Categories
Bisnis

Menteri Bahlil Tegaskan Izin Usaha Tambang Jadi Hak Rakyat

bachkim24h.com, Batavia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) yang baru, Tri Winarno, mengizinkan pengelola usaha pertambangan memastikan tidak melakukan hal tersebut. melecehkan 

Dia meminta untuk tidak lagi terlibat dalam urusan pertambangan. Bahlil tidak ingin sumber daya alam di wilayahnya dimanfaatkan secara sepihak oleh oknum tertentu.

“Pesan Presiden Jokowi dan Prabowo adalah menjaga hak-hak masyarakat. Benar, saya katakan, mengurus rakyat, hak-hak masyarakat di daerah,” jelas Bahlil saat menunjuk Tri Vinarno sebagai CEO Minerba. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Batavia, Jumat (20 September 2024).

“Kalau IUP sudah ada masyarakat lokal, jangan izinkan orang tertentu ikut usaha. Jangan ada monopoli, kehadiran pemerintah harus menjamin kesetaraan,” imbuhnya. 

Melanjutkan arahan Presiden Joko Widodo Prabowo Subianto Bahlil, ia mengatakan agar seluruh sumber daya alam dikelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. 

“Iya CEO, kami minta kalau masyarakat IUP sudah punya Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan prosesnya baik dan membaik, maka tidak ada lagi pergerakan dari langit ke bawah. Kita harus berani mengatakan bahwa kebenaran adalah kebenaran, meski pahit,” ujarnya.

Belakangan ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memberikan bukti-bukti baru terkait bisnis pertambangan daerah. Kasus serupa juga menimpa mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba yang setelah ditangkap penyidik ​​menyelesaikan penyidikan di Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Rabu, 24 Juli 2024

“Hasil penyidikan ada di tangan penyidik. Dokumen/surat dan jejak BBE (barang bukti elektronik) yang menurut penyidik ​​menceritakan dugaan pengurusan izin pertambangan di Maluku Utara yang diduga dilakukan oleh AGK dan MS,” kata KPK. Juru bicara Tessa Mahardika Sugiarto dalam pidatonya baru-baru ini. 

 

Dalam perkembangannya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan mantan Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara (Malut), Muhaimin Syarif (MS), yang menjerat mantan Gubernur AGK Malut yang korup mengelola pertambangan. Tidak Ada Usaha (IUP). Kasuba, tersangka korupsi, disebut juga Syarif.

Sektor Muhaimin sebanyak 37 unit pertambangan tanpa zona (WIUP). Izin tersebut kemudian ditandatangani Kasuba dan dikirimkan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Ditandatangani Gubernur Maluku Abdul Ghani Kasuba Utara, sedikitnya 37 perusahaan yang diduga Muhaimin Sharif alias Uku selama tahun 2021-2023 tanpa proses hukum sesuai aturan Menteri ESDM,” jelasnya. Direktur Komite Pemberantasan Korupsi, Asep Guntur Rahayu.

Di antara usulan WIUP tersebut, terdapat enam blok yang izin usahanya akan diproses Kementerian ESDM pada tahun 2023.

“Tentunya Blok KAF, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga, Blok Lilief Sawai, dan Blok Wailukum. Dari enam blok tersebut, lima blok sudah dilelang oleh Pengusaha Pertambangan Tanpa Area (WIUP), yakni Blok KAF, Blok Foli. ., Blok Marimoy, Blok Pumlanga, dan Blok Liliefsavai,” jelas Asep.

“Dari lima blok yang dilelang, empat blok pemenang telah diidentifikasi Kementerian ESDM, yaitu blok Kaf, blok Foley, blok Marimoy 1, dan blok Lilief Sawai,” lanjut Assep.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menunjuk Tri Vinarno sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba). 

Penunjukan tersebut untuk mengisi posisi Dirjen Minerba yang kosong sejak Ridwan Jamaludin menjadi tersangka dugaan pidana korupsi di tambang nikel PT Antam di blok Mandiodo, Konawe Utara, pada 2021-2023.

“Saya bersumpah demi Allah, saya setia dan taat pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dan saya akan mengikuti semua aturan yang ditetapkan sejelas mungkin. Demi bangsa dan republik,” kata Tree. kemudian Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Bahlil Lahadalia di Kementerian ESDM, Batavia, Jumat (20/09/2024)

Berdasarkan laman ESDM, Tri Winarno bergabung dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tahun 2005. Beliau memulai karir pertamanya di Industri Mineral dan Batubara dan Administrasi Perlindungan Lingkungan sebagai Kepala Standardisasi Mineral pada tahun 2009.

Trey Winarno kemudian menjadi direktur pengembangan usaha mineral pada Februari 2024 setelah sebelumnya menjabat direktur program mineral dan batubara.

Tri Winarno, lulusan pertambangan Universitas Nasional Pembangunan Veteran Yogyakarta (1997), dikenal dengan sosoknya yang jenaka namun tegas. 

Beliau memperoleh tiga gelar Magister Riset Geologi dari Universitas Gajah Mada (2007), kemudian menyelesaikan PhD bidang Pertambangan di Freiberg Technische Universitat Bergakademie, Jerman (2016).

 

 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi melantik Tri Vinarno sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara atau Direktur Jenderal Mineral dan Batubara baru di Kementerian ESDM.

Proses peresmian dilakukan bersamaan dengan salat Jumat di Sarulla Cella Kantor Menteri ESDM Batavia pada Jumat (20/9/2024).

Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat eselon 1 dan pejabat tinggi Kementerian ESDM. Antara Plt Direktur Utama Mineral dan Batubara Bambang Suswantono yang digantikan Tri Winarno. 

Dalam komentarnya tersebut, Bahlil Lahadalia menyoroti Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara yang perlu direformasi karena warisan manajemen senior. Ia kemudian meminta Tri bekerja sesuai kewenangannya dan tidak memberikan ruang kepada pihak luar untuk bermain. 

Namun, Bahlil salah mengartikan jabatan yang dijabatnya saat ini saat mencalonkan diri sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara terakhir. Dalam kasus ini, Menteri Investasi merosot ke posisi sebelumnya. 

“Saya sambut lagi Pak Dirjen. Pemimpinnya hanya dua, yang satu Presiden RI, yang satu lagi Menteri Perdagangan, Menteri ESDM,” kata Bahlil yang disusul tawa. . . dari seberang ruangan. 

“Saya masih menyukai manajernya. Tidak ada manajer lain, 4 tahun 3 bulan telah berlalu. Jadi, ada pemain baru,” lanjutnya. 

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan pelantikan tersebut merupakan salah satu proses dalam rangka konsolidasi struktural internal di Kementerian ESDM. Khususnya di Direktorat Utama Mineral dan Batubara yang sedang memanas karena beberapa penemuan. 

“Saya tahu tugas ini tidak mudah, apalagi Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mempunyai dinamika yang sangat tinggi. Inilah cara kita melakukan reformasi. Dan hari ini dilantik Pak Tri Vinarno. Saya ucapkan selamat padanya.” katanya.