Categories
Sains

Mengapa Bulan Juli Cuaca Sangat Panas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

JAKARTA – Cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini berdampak pada banyak orang di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tidak hanya panas yang menyesakkan, tetapi juga banyak korban jiwa. Mengapa cuaca di bulan Juli sangat panas?

Ya, sekarang sedang musim panas di banyak belahan dunia. Namun, panasnya sungguh istimewa. Belakangan diumumkan bahwa bumi telah mencetak rekor baru. Hari terpanas di bumi tercatat dalam sejarah. Pada 22 Juli 2024 saja, para ilmuwan iklim menentukan suhu tertinggi. Rekor sebelumnya terjadi sehari sebelumnya, yakni 21 Juli 2024. Artinya, Bumi pernah mengalami dua hari terpanas yang pernah tercatat.

Berdasarkan laporan hasil penelitian, pada 22 Juli 2024 rata-rata suhu bumi harian global naik menjadi 17,16 °C. Data dari Copernicus Climate Change Service (C3S) mencetak rekor baru karena melampaui rekor suhu global sebelumnya sebesar 17,09°C.

Rekor gelombang panas melanda AS, Meksiko, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Selatan. Panas ekstrem telah menewaskan lebih dari seribu orang, menyebabkan masalah kesehatan yang luas, dan penutupan sekolah.

Juli secara historis merupakan bulan terpanas sepanjang tahun, dengan suhu yang sering melebihi 40°C di beberapa bagian belahan bumi utara. Menurut Organisasi Meteorologi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WMO), Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat, terpanas setidaknya dalam 120.000 tahun, dan Juli tahun ini akan menjadi salah satu bulan terpanas.

Jadi mengapa cuaca begitu panas di bulan Juli?

Seperti diberitakan Aljazeera, ada banyak alasan mengapa cuaca begitu panas di bulan Juli, yang merupakan bulan terpanas sepanjang tahun. Hal ini disebabkan oleh perubahan iklim dan faktor alam.

1. Deklinasi aksial dan titik balik matahari musim panas

Saat Bumi berputar mengelilingi Matahari, ia miring 23,5 derajat dari porosnya. Akibatnya, jumlah sinar matahari berubah pada waktu yang berbeda sepanjang tahun, yang menyebabkan perubahan musim.

Musim panas astronomi dimulai pada titik balik matahari musim panas, yang terjadi sekitar tanggal 20 atau 21 Juni di belahan bumi utara dan sekitar tanggal 21 atau 22 Desember di belahan bumi selatan. Ini adalah hari dimana matahari mencapai titik tertinggi di langit pada siang hari, sehingga menciptakan siang terpanjang dan malam terpendek dalam setahun.

Bagian negara yang paling banyak menerima sinar matahari disebut Laut Utara, 23,5 derajat di atas garis khatulistiwa. Jalur ini antara lain melintasi Meksiko, Bahama, Mesir, Arab Saudi, dan India, dan menyebabkan musim panas yang sangat terik.

2. Musim panas di belahan bumi utara

Meskipun separuh daratan bumi mengalami musim panas pada bulan Juni hingga September, sekitar 90 persen populasi dunia tinggal di belahan bumi utara, bulan-bulan yang memiliki lebih banyak sinar matahari dan jam siang hari yang lebih panjang.

Di kota-kota paling utara di sekitar Lingkaran Arktik, matahari tidak terbenam antara akhir Mei dan akhir Juli, sebuah fenomena yang dikenal sebagai Matahari Tengah Malam. Sebaliknya, lokasi tersebut mengalami malam kutub pada bulan-bulan musim dingin, saat matahari berada di bawah cakrawala pada akhir November dan akhir Januari.

Mengapa siang hari lebih panas dibandingkan siang hari?

Pada bulan-bulan musim panas, lebih banyak energi matahari diserap oleh bumi, yang menghangatkan udara di sekitarnya dan menghasilkan pemanasan. Penundaan waktu antara pemanasan dan drainase ini dikenal sebagai penundaan musiman.

