Categories
Kesehatan

Hindari Asam Lambung Naik Hanya dengan 7 Langkah Mudah Ini, Sudah Coba?

bachkim24h.com, Jakarta Dalam dunia medis, kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan disebut dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Penyakit ini ditandai dengan gejala yang cukup signifikan, seperti rasa terbakar di area dada, mual, sakit perut, dan rasa asam yang menyengat di mulut. 

Jika diabaikan, asam lambung bisa sangat membahayakan kesehatan tubuh. Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang tepat harus dilakukan untuk mengatasi asam lambung sesegera mungkin.

Berikut 7 cara menghindari penyakit asam lambung atau GERD.  1. Minum air putih secukupnya 

Air memiliki tingkat pH yang dapat membantu usus bekerja lebih cepat dalam mengolah makanan. Oleh karena itu, minum air putih diyakini dapat mencegah penyakit asam lambung akibat makanan yang tidak diolah dengan baik.

Itu sebabnya penting untuk minum air putih yang cukup, sekitar 4-5 gelas sehari atau setara 2 liter sehari. Selain membantu melancarkan pencernaan, air juga berperan menjaga tubuh tetap terhidrasi secara optimal. 2. Jangan langsung berbaring setelah makan 

Jangan berbaring terlebih dahulu setelah makan, karena dapat membuat makanan sulit dicerna. 2-3 jam setelah makan, Anda bisa tidur. Hal ini mencegah makanan kembali ke kerongkongan, dengan mempertimbangkan efek gravitasi. Hal ini akan mengurangi risiko peningkatan asam lambung. 3. Ubah pola makan Anda 

Perlu Anda ketahui bahwa pola makan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk terjadinya penyakit asam lambung. Waktu makan yang tidak tepat dan porsi besar dapat meningkatkan tekanan pada lambung sehingga menyebabkan asam lambung menumpuk. Di sisi lain, sebaiknya hindari juga kebiasaan makan terlalu cepat dan ngemil sebelum tidur.  4. Makan makanan kaya protein 

Untuk mencegah asam lambung naik ke tenggorokan, Anda bisa mengonsumsi makanan kaya protein, seperti telur, kacang-kacangan, brokoli, dan kedelai. Kandungan protein yang tinggi pada makanan tersebut dapat membantu menyeimbangkan asam lambung dan mencegah refluks. Konsumsilah makanan jenis ini minimal tiga hari sekali untuk menghindari asam lambung.  5. Hindari merokok 

Nikotin dalam rokok dinilai sangat berbahaya, termasuk kemungkinan memicu kembali sekresi asam lambung. Kandungan tersebut dapat mengendurkan sfingter esofagus sehingga meningkatkan kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan. Jadi, hindari merokok mulai sekarang!  6. Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung 

Mereka yang tidak ingin mengalami sakit maag bisa menghindari berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak mengandung lemak dan kafein. Ini termasuk coklat, kopi, minuman ringan, alkohol, daging, produk susu, dll. 

Bahan makanan yang berbeda ini dapat meningkatkan produksi asam lambung. Namun bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan tersebut. Anda bisa mengonsumsi makanan tersebut dalam porsi wajar.  7. Gaya hidup sehat 

Untuk mencegah peningkatan asam lambung, perlu dilakukan pola hidup sehat. Jika Anda ingin menjalani pola hidup sehat, Anda bisa melakukannya dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan mengelola stres dengan baik. Jadi dengan ini anda akan bisa mendapatkan kesehatan pada lambung anda dan lain sebagainya. 

Jadi menjaga kesehatan perut cukup mudah bukan? Lakukan hal sederhana ini agar perutmu tetap sehat dan aktivitas sehari-harimu lancar! 

Pengarang : Zahra Utami Putri 

Categories
Hiburan

Kurangi Ketergantungan Obat, 5 Buah Segar Ini Diklaim Efektif Tangkal Gula Darah

bachkim24h.com, Jakarta Untuk mengurangi ketergantungan terhadap obat-obatan, banyak orang yang mencari cara alami untuk menjaga kesehatan, terutama untuk mengontrol kadar gula darah. Dengan menerapkan pola makan sehat termasuk asupan buah segar, mereka bisa merasakan manfaat yang signifikan.

