Categories
Edukasi

Anggota DPR Sebut Penyebab Guru Honorer tak Kunjung Jadi ASN

bachkim24h.com, JAKARTA — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI

“Ndila (ternyata) yang berhubungan dengan pendidikan dari segi kebijakan pendidikan,” kata Mujib dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi (RDPU).

Mujib mengatakan, DPR RI tidak bisa sewaktu-waktu mengundang pemangku kepentingan terkait untuk membahas berbagai persoalan pekerjaan guru honorer.

Pihaknya berkomitmen mendukung para profesor emeritus. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan mendorong pemangku kepentingan terkait untuk memfasilitasi akses terhadap fakultas emeritus agar dapat dengan mudah diangkat menjadi ASN.

“Tadi kita usulkan tidak perlu tes lagi, kalau perlu manajemen saja. Dulu oke, ada undang-undang lain yang mewajibkan ASN dites dan diterbitkan kembali, kita masih negosiasi. Oke, tapi hanya kinerjanya. “asal ada latihannya nanti. , kami juga minta gridnya dan kami kasih,” jelas Mujib.

Yang parahnya, akhirnya pihak swasta yang mencari tahu. Akhirnya pihak swasta teriak di sini dan minta diberi kesempatan. diberikan pemerintah. Begitu diberi kesempatan, mudah sekali mendapatkan sertifikat (sertifikat guru) (guru yang melamar PPPK dari sekolah swasta, kan?” lanjut Mujib.

Untuk itu, ia yakin permasalahan terkait status kerja guru honorer bisa menemukan titik terang untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan ASN/tenaga honorer dan dosen khawatir dengan pasokan CASN 2024.

“Banyak poin penting. Pertama, pembentukannya merupakan bagian dari upaya pengisian ASN/Tenaga Honorer di seluruh unit fungsional Kemendikbud. Dunia pendidikan juga merambah ke pemerintah daerah,” kata Anas.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerbitkan izin mendirikan bangunan bagi 40.541 pelamar ASN kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (PANRB). Formasi ini terdiri dari 15.462 CPNS dan 25.079 PPPK.