Categories
Bisnis

Unilever Indonesia Sebar Dividen Final Rp 77 per Saham, Cek Jadwalnya

bachkim24h.com, Jakarta – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen final sebesar Rp 2,93 triliun untuk tahun buku 2023. Dividen tersebut disetujui pada rapat tahunan tanggal 20 Juni 2024.

Dividen Unilever Indonesia setara dengan Rp77 per saham. Dividen tersebut akan dibagikan perseroan dengan memuat informasi keuangan per 31 Desember 2023, termasuk pendapatan induk usaha sebesar Rp 4,8 triliun. Selain itu, saldo pendapatan tidak terikat sebesar Rp3,19 triliun dan total modal sebesar Rp3,38 triliun.

Berdasarkan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipublikasikan pada Sabtu (22 Juni 2024), PT Unilever Indonesia Tbk telah membagikan total dividen sebesar Rp 5,34 triliun untuk tahun 2023. Sebelumnya, perseroan membagikan dividen interim sebesar Rp 63 per saham pada 8 Desember 2023 sehingga totalnya Rp 2,40 triliun.

Benjie Yap, Presiden dan CEO Unilever Indonesia, mengatakan pihaknya masih fokus memperkuat dan mendorong pertumbuhan yang mendukung bisnis perusahaan. 

“Hubungan kami dalam menyelesaikan permasalahan eksternal mulai membuahkan hasil pada tahun ini dan kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari pelanggan, klien, mitra, dan peserta di tahun 2023,” kata Benjie pada Kamis, 20 Juni 2024. Rencana Dividen.

Berikut jadwal pembagian dividen Unilever Indonesia: Tanggal mulai: 20 Juni 2024 Tanggal cum-dividen pada perdagangan reguler dan sesi perdagangan Juni 28 Juli 2024 Tanggal ex-dividen pada perdagangan reguler dan sesi perdagangan 1 Juli 2024 ex- tanggal dividen di pasar saham pada bulan Juli 2 Tahun 2024 tanggal ex-dividen pasar tunai pada tanggal 3 Juli 2024 tanggal daftar pemegang saham yang berhak menerima dividen pada tanggal 2 Juli 2024 pukul 16.00 WIB. Tanggal pembagian dividen adalah tanggal 18 Juli 2024

Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menyetujui pembagian dividen final tahun 2023 sebesar Rp77 per saham pada rapat umum tahunan (RUPST) pada Kamis, 20 Juni 2024. Dengan demikian, total dividen Unilever Indonesia mencapai Rp 2,93 triliun. 

Dividen final ini akan diperoleh dari pendapatan tahun 2023 dan laba ditahan tahun-tahun sebelumnya. Dividen final akan dibagikan paling lambat tanggal 18 Juli 2024. 

Unilever Indonesia telah membagikan dividen interim sebesar Rp63 untuk sebagian atau seluruhnya sebesar Rp2,40 triliun untuk tahun buku 2023 kepada para pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 8 Desember 2023 pukul 16.00 WIB. 

Dengan demikian, total dividen pada 31 Desember 2023 adalah Rp140 per saham atau total Rp5,34 triliun. Jumlah dividen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023 akan sama dengan jumlah dividen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.

Presiden dan CEO Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan, pihaknya terus fokus memperkuat dan mendorong pertumbuhan yang mendukung bisnis perusahaan. 

“Hubungan kami dalam menyelesaikan permasalahan eksternal mulai membuahkan hasil pada tahun ini, dan kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari pelanggan, klien, mitra, dan peserta di tahun 2023,” kata Benjie, Kamis (20/6/2024). 

Pada tahun 2023, perseroan mencatatkan penjualan Rp38,6 triliun, laba Rp4,8 triliun, dan margin kotor meningkat 346 poin dibandingkan tahun 2022.

 

Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 1,4 triliun pada kuartal I 2024 dengan total penjualan Rp 10,1 triliun masih lemah 4,7 persen dibandingkan kuartal I 2023. – dalam tahun yang sebanding. 

Benjie Yap, Presiden dan CEO Unilever Indonesia, mengatakan tingkat penjualan pada Maret 2023 di jalur utama perseroan sudah kembali ke level kuartal III 2023. Sementara itu, secara umum bisnis Unilever Indonesia terus meningkat pada bulan lalu dibandingkan bulan lalu. titik terendahnya pada Desember 2023. 

“Perusahaan masih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen Perbatasan Bisnis Inti Perusahaan, “katanya dalam Laporan Keuangan Unilever Indonesia untuk kuartal pertama 2024, yang diadakan Rabu (04 /24/2024).

