Categories
Bisnis

TKN Prabowo Optimistis Badan Penerimaan Negara Tambal Kebocoran Pajak

Liputan6. adalah 

Pada Senin (29/7/2024), Angawira mengatakan di Jakarta: “Ada Badan Pendapatan Negara dan kami kehabisan air. “Mau tidak mau, kita harus meningkatkan neraca ekspor kita.”

 Soal pembentukannya, dia belum bisa memastikan apakah Badan Pendapatan Negara terbentuk pada masa pemerintahan Prabowo Subianto tahap pertama. Sebab tugas dan fungsinya didukung oleh Kementerian Keuangan. 

“Sudah siap, tapi apakah akan menjadi lembaga yang berada di tengah, karena sumber dayanya dari Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Rencana pembentukan Badan Pendapatan Negara digagas oleh Bapak dan Ibu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan menghimpun penerimaan negara dari pajak, cukai, dan bea cukai melalui satu pintu. 

Rencana ini termasuk dalam program pra-implementasi Prabowo-Gibran yang meningkatkan porsi penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto dari 10% menjadi 23%. 

Sebelumnya, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas memastikan pembentukan BPN akan masuk dalam rencana aksi pemerintah atau program RKP 2025 Presiden dan Wakil Presiden terpilih. 

“Iya, kami sudah mulai menyesuaikan,” kata Deputi Menteri Perekonomian Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas di Jakarta. 

Rencana kerja Prabow-Gibran tahun depan juga mencakup pembentukan Badan Pendapatan Nasional yang disebut Badan Pendapatan Nasional RCP pada tahun 2025. Tujuannya untuk meningkatkan penerimaan pajak.

Namun Amalia belum bisa memberikan gambaran lebih jauh mengenai pembentukan BPN. Oleh karena itu, RCP 2025 masih merupakan proyek awal sehubungan dengan tujuan makroekonomi.

 

Hal ini menyasar pesatnya pertumbuhan perekonomian Tanah Air pada tahun mendatang, karena emas pada tahun 2025 dipandang sebagai pintu gerbang awal pencapaian impian Indonesia.

“Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 ditetapkan sebesar 5,3-5,6%. Jadi, harus dilindungi bersama-sama, dan tentunya bukan hanya peran pemerintah saja, tapi peran seluruh pemangku kepentingan untuk melindunginya. dikatakan. 

Konflik antara Israel dan Iran semakin meningkat di Timur Tengah, terutama akibat ancaman konflik geopolitik, seiring dengan pemantauan tujuan pembangunan ekonomi di tengah situasi dunia yang tidak menentu. 

“Jadi, sebagai pemimpin pemerintahan di era tekanan geopolitik, kita harus memperkuat perekonomian dalam negeri,” tegas Amalia.

 

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (GEC) menetapkan Presiden dan Wakil Presiden Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan nomor urut 2 Pilpres 2024 2024-2029 berdasarkan hasil keputusan KPU RI. surat terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

Pemerintah memastikan Program Rakaa Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming masuk dalam Rencana Aksi Pemerintah atau RCP 2025 melalui Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas. Termasuk Badan Pendapatan Negara (BPN).

“Ya, kami sudah mulai menyesuaikan diri,” menurut saluran People’s Daily News dari Beijing pada tanggal 24 April.

Rencana kerja Prabow-Gibran pada tahun depan juga mencakup pembentukan Badan Pendapatan Negara yang disebut RKP Badan Pendapatan Negara pada tahun 2025. Tujuannya untuk meningkatkan penerimaan pajak.

Namun Amalia belum bisa memberikan gambaran lebih jauh mengenai pembentukan BPN. Oleh karena itu, RCP 2025 masih merupakan proyek awal sehubungan dengan tujuan makroekonomi.

Emas dipandang sebagai pintu gerbang pertama untuk mencapai ambisi Indonesia pada tahun 2025, termasuk menargetkan pertumbuhan ekonomi yang pesat pada tahun depan.

“Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 ditetapkan sebesar 5,3-5,6%. Jadi, harus dilindungi bersama-sama, dan tentunya bukan hanya peran pemerintah saja, tapi peran seluruh pemangku kepentingan untuk melindunginya. dikatakan. 

Konflik antara Israel dan Iran semakin meningkat di Timur Tengah, terutama akibat ancaman konflik geopolitik, seiring dengan pemantauan tujuan pembangunan ekonomi di tengah situasi dunia yang tidak menentu. 

“Jadi, sebagai pemimpin pemerintahan di era tekanan geopolitik, kita harus memperkuat perekonomian dalam negeri,” tegas Amalia. 

 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suro Utomo optimis penerimaan pajak tahun 2024 akan mencapai target APBN Rp 2024 sebesar 1.988.900.000.

“Rp 1,98889 miliar pada tahun 2024,” kata Suro Utomo di Olimpiade 2024, Jakarta, GBK, Minggu. /7/2024).

Surya juga mengakui pemerintah membutuhkan dukungan pihak lain, khususnya wajib pajak, untuk menghasilkan pendapatan.

“Jadi kami tidak punya bakat saja, dan kami sangat membutuhkan bantuan,” ujarnya. “Bukan hanya orang-orang di IRS, tapi hadirin sekalian, para pembayar pajak di sini hari ini.”

