Categories
Edukasi

Komitmen Hadirkan Seni Inklusi, Ganara Art Space Buka Cabang di Karawang

Karawang – Kabar gembira bagi peminat pendidikan seni dan budaya: Ganara Art, lembaga pendidikan seni dan budaya yang didirikan oleh pendidik seni Tita Djumaryo, telah membuka cabang terbarunya di The Grand Outlet, Jakarta Timur, Karawang, Jawa Barat pada hari Jumat,. 20 September 2024

Didirikan pada tahun 2013, Ganara Art berlokasi di lokasi seperti Ruma Wijaya (Jakarta Selatan), Hubliffe Mall (Jakarta Barat), ASHTA Area 8 (Jakarta Selatan), Jalan PIK (Jakarta Utara), Taman Mini (Jakarta Timur). , ada Plaza Indonesia (Jakarta Pusat), FX Sudirman dan Nipah Park (Makassar).

Pada acara pembukaan instalasi seni futuristik di Ganara Art Space, Grand Outlet, Karawang Jakarta Timur, Tita Jomario, pendiri dan CEO Ganara Art, mengatakan pembukaan Karawang merupakan penegasan komitmen mereka dalam menghadirkan seni secara komprehensif atau menyeluruh “Seni untuk semua orang”

Dalam keterangan resminya, Selasa, Tita mengatakan, “Kami menghadirkan instalasi seni futuristik terkini dan kegiatan seni interaktif. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas akses terhadap seni rupa. dan memperkenalkan pengalaman seni yang menginspirasi, mendidik, dan menghubungkan berbagai segmen masyarakat kita.”

Tita mengatakan, kolaborasi Ganara Art Space dengan The Grand Outlet, Jakarta Timur Karawang merupakan strategi untuk menyadarkan berbagai lapisan masyarakat. Lebih banyak akses terhadap seni

Ia berharap Ganara Art Karawang menjadi salah satu destinasi Karawang yang menawarkan suasana ramah untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman melalui berbagai kegiatan kreatif.

Instalasi futuristik di Ganara Art Space Karawang menampilkan tema-tema seperti ‘Apa yang Anda lihat di luar?’, ‘Apa yang Anda lihat dalam diri Anda?’ dan ‘Apa yang dilihat orang lain dalam diri Anda?’ galeri diundang untuk memikirkan identitas dan pandangan dunia mereka sendiri. Instalasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman artistik yang tidak hanya unik tetapi juga unik. Tapi itu juga mendalam dan mendalam.

Selain instalasi seni futuristik, Ganara Art Space Karawang juga menawarkan kegiatan seni seperti lukisan kanvas, kerajinan tangan. dan tembikar Tidak hanya itu Kami juga mengadakan workshop menarik pada hari-hari penting seperti Hari Batik Nasional hingga Hari Ibu, kata Tita.

Pengunjung Grand Outlet, Jakarta Timur Karawang dapat menikmati instalasi seni gratis. Dengan menunjukkan kwitansi kepada penyewa Grand Outlet sebesar Rp 50.000 per orang yang dapat digunakan untuk beberapa item per hari.

Categories
Lifestyle

Harga Tiket Masuk Galeri Nasional Indonesia Naik per 1 September 2024, Anak Batita dan Lansia Gratis

bachkim24h.com, Jakarta – Galeri Nasional Indonesia terus berkembang di bawah kepemimpinan Badan Warisan Indonesia (IHA). Salah satunya adalah penyesuaian tarif yang mulai berlaku pada 1 September 2024.

Pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024, Plt. Direktur Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra mengatakan: “Revisi tarif ini sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 42 Tahun 2024 tentang Tarif Pelayanan Pemerintah Umum Museum dan Cagar Budaya. dapat terus berkembang dan memberikan manfaat pendidikan dan rekreasi kepada masyarakat.”

Saat ini pengunjung dapat menikmati seluruh pameran yang berlangsung di Galeri Nasional Indonesia hanya dengan membeli tiket. Ke depan, Galeri Nasional Indonesia akan menerapkan sistem tiket terpisah antara pameran tetap dan pameran temporer. dalam hal apapun

Harganya adalah Rp 10.000 untuk anak usia 3-12 tahun, Rp 20.000 untuk dewasa, dan Rp 50.000 untuk anak-anak dan dewasa warga negara asing (WNA). Anak-anak di bawah tiga tahun (pertunjukan) dan orang dewasa di atas 60 tahun dikenakan biaya Rp 0, juga gratis. Biaya masuk gratis juga berlaku bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana Galeri Nasional Indonesia tanpa memasuki tempat pameran.

“Jadi, saat ini tiket berbayar di Galeri Nasional Indonesia hanya berlaku untuk tiket masuk pameran, sedangkan tiket masuk Galeri Nasional Indonesia di luar ruang pameran tidak dipungut biaya,” kata Mahendra, Direktur Nasional Galeri. satuan indonesia.