Berdasarkan laporan kinerja keuangan ini, emiten yang dikenal dengan UNVR ini mencatatkan peningkatan laba sebelum pajak (PT) sebesar 131 basis poin year-on-year atau 18,4 persen atau 844 poin dibandingkan kuartal IV 2024.

Sementara itu, total margin meningkat 61 poin dari tahun ke tahun menjadi 49,9 persen dan meningkat 156 basis poin dari kuartal keempat tahun 2023.

“Hal ini didorong oleh sejumlah strategi penghematan biaya, termasuk pengendalian biaya bahan baku, efisiensi produksi dan biaya konstruksi, serta banyak hal sederhana untuk memastikan efek profitabilitas dari pengendalian biaya,” tambah Benjie. 

 

Di sisi lain, belanja iklan Unilever Indonesia juga meningkat sebesar 107 basis poin year-on-year, dari 8,0 persen pada kuartal pertama tahun 2023 menjadi 9,0 persen ratus pada kuartal pertama tahun 2024.

“Untuk mendukung tujuan inovasi kami, kami terus melakukan investasi periklanan yang tepat. Pada kuartal pertama tahun ini, kami telah meningkatkan belanja iklan sebesar 107 basis poin hingga margin keuntungan sebesar 9,0 persen,” tutup Benjie.

Pada akhir perdagangan Rabu 24 April 2024, harga UNVR naik 2,58 persen ke Rp 2.390 per saham. Harga saham UNVR naik 20 poin menjadi Rp 2.350 per saham. Saham UNVR diperdagangkan pada harga tertinggi Rp 2.420 dan terendah Rp 2.350 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 3.951 kali dengan volume perdagangan 146.897 lembar saham. Nilai bisnis Rp 35,1 miliar.

Categories
Bisnis

Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim Setara Rp 2,34 Triliun, Cair Kapan?

bachkim24h.com, Jakarta PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim tahun buku 2024. Rencana pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan keputusan yang disetujui direksi pada 23 Agustus 2024.

Direksi dan komisaris PT Golden Energy Mines Tbk telah menyetujui pembagian dividen interim sebesar Rp 2,34 triliun (nilai tukar Rp USD 15.612,30) atau USD 0,0255 per saham. Besaran pembagian dividen tersebut berdasarkan data keuangan perseroan semester pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2024.

Pada periode tersebut, entitas induk perseroan membukukan laba bersih sebesar $316,92 juta. Sementara itu, perseroan mencatatkan laba tidak terikat sebesar USD 510,52 juta dengan total saham USD 745,41 juta.

Jadwal lengkap pembagian dividen PT Golden Energy Mines Tbk menurut Bursa Efek Indonesia (BEI): Tanggal ex-dividen di pasar normal dan pasar negosiasi: 2 Sep 2024 Tanggal ex-dividen di pasar normal dan pasar disepakati: 3 Sep 2024 Sep Tunai Tanggal Dividen Kumulatif Pasar: 4 Sep 2024 Tanggal Ex Dividen Pasar Tunai: 5 Sep 2024 Pembayaran: 13 Sep 2024

Sebelumnya, Sinarmas Group mendapat pinjaman dari penambang batu bara PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 

Sekretaris Perusahaan Golden Energy Mines Sudin SH mengatakan, pinjaman tersebut diberikan oleh anak perusahaan langsung dan tidak langsung perseroan, PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL).

“Bank Mandiri, BIB dan BSL telah menandatangani perjanjian pinjaman nomor WCO.KP/1806/KSB/2023 tanggal 20 Oktober 2023 dengan nomor perjanjian 04,” kata Sudin dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Jenis pinjaman ini memiliki batas maksimal pinjaman BIB sebesar Rp2,05 triliun dan modal pinjaman BSL maksimal Rp150 miliar.

Fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri ini memiliki tenor 12 bulan untuk keperluan penambahan modal. 

Menurutnya, pinjaman ini akan mendukung pertumbuhan dan produktivitas bisnis perseroan, memperkuat posisi keuangan perseroan karena adanya tambahan modal kerja, serta berdampak positif terhadap keberlangsungan perseroan.

Saham PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) naik 0,85 persen ke Rp 5.950 per saham pada perdagangan sesi I Rabu 25 Oktober 2023. Saham GEMS dibuka datar di Rp 5.900 per saham. Saham GEMS berada di atas Rp 6.000 dan terendah Rp 5.875 per saham. Total frekuensi perdagangannya adalah 184 kali volume perdagangan dengan 848 lembar saham. Nilai transaksinya Rp 503,2 juta.

