bachkim24h.com, Jakarta – World Water Forum (WWF) ke-10 akan resmi dibuka pada Sabtu, 18 Mei 2024. Sejumlah persiapan telah rampung, termasuk lokasi wisata yang akan dikunjungi delegasi dari berbagai negara. Taman Budaya Garuda Wisnu Kenkana (GWK) Bali menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi.
Tempat wisata di selatan Denpasar ini dijadikan gala dinner para petinggi WWF. Sebagai persiapan menyambut delegasi dan peserta dari seluruh dunia, GWK Culture Park sedang memperbarui infrastruktur dan fasilitas seperti pemeliharaan monumen, pembersihan, pengecatan dan pengecatan ulang bebatuan, serta mempersiapkan keamanan untuk operasional di masa depan.
Stefanus Yonatan Astayaasa, Direktur Operasional GWK Culture Park, mengatakan: “Kami ingin para delegasi menciptakan lingkungan yang aman, bersih dan indah serta fokus mendiskusikan tindakan berkelanjutan untuk melindungi sumber daya air dunia.” Versi diterima tim Lifestyle bachkim24h.com pada Jumat (17/5/2024).
Oleh karena itu, GWK ditutup untuk umum pada tanggal 16 hingga 19 Mei 2024 dan akan dibuka kembali pada tanggal 20 Mei 2024. Penutupan ini dimaksudkan untuk memberi ruang bagi penyelenggara untuk bersiap, yang sangat penting bagi keberhasilan acara.
Ini bukan pertama kalinya GWK mengadakan gala dinner dalam rangka acara internasional. Pada tahun 2019, GWK juga menjadi tuan rumah acara “G20 Indonesia Welcome Dinner and Cultural Performance”. Saat pembawa acara, Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Bali dan Ibu Negara Iriana yang mendampingi juga mengenakan pakaian adat Bali.
Mengutip Bisnis bachkim24h.com, Jokowi membenarkan keikutsertaannya dalam pembukaan forum air terbesar dunia di Nusa Dua, Bali, 18-25 Mei 2024. Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko) Luhut Binsar Pandjaitan di Badung, Bali pada Selasa, 14 Mei 2024.
Pada Forum Air Dunia ke-10, Indonesia akan bekerja sama dengan pemerintah Uni Emirat Arab untuk mengatasi masalah air dan sanitasi. Hal ini menandai dimulainya International Mangrove Research Center (IMRC) di Pulau Kura Kura.
“Presiden akan hadir. Detail acara sudah siap. Nanti akan dilakukan peletakan batu pertama Pulau Penyu,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Rabu, 15 Mei 2024.
Luhut juga mengatakan, Jokowi akan meluncurkan layanan internet satelit Starlink pada Minggu, 19 Mei 2024 bersama Elon Musk yang menghadiri World Water Forum. Layanan ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah rawan. dan daerah paling terpencil (3T). Elon Musk juga akan berbicara pada pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, kata Luhut.
Selain GWK, perwakilan WWF juga diajak mengunjungi desa wisata Jatiluwih di Bali. Desa ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2012 dan merupakan wujud pengembangan pariwisata Indonesia masa depan yang berbasis pada kelestarian lingkungan (sustainable Tourism).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan terus mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwi. Forum air internasional terbesar di dunia akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024.
Sandiaga saat ditemui di Bali, Sabtu, 27 April 2024 mengatakan, “Kami sangat mendukung upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan di Jatiluwi karena ini merupakan transisi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari pariwisata kuantitatif menjadi pariwisata berkualitas. politik,” ujarnya. Rilis tersebut diterima tim Lifestyle bachkim24h.com.
Keistimewaan desa Jatiluvikh adalah penggunaan sistem subak untuk produksi padi yang merupakan produk utama pertanian. Subak adalah organisasi adat yang mengatur sistem irigasi yang digunakan untuk budidaya padi di Bali.
Menurut sumber setempat, beras merah yang diproduksi di daerah Jatiluwi merupakan beras merah terbaik di Bali. Selain menjual beras merah, penduduk setempat juga mengolahnya menjadi teh yang memiliki manfaat bagi kesehatan seperti menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, dan merupakan sumber antioksidan. Teh beras ini diproduksi dan dijual secara komersial di wilayah Bali.
Desa Wisata Jatiluwih menawarkan berbagai kegiatan wisata antara lain piknik di persawahan yang indah, bersepeda, demo memasak, dan kunjungan ke perkebunan kopi, alpukat, dan durian. Khusus untuk pertemuan perwakilan World Water Forum, pihak pengelola akan menghiasi desa tersebut dengan penjor.
Purna juga mengatakan, para delegasi akan disambut dengan tarian tradisional Bali seperti Rejang yang diiringi musik sepak lemung. “Kalau bisa, Jaja Laklak juga akan kami suguhkan kepada delegasi World Water Forum. Jaje Laklak mirip pancake tapi berbahan dasar nasi merah,” ujarnya.
Selain mengunjungi Jatiluwi, perwakilan WWF juga diundang untuk mengikuti prosesi Melukat, sebuah tradisi dan upacara yang sering dilakukan oleh umat Hindu khususnya di Bali. Melukat menggunakan air dari mata air untuk membersihkan jiwa dari kejahatan.