Mengutip laporan Menteri Keuangan Xi Muliani mengenai kinerja APBN semester I-2024, Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara pada semester I tercatat sebesar Rp1.320,7 triliun atau terkontraksi 6,2%.

Kemudian penerimaan pajak hanya 1,28 miliar, turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan PNBP turun menjadi Rp288,4 triliun atau 4,5%.

 

 

Penurunan penerimaan negara terutama disebabkan oleh penurunan harga komoditas, khususnya batu bara dan CPO, yang berdampak pada profitabilitas sektor korporasi sehingga menyebabkan penurunan penerimaan pajak penghasilan badan sebesar 35,5%.

Sedangkan penerimaan PPN DN (dalam negeri) turun 11%. Namun, secara keseluruhan (tidak termasuk rabat), DN PPN tetap positif, dengan pertumbuhan sebesar 5,11% di Q1 seiring dengan terus menguatnya aktivitas perekonomian dalam negeri.

Penurunan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terutama disebabkan oleh menurunnya penerimaan sumber daya alam akibat turunnya harga komoditas dan menurunnya produksi migas, sedangkan di sisi lain penerimaan dari aset individual pemerintah meningkat sebesar 41,8%. Dengan meningkatkan kinerja BUMN.

 

Categories
Otomotif

Toyota Sumbang 60% Ekspor Otomotif Indonesia, Model Hybrid Mendominasi!

JAKARTA – PT Toyota Motor Factory Indonesia (TMMIN) berhasil mempertahankan kinerja ekspor kendaraan nasional pada tahun 2024 di tengah lesunya perekonomian dalam negeri.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam mengatakan TMMIN fokus meningkatkan kinerja ekspor produk otomotif produksi dalam negeri. “Hal ini antara lain mencakup pengembangan produk, perluasan pasar, dan peningkatan volume ekspor untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat, salah satunya melalui kendaraan listrik,” jelas Bob.

Elektrifikasi lokal telah diadopsi di negara ini

Bob Azam mengatakan, inovasi teknologi Toyota pada kendaraan listrik produksi lokal mendapat sambutan baik di pasar internasional. “Hal ini tentunya menjadi pilar yang memperkuat posisi industri otomotif Indonesia sebagai basis manufaktur dan ekspor,” jelas Bob.

Berdasarkan data GAIKINDO, ekspor kendaraan lengkap Toyota produksi dalam negeri pada Januari hingga Agustus 2024 tercatat sekitar 177.690 unit atau menyumbang 59% dari total ekspor industri otomotif nasional yang mencapai 298.691 unit

Mobil apa yang paling laris di ekspor? Kizong Innova (ICE & HEV), Veloz, Fortuner dan Yaris Cross (ICE & HEV) menjadi pilihan ekspor dari PT TMMIN.

Sementara itu, dua jajaran kendaraan listrik Toyota yakni Kizong Inova Genix HEV dan Yaris Cross HEV berhasil mengekspor sebanyak 10.988 unit atau menyumbang 6,2% terhadap total kinerja ekspor Toyota.

Rinciannya 6.978 Kyjong Innova Genix HEV dan 4.010 Yaris Cross HEV. Keduanya memiliki pasar di Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

2024- Kinerja ekspor TMMIN selama Januari-Agustus 2024: 177.690 unit

– Januari-Agustus 2023 : 189.092 unit

– Total ekspor 2023 : 290.772 unit.

– Target tahun ini sama dengan tahun lalu.

Penghargaan Ekspor Utama 2024

TMMIN sendiri telah berhasil meraih Penghargaan Primanyarta pada kategori “Pasar Calon Eksportir”.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan menyerahkan penghargaan kepada Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Jolanto pada pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 2024, ICE BSD City Tangerong, Banten. , baru-baru ini.

TMMIN dinilai memiliki pengalaman ekspor lebih dari 5 tahun. Setidaknya dalam 3 tahun terakhir, kami telah mampu masuk dan berekspansi ke pasar potensial di Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Penghargaan tersebut merupakan kali ke-11 PT TMMIN menerima penghargaan tersebut

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam mengatakan, pihaknya sudah melakukan ekspor selama 30 tahun. “Brunei Dar es Salaam dari tahun 1987 hingga Kajong Generasi 3.” Kami juga merupakan produsen dan eksportir produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi dan suku cadang di lebih dari 80 negara. “Rantai pasok operasional bisnis mencakup lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk UKM lokal, yang mampu menyerap lebih dari 345.000 tenaga kerja dari hulu hingga hilir,” kata Bob.

Categories
Bisnis

Golden Westindo Incar Ekspor ke Australia hingga Eropa

bachkim24h.com, Jakarta – PT Golden Westindo Artajaya Tbk berencana memperluas ekspor ke Australia dan Eropa. Tujuan ini sejalan dengan potensi ekspor ikan hias yang berasal dari budidaya di masa depan.

Manajemen PT Golden Westindo Artajaya TBK menjelaskan, ikan hias yang dibudidayakan memiliki jenis makanan yang spesifik sesuai dengan masing-masing jenis ikannya. Keadaan ini menjadi peluang bagi perusahaan sebagai produsen pakan ikan.