 

Sebelumnya diumumkan bahwa PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023.

Gold Energy Mines akan membagikan dividen interim sebesar USD 325 juta atau USD 0,05525 per saham, berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/8/2023). Pembagian dividen tersebut dilaksanakan sesuai dengan keputusan direksi pada 21 Agustus 2023.

Sedangkan per 30 Juni 2023, laba bersih entitas induk sebesar US$333,48 juta, saldo laba tidak terikat sebesar US$659,71 juta, dan total ekuitas sebesar US$895,46 juta.

Berikut jadwal pembagian dividen interim PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS): Total dividen di pasar normal dan pasar negosiasi: 31 Agustus 2023 Ex-dividen di pasar normal dan pasar negosiasi: 1 September 2023 Tanggal ex-dividen pasar tunai: Sep 4, 2023 Tanggal ex-dividen pasar tunai: 5 Sep 2023 Tanggal pencatatan: 4 Sep 2023 Pembayaran dividen: 12 Sep 2023

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, Golden Energy Mines menghasilkan pendapatan sekitar USD 1,44 miliar atau Rp 22,12 triliun (nilai mata uang Rp 15.327,00). Capaian tersebut meningkat 8,27 persen dibandingkan semester I tahun lalu yang sebesar 1,33 miliar dolar.

Sementara itu, pendapatan naik menjadi $804,29 juta dari $718,7 juta pada kuartal pertama tahun 2022. Namun, perusahaan menaikkan perkiraan total pendapatan untuk paruh pertama tahun 2023 menjadi $639,16 juta dari $616 juta. juta pada semester pertama.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan beban umum dan administrasi sebesar US$139,33 juta serta beban penelitian dan pengembangan sebesar US$68,17 juta, demikian laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (23/8/2023). ). biayanya 223.120 USD.

Dari rincian tersebut, perusahaan membukukan pendapatan sebesar $431,44 juta, dibandingkan $447,28 juta pada kuartal pertama tahun 2022. Pada semester pertama tahun ini, perusahaan memiliki 6,53 juta USD, beban keuangan sebesar 6,81 juta USD, pendapatan devisa sebesar 5,3 juta USD dan pendapatan lain-lain sebesar 279.632 USD.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan melaporkan laba sebesar USD 333,49 juta atau Rp 5,11 triliun kepada pemilik entitas induk. Pendapatan ini turun 0,72 persen dibandingkan paruh pertama tahun 2022 yang sebesar $335,92 juta.

Aset perseroan tercatat sebesar $1,36 miliar per 30 Juni 2023, naik dari $1,13 miliar pada akhir tahun lalu.

Liabilitas menurun menjadi 464,34 juta USD dan sebesar 570,84 juta USD dibandingkan akhir tahun lalu. Sedangkan saham hingga 30 Juni 2023 mencapai $895,46 juta, naik dari akhir tahun lalu sebesar $558,24 juta. 

 

Categories
Bisnis

Bank Permata Tebar Dividen 2023 Rp 25 per Saham

bachkim24h.com, Jakarta – PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 904,53 miliar dari laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp 2,58 triliun.

Dividen yang dibagikan PT Bank Permata Tbk sebesar Rp 25 per saham. Pernyataan resmi perseroan (4/4/2024) menyebutkan rapat pemegang saham tahunan PT Bank Permata Tbk pada 3 April 2024 menyepakati pembagian dividen.

Selain itu, RUPST Bank Permata telah menyetujui penunjukan Eddie Sajoga sebagai direktur baru Bank Permata yang telah memenuhi seluruh persyaratan, termasuk memperoleh persetujuan dari regulator terkait yang berlaku efektif sebelum penutupan transaksi. 2027 atau sewaktu-waktu dalam Rapat Umum Tahunan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Selain itu, pemegang saham menerima pengunduran diri Hervin Bustaman selaku direktur departemen bisnis syariah dan mengangkat Rudy Basir Ahmad yang merupakan direktur perseroan sebagai direktur departemen bisnis syariah dan setelah memenuhi seluruh persyaratan baginya, dia diangkat sebagai direktur departemen bisnis syariah. penunjukan telah dilakukan termasuk memperoleh persetujuan dari regulator terkait. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank Permata adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris: Komisaris Utama: Chartsiri Sofonpanich Komisaris: Chong Toh Komisaris: Niramarn Laisahit Komisaris: Chalit Thaijasanant Komisaris Independen: Haryanto Sahari Komisaris Independen: Goei Siauw Hong Komisaris Independen : Yap Tsai Soen Komisaris Independen: Risvinandi Direksi Direktur Eksekutif: Melissa M. Rusli Direktur: Abdy Salimin Direktur Kepatuhan: Dien Tjahajani Direktur: Jumaria Tenteram Direktur: Dayan Sadikin Direktur: Setiatno Budiman Direktur, Direktur Bisnis Syariah: Rudi Basir Ahmad Direktur: Eddie Sajo

PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebelumnya dikabarkan menargetkan peningkatan penyaluran kredit hingga 9 persen pada 2024. Target Bank Permata ini berada di bawah perkiraan pertumbuhan kredit perbankan Badan Jasa Keuangan (OJK) pada 9-11. persen.

“Kami perkirakan target penyaluran kredit Bank Permata sedikit di bawah 7-9%,” kata CFO bank tersebut Rudy Basir Ahmad dalam arahannya, Kamis (3/7/2024).

Meski demikian, perseroan tetap berhati-hati dan tidak menutup kemungkinan pertumbuhan di atas target penyaluran kredit. Pada tahun 2023, pinjaman negara Bank Permata meningkat 4,3 persen mencapai 142,2 triliun dolar AS.

Suku bunga pinjaman tabungan meningkat dari 68,9 persen pada Desember 2022 menjadi 74,8 persen pada Desember 2023. Selain itu, pada Desember 2023, total rasio kredit bermasalah dan kredit berisiko perseroan mencapai 2,9 persen, meningkat masing-masing sebesar 8,7%, 3,1%, dan 10,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Bank Permata senantiasa menjaga persyaratan cadangan yang konservatif untuk memitigasi potensi risiko kredit yang tercermin pada rasio NPL masing-masing sebesar 288% dan 94%. Bank terus berupaya menyelesaikan kredit bermasalah melalui restrukturisasi, litigasi dan penjualan aset.

Dengan menerapkan manajemen biaya yang disiplin, mengoptimalkan efisiensi operasional, serta beradaptasi dengan metode kerja digital yang lebih fleksibel, Bank mencapai rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) yang lebih baik yaitu sebesar 51,5 persen pada Desember 2023. sebesar 55,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

 

PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebelumnya melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023. Pada tahun 2023, laba bersih meningkat sebesar 28,39 persen.

PT Bank Permata Tbk melaporkan pertumbuhan bunga bersih dan pendapatan syariah tahun 2024 sebesar 9,8 persen menjadi Rp 9,61 triliun pada tahun 2023, mengutip laporan keuangan yang dirilis ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (15/2/2024).

Pada tahun 2022, perseroan membukukan pendapatan bunga bersih dan syariah sebesar Rp 8,76 triliun. Dengan demikian, pendapatan operasional perseroan meningkat 9,5 persen dari Rp10,56 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi US$11,57 triliun pada 2023.

Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, PT Bank Permata Tbk akan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 2,58 triliun pada tahun 2023. Laba bersih perseroan meningkat 28,39 persen year-on-year menjadi Rp2,01 triliun.

PT Bank Permata Tbk meningkatkan laba bersih per saham dasar dan dilusian dari Rp56 per saham pada tahun 2022 menjadi Rp71 per saham pada tahun 2023. Aset perseroan meningkat dari Rp255,11 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi $257,44 triliun pada 2023.

 

Saham BNLI ditutup pada Rp 915 pada Selasa 13 Februari 2024. Harga saham BNLI berada pada level tertinggi Rp 925 dan terendah Rp 910. Total frekuensi perdagangan 51 kali, volume perdagangan 564 unit. Kesepakatannya adalah $51,8 juta.

Menurut Presiden PermataBank Melisa M. Rusley dalam website Permata Bank, pencapaian positif PermataBank di tahun 2023 merupakan upaya berkelanjutan untuk terus tumbuh dan menciptakan nilai signifikan bagi masyarakat.

“Hal ini juga tidak terpisahkan dari dukungan para pemangku kepentingan kami dalam menerapkan strategi bisnis PermataBank, bank pilihan, yang mengedepankan customer centricity untuk meningkatkan layanan kepada nasabah dan masyarakat,” kata Melisa.

 

Categories
Bisnis

Maybank Bagikan Dividen Rp 10,29 per Saham, Cek Jadwalnya

bachkim24h.com, Jakarta – PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 784,53 miliar dari laba bersih Rp 1,74 triliun. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin 1 April 2024.

Mengutip informasi keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/4/2024), perseroan membagikan dividen yang mewakili 45 persen dari laba bersih tahun 2023. Pembagian dividen tersebut setara Rp 10.29365 per saham.

