JAKARTA – Universitas Nasional Pembinaan Veteran Jakarta (UPNVJ) mendukung pengembangan ekonomi sirkular yang berkembang di Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai pemangku kepentingan mulai menyadari manfaat dan dampak positif dari model ekonomi sirkular.
Konsultan utama studi UPNVJ mengenai rekomendasi kebijakan konten daur ulang, Dr. Dianwicaksih Arieftiara SE Ak MAk CA CSRS GRCE, mengatakan daur ulang memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung ekonomi sirkular.
Dian menyebutkan tiga keunggulan utama bahan daur ulang dalam rangka membangun ekonomi sirkular. Pertama, mengurangi penggunaan sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca; kedua, efisiensi energi dan inovasi.
Poin ketiga adalah menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian global, kata Dian pada lokakarya konten plastik daur ulang yang digelar Selasa (26/03/2024).
Untuk menghasilkan konten daur ulang, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pemangku kepentingan terkait. Langkah pertama adalah melakukan analisis rantai nilai dan menentukan kemampuan daur ulang.
Tahap selanjutnya adalah pengembangan infrastruktur dan teknologi daur ulang. Tanpa infrastruktur yang memadai, proses daur ulang akan sulit dan sulit untuk dikembangkan.
Rangkaian strategi tersebut, lanjut Dian, harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk UPNVJ sebagai lembaga pendidikan yang berperan mengedukasi masyarakat. Terutama dalam hal pemisahan sampah, daur ulang, dan manfaat ekonomi sirkular.
“Kemitraan antara industri, pemerintah, dan lembaga penelitian sangat diperlukan. “Dukungan insentif dan kebijakan regulasi juga diperlukan,” kata Dian.
Dian menegaskan, jika kita berbicara tentang bahan daur ulang dan ekonomi sirkular, biasanya yang kita maksud adalah mendesain ulang proses produksi. “Idenya adalah agar produk manufaktur dapat dengan mudah didaur ulang,” tutupnya.