bachkim24h.com, JAKARTA — Bencana alam, gempa bumi, seringkali tidak dapat diprediksi. Namun, tindakan keselamatan yang tepat dapat mengurangi dampak gempa bumi terhadap keselamatan pribadi.
Dalam sebagian besar situasi gempa bumi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mempunyai tiga hal dasar yang harus dilakukan segera setelah gempa bumi. Ketiga hal tersebut adalah banjir, penutup dan penahan.
Prone adalah posisi badan dan kepala menunduk, bertumpu pada telapak tangan dan lutut. Posisi ini memungkinkan orang untuk berjalan sekaligus mengurangi risiko terjatuh.
Penyembunyian berarti melindungi kepala dan leher serta bagian tubuh lainnya semaksimal mungkin. Tempat terbaik untuk melindungi diri adalah di bawah meja yang kokoh. Namun, jika tidak ada penyangga yang kuat, cobalah membenturkannya ke dinding bagian dalam atau perabot lain agar tidak jatuh sambil tetap meletakkan tangan di leher dan kepala.
Pegangan berarti berlindung atau meletakkan tangan di kepala dan leher hingga merasakan getaran gempa. Setelah itu, lindungi kepala dan leher Anda dan bersiaplah untuk pindah ke tempat yang aman.
Ketiga hal ini merupakan cara dasar untuk melindungi diri saat terjadi gempa. Namun banyak penyesuaian yang harus dilakukan tergantung di mana seseorang berada saat gempa terjadi. Berikut beberapa pedoman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan CDC melalui situs resminya:
1. Jika berada di rumah, lindungi diri Anda dan keluarga di bawah meja untuk menghindari benda jatuh. Lindungi kepala Anda dengan topi, bantal, papan, atau silangkan tangan.
2. Jika Anda berada di luar, lindungi kepala dan bebek Anda dan jauhi bangunan dan pilar yang menghadap ke ruang tersebut. Jangan melakukan tindakan apa pun dan menunggu hingga keadaan benar-benar tenang, karena getaran sering terjadi pasca gempa.
3. Jika Anda berada di pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya, usahakan tetap tenang untuk menghindari kepanikan massal. Ikuti instruksi petugas penyelamat dan hindari penggunaan lift saat terjadi gempa. Gunakan tangga cepat dengan hati-hati untuk bergerak di sekitar tempat itu.
4. Jika berada di dalam kendaraan yang bergerak, segera pindahkan kendaraan ke bahu jalan dengan aman, jauh dari tiang listrik, kabel atau jalan layang dan terowongan. Letakkan kendaraan pada mode B atau Parkir dan parkirkan kendaraan dengan tuas transmisi. Nyalakan radio untuk mendengarkan informasi penting. Jika kondisi aman, lanjutkan berkendara dengan tetap mewaspadai kondisi jalan yang dapat menyebabkan kecelakaan, seperti jalan retak atau rem kelistrikan.
5. Jika berada di gunung atau pantai, tingkatkan kewaspadaan karena gempa dapat menyebabkan tanah longsor dan gelombang tsunami. Penghuni pegunungan disarankan untuk menjauhi lereng dan berlindung di tempat yang aman seperti ruang terbuka. Sedangkan masyarakat yang berada di dekat pantai diimbau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Pasca gempa, BPBD mengimbau masyarakat melakukan empat langkah penanggulangan. Berikut empat langkah tersebut:
1. Jika Anda masih berada di dalam ruangan atau gedung, segera keluar dan periksa apakah ada luka atau memar akibat penyerangan tersebut.
2. Mintalah orang dewasa untuk mematikan listrik dan gas.
3. Jangan menyalakan api karena gempa bumi dapat menyebabkan kebocoran gas atau minyak.
4. Jika bisa, berikan pertolongan pertama pada orang sekitar yang membutuhkan pertolongan. Carilah informasi dari sumber yang Anda percayai dan ikuti saran yang diberikan.