Selain itu, sisanya sebesar 55 persen atau Rp958,87 miliar akan ditetapkan sebagai laba ditahan Perseroan.

Pemegang saham yang berhak atas dividen tunai tahun buku 2023 adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Maybank Indonesia pada tanggal 19 April 2024. Sedangkan dividen tunai akan dibayarkan pada tanggal 30 April 2024. Berikut adalah rinciannya. jadwal pembayaran dividen tunai:

Akhir masa perdagangan saham dengan hak atau hak gabungan

-Pasar reguler dan negosiasi pada 17 April 2024

-Pasar uang per 19 April 2024

Awal masa perdagangan saham tanpa hak atas dividen (ex-dividen):

-Pasar reguler dan negosiasi pada 18 April 2024

-Pasar uang per 22 April 2024

Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen tunai adalah 19 April 2024.

Tanggal pembayaran dividen tunai adalah 30 April 2024

Hingga penutupan perdagangan Selasa 2 April 2024, saham BNII menguat 2,36 persen menjadi Rp 260 per saham. Saham BNII berada pada posisi tertinggi Rp 262 dan terendah Rp 254 per saham. Kapitalisasi pasar BNII sebesar Rp 19,59 triliun.

Sebelumnya diberitakan, Maybank Indonesia mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak (PBT) sebesar 15,4 persen menjadi Rp 2,35 triliun pada tahun 2023 dibandingkan periode 2022 sebesar Rp 2,04 triliun.

Laba setelah pajak dan kepentingan minoritas (PATAMI) meningkat 18,5 persen menjadi Rp1,74 triliun pada tahun 2023 dibandingkan periode 2022 sebesar Rp1,47 triliun. Demikian dikutip dari situs Maybank Indonesia, Kamis 7 Maret 2024.

Pendapatan bunga bersih (NII) meningkat 3,7% karena imbal hasil aset yang lebih tinggi dan peningkatan pendapatan dibandingkan dengan alokasi aset. Margin Bunga Bersih (NIM) meningkat sebesar 7 basis poin menjadi 5%, meskipun biaya simpanan meningkat, seiring dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun.

Pendapatan fee based meningkat 15,6% menjadi Rp2,03 triliun dibandingkan periode 2022 sebesar Rp1,76 triliun karena pendapatan fee transaksi Global Markets (GM) meningkat 33,6% menjadi Rp181 miliar dibandingkan Rp136 miliar.

Bank juga mencatatkan pendapatan fee dari pasar non-global yang meningkat sebesar 14,1% menjadi Rp 1,85 triliun dari Rp 1,62 triliun, ditopang oleh pendapatan fee pemulihan aset yang meningkat lebih dari lima kali lipat, fee bisnis kartu kredit yang meningkat sebesar 22,8% dan fee terkait dengan dua – Pembiayaan otomotif meningkat sebesar 5,2%.

 

Total kredit yang disalurkan mencapai Rp116 triliun, meningkat 7,6% dari Rp107,82 triliun pada tahun 2022. Hal ini sejalan dengan stabilnya iklim usaha dan menguatnya daya beli masyarakat pada tahun 2023.

Kualitas aset Maybank Indonesia dinilai membaik berkat upaya pengawasan, pemantauan, dan pengendalian kredit yang terus dilakukan bank, serta iklim usaha yang membaik. Laba operasional setelah pencadangan meningkat 14,2% karena adanya penurunan cadangan devisa (CKPN) sebesar 11,9%. Kelebihan pinjaman dengan kredit macet mengalami penurunan sebesar 9,8%.

Bank mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) membaik menjadi 2,9% (gross) dan 1,9% (net) pada Desember 2023, dari 3,5% (gross) dan 2,3% (net) pada Desember 2022.

Per Desember 2023, Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 96,3% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) berada pada level yang sehat sebesar 210,2%, jauh di atas ketentuan regulator yang sebesar 100%.

Rasio kecukupan modal (CAR) tetap kuat di angka 27,7% per Desember 2023 dengan total modal saham Rp 29,84 triliun per akhir Desember 2023.

 

Sementara itu, induk perusahaan Maybank, bank terbesar keempat di Asia berdasarkan aset, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 17,5 persen menjadi 9,35 miliar Ringgit Malaysia (RM) pada tahun 2023. Laba sebelum pajak meningkat sebesar 5,6 persen menjadi 12,53 miliar Ringgit Malaysia pada tahun 2022. diambil dari keterangan resmi perusahaan yang ditulis pada Kamis (3/7/2024).