“Oleh karena itu, saat ini kami berencana melakukan ekspansi ke pasar Australia dan kemudian ke Eropa,” kata Direktur PT Golden Westindo Artajaya TBK Erik Limanto dalam jumpa pers, Rabu (11/9/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Golden Westindo Artajaya TBK Rusdi Jamil Leo mengatakan ekspor ikan hias Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan catatannya, pada tahun 2022 ikan hias akan diekspor senilai 36 juta dolar. Kemudian pada tahun 2023 terjadi peningkatan sekitar 7 persen menjadi $39 juta. Rusdi juga mencatat, ekspor ikan hias meningkat rata-rata 4 persen per tahun selama 5-10 tahun terakhir.

“Dan ini merupakan peluang besar bagi perusahaan, karena ikan hias yang akan diekspor ke depan semuanya berasal dari ikan hias yang dibudidayakan. Artinya budidaya menjadi motor penggerak penyediaan pangan yang berkualitas,” jelasnya.

PT Golden Westindo Artajaya Tbk dikenal dengan kualitas produk dan pelayanan prima. Kemitraan strategis perusahaan dengan pemasok internasional seperti Great Salt Lake Artemia (USA), Burn Aqua NV (Belgia), Kyorin Company. Ltd. (Jepang) dan Ehime GmbH. & Co. KG (Jerman) telah memperkuat posisi kompetitif perusahaan di industri selama 30 tahun terakhir.

 

 

Produk-produk perseroan antara lain pakan pembenihan alami (Artemia), pakan pembenihan buatan, pakan ikan hias, dan peralatan akuarium, dijual di berbagai wilayah Indonesia, antara lain pasar dalam negeri Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Banten. , Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Sedangkan produk pakan ikan hias yang diproduksi anak perusahaan PT Kyorin Group Indonesia menyasar segmen pasar ekspor, dengan wilayah pasar saat ini meliputi Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Sebagai bagian dari strategi ekspansi, perusahaan berencana mendirikan dua hatchery Artemia.

Fasilitas tersebut nantinya akan menghasilkan pakan benih alami yang siap digunakan sebagai navplii. Pendirian hatchery Artemia ini merupakan inovasi produk yang dikembangkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan industri. Fasilitas pembenihan artemia akan didirikan di Lampung dan Situbondo di Jawa Timur.

Hatchery Artemia yang berlokasi di Lampung diharapkan mulai beroperasi pada triwulan IV tahun 2025, sedangkan unit kedua yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur diharapkan mulai beroperasi pada triwulan II tahun 2026.

Pertama, PT Golden Westindo Tbk akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika tidak ada kendala, saham perseroan akan dicatatkan dan diperdagangkan pada 3 Oktober 2024.

Sejak resmi tercatat di bursa, perseroan telah menyiapkan beberapa rencana pertumbuhan. Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Direktur PT Golden Westindo Artajaya TBK, Carolina Lio, mengatakan perseroan berencana mendirikan dua “pabrik las artemia” dengan total investasi sekitar 40,5% dari dana IPO.

“Pabrik tersebut nantinya akan memproduksi pakan bibit alami siap pakai berupa ‘naupli’. Pendirian tempat pembenihan udang air asin ini merupakan inovasi produksi yang dikembangkan perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan industri,” ujarnya. pada hari Rabu. (11)/ 9/2024).

Fasilitas pembenihan artemia akan didirikan di Lampung dan Situbondo di Jawa Timur. Hatchery Artemia yang berlokasi di Lampung diharapkan mulai beroperasi pada triwulan IV tahun 2025, sedangkan unit kedua yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur diharapkan mulai beroperasi pada triwulan II tahun 2026.

Saat ini perseroan memiliki gudang barang yang berlokasi di Tangerang, Banten dengan luas 6.464 m2 dan kapasitas penyimpanan 1.760 ton. Kemudian, pabrik produksi tepung ikan hias yang dioperasikan anak usaha perseroan, PT Kyorin Group Indonesia, berlokasi di Dayuhkolot, Bandung, Jawa Barat, dengan luas 1.645 m2 dan kapasitas produksi 250 ton per tahun.

 

 

Dalam rangka penawaran umum perdana (IPO), perseroan menawarkan harga indikatif sebanyak-banyaknya 685.714.300 saham atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp25 per saham. Rp 100 hingga 120 per saham.

Dengan demikian, jumlah dana yang diterima dari IPO ini maksimal sebesar Rp 82,28 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk penyertaan modal perseroan, yakni pembelian tanah, pembangunan, serta pembelian perlengkapan dan perkakas, semuanya untuk fasilitas pembenihan Artemia. Dana hasil IPO akan digunakan untuk investasi modal kerja perseroan dan penyertaan modal di PT Kyorin Group Indonesia.

Didirikan pada tahun 1994, PT Golden Westindo Artajaya Tbk merupakan pemain utama dalam industri perdagangan pakan udang dan pembenihan, pakan ikan hias, peralatan akuarium dan pakan ikan hias beku. Perusahaan beroperasi di dua segmen bisnis utama, yaitu budidaya perikanan dan sektor perairan.

