bachkim24h.com, SURABAYA – Dokter Spesialis Anak Dwiyanti Puspitasari dari Universitas Airlangga (Unair) mengingatkan para orang tua untuk mewaspadai peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada anak. Dwiyanti menjelaskan, demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti.
Gejala utama DBD yang harus diwaspadai orang tua adalah demam tinggi yang tidak kunjung sembuh. “Kalau anak demam tinggi dan tidak kunjung sembuh setelah minum obat antipiretik, itu mencurigakan,” ujarnya, Jumat (10/10/2024).
Selain itu, lanjut Dwiyanti, anak penderita DBD akan mengalami berbagai perubahan. Biasanya anak akan terlihat lebih lemah dari sebelumnya, nafsu makan berkurang, mual, badan pegal-pegal, dan sakit tenggorokan.
“Orang tua perlu mewaspadai bila anaknya mengalami gejala tersebut dalam waktu tiga hari. Jika kondisinya tidak kunjung membaik secara bertahap, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Dwiyanti.
Dwiyanti menjelaskan, penyakit demam berdarah diawali dengan kenaikan suhu tubuh secara drastis yang berlangsung selama 3-5 hari. Biasanya pada hari keenam, pasien mengalami penurunan suhu tubuh. Namun, pada tahap ini pasien belum bisa dianggap sembuh.
Mengurangi demam adalah fase kunci atau kritis. Pada tahap ini, perhatian khusus harus diberikan kepada pasien, terutama pada kasus demam berdarah yang parah.
Biasanya pasien akan merasa kedinginan, mengeluarkan darah, dan jika meninggal bisa menyebabkan kematian, ujarnya.
Namun pada pasien dengan…