Pencapaian ini ditopang oleh peningkatan laba usaha akibat membaiknya kondisi perekonomian daerah dan penurunan cadangan penurunan nilai bersih secara signifikan.

Laba operasional meningkat 3,3% menjadi RM27,36 miliar, didorong oleh pendapatan non-bunga (NOII) yang meningkat 38,3% dibandingkan tahun lalu karena pendapatan investasi dan perdagangan, nilai tukar, dan pendapatan yang lebih tinggi di atas biaya.

Pada saat yang sama, pendapatan bunga mengalami penurunan sebesar 6,6% karena penurunan margin bunga bersih (NIM) sebesar 27 basis poin akibat kenaikan biaya pembiayaan dan persaingan produk tabungan, yang terus berlanjut meskipun terjadi penurunan intensitas pada paruh kedua tahun 2023. .

Categories
Bisnis

Elnusa Bagi Dividen Rp 201 Miliar, Catat Jadwalnya

bachkim24h.com, Jakarta – PT Elnusa Tbk (ELSA) akan membagikan dividen sebesar Rp 201 miliar atau Rp 27,6 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 15 Mei 2024.

Besaran dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 40% laba perseroan tahun buku 2023, dimana Elnusa berhasil membukukan laba berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 503,13 miliar.

Setelah pembagian dividen, sisa laba bersih akan digunakan untuk membiayai kebutuhan belanja modal, atau belanja modal untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

 

Pertumbuhan laba FY2023 setara dengan peningkatan pendapatan usaha sebesar 2% dari tahun 2022 menjadi Rp 12,5 triliun.

 

Segmen jasa distribusi tenaga listrik dan logistik menyumbang 53% dari total pendapatan usaha, jasa migas terintegrasi sebesar 34%, dan jasa penunjang migas sebesar 13%.

Berkat keberhasilan tersebut, perseroan meraih EBITDA sebesar USD 1,28 triliun, meningkat 11,8% YoY menjadi Rp 1,14 triliun, laba kotor Rp 1,16 triliun, laba operasional Rp 669 miliar, dan setara kas USD 2,07 triliun. . Jadwal 

Berdasarkan informasi yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (17/5/2024), jadwal pembagian dividen Elnusa adalah sebagai berikut: Tanggal dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 27 Mei 2024. pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Mei 2024 Tanggal ex-dividen pasar tunai: 29 Mei 2024 Tanggal ex-dividen pasar tunai: 30 Mei 2024 Tanggal Pendaftaran DPS dividen tunai: 29 Mei 2024 Pembayaran Dividen: 14 Juni 2024

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) berhasil mempertahankan peringkat idAA pada level stabil. Pefindo juga menegaskan peringkat keberlanjutan idAA(sy) untuk Sukuk Ijarah I/2020. Periode pemeringkatan ini berlaku mulai 5 April 2024 hingga 1 April 2025.

Hasil pemeringkatan Pefindo terhadap Elnusa menegaskan prospek perusahaan yang stabil, posisi yang kuat di industri jasa penunjang minyak dan gas (migas), diversifikasi bisnis yang kuat, dan kesehatan keuangan.

Peringkat ini mencerminkan kemitraan yang kuat antara Elnusa dan Pertamina Group, serta keyakinan pemeringkat terhadap komitmen dan keandalan Perusahaan dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

“Kami juga bangga dengan peringkat idAA/sustainable yang dimiliki Pefindo, yang merupakan indikasi komitmen kami dalam memperkuat posisi di industri migas dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. pemangku kepentingan menciptakan nilai tambah,” kata CEO Elnusa Bakhtiar Soeria Atmadja dalam keterangan resmi, Jumat (19/4/2024).

Pemeringkatan ini diputuskan setelah melalui serangkaian pemantauan, penyelesaian survei, penyampaian data dan informasi terkini, serta proyeksi keuangan jangka panjang tahun 2024 hingga 2028 untuk pemeringkatan Sukuk Ijara Berkelanjutan.

Dalam evaluasi tersebut, Pefindo juga mengunjungi lokasi lokasi kerja Elnusa untuk melihat langsung dan mengevaluasi kondisi operasional perusahaan. Bali.

Elnusa memiliki reputasi yang baik dalam bidang jasa migas terpadu, jasa penunjang hulu migas, serta jasa logistik dan distribusi terkait industri hilir migas. Sebagai pemegang saham utama Pertamina Hulu Energi (PHE) pada akhir Desember 2023, Elnusa terus memantapkan posisinya sebagai pemain utama industri migas Indonesia.

