Categories
Lifestyle

9 Ciri-ciri Ginjal Rusak karena Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis

Jakarta – Penting untuk mengetahui gejala kerusakan ginjal akibat kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Pasalnya, ginjal merupakan organ penting dalam tubuh yang berperan dalam menyaring darah, membuang limbah, serta mengontrol keseimbangan air dan elektrolit.

Kebiasaan mengonsumsi minuman manis, seperti minuman bersoda, jus buah dengan tambahan gula, dan minuman berenergi, dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal.

Dalam kasus ringan, perubahan gaya hidup seperti menghindari minuman manis, menjaga pola makan, dan berolahraga secara teratur dapat membantu memperlambat kerusakan ginjal. Dalam kasus yang lebih parah, diperlukan transfusi darah atau transplantasi ginjal.

Berikut gejala kerusakan ginjal akibat kebiasaan minum minuman manis seperti dilansir Mayo Clinic, Sabtu (29/8/2024).

Ciri-ciri kerusakan ginjal akibat kebiasaan mengonsumsi minuman manis

1. bengkak (edema)

Pembengkakan di berbagai bagian tubuh seperti kaki, pergelangan kaki, tangan, dan wajah bisa menjadi tanda kerusakan ginjal. Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik akan kesulitan mengeluarkan kelebihan cairan sehingga menyebabkan air menumpuk di jaringan tubuh.

2. Perubahan urin

Perubahan pola buang air kecil dan warna urin merupakan gejala gangguan ginjal. Hal-hal yang harus Anda perhatikan antara lain frekuensi buang air kecil, warna urin, bau urin, dan darah pada urin.

3. Terlalu lelah

Ginjal yang rusak dapat menyebabkan penumpukan produk limbah di dalam darah, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan ekstrem. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi hormon eritropoietin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah.

4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Ginjal membantu mengontrol tekanan darah dengan mengontrol keseimbangan natrium dan memproduksi hormon yang mempengaruhi pembuluh darah. Terlalu banyak mengonsumsi minuman manis dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang selanjutnya dapat merusak ginjal.

Categories
Kesehatan

Pria Tergemuk di Inggris Meninggal Dunia, Dokter Sebut Alami Gagal Organ

bachkim24h.com, JAKARTA – Pria paling gemuk di Inggris, Jason Holton, meninggal karena kegagalan banyak organ atau kegagalan organ. Ironisnya, pria berbobot 317 kg ini meninggal sekitar seminggu sebelum ulang tahunnya yang ke-34.

Ibu Holton, Lisa, mengatakan Holton dilarikan ke rumah sakit saat kondisinya memburuk. Dibutuhkan enam petugas pemadam kebakaran untuk mengangkut Holton ke Rumah Sakit Royal Surrey County.

Saat mendapat perawatan di rumah sakit, tim dokter menyatakan organ Holton mulai rusak atau berhenti berfungsi. Organ pertama Holton yang gagal adalah ginjalnya.

“Kondisi Jason (Holton) mulai menurun dalam waktu singkat,” kata Leysa, dilansir Independent, Senin (6/5/2024).

Holton dinyatakan meninggal pada Sabtu (4/5/2024) setelah tim dokter gagal mencegah kegagalan banyak organ. Holton dilaporkan meninggal karena kegagalan organ dan obesitas.

Sekitar setahun sebelum kematiannya, Holton mengungkapkan keinginannya untuk melakukan perubahan. Saat itu, Holton merasa hidupnya akan segera berakhir jika dia tidak melakukan sesuatu. “Saya pikir waktu telah berlalu bagi saya secara umum. Saya berusia 34 tahun sekarang. Saya tahu saya harus mencoba melakukan sesuatu,” kata Holton dalam wawancara dengan TalkTV tahun lalu.

Kesehatan Holton memburuk beberapa kali selama hidupnya. Misalnya saja pada tahun 2020 Holton kehilangan kesadaran dan harus diterbangkan ke rumah sakit. Ada sekitar 30 petugas pemadam kebakaran yang membantu Holton saat itu.

“Itu adalah periode paling menghancurkan dalam hidup saya,” jelas Holton.

Obesitas Holton tampaknya dimulai pada masa remaja. Saat itu, Holton sangat sedih karena ayahnya telah meninggal.

Kesedihan mendalam ini menyebabkan Holton makan berlebihan. Kebiasaan makan berlebihan ini berlanjut hingga Holton mampu mengonsumsi 10.000 kalori sehari.

Holton juga bercerita tentang pengalamannya menonton film “The Whale”. Dibintangi oleh Brendan Fraser, film ini mengikuti kehidupan seorang pria kelebihan berat badan bernama Charlie yang mobilitasnya terhambat karena berat badannya.

Menurut Holton, film tersebut merupakan film horor baginya. Oleh karena itu, dia tidak dapat menonton film tersebut sampai selesai.

“Aku bilang pada ibuku aku tidak ingin menontonnya. Aku mematikan (TV) dan mulai menangis. Aku menangis sampai tertidur saat menonton film itu. Itu membuatku sangat sedih karena menurutku akulah yang paling keren. Pria di Inggris , dan itulah yang orang ingin pikirkan.” orang-orang mengingat saya,” kata Holton.