Categories
Otomotif

Goodyear Indonesia Siapkan Ban Khusus untuk Kendaraan Listrik

bachkim24h.com, JAKARTA – Presiden Goodyear Indonesia Iman Santoso mengungkapkan pihaknya saat ini sedang membuat ban khusus untuk kendaraan listrik. Ban ini dirilis ke luar negeri dan akan segera tiba di Indonesia.

“Saat ini kami sedang membuat produk khusus untuk mobil listrik, tentunya mobil listrik merupakan proyek masa depan bagi hampir semua pemasok mobil. Ini salah satu fokusnya,” kata Iman di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Iman mengatakan produk tersebut diberi nama Electricdrive dan akan dirancang khusus untuk kendaraan listrik kelas atas. Ban yang dilepas ke luar negeri akan tiba di Indonesia pada bulan Juli atau Agustus.

Goodyear juga diketahui merupakan pemasok ban ke beberapa merek mobil listrik seperti Tesla dan VinFast.

Dalam acara tersebut, Iman juga menjelaskan perbedaan ban mobil listrik dan konvensional, mulai dari segi desain hingga teknologi.

Kendaraan listrik memiliki bobot lebih, sehingga ban yang digunakan harus mampu menahan beban tersebut, ujarnya. Selain itu, mobil listrik tidak mengeluarkan suara mesin sehingga ban harus bekerja dengan tenang.

Ban kendaraan listrik harus dirancang hemat energi dengan sifat aerodinamis dan hambatan gelinding yang rendah. Torsi yang tinggi pada kendaraan listrik juga membuat ban menjadi boros, sehingga ban kendaraan listrik harus tahan lama.

Iman mengatakan, harga ban kendaraan listrik jauh lebih mahal, sekitar 50 persen lebih mahal dibandingkan ban konvensional.

“Karena saat ini hanya ada beberapa merek ban yang bisa langsung digunakan untuk EV. Mungkin kedepannya kalau EV lebih banyak, skala keekonomiannya mungkin akan turun. Tapi sekarang lebih mahal.” katanya.

Categories
Otomotif

Goodyear Akan Kelola Menajemen Ban Bus Transjakarta

bachkim24h.com, Jakarta – PT Goodyear Indonesia Tbk (Goodyear) menjalin kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dalam bidang administrasi penanganan dan perawatan ban serta pelatihan.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Halte Transjakarta Tosari, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).

Dalam kerja sama ini, Goodyear akan mengevaluasi kinerja penanganan ban, pelatihan pengemudi, mekanik dan penanganan ban di depo Transjakarta.

Direktur Utama PT Goodyear Indonesia Tbk Iman Santoso mengatakan, pengalaman perusahaannya memantau pengelolaan ban di banyak armada di seluruh Indonesia menunjukkan biaya perawatan ban menyumbang sekitar 30 persen dari biaya perawatan ban.

Oleh karena itu jelas bahwa kemampuan menangani pangkalan akan memberikan keuntungan terbesar bagi manajemen dalam mengembangkan kualitas operasi angkatan laut.

“Selain itu, MoU ini juga merupakan simbol bagi kedua perusahaan dan memahami pentingnya keselamatan pengemudi dan penumpang bus Transjakarta dan kendaraan operasional,” jelas Iman usai penandatanganan MoU.

Sementara itu, General Manager PT Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan kerjasama ini merupakan upaya yang fokus pada perawatan ban untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pelanggan.

“Sangat penting bagi kami untuk memastikan setiap unit ban yang berputar memenuhi syarat keselamatan dan kenyamanan. Karena ini akan sangat mempengaruhi ketepatan waktu dan efisiensi,” jelasnya di tempat yang sama.

Sebagai informasi, dalam sehari terdapat 4.504 bus Transjakarta yang melayani 1,1 juta pelanggan. Jarak tempuh harian yang tinggi dengan cepat mengurangi umur ban.

Oleh karena itu diperlukan sistem perawatan dan diagnosa ban yang komprehensif untuk mendukung efisiensi dan kualitas pelayanan transportasi.

“Kami berharap kerja sama ini dapat terlaksana dengan baik sehingga meninggalkan keuntungan dan manfaat bagi kedua perusahaan,” kata Welfizon.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembelian ban secara mandiri. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan pola-pola lain yang dapat diterapkan bersama.

“Misalnya nanti harga ban akan berada pada kilometer tertentu, sehingga efisiensi atau biaya yang dikeluarkan Transjakarta bisa efektif.

“Ini merupakan langkah kami dalam mewujudkan efisiensi terkait PSO atau subsidi yang dilakukan Pemprov DKI,” tutup Welfizon.