Menurut Alodokter, manfaat buah untuk kesehatan tubuh sangat beragam. Selain menjaga kesehatan organ tubuh, nutrisi yang terdapat pada buah-buahan mampu melindungi tubuh dari penyakit dan membantu proses penyembuhan.

Dilansir dari laman Rumah Sakit Siputra, Senin (26/2/2024) berikut disajikan rangkuman 5 jenis buah-buahan yang diklaim efektif mengendalikan gula darah.

Alpukat sangat dianjurkan bagi penderita diabetes karena kandungan lemak sehatnya. Terutama lemak tak jenuh tunggal, yang membantu mengurangi rasa lapar dan mengontrol kadar gula darah setelah makan.

Kandungan serat yang tinggi pada buah alpukat juga berperan dalam menjaga penyerapan gula darah dan kesehatan pencernaan. Selain itu, potasium pada alpukat juga mendukung keseimbangan elektrolit dan menstabilkan tekanan darah.

Serat larut dalam apel dapat menghalangi penyerapan gula dari makanan ke dalam darah sehingga mengurangi lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

Selain itu, serat juga berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan memperpanjang rasa kenyang. Kulit apel kaya akan serat, jadi penting untuk tidak mengupasnya sebelum dikonsumsi.

Jeruk merupakan pilihan buah yang direkomendasikan bagi penderita diabetes. Karena kandungan vitamin C yang tinggi, jeruk bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung pembentukan kolagen.

Selain itu, serat yang ada di dalamnya membantu mengatur penyerapan glukosa dalam darah dan menjaga kesehatan saluran pencernaan. Peran folat pada jeruk juga penting untuk tumbuh kembang janin selama kehamilan.

Buah yang cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes adalah strawberry. Hal ini disebabkan rendahnya kadar gula dan rendahnya indeks glikemik. Dengan demikian, stroberi tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan.

Selain itu, buah strawberry juga mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kekebalan tubuh. Kekayaan serat dan antioksidannya juga membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko peradangan.

Pir mengandung serat yang luar biasa, terutama serat larut yang membantu mengatur penyerapan gula dan menstabilkan kadar gula darah. Selain itu, serat dalam buah pir mendukung kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.

Pir juga kaya vitamin C untuk meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengandung tembaga, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan tulang.

Mengonsumsi buah penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Berikut beberapa tips mengonsumsi buah dengan aman:

1. Pilih buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti buah beri, apel, pir, ceri, dan jeruk. Tujuannya untuk menghindari lonjakan gula darah yang besar.

2. Perhatikan jumlah buahnya agar tetap seimbang. Hindari konsumsi berlebihan yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.

3. Kombinasikan buah-buahan dengan sumber protein dan serat seperti yogurt rendah lemak atau kacang-kacangan untuk mengatur penyerapan gula darah.

4. Kurangi konsumsi buah-buahan kering dan buah-buahan kalengan yang mengandung sirup gula karena mengandung banyak gula. apel American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan agar penderita diabetes memilih buah-buahan dengan nilai indeks glikemik rendah. jeruk Selain apel, jeruk juga bisa dianggap sebagai buah favorit untuk pengobatan diabetes. Alpukat. Pir. Stroberi.

Menurut situs Healthline, smoothie hijau atau jus sayuran yang terbuat dari bayam, kangkung, dan seledri bisa menjadi minuman yang bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Minuman ini akan menambah serat dan nutrisi pada makanan Anda sekaligus menjaga tubuh Anda tetap terhidrasi.

Penderita diabetes sebaiknya menghindari berbagai minuman, seperti minuman bersoda, sirup, teh, dan kopi kemasan. Faktanya, minuman yang tampaknya menyehatkan seperti jus dan susu kemasan pun harus dihindari.

Jika kadar glukosa darah di bawah 140 mg/dL dianggap normal. Namun jika kandungan glukosanya berada pada kisaran 140 hingga 199 mg/dL, hal itu menandakan pradiabetes. Untuk kandungan glukosa 200 mg/dL atau lebih, merupakan indikasi seseorang menderita diabetes tipe 2. Metode lain yang digunakan untuk mengukur kadar glukosa adalah tes hemoglobin A1c (HbA1c).