“Pada segmen budidaya perikanan, perseroan menyediakan produk pakan alami (Artemia) dengan merek terkemuka “Golden West Artemia” dan pakan berkualitas untuk hatchery buatan dengan merek premium “Barnaqua”, kata Direktur Utama PT Golden Westindo Artajaya TBK Rusdi. Jamil Leo

Sementara untuk segmen akuatik, perseroan menjual produk ikan hias dengan merek “Hikari”, produk ikan hias produksi anak perusahaan perseroan PT Kyorin Group Indonesia, serta berbagai aksesoris akuarium dengan merek ternama “Ahem. “

Rusdi menjelaskan, produk perseroan yang meliputi pakan penetasan alami (Artemia), pakan penetasan buatan, pakan ikan hias, dan perlengkapan akuarium, ditujukan untuk pasar dalam negeri di berbagai wilayah Indonesia, antara lain Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Banten, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

 

 

Sedangkan produk pakan ikan hias yang diproduksi anak perusahaan PT Kyorin Group Indonesia menyasar segmen pasar ekspor, dengan wilayah pasar saat ini meliputi Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

Per 31 Desember 2023, pendapatan usaha perseroan tercatat sebesar Rp98,53 miliar, dan laba periode berjalan sebesar Rp16,14 miliar. Dengan nilai tersebut, perseroan berhasil meraih margin laba bersih (NPM) sebesar 16,38%, lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar 10,18%.

Pertumbuhan NPM ini didorong oleh manajemen biaya yang efektif yang dilakukan perusahaan, termasuk biaya pendapatan dan biaya operasional. Indikator keuangan perseroan lainnya juga terus tumbuh sangat baik, dengan return on equity (ROE) sebesar 20,37% dan return on assets (ROA) sebesar 14,73% pada tahun 2023.

Per 31 Maret 2024, PT Golden Westindo Artajaya Tbk menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode sejak 31 Maret 2023. Pendapatan usaha tercatat sebesar Rp 25,06 miliar atau tumbuh 9,30% YoY. Sedangkan laba periode berjalan perseroan per 31 Maret 2024 tercatat sebesar Rp3,85 miliar atau meningkat 59,40 persen. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan usaha dari pendapatan segmen Aquatic.

Categories
Bisnis

Terbesar di ASEAN, Ekspor UMKM Indonesia Kalah dari Malaysia dan Thailand

bachkim24h.com, Jakarta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat Indonesia memiliki jumlah UKM terbesar di Asia Tenggara. Namun, Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, menyoroti minimnya pangsa ekspor UKM lokal.

Ia mencatat, 65 juta UKM di Indonesia mampu menampung 97 persen angkatan kerja. Angka tersebut juga dikatakan setara dengan 90 persen UKM di negara-negara ASEAN. “Ini adalah kesempatan yang harus kita rayakan, oleh karena itu kami ingin menegaskan kembali bahwa UKM adalah pejuang, pejuang UKM Indonesia,” kata Indonesia. Pesta Rakyat UMKM di JCC Senayan Jakarta, Senin Arsjad (7) 2024).

Meski demikian, ia menyumbangkan data lain. Apalagi pangsa ekspor produk UMKM yang hanya 15 persen dari total. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan hasil Malaysia dan Thailand. “Namun kita tidak bisa berpuas diri, apalagi UKM Indonesia baru 15 persen yang merambah ekspor dan angka tersebut jauh tertinggal jika dibandingkan dengan nilai ekspor negara tetangga kita di ASEAN seperti Malaysia sebesar 17,3 persen dan Thailand sebesar 28,7 persen. dikatakan

Arsjad menemukan banyak keluhan dari para pelaku UMKM yang tidak bisa memasuki pasar ekspor. Mulai dari sulitnya memilih agen ekspor hingga mencari mitra di negara tujuan ekspor.

“Saya membaca beberapa DM berisi komentar di Instagram dari para pelaku UMKM yang bingung bagaimana cara memasuki pasar ekspor. Misalnya saja sulitnya mencari jasa ekspor yang terpercaya, sulitnya mencari informasi mengenai mitra negara tujuan dan akses ekspor, dan sebagainya. ” jelasnya.

 

Selain itu, Arsjad menjelaskan Kadin Indonesia sudah memiliki kepemimpinan untuk membantu UKM memasuki pasar internasional. Forum yang diberi nama Kadin Wiki Ekspor ini diyakini sebagai upaya mendukung program pemerintah.

“Sekarang, untuk menjawab kebingungan ini, kami hadir sebagai mitra strategis Kamar Dagang dan Industri Indonesia, berkomitmen mendukung agenda pemerintah.” Di Kadin, kami berkomitmen membantu UKM Indonesia memantapkan diri di kelas dan menembus pasar ekspor,” ujarnya.

“Tahun ini Kadin berkomitmen untuk mendorong lebih banyak UKM memasuki pasar internasional. Melalui 50 program Kadin Ekspor Wiki, Kadin membantu lebih dari 200 UKM mendapatkan pelatihan sertifikasi ekspor dan menjadi pusat informasi ekspor dan impor resmi,” tutupnya. . .

 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta UKM ikut serta dalam pengembangan BioVatur di Indonesia. Ia mencermati, ada potensi yang bisa dimanfaatkan oleh UKM.

