Jakarta – Kisah Ungentlemanly War Ministry diambil dari peristiwa nyata Operasi Postmaster di awal tahun 1942, sebuah operasi rahasia dari Inggris untuk menggulingkan Jerman.
Peristiwa tersebut ditulis dengan judul Churchill’s Secret Warriors: The Explosive True Story of the Special Forces Desperadoes of WWII pada tahun 2014. Buku tersebut ditulis oleh Damien Lewis, seorang sineas asal Inggris.
Dalam Operasi Postmaster, sekelompok orang yang direkrut ditugaskan untuk mengganggu pengoperasian U-boat Jerman. Ini adalah kapal yang menakuti sekutu Inggris selama Perang Dunia I dan II di Samudera Atlantik. Bahkan militer AS kesulitan menyeberang dan membantu Inggris karena kehadiran U-boat.
Maka untuk membekukan U-boat tersebut, unit tersebut bertugas menenggelamkan Duchessa d’Aosta, kapal induk U-boat Italia. Saat itu, kapal berlabuh di pelabuhan Pulau Fernando Po di Afrika.
Foto: Lionsgate
Kisah bersejarah ini kemudian dimaknai oleh sutradara Guy Ritchie karena banyak bercita rasa palsu. Hasilnya adalah film penuh aksi dan menyenangkan dengan komedi di sana-sini.
Dalam dunia fiksi Guy Ritchie, Operation Postmaster penuh dengan orang-orang “gila” dan orang asing yang mirip dengan karakter yang ia ciptakan di Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998) dan Snatch (2000). Pemimpinnya adalah seorang tawanan perang bernama Gus March-Phillipps (Henry Cavill).
Meskipun ini adalah operasi rahasia yang tidak diketahui dunia dan menempatkannya pada risiko ditangkap kembali atau dieksekusi, Gus bersedia melakukan pekerjaan itu. Syaratnya dia bisa memilih anggota timnya.
Foto: Lionsgate
Dari sini, Pembunuh Raksasa Anders Lassen (Alan Ritchson), kru ahli Henry Hayes (Hero Fiennes Tiffin) dan seniman bela diri Freddy Alvarez (Henry Golding) muncul bersama Gus. Sementara itu, di pantai terdapat aktris Marjorie Stewart (Eiza González) dan pengusaha Mr. Heron (Babs Olusanmokun) dan Prajurit Geoffrey Appleyard (Alex Pettyfer).
Mereka yang menyukai film Guy Ritchie selanjutnya seperti The Man from the U.N.C.LE., The Gentlemen serta Sherlock Holmes dan lainnya akan menyukai The Ministry of Ungentlemanly Warfare.
Kepribadian Guy Ritchie mulai dari karakter yang aneh, adegan aksi yang trendi hingga perubahan percakapan yang lucu semuanya ada di film ini. Ketiga unsur ini langsung muncul di pembukaan film.
Foto: Lionsgate
Bedanya, di The Ministry of Ungentlemanly Warfare, tokoh protagonis digambarkan sebagai pahlawan pamungkas yang mampu mengalahkan lawan. Segala permasalahan dan hambatan bisa diatasi dengan mudah, sehingga tidak pernah ada saatnya penonton merasa takut karena sang protagonis terancam nyawa atau semacamnya.
Meski demikian, bukan berarti film ini tidak menarik atau membosankan. Namun nyatanya, Guy Ritchie ingin menjadikan film ini menyenangkan agar penonton tidak perlu khawatir saat menontonnya. Hanya bertanya-tanya dan tertawa.