Categories
Kesehatan

Dokter Ingatkan Masyarakat Agar Pilih Daging Tanpa Lemak untuk Lebaran

bachkim24h.com, JAKARTA — Dokter Dr. Deborah Eloina Ita Terrigan mengingatkan masyarakat, khususnya warga Jakarta, untuk memilih hidangan lebaran dengan daging sapi tanpa lemak agar tetap menjaga kesehatan.

Apabila daging mengandung lemak berlebih, maka dapat dipotong atau dihilangkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat, ujarnya dalam keterangan tertulis yang disampaikan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Deborah kemudian juga berpesan kepada masyarakat untuk menghindari menggoreng daging. Selain itu, menggunakan minyak ekstra dapat menambah kalori dan lemak.

Daripada menggoreng, ia menyarankan cara pengolahan yang sehat seperti memanggang atau memanggang dengan sedikit minyak dan mengonsumsi daging dengan sayuran segar seperti brokoli, wortel, kubis, dan bayam yang tinggi serat, vitamin, dan mineral penting.

Daging merah tetap boleh dimakan, namun perhatikan cara pengolahannya. Maksudku, kalau sudah matang, jangan terlalu matang atau gosong, katanya.

Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan ukuran porsinya agar tidak makan terlalu sering dan tidak berlebihan agar terhindar dari gangguan kesehatan.

Ia mengatakan daging merah mengandung protein, zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang penting bagi tubuh.

Namun, banyak penelitian menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi daging merah yang tinggi dan peningkatan risiko jenis kanker tertentu, seperti kanker usus besar.

Menurutnya, daging merah dan kanker masih menjadi topik yang kompleks dan masih terus diteliti dalam dunia kesehatan.

“Kita perlu waspada karena risiko kesehatan secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gaya hidup dan genetik. Faktanya, banyak makanan lain yang juga bisa memicu kanker,” ujarnya.

Deborah juga berpesan kepada masyarakat yang masih sehat dan berusia produktif untuk menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dan rutin berolahraga.

“Selain itu, sebaiknya mengambil asuransi sebagai upaya preventif untuk menghadapi risiko kesehatan yang mungkin timbul secara tidak terduga dan merugikan kelangsungan hidup keluarga,” kata Sequis Medical Underwriter.

Categories
Kesehatan

Jangan Salah, Daging Bukan Penyebab Darah Tinggi

bachkim24h.com, JAKARTA – Mengonsumsi daging merah seperti daging sapi dan kambing kerap diduga menjadi penyebab darah tinggi. Daging kaya akan nutrisi seperti protein dan zat besi yang penting bagi tubuh.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dr. Faisal Parlindunkan, SpPD-KR, Selasa (18/6/2024). Selain itu, daging merah memiliki manfaat bagi kesehatan sebagai sumber protein, zat besi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.

“Daging merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi untuk membentuk dan memelihara otot. Daging kaya akan zat besi yang penting untuk mencegah anemia,” kata dokter RS ​​Sipto Mangungkusumo ini.

Selain itu, daging juga mengandung zinc yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Vitamin B12, yang hanya ditemukan pada sumber nabati, penting untuk fungsi saraf dan kesehatan darah.

Untuk mencapai manfaat tersebut, tentunya daging kambing atau sapi sebaiknya dikonsumsi dalam batas wajar, tergantung besar porsi dan kondisi fisik individu.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, 100 gram daging domba mengandung total 9,2 gram lemak dan 70 miligram kolesterol. Sedangkan 100 gram daging sapi mengandung 14 gram lemak total dan 70 miligram kolesterol.

Sedangkan batas asupan lemak total harian orang dewasa tidak lebih dari 67 gram (lima sendok makan). Makan terlalu banyak lemak meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.

Kebutuhan pangan hewani, termasuk daging merah, adalah dua hingga empat porsi per hari, yang setara dengan 70-140 gram daging sapi atau dua hingga empat potong ukuran sedang, dan 65-135 gram daging kambing atau setara dengan dua potong. empat buah berukuran sedang,” kata Faisal.

Faisal mengatakan takaran porsi yang dianjurkan bisa berbeda-beda berdasarkan beberapa faktor. Usia dan kondisi fisik seperti anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tinggi mungkin membutuhkan lebih banyak protein dan kalori, termasuk daging merah.

Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko makan daging, Faisal menyarankan untuk memadukan daging dengan makanan seperti sayuran hijau dan buah-buahan.

“Sayuran hijau mengandung serat yang membantu melancarkan pencernaan dan kolesterol. Mengonsumsi sayur bersama daging dapat membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan mengandung vitamin dan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh,” ujarnya.

Selain itu, mengonsumsi daging merah dengan karbohidrat kompleks, nasi merah, roti gandum, atau ubi dapat memberikan energi tahan lama dan membantu mengontrol kadar gula darah.