Categories
Olahraga

Profil Tim Piala Eropa 2024: Jalan Panjang Hungaria Mengulang Masa Keemasan

bachkim24h.com, Jakarta – Piala Eropa 2024 menjadi kali keempat yang diikuti timnas Hongaria. Berjuluk Magyarok, tim ini mulai menonjol saat tergabung di Grup A bersama Jerman, Skotlandia, dan Swiss.

Laga pertama Hongaria di babak penyisihan grup akan dimainkan di stadion Cologne pada Sabtu (15 Juni 2024) melawan Swiss. Laga yang dinantikan para suporter Hongaria dengan harapan mendapatkan hasil baik untuk mengawali tahapan kompetisi ini.

Di masa lalu, Hongaria punya pengalaman menyakitkan. Mereka berhasil menahan imbang Jerman 2-2 pada laga terakhir Grup F Piala Eropa 2020, namun meski meraih hasil impresif, Timnas Hongaria gagal lolos ke babak gugur.

Tim besutan Marco Rossi harus puas tersingkir dari kualifikasi sehingga membuat pendukung setianya kecewa.

Usai mengikuti Piala Eropa 2016, era keemasan Hongaria sudah terlihat puluhan tahun lalu. Mereka berhasil finis ketiga di Piala Eropa 1964 usai mengalahkan Denmark 3-1.

Prestasi tersebut tetap menjadi pencapaian tertinggi dalam sejarah sepak bola Hongaria, menandai masa kejayaan bangsanya di pentas sepak bola Eropa.

Dominik Choboslai, aktor berbakat dari Hongaria, telah mencapai beberapa kesuksesan dalam karir profesionalnya, menjadi salah satu bintang paling cemerlang di internet. Kini, sorotan tertuju padanya setelah bergabung dengan tim elite Liga Inggris, Liverpool. 

Sobošlai memulai karirnya dengan Lifering sebelum membuat penampilan tim pertamanya untuk klub tersebut pada Juli 2017. Ia kemudian bergabung dengan klub Bundesliga Austria Red Bull Salzburg pada tahun 2018 dan berhasil memenangkan gelar liga berturut-turut bersama klub tersebut. Pada bulan Desember 2020, Shoboslai bergabung dengan klub Bundesliga RB Leipzig dengan kontrak hingga 2025.

Bersama Leipzig, ia berhasil meraih dua Piala DFB (2021-2022 dan 2022-2023). Dia bergabung dengan Liverpool pada Juli 2023. Penampilannya membuatnya mendapatkan panggilan pertamanya ke tim senior Hongaria untuk pertandingan persahabatan melawan Rusia dan kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018 melawan Andorra pada Juni 2017.

Dia melakukan debut tim seniornya pada 21 Maret 2019 di pertandingan Euro 2020 melawan Slovakia sebagai pemain pengganti Laszlo Kleinheisler pada menit ke-54.

Dalam play-off kualifikasi UEFA Euro 2020 melawan Islandia, ia mencetak gol kemenangan untuk mengirim Hongaria ke Euro 2020.

Marco Rossi merupakan seorang bek ternama yang memulai karirnya sebagai pesepakbola dari klub lokal di kampung halamannya, Turin. Rossi bergabung dengan Torino selama dua tahun, yakni pada 1982 hingga 1984. Dalam kurun waktu tersebut, ia memperkuat tim yunior hingga masuk ke tim senior. Ia beberapa kali bermain untuk klub lokal Italia lainnya, seperti SSC Campania, Catanzaro, Brescia dan Sampdoria. Pada tahun 1995, dia memindahkan karyanya ke Liga Brazil ketika dia menerima tawaran dari RN Amerika. 

Setelah satu tahun di Brasil, Rossi kembali ke Eropa dengan bergabung dengan klub Liga Jerman Eintracht Frankfurt pada tahun 1996. Tak lama kemudian, ia memutuskan kembali ke Italia dan bergabung dengan Piacenza.  Setelah itu, Rossi tidak pernah lagi bermain untuk klub luar negeri pizza, hingga akhirnya ia gantung sepatu pada tahun 2000 setelah mengakhiri kontraknya dengan klub Serie C Ferralpisalo. 

Pada tahun 2002, Marco Rossi ditunjuk sebagai pelatih tim U-19 Udinese. Setelahnya, ia pindah ke beberapa klub yang berlaga di divisi bawah Liga Italia, seperti Lumezzane, Pro Patria, Spezia, AC Scafatese, dan Cavese. Baru pada tahun 2012 Rossi memutuskan pindah ke Hongaria untuk bergabung dengan klub Liga Premier Budapest Honved. Masa jabatan kepelatihan pertamanya berakhir pada tahun 2014. 

Setahun kemudian, manajemen Budapest Honved mengangkat kembali Marco Rossi sebagai pelatih tim pada tahun 2015 hingga 2017. Pada paruh kedua masa kepelatihannya, Rossi sukses membawa timnya menjuarai Liga Utama Hongaria musim 2016/2017. Meski meninggalkan Hongaria selama setahun untuk melatih klub Slovakia Dunajska Streda, Marco Rossi kembali ke Budapest sebagai pelatih timnas Hongaria, mulai Juni 2018.

 

Categories
Edukasi

Cerita Alumnus LSPR Berpuasa sambil Kuliah di Hungaria

JAKARTA – Dhita Widya Putri lulusan LSPR berbagi cerita tentang aktivitasnya selama belajar sambil berpuasa di Hungaria. Sebagai minoritas Muslim di Hongaria, para pelajar ini harus menahan lapar dan haus selama pergantian musim di sana.

Dhita Widya Putri merupakan lulusan London School of Public Relations (LSPR) dengan gelar Bachelor of Science Communication dan Master of Science. Saat ini beliau sedang mengejar gelar PhD di Universitas Debrecen, dengan spesialisasi di bidang manajemen dan bisnis.

Baca juga: Kisah Ramadhan Pelajar Indonesia di Rusia, Puasa 15 Jam dan Rindu Suara Azan

Saat pergantian musim di Hongaria, Dita harus beradaptasi dengan suhu dan kondisi cuaca ekstrem. Pasalnya, dengan sedikitnya jumlah umat Islam di Hongaria, para ASN Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) III Jakarta harus sangat berhati-hati dalam mengendalikan hawa nafsunya.

“Ujiannya menegangkan sekali hehe, apalagi kalau kuliah, kadang jam pelajarannya tidak bisa ditebak, bisa seharian, bisa setengah hari, ketemu teman dan guru saat makan siang, asyik kan, apalagi di masa kritis hehe, tapi biasa saja. “Syukur penuh saja, manis,” ujarnya saat kami hubungi melalui WhatsApp, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Kisah Pemenang Beasiswa Chevening Puasa Inggris, Tarawih Dimulai Pukul Setengah 10 Malam

Waktu puasa di Hongaria tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Waktu imsak di Hongaria sekitar pukul 04.00 dan waktu berbuka sekitar pukul 18.00 CET (Waktu Eropa Tengah).

Puasa di luar negeri tidak memerlukan penyesuaian lebih lanjut bagi Dita karena ia sudah mempelajari puasa sunah.

Namun karena perbedaan budaya di Hongaria, Dita merasakan tingginya toleransi yang ditunjukkan mahasiswa asal negara tersebut. Mahasiswa Hongaria, katanya, mengagumi umat Islam yang berpuasa.

“Selain itu, meskipun berbeda agama, non-Muslim di sini penuh toleransi, mereka enggan makan di depan kami, padahal kami mencium baunya,” ujarnya.