Categories
Kesehatan

Dokter Sarankan Kurangi Minum Kopi Saat Cuaca Panas, Kenapa?

bachkim24h.com, Jakarta – Saat cuaca panas, secangkir es kopi rasanya sangat menyegarkan. Namun, dokter menyarankan untuk mengurangi konsumsi kafein seperti kopi saat cuaca panas.

Dr Faisal Parlindugan Sp.PD, dokter spesialis RSUPN Cipto Mangunkusumo, Dr Faisal Parlindugan Sp.PD mengatakan, konsumsi kafein seperti yang terdapat pada kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Faisal menjelaskan, kopi memiliki sifat diuretik. Artinya kopi dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak air.

“Minum kopi dalam jumlah sedang tidak berbahaya bagi orang sehat,” kata ANTARA.

Namun, perlu diingat bahwa efek dehidrasi kopi berbeda-beda pada setiap orang. Beberapa faktor mempengaruhi tingkat dehidrasi, seperti jumlah kopi yang dikonsumsi, jumlah olahraga, dan kesehatan individu.

Dehidrasi akibat kopi, kata Faisal, tidak selalu dipahami karena dampaknya lebih halus dibandingkan dehidrasi akibat diare atau muntah.

Untuk mengatasi dehidrasi dan tetap sehat selama musim panas, disarankan untuk minum air putih sesuai aktivitas masing-masing orang.

“Biasanya setiap hari membutuhkan 8 gelas atau 2 liter air. Namun jika cuaca sangat panas dan pasien tidak memiliki cukup air, mungkin perlu minum air putih 3L per hari (12 gelas),” kata Faisal. .

Selain mengonsumsi cairan, mengonsumsi buah dan sayur dengan kandungan air tinggi seperti melon, semangka, bayam, dan mentimun juga dianjurkan.

 

Sementara itu, untuk mempersiapkan tubuh menghadapi cuaca panas, Faisal menyarankan untuk mengenakan pakaian longgar berwarna terang yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Gunakan juga topi dan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari.

“Hindari berolahraga di luar ruangan saat cuaca terlalu panas.” Faisal menyarankan: “Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.

 

Jika ingin beraktivitas di luar ruangan, ada baiknya usahakan keluar rumah pada pagi atau sore hari saat cuaca sedang sejuk. Beristirahat di tempat teduh dan di tempat sejuk, bila perlu berenang atau mandi air dingin juga dianjurkan untuk menurunkan suhu tubuh.

Dari sisi lingkungan, Faisal menyarankan untuk selalu membuka ventilasi udara ruangan agar udara segar dapat masuk, menggunakan kipas angin atau AC jika memungkinkan, dan menggunakan penutup jendela atau gorden untuk mencegah sinar matahari masuk ke dalam ruangan.

 

Categories
Kesehatan

Jemaah Haji Jarang Berkeringat dan Buang Air Kecil Selama di Arab Saudi, KKHI: Waspada Gejala Dehidrasi

bachkim24h.com, Jakarta – Jamaah haji berangkat ke Tanah Suci secara bertahap mulai Minggu, 12 Mei 2024. Para jamaah diberangkatkan saat cuaca di Arab Saudi dinilai terlalu panas.

Menurut Kementerian Agama (Kamenag), cuaca di Arab Saudi sangat panas dan kering. Oleh karena itu, jemaah seringkali tidak mengeluarkan keringat saat beraktivitas, bahkan terkadang jarang buang air kecil.

Perhatian jemaah perlu diarahkan pada situasi ini. Di tengah cuaca panas dan kering, jamaah perlu minum lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.

Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Dakar Medina, Karmijono menjelaskan, jemaah haji hendaknya mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan di Indonesia.

“Banyak jemaah haji yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami dehidrasi selama beraktivitas di Saudi,” kata KKHI mengutip orang-orang kikir di Madinah dalam keterangan pers, Minggu.

Dia mencontohkan jamaah haji yang kerap merasa sulit buang air kecil. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh dehidrasi.

“Ini tanda-tanda dehidrasi. Jamaah haji minimal harus buang air kecil setiap jam. Ini tandanya tubuh terhidrasi dengan baik,” kata Curmijono.

