WASHINGTON DC – Peretas dunia maya yang didukung Korea Utara melakukan kampanye global untuk mencuri rahasia militer dan nuklir Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan, menurut badan intelijen Inggris.
Menurut laporan The Sun pada Sabtu (27/7/2024), kelompok peretas yang dikenal dengan nama Andariel juga menargetkan sektor medis, energi, dan teknik untuk semakin memperkuat kekuasaan pemimpin tertinggi Pyongyang, Kim Jong-un.
Kelompok peretas berupaya mengekstraksi rincian berbagai proyek rahasia, rencana, dan ketentuan kontrak sambil mencuri rahasia militer dan nuklir.
Andariel juga menargetkan sistem komputer perusahaan layanan kesehatan AS untuk memeras uang dan mendanai serangan dunia maya.
Misi tersebut melibatkan serangan spionase dan peretasan yang dikenal sebagai ‘ransomware’ di Amerika Serikat dan Korea Selatan pada saat yang bersamaan.
Peringatan ancaman Andariel dikeluarkan oleh National Cyber Security Center yang merupakan bagian dari Pusat Komunikasi pemerintah Inggris, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.
Paul Chichester, kepala staf di Pusat Keamanan Siber Nasional (NCSC) Inggris mengatakan: “Aktivitas dunia maya global yang kami lihat menunjukkan sejauh mana ‘aktor’ yang disponsori negara (Korea Utara) akan berupaya untuk meningkatkan kekuatannya.” dan program nuklir.
“Ancaman ini harus menjadi pengingat bagi operator infrastruktur penting akan pentingnya melindungi informasi dan kekayaan intelektual mereka.
“NCSC, bersama dengan mitranya di Amerika Serikat dan Korea Selatan, sangat mendorong badan keamanan Internet untuk mengikuti pedoman yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pertahanan yang kuat terhadap aktivitas jahat.”