 

 

 

Harga tiket juga diimbangi dengan penyesuaian tata cara melihat pameran. Pengunjung yang ingin menikmati pameran di Galeri Nasional Indonesia bisa datang langsung dan mendaftar di lokasi sesuai pilihan waktu kedatangan antara pukul 09:00 hingga 18:00 WIB.

Pengunjung yang terdaftar dapat membayar tiket di loket. Pembayaran dengan pembayaran nontunai lebih diutamakan, namun pembayaran tunai tetap diterima selama masa penyesuaian teknologi pembayaran nontunai.

“Kami berharap pengunjung terus mengunjungi Galeri Nasional Indonesia dan jatuh cinta dengan karya seni Indonesia,” kata Jarut.

Selain harga tiket masuk Galeri Nasional Indonesia, harga Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Menarijo juga mengalami perubahan mulai 1 September 2024. Harga tiket untuk anak-anak adalah Rp 5.000, dewasa Rp 5.000, dan asing Rp 20 ribu, baik anak-anak maupun dewasa.

Selain penyesuaian tarif, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, IHA juga memberikan tiket masuk gratis ke Museum Batik Indonesia dan Museum Kepresidenan Balai Kirti Republik Indonesia. Museum Batik Indonesia terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Sedangkan Balai Karti berada di kawasan Istana Kepresidenan Bagur.

Penyesuaian tarif ini merupakan bagian dari transformasi berkelanjutan museum dan cagar budaya melalui kualitas dan standarisasi pelayanan publik. Upaya ini merupakan bagian dari inisiatif IHA yang pertama kali diperkenalkan pada peresmian pada bulan Mei, yaitu konsep membangun kembali warisan budaya yang memiliki tiga pilar utama yaitu reprogramming, redesigning dan to menghidupkan kembali. 

Beberapa langkah konkrit dari tiga pilar Imajinasi Baru yang akan ditingkatkan melalui pengaturan harga museum dan pusaka antara lain: 

Melakukan upaya pemrograman ulang yang berfokus pada pembaruan kuratorial dan koleksi untuk mengubah kisah besar yang diceritakan oleh museum dan warisan budaya. Inisiatif ini meliputi perbaikan tata letak pameran, diversifikasi program publik, dan penerapan berbagai program konservasi berkelanjutan. Melalui upaya tersebut, museum dan cagar budaya akan menawarkan pengalaman yang lebih kaya dan informatif, sejalan dengan perkembangan terkini dan kebutuhan pendidikan masyarakat.

Mempercepat proses desain ulang yang berfokus pada peningkatan infrastruktur, rehabilitasi bangunan dan ruang agar tidak hanya indah, tetapi juga aman dan nyaman, mematuhi standar keselamatan untuk melindungi koleksi berharga, dan pengalaman pengunjung menjadi lebih baik Hal ini diwujudkan dengan perbaikan sarana dan prasarana untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman yang lebih baik kepada pengunjung.

Mendukung kegiatan inovatif yang fokus pada penguatan kelembagaan melalui profesionalisme dan peningkatan keterampilan individu yang terlibat dalam pengelolaan museum dan warisan budaya. Tujuan dari program ini adalah untuk memastikan bahwa setiap aspek pengelolaan museum dilaksanakan dengan standar yang tinggi melalui pelatihan, lokakarya dan kerjasama dengan lembaga internasional. Harapannya, peningkatan kapasitas ini dapat mendorong inovasi dan keberlanjutan pengelolaan museum di masa depan.

Galeri Nasional Indonesia telah dihidupkan kembali sejak tahun 2023. Fokus transformasinya adalah ruang pameran permanen galeri yang terletak di sebelah Stasiun Gambier, Jakarta Pusat.

Dalam keterangan tim gaya hidup bachkim24h.com, Selasa, 2 April 2024, proses revitalisasi saat itu sudah mencapai 80 persen dan diperkirakan selesai pada Agustus 2024. Diharapkan dapat menghadirkan desain dan aliran ruangan baru dengan interior yang menarik bagi pengunjung.

Melalui revitalisasi ini, Galeri Nasional menambahkan serangkaian fitur baru yang menjadikan galeri lebih inklusif. Ini mencakup pengenalan tema pameran melalui video bahasa isyarat yang melayani teman-teman tuna rungu dan lift untuk membantu orang lanjut usia dan penyandang cacat.

Jarot Mahendra sebelumnya mengatakan, meski Galeri Nasional saat ini ditutup untuk umum karena renovasi, namun proses perakitan pameran tetap berjalan. Ke depan, peserta pameran tidak lagi mengedepankan jadwal perkembangan seni rupa Indonesia, melainkan fokus pada koleksi seni yang dimilikinya, sehingga menarik minat masyarakat umum khususnya generasi muda untuk berkunjung ke Galeri Nasional, ujarnya. .