Padahal, lanjutnya, semakin sering buang air kecil semakin baik. “Lebih baik ke toilet daripada harus ke rumah sakit lagi dan lagi,” ujarnya.

Para pejabat mengimbau jamaah haji untuk banyak minum air putih meski tidak haus. Karmijono menganjurkan agar jamaah meminum air Zamzam yang tidak dingin agar tubuh dapat segera menyerapnya dengan baik.

Di Arab Saudi, jamaah haji hampir tidak mengeluarkan keringat, mengikuti arus yang kikir. Sebab, saat cuaca hangat dan panas, keringat yang dihasilkan langsung menguap.

Panitera berharap jamaah haji yang sudah lanjut usia dan memiliki penyakit bawaan tidak memaksakan diri menunaikan shalat sunnah agar tidak cepat lelah. Hal itu hanya untuk menjaga kesehatan jamaah menjelang puncak rangkaian haji.

“Tidak ada otoritas yang melarang jamaah untuk beribadah, tapi agar jamaah juga sadar akan kemampuannya masing-masing,” kata Curmijono.

“Kalau capek jangan dipaksa, istirahat terus,” sarannya.

Sebelumnya, pada Minggu, 12 Mei 2024, kloter pertama sebanyak 388 jemaah haji berangkat ke Makkah. Menteri Agama Yakut Cholil Koumas hadir di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dalam rangka pelepasan jemaah haji.

Dalam publikasinya tersebut, Yakut berpesan kepada jemaah untuk menyesuaikan kembali niatnya. Ia berharap jemaah fokus menunaikan ibadah haji.

Niat kalian ke Tanah Suci adalah untuk beribadah. Mohon jangan ada niat apa pun selain niat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci,” kata akrabnya. Panggil Gus Man kepada jemaah di pesawat. .

Yakut juga mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran jasmani karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia.

“Cuaca di Tanah Suci panas sekali. Jadi jaga kondisi fisik. Makan yang cukup, minum yang cukup, vitamin juga harus diminum,” ujarnya dalam keterangan pers.

Yakut mengingatkan jemaah untuk tidak segan-segan meminta bantuan pihak berwajib jika membutuhkan sesuatu. Dia meyakinkan, petugas akan membantu dengan ikhlas.

“Kalau nanti ada butuh apa-apa, sampaikan saja ke pihak yang berwajib. Kami bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama sudah menyiapkan pejabat yang siap melayani bapak ibu dan melayani bapak dan ibu. ke pihak berwajib, jangan sungkan,” kata Gus Man.

Yakute tak memungkiri jemaah tentu akan menghadapi banyak tantangan. Meski demikian, ia yakin jamaah dengan bantuan pihak berwenang bisa melaksanakan ibadah haji dengan mudah.

“Sekali lagi saya ingatkan untuk menjaga jasmani, jaga kesehatan, ini ibadah jasmani, tantangannya tentu tidak mudah. ​​Tapi saya yakin semua siap dan kuat untuk beribadah di tanah suci,” dia menekankan

“Kami di tanah air berdoa semoga kalian semua mendapat gelar Mabarur Haji. Dan berdoa semoga Indonesia menjadi negara yang Baldatun Tayyabatun Wo Rabbun Gafur (negara yang baik dengan Rabb (Tuhan) yang maha penyayang). Selamat di jalan.” dan berharap Engkau sampai di Abhinandan,” kata Yakut.

Categories
Sains

3 Penyebab Cuaca Panas di Indonesia, Apa Saja?

JAKARTA – Panas panas yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada siang hari merupakan kombinasi dari tiga faktor. Salah satu penyebabnya adalah pergerakan matahari.

Kepala Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG) Tuban, Zem Irianto Padama, dalam keterangannya di situs resmi Tuban Smart City, Rabu (8/5/2024), mengatakan, suhu atmosfer dulu pernah turun. . hari akibat mendekatnya matahari ke garis khatulistiwa, khususnya di belahan dunia utara.