Perlu dicatat bahwa jika Elnusa mampu memperkuat posisi bisnisnya secara signifikan, menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba, memperluas bisnis anorganiknya atau mempertahankan rasio struktur modal yang konservatif dengan mendapatkan mandat kerja yang bernilai tambah secara signifikan, maka valuasinya bisa meningkat. . Dan perlindungan yang kuat terhadap arus kas Perusahaan.

Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika Elnusa membiayai ekspansi bisnisnya dengan utang yang lebih besar dari yang direncanakan, jika bisnis tidak mengalami pemulihan yang lebih kuat, atau jika biaya jasa menurun secara signifikan serta pendapatan dan arus kas menurun. atau profitabilitas. Tanda-tanda penurunan dukungan terhadap grup tersebut, terutama pada saat krisis keuangan, akan memberikan tekanan pada peringkat.

Categories
Bisnis

Ciputra Bakal Sebar Dividen Tunai Rp389 M, Setara 21% dari Laba 2023

JAKARTA – PT Ciputra Development Tbk (CTRA) telah menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sejumlah Rp 389 miliar pada rapat umum tahunannya, atau Direktur dan Sekretaris Perusahaan CTRA Tulus Santoso pembagian laba bersih tahun buku 2023. Jumlahnya 21%.

Dalam pameran publik CTRA, Rabu (19) di Toulouse: “Mencatat pendapatan dan laba bersih Rp 9,3 triliun dan laba bersih Rp 1,8 triliun, laba ditahan Rp 1,45 miliar, sehingga dividen tunai Rp 389 miliar atau Rp 21” – ujarnya. /6/2024).

Tulus mengatakan, pihaknya senang melihat pencapaian marketing sales sebesar Rp3,3 triliun pada kuartal I 2024 atau mencapai 30% dari target 2024 sebesar Rp11,2 triliun. Kinerja sebesar 30% ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata 24% yang dicapai pada kuartal I tahun sebelumnya.

“Kami berharap tren positif ini dapat terus berlanjut hingga mencapai target pemasaran pada tahun 2024. Reputasi Ciputra sebagai perusahaan yang baik dan dapat diandalkan menjadi pilihan utama pelanggan,” kata Tulus.

CEO CTRA Candra Ciputra mengatakan, pihaknya bangga berhasil meraih rekor marketing sales tertinggi sepanjang sejarah perseroan sebesar Rp 10,2 triliun pada tahun 2023. Sementara pendapatan dan laba bersih masing-masing tercatat sebesar Rp 9,3 triliun dan Rp 1,8 triliun.

“Pencapaian ini berkat komitmen seluruh manajer dan karyawan Ciputra Group untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam menghadapi tantangan finansial,” kata Chandra.

Pada tahun 2023, kami akan berhasil mengimplementasikan 3 proyek baru dan lebih dari 9 tim/toko baru di proyek yang sudah ada. “Kami terus agresif dalam mengimbangi pertumbuhan bisnis seiring dengan peluncuran proyek dan tim yang intensif.”

Untuk diketahui, proyek baru yang diluncurkan adalah CitraGarden Serpong, Citra City Sentul, dan CitraGarden Bintaro. Cluster baru yang diluncurkan pada tahun 2023 antara lain Rochester Park Group – Sentosa Cove Group – toko CitraLand Gama City Medan Garden Avenue.

Categories
Bisnis

Mitratel Tebar Dividen Tunai dan Dividen Spesial hingga Rp 1,5 Triliun

bachkim24h.com, Jakarta – PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menutup Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 31 Mei 2024. Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian Rp 1,4 triliun atau dividen tunai. Rp 17. untuk saham.

Total dividen yang dibagikan setara dengan 70% laba bersih tahun buku 2023. Mitratel juga akan memberikan dividen khusus setara Rp 100,5 miliar atau 5 persen dari laba bersih. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan adalah 75% dari laba bersih tahun 2023.

Dalam menentukan besaran dividen, manajemen dan pemegang saham mempertimbangkan rencana ekspansi bisnis dan tantangan bisnis ke depan. Terutama tentang peran MTEL sebagai pemimpin pemerintahan dalam pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia.

“Kami tidak hanya menjamin pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan meningkatkan profitabilitas, namun juga berkontribusi terhadap pemerataan peluang akses telekomunikasi. Oleh karena itu, kita perlu menyiapkan belanja modal yang cukup untuk mendukung agenda besar ini, kata Presiden Mitratel Teodorus Ardi Hartoko seperti dikutip dalam acara keterbukaan informasi, Sabtu (1/6/2024).

