Categories
Bisnis

Genjot Tujuan MICE di NTT, ITDC Gelar Pelatihan bagi Warga dan Siswa Golo Mori

bachkim24h.com, Jakarta – Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC menyelenggarakan Pelatihan Perhotelan Kelompok Pertama dengan tema “Merangkul Perbedaan: Mengangkat Pengalaman Perhotelan. Integrasi Budaya dan Perhotelan Terbaik” di SMK Muhammadiyah Golo Mori, Negeri Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 7-11 Oktober 2024 dan diikuti oleh 40 peserta yang meliputi warga Desa Golo Mori dan siswa Sekolah Teknik Muhammadiyah Golo Mori.

General Manager The Golo Mori, Wahyaji Munarwiyanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dasar dan keterampilan di bidang perhotelan, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata di kawasan Golo Mori. 

Lebih lanjut, pelatihan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan Golo Mor sebagai destinasi unggulan industri Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions (MICE) di Indonesia Timur. 

“Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta dapat berperan besar dalam meningkatkan daya saing kawasan pariwisata, khususnya dalam penyelenggaraan event nasional dan internasional,” kata Wahyuaji dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (13 Oktober 2024). . )

Wahyuaji menambahkan, pihaknya sangat tertarik dengan pelaksanaan pelatihan perhotelan yang merupakan langkah penting dalam membangun kapasitas sumber daya manusia lokal untuk mendukung kegiatan GMCC. 

“Kami berharap melalui program ini warga Desa Golo Mori khususnya peserta pelatihan dapat memperoleh keterampilan dasar industri restoran, sehingga dapat berpartisipasi penuh dan berkontribusi langsung untuk menjadikan GMCC sebagai yang terdepan. “Tujuan tikus di Finlandia di Indonesia Timur,” jelasnya.

Program pelatihan ini terstruktur secara komprehensif dan terdiri dari sesi teoretis dan praktis yang mencakup berbagai topik penting dalam industri restoran, seperti pengenalan praktik perhotelan, prosedur layanan tamu, perawatan dan kebersihan pribadi, etika dan etiket, manajemen operasional restoran, penggunaan lingkungan. , dan tata graha serta dasar-dasar pengoperasian dapur. 

 

 

 

Selain itu, peserta akan mendapat informasi praktis tentang pemeliharaan dan pemeliharaan, serta tugas dan tanggung jawab seorang housekeeper.

Sebagai bagian dari upaya pengembangan Golo Mori Convention Center (GMCC) menjadi pusat operasional MICE terbaik, ITDC memahami pentingnya peningkatan keterampilan sumber daya manusia di industri perhotelan. Inilah sebabnya ITDC menyelenggarakan pelatihan bagi masyarakat lokal agar mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan GMCC. 

Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang industri restoran, diharapkan peserta dapat berkontribusi dalam menghasilkan layanan yang berkualitas, sekaligus memperkuat daya saing The Golo Mori di kancah nasional dan internasional. 

“Inisiatif ini merupakan bagian penting dari strategi jangka panjang ITDC untuk membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di kawasan Timur Indonesia,” tutupnya.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memenuhi kebutuhan gas industri pariwisata. Langkah ini merupakan salah satu bentuk misi pengembangan infrastruktur jaringan gas bumi (Jargas) di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Bisnis PGN Ratih Esti Prihatini Sebagai langkah awal memenuhi kebutuhan gas industri pariwisata, PGN telah menandatangani perjanjian kerja sama penyiapan jalur gas untuk pelanggan hotel dan restoran dengan PT ITDC Nusantara Utilitas (INU). anak perusahaan dari Injourney Tourism Development Corporation. )

“Ini merupakan awal dari tercapainya tujuan pengembangan pipa gas, baik di dalam pipa maupun di tempat lainnya. Kita berharap kerja sama ini dapat dikembangkan ke tingkat yang lebih realistis. Selain itu, kita juga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada PGN dan INU sebagai BUMN. Sinergi dalam hal ini antara Pertamina Group dan ITDC,” kata Ratih, Kamis (20 September 2024).

Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mencari peluang perencanaan, pengembangan, pengelolaan dan pendistribusian gas bumi di wilayah yang dikelola INU untuk memenuhi kebutuhan energi pengguna pariwisata khususnya di hotel, restoran atau tempat terkait lainnya. Kawasan yang dikelola INU antara lain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Provinsi Lombok Tengah, NTB dan Golo Mori di Manggarai Barat, NTT.

Kedua tempat ini merupakan bagian dari kerja sama dengan PGN, dan sebelumnya pemerintah merencanakannya sebagai pusat wisata internasional dan sudah dikembangkan tempatnya.

Pelaksanaan lainnya dapat juga dilaksanakan sebagai pembenahan bersama atas harta benda yang dimiliki atau persekutuan usaha lainnya yang dapat memberikan manfaat dan manfaat bagi para pihak.

CEO INU AA Istri Ratna Dewi mengungkapkan, jaringan gas di kawasan Nusa Dua sudah terpasang termasuk pemasangannya. Ia sangat berharap gas bumi bisa disuplai ke wilayah operasi INU lainnya sehingga bisa mengulangi kesuksesan di Nusa Dua.

Salah satunya di kawasan Mandalika yang saat ini sedang berkembang, ada kemungkinan pengembangan jaringan gas bumi.

“Kerja sama antara PGN dan INU pertama-tama dimulai dari feasibility study. Area SOR 3 terbentang dari Jawa Tengah, Kalimantan hingga Indonesia Timur, dan sudah ada tim di sana, sehingga kita bisa lebih mempersiapkan diri untuk berkoordinasi setiap hari,” imbuhnya. Hedi Hedianto, Penjualan PGN – dan selaku general manager wilayah operasi III.