Menko menyinggung perkembangan Airlanga Indonesia-Japan Business Network (IJB-NET) terkait BioVatur. Ia meminta Ketua Umum Kadin Indonesia Arjad Rasjid memanfaatkan peluang tersebut.

Ketua Umum Kadin yang bisa didorong, kemarin membuat biovator untuk IJB-Net dan UKM di Jepang yang bisa direplikasi, kata JCC Senayan Airlanga dari Partai Rakyat UMKM Indonesia, Senin (22-07-2019). . ).

Ia berpendapat, dalam mengembangkan Biovatu, UKM tidak bisa sendirian sehingga perlu dibentuk semacam asosiasi UMKM. Sedangkan bahan bakunya bisa bersumber dari minyak inti sawit atau minyak jelantah.

Soal pasokan bahan baku, Menko Airlanga Sinar juga menyinggung Bos Grup Mas Frankie Widzaja yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Perekonomian Koordinator Kadin Indonesia.

“Karena bioavtur saja untuk UMKM saja tidak cukup, tapi banyak UMKM yang membutuhkannya, karena bahan bakunya bisa didukung oleh Pak Franky, mulai dari minyak atau limbah inti sawit, minyak jelantah, minyak jelantah,” ujarnya.

 

 

Ia mengatakan, harus ada klaster UKM yang bergerak di bidang bioteknologi. Pasalnya, UKM nantinya akan berhadapan dengan pelaku industri yang volume produksinya lebih tinggi.

“Nah, sifat klasternya, perakitnya harus ada, dan industrinya harus diperluas, karena nanti perusahaan-perusahaan besar yang memproduksi 250.000 itu akan bersaing,” jelasnya, ada tujuan pemerintah

Selain itu, Menko Airlanga mengatakan pemerintah menargetkan 2-5 persen pengguna Biotor di industri penerbangan. UKM diyakini bisa berperan di segmen ini.

Ia berharap UKM menjadi mitra dalam pengembangan BioVatu ini. Di sisi lain, industri besar fokus pada biodiesel atau sektor biodiesel.

“Tapi bio avtour ini penting karena Indonesia akan mempromosikan bio avtour dari dua, kita sudah punya rencana 2-5 persen,” ujarnya.

“Tapi volume Bio Avturnya tidak banyak, jadi biarlah yang besar main biodiesel, sekarang Bio Avtur akan berikan ke UKM Pak Arsjad. Jadi kita harus bergerak maju,” lanjut Menko Airlanga.

Categories
Bisnis

LPEI Minta 104 Pelaku UKM Perluas Pasar Ekspor Sepanjang Awal 2024

bachkim24h.com, Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank membantu 104 eksportir Indonesia mencari pembeli baru dari berbagai negara dengan kesepakatan dagang senilai hingga Rp 1 miliar. 

LPEI mendukung banyak produk Indonesia mulai dari fesyen, dekorasi rumah, furnitur, makanan dan minuman hingga rempah-rempah untuk merambah dunia. 

Antara Januari hingga Maret 2024, LPEI telah melaksanakan 14 sesi business matchmaking yang melibatkan lebih dari 500 UKM berorientasi ekspor dengan calon pembeli dari berbagai negara antara lain Kanada, Belanda, Uni Emirat Arab, Jerman, dan Australia. 

Kepala Divisi Pelayanan Penasihat LPEI Ilham Mustafa mengatakan LPEI bekerja sama dengan atase perdagangan, Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC), asosiasi ekspor, Pusat Ekspor Surabaya dan diaspora Indonesia untuk memfasilitasi akses pasar global bagi UKM. 

“Ini merupakan salah satu upaya LPEI dalam mendukung pemerintah dalam meningkatkan ekspor nasional,” kata Ilham dalam siaran pers yang dikutip, Minggu (28/4/2024).

Selain terhubung dengan calon pembeli internasional, LPEI memberikan wawasan dan pengetahuan kepada UKM dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan, tambah Ilham. 

“Tujuan utama kami adalah agar UKM dapat bersaing dalam skala global dengan memperluas pasar luar negeri, serta meningkatkan pengalaman mereka dalam berhubungan dengan pembeli asing,” tambah Ilham. 

Salah satu UKM yang menerima pembeli ekspor luar negeri adalah CV Sabila Multi Kreasindo yang memproduksi dekorasi rumah dan kerajinan tangan asal Magelang, Jawa Tengah. CV Sabila Multi Kreasindo berhasil mengamankan pesanan dekorasi rumah dengan volume satu kontainer berukuran 20 kaki ke Amerika Serikat. 

Kemudian, UKM asal Payakumbuh, Sumatera Barat berhasil mempromosikan produk rendangnya hingga mendunia dalam business pairing yang diselenggarakan oleh LPEI. 

Yulianah, pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Bogor, Jakarta Mombatti sebelumnya mengaku sangat terbantu dengan program yang diberikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) alias Indonesia Eximbank. 

Yulianah mengikuti program percontohan khusus eksportir baru (Coaching Program for New Eksportir/CPNE) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Ia mengatakan, program LPEI sangat membantu ekspor produknya ke Singapura dan Australia. 