Kali ini, rasio pembayaran dividen (DPS) secara keseluruhan lebih rendah dibandingkan DPS tahun lalu, yakni mencapai 90%. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mitratel, Ian Sigit Kurniavan mengatakan, hal ini disebabkan perseroan berupaya memaksimalkan dana IPO pada tahun lalu.

“Kalau ingat, tahun 2023 ini kita masih punya sisa dana IPO. Jadi, saat itu di tahun 2023, dana tersebut akan kita manfaatkan semaksimal mungkin agar DPSnya saat itu 90%,” kata Yan.

 

Mitratel membukukan laba bersih sebesar Rp2,01 triliun pada tahun 2023, naik 12,6 persen year-on-year. Pertumbuhan laba naik menjadi Rp 8,6 triliun dengan peningkatan pendapatan operasional sebesar 11,2%. Laba sebelum pajak, bunga, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA juga meningkat 12,% menjadi Rp 6,9 triliun. Alhasil, margin EBITDA mencapai 80,5%.

Selain dividen, pemegang saham menyetujui pembagian laba ditahan sebesar Rp462 miliar atau 23 persen dari laba bersih dan cadangan sebesar Rp40 miliar atau 2 persen.

“Kami berencana memaksimalkan 23% pendapatan pada tahun 2023 untuk pengembangan bisnis,” tambah Ian.

Yang berhak menerima dividen tunai dan dividen khusus adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal 12 Juni 2024. Dividen tunai dan dividen khusus dibayarkan kepada pemilik segera.

Categories
Bisnis

Sido Muncul Tebar Dividen Final Rp 540 Miliar, Cair Kapan?

bachkim24h.com, Jakarta PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) akan membagikan dividen final sebesar Rp 540 miliar atau Rp 18 per saham.

Rencana tersebut telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Tahunan (RUPST) Sido Muncul yang diselenggarakan pada 15 Mei 2024.

Secara keseluruhan, perseroan membagikan dividen sebesar Rp 918 miliar atau 30,6 per saham. Dividen tersebut merupakan 96,56 persen dari laba tahun buku 2023. Jumlah tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp378 miliar atau Rp12,6 yang akan dibagikan pada 20 November 2023.

Keuangan perseroan per 31 Desember 2023 mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas utama sebesar Rp950,65 miliar.

Sedangkan saldo laba yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp911,15 miliar dan total ekuitas Rp3,39 triliun.

PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk: Berdasarkan Laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/5/2024), PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk: Konsentrasi dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 27 Mei 2024 Tanggal Dividen ex pasar reguler dan pasar negosiasi: 28 Mei 2024 Dividen tunai kumulatif Tanggal: 29 Mei 2024 Pasar tunai Tanggal ex-dividen: 30 Mei 2024 Tanggal pencatatan kelayakan pemegang saham (DPS) atas dividen tunai: 2024-29 Mei 2024 2024 Tanggal ex-dividen: 6 Juni 2024

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan kinerja triwulan I tahun 2024 hingga 31 Maret 2024.

Pada kurun waktu tersebut, pabrik dan industri farmasi Sido Muncul mampu mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi penjualan dan laba. Pada Kamis (25/04/2024), perseroan melaporkan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun saat merilis hasil keuangan perseroan ke Bir Stock Indonesia (BEI). Penjualan tersebut meningkat 16,11 persen dibandingkan penjualan pada kuartal I 2023 sebesar Rp 907,3 miliar.

Sementara penjualan meningkat, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp428,3 miliar pada Q1 2024 dari Rp424,1 miliar pada Q1 2023. Rp483,19 miliar pada Q1 2023.

Pada kuartal I 2024, perseroan mencatatkan beban penjualan dan pemasaran sebesar Rp94,81 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp38,66 miliar, beban lain-lain sebesar Rp13,26 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp13,04 miliar. Sedangkan tercatat Rp 11,76 miliar dengan biaya keuangan Rp 6,7 juta.

Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan melaporkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 390,49 miliar pada kuartal I 2024. Pendapatan tersebut meningkat 30,04 persen dibandingkan pendapatan pada triwulan I 2023 sebesar Rp300,28 miliar.

Aset perseroan meningkat dari Rp3,89 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp4,25 triliun per 31 Maret 2024. Pada akhir triwulan I 2024, liabilitas turun menjadi Rp460,73 miliar dari yang tercatat pada akhir tahun lalu Rp504,77 miliar . Sedangkan sahamnya mencapai Rp 3,79 triliun pada 31 Maret 2024 dan Rp 3,89 triliun pada akhir 2023.