Categories
Bisnis

Bytedance PHK Pegawai E-Commerce, Imbas Merger?

JAKARTA – Bytedance, induk Tokopedia dan ShopTokopedia, melaporkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) menyusul mergernya beberapa karyawan di bisnis e-commerce Tanah Air. Langkah ini diambil setelah mereka menjalani proses evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan efisiensi operasional bisnis e-commerce mereka di Israel.

Menurut laporan Bloomberg, keputusan ini akan berdampak pada sekitar 450 karyawan dari seluruh karyawan e-commerce Bytedance di Indonesia. Namun pihak perusahaan meyakinkan bahwa para korban akan menerima gaji bulanan penuh sebagai sarana penunjang selama masa transisi. Selain itu, karyawan juga akan menerima kompensasi sesuai masa kerja mereka, sebagai pengakuan atas kontribusi mereka selama ini.

Pengamat teknologi sekaligus CEO ICT Institute Heru Sutadi mengatakan, PHK atau PHK karyawan di perusahaan yang akan merger tidak bisa dihindari karena dalam kombinasinya ada bagian yang duplikat, oleh karena itu ia berharap kalaupun ada. PHK, itu akan menjadi pengurangan minimum.

Faktanya, kita harus menganalisis kasus per kasus. PHK yang terjadi di Tokopedia bukanlah technology winter. Padahal, banyak perusahaan lain yang melakukan PHK karena technology winter, seperti tidak mampu bersaing, tidak mampu. jangkauan unicorn, teknologi ketinggalan jaman, kurangnya pembiayaan dan” lain-lain. Nah, itu akan mempengaruhi efisiensi yang berujung pada PHK. Namun yang jelas berbeda di Tokopedia,” kata Haru Sutadi di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Dulu, PHK akibat merger atau akuisisi tidak hanya terjadi di Bytedance, Indosat Ooredoo Hutchison yang merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia juga pernah melakukan PHK pada tahun 2022 sebagai bagian dari proses mergernya.

Menyusul mergernya Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia, perusahaan ini memutuskan untuk merasionalisasi struktur organisasinya yang berujung pada pengurangan beberapa pekerja. Hal ini dilakukan untuk menghindari PHK dan memastikan perusahaan dapat beroperasi lebih efisien setelah merger.

Hal serupa juga terjadi ketika Meta Platforms Inc yang merupakan induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp mengumumkan PHK besar-besaran pada tahun 2022. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap penurunan pendapatan dan perubahan prioritas strategis perusahaan.

Mengingat hal tersebut, langkah yang dilakukan Bytedance tidak hanya mencerminkan dinamika internal perusahaan, namun juga menyoroti tren global di mana perusahaan-perusahaan teknologi besar melakukan penyesuaian signifikan terhadap struktur organisasinya agar tetap kompetitif di tengah meningkatnya tantangan perekonomian yang semakin kompleks. Meski berdampak pada banyak karyawan, langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan dalam jangka panjang agar dapat terus berinovasi dan berkembang.

Categories
Lifestyle

Intip Kisah dan Rangkaian Produk Kecantikan Buttonscarves Beauty di Shopee Big Ramadan Sale

JAKARTA. Beberapa tahun terakhir, minat masyarakat Indonesia terhadap perhiasan semakin meningkat. Ketersediaan gaya tata rias dan perawatan kulit yang dipicu oleh media sosial merupakan salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan ini.

Dengan banyaknya cara untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah preferensi konsumen, kebanggaan masyarakat Indonesia terhadap produk lokal juga didukung oleh perkembangan teknologi yang mempermudah proses distribusi dan akses konsumen terhadap beragam produk kecantikan.

Platform online seperti Shopee juga mendukung pengembangan merek kecantikan lokal dan perluasan pasar melalui berbagai fitur dan program yang ditawarkan.

Melihat peluang pasar Indonesia yang menjanjikan, Linda Anggrea, pendiri Buttonscarves, mendorong Linda Anggrea untuk menciptakan merek kosmetik Buttonscarves Beauty setelah meluncurkan merek gaya hidup Buttonscarves dan pakaian Benang Jarum.

Seri kosmetik Buttonscarves Beauty (Foto: InstagramButtonscarves)

“Menyadari bahwa gaya dan kecantikan merupakan hal yang saling melengkapi, pada tahun 2021 kami memutuskan untuk memperkenalkan lini Buttonscarves Beauty, terinspirasi oleh keinginan kami untuk memberikan nilai tambah dan memenuhi karakteristik pelanggan Buttonscarves,” kata Linda.

Menurutnya, industri kecantikan mempunyai permasalahan yang beragam. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui tren terkini dan menerapkan tren baru yang sesuai dan diinginkan pelanggan. “Selanjutnya, untuk menghadapi persaingan yang ketat, kami perlu memberikan nilai tambah yang membedakan Buttonscarves Beauty dengan merek lain. Inovasi produk menjadi kunci untuk merebut hati pelanggan dan mempertahankan posisi kami di pasar,” ujarnya. .

Produk kecantikan Buttonscarves kini sangat berbeda. Setiap bulan, Buttonscarves Beauty meluncurkan produk baru mulai dari wewangian, kosmetik, perhiasan, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang berbeda. Ini bukanlah akhir dari permasalahannya. Buttonscarves Beauty hanya berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal.

Acara Peluncuran EDP Buttonscarves Beauty Travel Set. (Foto: Eksklusif)

Bekerja sama dengan Shopee untuk memperluas peluang bisnis

Dalam perjalanan bisnisnya, Buttonscarves Beauty terus menemukan langkah strategis dalam mengubah perkembangan teknologi dan metode belanja online. Sejak awal berdirinya, Linda telah menyadari pentingnya menggunakan platform e-commerce untuk menjangkau banyak pelanggan.

“Kami memilih Shopee karena kami melihat potensinya sebagai salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia. Keputusan ini merupakan langkah penting dalam bisnis kami melalui penggunaan fitur dan kampanye,” kata Linda.

Ia mengatakan, setelah Buttonscarves Beauty bergabung dengan Shopee pada tahun 2022, hal tersebut memberikan dampak positif bagi bisnisnya. “Angka penjualan kami kembali membaik, berkat kemudahan transaksi yang ditawarkan dan dukungan software yang baik. Kami mampu memperluas pasar, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan kerja produksi,” kata Linda.