Categories
Kesehatan

TikToker Bianca Kartika: Korea Tidak Kenal Istilah Haji Reguler, ONH Plus, dan Haji Furoda

bachkim24h.com, Jakarta – Seorang warga negara Indonesia (Bianca Kartika) yang meninggalkan Korea untuk menunaikan ibadah haji tahun ini menceritakan pengalamannya melalui video TikTok.

Dalam video tersebut, influencer TikTok tersebut menjelaskan proses berangkat haji dari Korea, termasuk pro dan kontra yang dialaminya.

“Bagi warga Korea atau WNA yang tinggal di Korea bisa langsung berangkat haji tanpa antri karena umat Islam di Korea sangat sedikit,” ujarnya mengutip unggahan akun @bianca .kartika di Health bachkim24h.com baru-baru ini. Rabu, 19 Juni 2024.

Dalam penjelasannya, Bianca Korea Selatan tidak memiliki pembagian jenis haji di Indonesia, seperti haji reguler, ONH Plus, atau haji Furoda.

“Jenis haji reguler di Korea tidak sama dengan haji reguler di Indonesia. Yang namanya haji reguler, ONH Plus, atau Furoda di Korea tidak ada. Haji hanya ada satu,” ujarnya.

Untuk informasi penyelenggara haji di Korea, katanya salah satu penyelenggara yang terkenal adalah KMF (Korea Muslim Federation). Namun dia mengaku belum mengetahui banyak tentang kelompok jamaah lainnya.

“Penyelenggara haji di Korea tahun ini ada beberapa. Saya dari kelompok KMF (Korea Muslim Federation). Jadi, kalau kelompok lain, saya belum tahu,” jelasnya.

 

 

Terkait pendaftaran haji, Bianca Kartika menjelaskan, KMF memerintahkan calon jemaah haji mendaftar melalui aplikasi Nusuk dari pemerintah Arab Saudi.

Aplikasi Nusuk memiliki tiga jenis paket haji yaitu Standard, Comfort dan Deluxe. Bianca menegaskan, calon jemaah diimbau memilih paket Comfort.

Paket ini berharga sekitar 32.000 Rial atau Rp 140.000.000 untuk perjalanan haji 22 hari.

“Kami disuruh pilih Paket Comfort. Paket Comfort 32.000 Riyal atau sekitar 140.000.000 total 22 hari,” ujarnya.

 

Selain itu, Bianca Kartika juga mengungkapkan salah satu nilai positif berangkat haji dari Korea adalah ONH Plus yang seperti fasilitas haji di Indonesia.

“Untuk fasilitas tenda dan lain-lain seperti video saya. Jadi kalau saya lihat, standar fasilitas haji Korea mirip dengan ONH Plus,” ujarnya.

Namun selain nilai positifnya, Bianca juga menyebutkan beberapa kekurangannya. Salah satunya jemaah asal Korea tidak bisa mendapatkan makanan Indonesia.

“Bagus, tapi ada kekurangannya. Kita tidak dapat makanan di Indonesia karena kita bagian dari masyarakat Eropa. Jadi kita dapat makanan seperti makanan Turki dan makanan Arab. Itu ujian bagi orang-orang Timur Tengah yang tidak mau.” makanan atau domba,” katanya.

 

Selain itu, Bianca Karthika juga menyebutkan bahwa tidak ada bus untuk menaiki rombongan sehingga jemaah harus berangkat sendiri.

“Karena jamaah haji dari Korea sedikit, kami tidak punya bus seperti prosesi rombongan. Jadi kami jalan kaki kemana-mana,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Bianca juga menegaskan, berdasarkan pengamatannya terhadap perjalanan haji, jamaah Indonesia mendapat manfaat dari otoritas Arab.

“Dari yang saya lihat di sini, jemaah Indonesia diprioritaskan oleh pemerintah Arab, karena jika harus dari Muzdalifah ke Mina, semua jalur ditutup untuk dilalui bus Indonesia,” ujarnya.

“Padahal banyak yang menganggap berangkat haji dari Korea itu mudah dan enak guys, tapi itu tidak mudah,” tutupnya.