Categories
Kesehatan

Komplikasinya Bisa Rusak Saraf, Ginjal, Hingga Jantung, Seperti Apa Gejala Awal Diabetes?

bachkim24h.com, JAKARTA – Masyarakat perlu lebih mengenali gejala diabetes. Jika dibiarkan, penyakit yang disebut juga diabetes ini dapat menyebabkan komplikasi yang merusak saraf, ginjal, dan jantung.

Dokter Cindya Klarisa Simanjuntak dari RS Tamansari mengenang tingginya prevalensi diabetes melitus di Jakarta yang mencapai 11,4 persen. Jumlah penderita diabetes per Agustus 2023 sebanyak 1.532.000 jiwa.

“Anda perlu segera mengenali gejalanya dan mengendalikan diabetesnya,” kata Dr. Cindya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Dr Cindya menjelaskan, diabetes melitus merupakan penyakit yang menyebabkan atau menimbulkan penyakit lain. Komplikasi penyakit diabetes melitus bermacam-macam, mulai dari penyakit jantung iskemik, penyakit ginjal kronis, kerusakan saraf, gangguan kesehatan mulut, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, gangguan pembuluh darah, dan gangguan jiwa.

Apa penyebab utama diabetes? Dr Cindya mengatakan kelebihan berat badan menjadi faktor utamanya.

“Penduduk dengan indeks massa tubuh (BMI) berlebih berisiko lebih besar terkena diabetes,” kata dr Cindya.

BMI adalah indikator sederhana yang diperoleh dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter persegi). Pada populasi Asia, BMI >= 24 kg/m2 dikategorikan kelebihan berat badan.

Selain itu, orang berisiko terkena diabetes bila aktivitas fisiknya rendah. Apalagi jika Anda sering mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan atau minuman tinggi gula dan pemanis.

“Pantau terus riwayat keluarga. Penelitian menunjukkan bahwa keturunan penderita DM tipe 2 memiliki risiko 30-70 persen terkena DM tipe 2,” ujarnya.

Berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur juga menjadi faktor risiko diabetes. Bayi berat lahir rendah dan bayi prematur memiliki peningkatan risiko terkena DM tipe 2.

Terakhir, yang hilang adalah pola hidup sehat yang harus kita jalani setiap hari, ujarnya.

Saat menderita diabetes, penderitanya akan memiliki gejala yang khas. Mereka mungkin cepat merasa haus (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), dan cepat merasa lapar (polifagia).

“Kemudian, tanpa sebab yang diketahui, terjadi penurunan berat badan, penglihatan kabur, dan luka yang tidak kunjung sembuh,” ujarnya.

Categories
Lifestyle

Kesulitan Melepas dan Memakai Alas Kaki Waspada Gejala Diabetes

JAKARTA – Kesulitan memakai dan melepas sepatu mungkin merupakan salah satu gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Pasalnya, diabetes bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, termasuk kondisi yang disebut neuropati diabetik.

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang pada penderita diabetes. Kondisi ini bisa menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk kaki.

“Pasien diabetes seringkali mengalami kesulitan dalam memakai atau melepas sepatu. Hal ini sering diabaikan padahal berdampak besar pada kualitas hidup pasien diabetes,” kata dr Luh Putu Swastiyani Purnami, SpPD di selaku dokter penyakit dalam. , dikutip di akun Instagram pribadinya, @swastiyani_sppd, Sabtu (8/6/2024).

“Penyakit ini sering disebabkan oleh neuropati diabetik. Neuropati diabetik merupakan penyakit akibat kerusakan saraf akibat diabetes dan terjadi pada kurang lebih 50 persen dari seluruh penderita diabetes,” lanjutnya.

Kesulitan memakai atau melepas sepatu karena mati rasa pada kaki mungkin merupakan tanda neuropati diabetik. Kaki yang mati rasa membuat kaki Anda sulit merasakan sensasi.

Oleh karena itu sulit untuk mengetahui cara mengatur posisi kaki dan sepatu dengan benar. Otot kaki yang lemah bisa membuat kaki Anda sulit mengangkat atau menggerakkan kaki untuk memakai atau melepas sepatu.

Pada kaki, neuropati diabetik dapat menyebabkan mati rasa seperti kesemutan, mati rasa, atau mati rasa pada kaki. Rasa sakit yang tajam, menusuk, atau terbakar di kaki. Kelemahan otot karena kesulitan menggerakkan atau mengangkat kaki.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan perubahan bentuk kaki penderita diabetes. Dimana kaki menjadi bengkak, merah, atau terdapat luka yang sulit disembuhkan.