“Sangat bermanfaat dan sukses untuk pemasaran di luar negeri. Kita belajar bagaimana menarik pelanggan, bagaimana menghadapi pelanggan baru, dan mengetahui peraturan perdagangan luar negeri karena setiap negara mempunyai peraturan yang berbeda-beda,” kata Yulianah pada FGD LPEI, Senin (19/ 2). /2024). 

Yulianah menambahkan, dukungan LPEI sangat terasa dalam hal promosi. Pasalnya, UMKM berkesempatan mengikuti beberapa event besar untuk memamerkan produk lilin hiasnya. 

“Produk kita banyak mendapat publisitas, lalu langsung banyak yang menghubungi kita. Kita juga berkesempatan mengikuti Indonesia Trade Expo 2018, banyak pelanggan dari sana,” kata Yuliah. 

Yuliana memulai usahanya pada tahun 2011 dengan modal hanya Rp 5 juta dan kini produk lilinnya sukses dijual di Singapura dan Australia. Tak main-main, omzetnya mencapai Rp 700 juta per tahun. 

 

Sebelumnya diumumkan bahwa Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur telah membangun tiga klaster desa devisa baru di Bojonegoro dan Gresik di Jawa Timur. Fokusnya pada kerajinan tangan untuk dekorasi rumah, permata dan kerupuk.

LPEI akan memberikan dukungan dan pembinaan kepada 640 perajin dari 22 desa di Bojonegoro dan Gresik yang masuk dalam tiga klaster desa devisa. Bantuan program devisa Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperluas akses pasar untuk tujuan ekspor, yang pada akhirnya mendukung peningkatan pendapatan masyarakat desa.

Kepala Divisi Jasa Konsultan LPEI Ilham Mustafa mengatakan, potensi ekspor Jawa Timur sangat besar, mencapai setara USD 20 miliar atau Rp 314 triliun (kurs Rp 15.700 per dolar AS) setiap tahunnya. menjadikannya provinsi terbesar ketiga di Indonesia dengan nilai ekspor tertinggi.

Untuk itu, pada akhir tahun lalu LPEI memperkuat kemitraan dalam membangun ekosistem ekspor dengan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) dalam kaitannya dengan pengembangan ekspor nasional, kata Ilham, Kamis (2/8/2021). 2024). .

Dengan mengidentifikasi potensi ekspor ketiga produk tersebut, melalui program Desa Devisa, LPEI memberikan berbagai pelatihan dan dukungan kepada UKM, perajin, dan mitra pembibitan ekspor untuk menembus pasar ekspor.

“Kolaborasi antara LPEI dan Pemprov Jatim ini memberikan peluang besar bagi perajin dan mitra tani di Bojonegoro dan Gresik untuk merambah global menuju pasar ekspor dan meningkatkan daya saing produk lokal agar berdampak sosial, lingkungan, dan berkelanjutan.” Iya,” kata Ilham.

 

LPEI akan terus memberikan pendampingan teknis kepada perajin, lanjut Ilham. Hal ini mencakup penerapan standar produksi ekspor, benchmarking pabrik-pabrik yang berhasil memasuki pasar internasional, dan mengundang mitra-mitra berkembang untuk berpartisipasi dalam pameran internasional seperti Ambiente di Jerman.

Menurut LPEI, Klaster Desa Devisa Bojonegoro yang terletak di Kecamatan Kasiman menghasilkan kerajinan unik dekorasi rumah dari limbah kulit jagung yang diolah oleh 65 perajin. Para perajin yang sebagian besar adalah perempuan dilatih mengolah limbah kulit jagung menjadi berbagai kerajinan tangan seperti piring lampu, hiasan dinding, dan cermin dinding hias.

Dalam sebulan, pengrajin memproduksi hingga 5.000 jenis dekorasi rumah setiap bulannya dengan harga jual 40.000 hingga 200.000 per produk. Sebagai mitra CV LPEI, Grandis Home akan menyerap produk kerajinan untuk dijual ke pasar ekspor di Belanda dan Korea Selatan.

Sedangkan devisa batu permata di Grešík terkonsentrasi di Desa Domaš yang sudah dikenal sejak tahun 1994 sebagai penghasil kerajinan batu permata seperti kursi, meja dan produk tenun lainnya. Sekitar 350 perajin, 70 persen di antaranya perempuan, membuat berbagai permata. Sesuai keinginan pembeli dengan desain modern dan klasik.

Produk tersebut dijual oleh Koperasi Produsen Kerajinan Giri Sejahtera yang merupakan mitra LPEI dalam memasarkan produk dan mengekspornya ke Jepang.

Program ketiga adalah Desa Devisa Kerupuk Ikan yang dikelola BUMDes Pahala di Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Sekitar 225 kerupuk di BUMDes Pahala mengolah ikan segar menjadi kerupuk. Untuk menjaga kualitas dan cita rasa kerupuk, perajin lebih banyak menggunakan komposisi ikan, untuk 1 kg kerupuk dibutuhkan dua kilogram ikan segar.

Dukungan LPEI terhadap Desa Devisa Kerupuk Ikan bertujuan untuk memasuki pasar ekspor ke Thailand, Malaysia, dan Belanda dalam waktu dekat. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja sama yang erat antara LPEI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2023, LPEI akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memberikan pelatihan dan dukungan kepada 149 desa devisa sehingga menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan jumlah desa devisa terbesar di Indonesia.

