepulauan Indonesia dan wilayahnya yang luas.
Selanjutnya, Presiden Soekarno menetapkan Jakarta sebagai IKN Indonesia pada tanggal 22 Juni 1964 melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1964. Pada tahun 1990-an sempat muncul wacana pemindahan IKN ke Jonggol. Belakangan, pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, rumor aksi IKN kembali muncul ketika kemacetan dan banjir melanda Jakarta.
Apalagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang bekerja keras dalam pengalihan IKN baru tersebut. Pada 29 April 2019, Presiden Jokowi memutuskan untuk memindahkan IKN ke luar Pulau Jawa dan memasukkannya ke dalam RPJMN 2020-2024.
Perlu diketahui, Titik Nol Ibu Kota Negara (IKN) Kepulauan terletak di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Tujuan dibangunnya gedung IKN Nusantara :
Pemerataan pembangunan: Salah satu tujuan utama pemindahan ibu kota adalah pemerataan pembangunan. Saat ini Pulau Jawa, khususnya Jakarta, menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan Indonesia. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan pembangunan dengan daerah lain di Indonesia.
Dekongest Jakarta: Jakarta saat ini sedang menghadapi berbagai permasalahan seperti kemacetan lalu lintas, polusi dan banjir. Pemindahan ibu kota diharapkan dapat mengurangi beban Jakarta dan memungkinkan perkembangan kota menjadi lebih baik.
Mewujudkan Visi Indonesia 2045: IKN Nusantara merupakan bagian dari upaya mewujudkan Visi Indonesia 2045 yaitu menjadi negara maju, adil dan makmur.