Categories
Kesehatan

Hari Jantung Sedunia: Daftar 11 Makanan Super untuk Cegah Kematian akibat Penyakit Jantung dan Stroke

bachkim24h.com, Jakarta – Hari Jantung Sedunia diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat yang dapat mencegah penyakit jantung dan komplikasi kesehatan lainnya. Menjaga jantung tetap sehat adalah kunci panjang umur dan sehat.

Dengan makan yang benar, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kualitas hidup Anda. Berikut 10 makanan super yang patut ada dalam menu Anda agar jantung lebih sehat! 1. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting bagi tubuh. Sayuran ini sangat kaya akan vitamin K yang dapat melindungi arteri dan membantu pembekuan darah, seperti dilansir Healthline pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Selain itu, mengandung nitrat yang dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kekakuan arteri, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

Menurut American Heart Association (AHA), makan lebih banyak sayuran berdaun hijau dapat memberikan manfaat kesehatan jantung yang signifikan dan menurunkan risiko penyakit jantung, lebih banyak dibandingkan buah dan sayuran lainnya! 2. Biji-bijian utuh

Menurut Klinik Bedah, biji-bijian seperti gandum memiliki tiga bagian penting: kuman (kernel), endosperm dan dedak (hull). Mengonsumsi biji-bijian dapat meningkatkan kesehatan jantung. 3. Ikan dan minyak ikan

Ikan, terutama salmon, tuna, dan mackerel, kaya akan asam lemak omega-3 alami yang penting untuk kesehatan jantung dan otak. Omega-3 juga dapat mengurangi peradangan, mengatur ritme jantung, dan memperlambat penumpukan plak di pembuluh darah. Cobalah makan ikan setidaknya dua kali seminggu atau bicarakan dengan dokter Anda tentang suplemen omega-3.

 

Kacang ternyata menyimpan rahasia kesehatan yang luar biasa. Menurut artikel tinjauan sejawat oleh ahli gizi Healthyline Amy Richer, kacang-kacangan mengandung pati resisten yang tidak hanya menolak pencernaan, tetapi juga difermentasi oleh bakteri baik di usus kita. Artinya, kacang-kacangan dapat memberikan manfaat luar biasa bagi kesehatan usus dan mikrobiota kita.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian terhadap 73 orang dewasa dengan kolesterol LDL tinggi, makan kacang kalengan terbukti secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL.

Ulasan terbaru yang diterbitkan pada tahun 2023 menemukan bahwa kacang-kacangan dan polong-polongan dapat membantu menurunkan kolesterol LDL, mengontrol kadar gula darah, dan tekanan darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes dan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

 

Ubi jalar kaya akan potasium, yang membantu tubuh menghilangkan kelebihan natrium, sehingga tekanan darah lebih stabil dan risiko penyakit jantung lebih rendah. 6. Jeruk

Jeruk mengandung vitamin C dan serat pektin yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Jeruk juga merupakan sumber potasium yang baik. 7. yogurt

Konsumsi yogurt secara teratur telah terbukti mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, yogurt membantu pencernaan, mengurangi risiko stroke dan mengatur tekanan darah.

 

Cokelat hitam yang kaya akan kandungan flavonoid ternyata bisa menjadi sahabat baik bagi jantung Anda. Mengonsumsi coklat ini dalam jumlah sedang—tidak lebih dari enam porsi per minggu—dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Meskipun ada penelitian yang mendukung manfaat ini, ada faktor lain yang mungkin mempengaruhi hasil. Cokelat juga tinggi gula dan kalori, sehingga manfaatnya bagi kesehatan jantung bisa berkurang jika dikonsumsi berlebihan.

Pilihlah coklat hitam berkualitas tinggi dengan setidaknya 70 persen kakao dan nikmatilah secukupnya untuk mendapatkan hasil maksimal dari kesehatan jantung Anda, menurut Healthline.

 

Delima merupakan makanan super yang kaya akan nutrisi yang menyehatkan jantung. Studi menunjukkan bahwa jus buah delima dapat memperlambat penumpukan plak di pembuluh darah dan penumpukan kolesterol.

Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat kolesterol seperti statin, konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba jus delima, karena mungkin tidak berinteraksi dengan statin.

 

Keduanya merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan jantung Anda. Buah ini kaya akan antioksidan seperti antosianin, yang melindungi jantung dari stres oksidatif dan peradangan—dua musuh utama penyakit jantung.

Mengonsumsi lebih banyak antosianin dapat mengurangi risiko penyakit arteri koroner, termasuk serangan jantung dan hipertensi.