 

Categories
Bisnis

Kemendag Prediksi Potensi Ekspor Durian Sentuh USD 8 Miliar ke China

bachkim24h.com, Jakarta – Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menilai pasar China sangat menjanjikan untuk penjualan durian. Di Tiongkok, permintaan durian dari Indonesia bahkan diperkirakan mencapai $8 miliar.

“Yang paling trending topiknya durian. Durian pasarnya sangat menjanjikan, khususnya di China,” kata Didi dalam Kick Off Program Terobosan Ekspor Baru, Jakarta, Rabu, 3 April 2024, ditulis Kamis (4/4/2024).

Didi mengatakan permintaan durian meningkat setiap tahun di Tiongkok, dan pada tahun 2022, permintaan durian akan mencapai $4,5 miliar. Apalagi permintaannya akan meningkat pada tahun 2023 hingga mencapai $6,7 miliar.  Diperkirakan tahun ini juga akan meningkat lagi. Karena masih ada tren di sana, ujarnya. 

Karena permintaan durian yang cukup tinggi, dia meminta para petani perkebunan terus meningkatkan kualitas durian.

“Kami terus memberikan pemahaman kepada para petani perkebunan bahwa permintaan yang harus dipenuhi cukup besar, bahkan permintaan dari Tiongkok bisa mencapai $8 miliar untuk durian saja,” kata Didi. 

Didi mengatakan masyarakat di China sangat menyukai durian jenis Montong dan Musang King. Pihaknya juga mengembangkan kedua jenis durian tersebut di beberapa daerah, antara lain Jawa Tengah, Sulawesi, dan Palu. 

“Kita kembangkan montong lokal, misalnya di Jateng Bavor, gabungan montong dan durian lokal di Sulawesi, Palu juga kembangkan durian lokal yang ukurannya sebesar montong, jadi daging buahnya kental. ,” dia berkata.

Meski peminatnya tinggi, Didi mengatakan durian bukanlah buah yang paling menguntungkan. Ia mengatakan, masih ada buah-buahan lain yang diminati di pasar luar negeri, yakni nanas, pisang, manggis, dan alpukat. 

“Saya kira (komoditas terpenting) masih nanas, apalagi pisang. Kalau industri durian, itu baru terjadi beberapa tahun terakhir,” kata Didi. 

 

Reporter: Kota A

Sumber: Merdeka

Kabupaten Purwakarta dikenal sebagai salah satu daerah penghasil buah durian terbaik di Jawa Barat. Pasalnya, ada sekitar lima kecamatan yang menjadi sentra Durian, yakni Kecamatan Pondok Salam, Wanayasa, Bojong, Darangdan, dan Sukatani.

Dalam laporan Liputan6, Kepala Bidang Perkebunan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta (Dispangtan), Kurnia Prawira Saputra mengatakan, hingga tahun 2023, terdapat puluhan ribu pohon durian di wilayahnya.

Ia menjelaskan, jumlah pohon yang ada sebanyak 75.012 pohon atau jika dikonversi setara dengan 750 hektare. Kurnia juga mengatakan, produk hortikultura yang berkualitas cukup melimpah di daerahnya, tidak hanya manggis, tapi juga durian.

“Sebenarnya produk hortikultura premium kita melimpah. Jadi, tidak hanya manggis saja. Tapi kita juga punya sentra buah durian,” ujarnya.

Kurnia juga mengatakan, selama ini durian memiliki potensi ekonomi. Apalagi produktivitasnya terus meningkat setiap tahunnya, terutama tahun lalu.

“Produktivitasnya ada peningkatan pada tahun 2023. Tahun 2022 capaiannya menjadi 13.447 kuintal. Namun tahun lalu produksinya mencapai 25.249 kuintal,” ujarnya.

Produktivitas total merupakan akumulasi panen sebanyak 25.134 pohon. Hasil panennya tidak hanya digunakan untuk pasar lokal tetapi juga untuk dikirim ke luar daerah.

 

Kurnia mengatakan, populasi pohon durian yang ada saat ini terbagi dalam dua kategori. Diantaranya kategori tanaman menghasilkan (TM) dan kategori tanaman belum menghasilkan (TBM).

Kategori TBM sendiri memiliki populasi sebanyak 36.076 pohon, sedangkan untuk kategori TM sebanyak 25.137 pohon. Ia mengatakan di wilayahnya, populasi pohon durian terbanyak terdapat di lima kecamatan.

Dijelaskannya, di Kecamatan Pandak Salam jumlah populasi pohon durian sebanyak 19.318 pohon dan produksinya mencapai 8.669 kuintal pada tahun 2023. Kemudian di Kecamatan Wanyasa terdapat 4.080 pohon sehingga menghasilkan 7.072 kuintal pada tahun 2023.

Selanjutnya di Kecamatan Bojong jumlah penduduknya mencapai 6.577 pohon dan menghasilkan sekitar 3.200 kuintal buah durian. Namun di Kecamatan Darangdan terdapat sekitar 489 pohon yang menghasilkan 1.722 kuintal durian.

Di kecamatan terakhir yaitu Kecamatan Sukatani jumlah penduduknya mencapai 7.315 pohon dan menghasilkan buah durian sebanyak 1.378 kuintal. Kurnia mengatakan, terdapat 17 kecamatan yang memiliki populasi durian, namun lima kecamatan ini merupakan yang terbesar.

Kurnia juga menambahkan, berbagai jenis durian banyak ditemukan di wilayahnya. Diketahui durian tersebut tidak hanya durian lokal saja, namun ada juga durian yang dikembangkan yaitu durian jenis Bawor dan Musang King.

Sebagai Kepala Bidang Perkebunan Hortikultura di Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta, Kurnia dan jajaran turut mendorong produktivitas perkebunan rakyat.

Pasalnya, melimpahnya hasil kebun jenis ini akan berdampak pada peningkatan perekonomian mereka.

 

Categories
Bisnis

Incar Pasar Ekspor, Hartadinata Abadi Targetkan Pendapatan Naik 48% pada 2024

bachkim24h.com, Jakarta PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memasang target yang cukup ambisius pada tahun ini. Di tengah ketidakpastian global, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48 persen pada tahun buku 2024. Sementara, laba bersih tahun ini ditargetkan tumbuh 39,34 persen.

“Target pendapatan kami pada tahun 2024 ditargetkan tumbuh sekitar 48 persen per tahun menjadi Rp 18,9 triliun. Kami berharap laba bersih dapat tumbuh sebesar 39,34 persen per tahun menjadi sekitar Rp 425 miliar,” kata Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto. dalam paparan publik, Rabu (24/4/2024).

Sebelumnya, HRTA berencana memperluas jangkauan ritelnya pada tahun ini. Perseroan menargetkan perluasan dari 83 gerai pada tahun 2023 menjadi minimal 100 gerai pada akhir tahun 2024, atau penambahan sekitar 20 gerai baru. Belanja modal yang disiapkan untuk penambahan gerai baru kurang lebih Rp 600 miliar. Asumsinya dibutuhkan belanja modal sekitar Rp3 miliar untuk membuka setiap gerai.

HRTA juga mengungkapkan strategi bisnisnya ke depan, termasuk strategi menurunkan biaya dana dengan melakukan refinancing obligasi lama dengan tingkat bunga lebih rendah. Selain itu, HRTA juga berencana memperluas mitra ekspor, mengembangkan pembiayaan ekuitas, dan berkolaborasi dengan penambang lokal.

HRTA berencana mengembangkan pasar ekspor di berbagai negara di luar India dan UEA, seperti Singapura, Vietnam, Amerika Serikat, dan Eropa. “Rencana ekspor tahun ini naik 20 persen dari tahun 2023,” kata Sandra.

Saat ini HRTA sedang gencar menjalin kemitraan dengan para penambang lokal di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku dan permintaan perhiasan baik dalam negeri maupun ekspor. Dalam jangka panjang, perseroan akan terus menerapkan keseimbangan produk antara produk emas dan perhiasan, serta meningkatkan kontribusi penjualan ritel dan pasar domestik.

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu 24 April 2024.

CFO PT Hartadinata Abadi Tbk Ong Deny mengatakan perseroan konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen (DPR) di atas 20 persen setiap tahunnya.

“Kami konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran dividen di atas 20 persen. Tahun 2024, kami akan membagikan dividen sebesar Rp15 per saham,” kata Ong Deny saat presentasi publik perseroan, Rabu (24/04/2024).

Perusahaan membagikan dividen secara konsisten setiap tahunnya dengan imbal hasil dividen sebesar 3 persen hingga 5 persen. Berdasarkan data RTI, jumlah saham yang beredar sebanyak 4,6 miliar. Jadi, total dividen yang dibagikan mencapai Rp69,08 miliar atau setara 22,6 persen dari laba tahun buku 2023.

Pada tahun 2023, perseroan membukukan laba tahun berjalan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2023 sebesar Rp 305,8 miliar. Laba tersebut meningkat 20,62 persen dari laba tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp 253,52 miliar. Laba inti per saham meningkat menjadi Rp 66,40 dari Rp 55,05 pada tahun 2022.

Kinerja laba tersebut sejalan dengan penjualan yang mencapai Rp 12,86 triliun pada tahun 2023. Penjualan meningkat sekitar dua kali lipat atau 85,84 persen dari penjualan tahun anggaran 2022 yang mencapai Rp 6,92 triliun.

Dalam hal volume produksi pada tahun 2023, perusahaan ini akan tumbuh sebesar 25,75 persen per tahun menjadi 16,47 ton perhiasan dan emas batangan, sehingga mendorong tingkat pemanfaatan mencapai 42,24 persen pada tahun 2023 dengan tambahan kapasitas sebesar 9 ton pada fasilitas pengecoran kilang yang baru ditugaskan.

HRTA mempunyai bisnis yang terintegrasi, dimulai dari 4 pabrik (factory), pabrik pengilangan (refinery), grosir (grosir), eceran (retail), serta channel e-commerce seperti aplikasi Emaskita id dan gadai emas jaringan. Model bisnis terintegrasi ini menawarkan keuntungan dengan ketersediaan pasar yang terjamin. Kini HRTA telah menjalin hubungan dengan lebih dari 900 toko emas di seluruh Indonesia.