Blueberry khususnya dapat meningkatkan kesehatan pembuluh darah, membantu mengontrol tekanan darah dan pembekuan darah. Studi menunjukkan bahwa stroberi dapat mengobati sindrom metabolik dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan sekaligus meningkatkan fungsi pembuluh darah.

Stroberi tidak hanya menyehatkan, tetapi juga bisa menjadi camilan atau hidangan penutup lezat yang memanjakan lidah Anda. 

 

Bawang putih dapat meningkatkan aliran darah, sirkulasi dan mengurangi risiko penyakit jantung. Jika Anda khawatir dengan bau bawang putih, tablet minyak bawang putih yang tidak berbau adalah alternatif yang efektif. Bawang putih juga membantu menurunkan kolesterol LDL.

Hari Jantung Sedunia merupakan acara global yang diperingati setiap tanggal 29 September untuk meningkatkan kesadaran akan penyakit kardiovaskular (CVD), penyebab kematian nomor satu di dunia. 

Diluncurkan oleh Federasi Jantung Dunia (WHF), acara ini bertujuan untuk menghentikan penyakit kardiovaskular, yang membunuh lebih dari 20,5 juta orang setiap tahunnya, sebagian besar terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Namun, 80 persen kematian dini akibat CVD sebenarnya dapat dicegah, menurut situs resmi Federasi Jantung Dunia dan Masyarakat Kardiologi Eropa.

Hari Jantung Sedunia yang ditetapkan pada tahun 1999 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Federasi Jantung Dunia (WHF), memiliki misi penting: pencegahan, deteksi dan pengelolaan penyakit kardiovaskular (CVD), sebagaimana dijelaskan di situs resmi WHO dan wanita Inggris.

Hari ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak global penyakit CVD dan langkah-langkah pencegahannya. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan penyakit jantung koroner dan stroke menjadi penyebab utama.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung Anda meliputi: pola makan, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan manajemen kolesterol dan tekanan darah.

Categories
Kesehatan

Bisa Picu Penyakit Jantung, Ini 4 Cara Kurangi Stres untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung

bachkim24h.com, Jakarta – Stres merupakan bagian hidup yang tidak bisa dihindari. Entah itu karena masalah pekerjaan, masalah keluarga, atau bahkan peristiwa bahagia seperti pernikahan atau promosi jabatan. Namun, jangan anggap remeh stres. Meski terkesan sepele, namun stres mempunyai dampak yang sangat serius, terutama pada kesehatan mental dan jantung.

Stres tidak hanya mengganggu pikiran. Stres juga menyebabkan peradangan pada tubuh, yang berdampak buruk pada kesehatan jantung. Peradangan akibat stres dapat memperburuk kondisi jantung sehingga lebih rentan terkena penyakit jantung. Apakah stres menyebabkan penyakit jantung?

Ya, stres bisa menjadi faktor penyebab berkembangnya penyakit jantung. Meski stres sendiri bukan penyebab langsung penyakit jantung, namun dampak stres kronis pada tubuh bisa meningkatkan risiko gangguan jantung.

Dikutip dari heart.org pada Sabtu 31 Agustus 2024 Saat tubuh terkena stres, tubuh meresponsnya dengan melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol. Hormon-hormon ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah serta mengarahkan lebih banyak energi ke otot.

Ini adalah mekanisme alami tubuh untuk menghadapi situasi berbahaya, yang dikenal sebagai respons “lawan atau lari”. Namun, jika stres terjadi secara terus-menerus atau dikenal dengan stres kronis, dampaknya bisa berbahaya.

Tubuh Anda akan tetap waspada, yang dapat menyebabkan masalah serius seperti tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, dan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

 

 

Stres kronis diketahui menjadi faktor risiko utama penyakit jantung. Ketika tubuh Anda terus-menerus terpapar hormon stres, tekanan darah Anda akan meningkat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan jantung Anda.

Stres juga dapat mendorong perilaku tidak sehat dan berisiko tinggi, seperti merokok, makan berlebihan, kurang aktivitas fisik, dan mengabaikan nasihat medis.

Kombinasi faktor fisik dan mental inilah yang menjadikan stres sebagai ancaman serius bagi kesehatan jantung.

 

Manajemen stres bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan. Dengan mengelola stres secara efektif, Anda tidak hanya melindungi kesehatan mental, tetapi juga menjaga kesehatan jantung. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan: Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Teknik relaksasi: Meditasi, yoga, atau sekadar mendengarkan musik favorit dapat membantu menenangkan pikiran. Interaksi sosial: Menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga membantu mengurangi stres dan meningkatkan perasaan bahagia. Tidur yang cukup: Tidur yang nyenyak penting untuk memulihkan tubuh dan pikiran Anda dari stres sehari-hari.