Di belahan bumi utara, wilayah di sekitar khatulistiwa mendapat paparan sinar matahari terbaik karena minimnya tutupan awan. Inilah alasan utama peningkatan suhu yang terjadi di beberapa tempat. Peningkatan suhu ini disebabkan kurangnya tutupan awan sehingga matahari langsung jatuh ke permukaan bumi, kata Zem.

Berdasarkan analisis BMKG Tuban, suhu kawasan tercatat antara 25,1 hingga 33 derajat Celcius pada 1 hingga 3 Mei 2024. Sejak itu, gelombang panas terjadi di zona antara garis lintang tinggi,” kata Zem.

Dalam konferensi pers tersebut, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim IMC, Fakhri Rajab, mengumumkan bahwa gelombang panas telah teramati di beberapa negara di benua Asia. Suhu tertinggi diamati di Vietnam, hingga 44°C.

“Gelombang panas jenis ini disebabkan oleh 3 faktor. Pertama, pergerakan matahari di atas 10 derajat LU pada akhir April dan awal Mei bertepatan dengan daratan Asia Selatan sehingga meningkatkan kelembapan matahari. Radiasinya sangat besar. panas dan memberinya panas.” – kata Fakhri.

Penyebab kedua adalah anomali iklim El Nino 2023/2024. Data sejarah menunjukkan bahwa ketika El Nino terjadi, anomali suhu hingga 2 derajat di atas normal terjadi pada bulan Maret-April-Mei di Asia Tenggara.

Faktor ketiga adalah dampak pemanasan global, dimana suhu terus meningkat setiap tahunnya. Kombinasi ketiganya menyebabkan suhu udara pada bulan April-Mei menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Selatan.

Categories
Kesehatan

Cuaca Panas Menyengat Akhir-Akhir Ini Picu Peningkatan Kasus Serangan Asma

bachkim24h.com, Jakarta Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia tengah merasakan panasnya cuaca. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah penderita asma, kata dokter spesialis paru Putu Ayu Diah.

Serangan asma di Bali akhir-akhir ini meningkat pada lansia karena kita merawat lansia, namun kunjungan ke rumah sakit anak juga meningkat, kata Ayu Diah secara daring dalam perayaan hari dokter pada Selasa, 7 Mei 2024.

Selain jumlahnya yang semakin meningkat, Ayu Diah memiliki tingkat serangan asma yang tinggi. Dalam praktiknya, Ayu Diah banyak menemui pasien dengan infeksi sedang hingga berat.

Bahkan ada yang sampai ke ICU, hingga ada kasus pasien yang membutuhkan penggunaan ventilator, kata Ayu Diah.

Lebih lanjut, Diah Ayu menjelaskan kepada sebagian masyarakat, serangan dokter terjadi dalam kondisi lemah. Namun cuaca panas dan banyaknya alergen (pengaktif alergi) dapat memicu serangan asma yang parah dan dapat mengancam nyawa pasien asma.

Jadi kita tetap perlu mewaspadai peningkatan penyakit asma terkait peningkatan suhu udara, kata Ayu Diah.

Penderita asma merasa tidak nyaman dalam cuaca panas dan kering

Sementara itu, Budhi Antariksa, dokter spesialis paru yang juga Ketua Pokja Asma PPOK Ikatan Dokter Paru Indonesia Budhi Antariksa, mengungkapkan bahwa penderita asma tidak suka jika udara panas dan panas. kering.

“Udara panas dapat menyebabkan peradangan asma atau serangan asma. Oleh karena itu, udara kering menyebabkan asma lebih baik dibandingkan udara yang banyak mengandung air,” kata Budhi.

Maka tak heran jika para penderita asma senang diajak ke pantai. Di sana, udara yang Anda hirup banyak mengandung uap air sehingga memudahkan pernapasan.

 

Berbicara mengenai cuaca, mempunyai arti suatu hal yang tidak dapat dihindari. Maka yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah aktivitas, seperti mengurangi aktivitas di luar pada siang hari.

Misalnya, jika cuaca sangat panas, kurangi aktivitas di luar ruangan untuk mengurangi paparan suhu ekstrem, saran Ayu Diah.

Jadi, dalam hal ini, penderita asma meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Caranya dengan istirahat cukup, olahraga, dan melanjutkan pengobatan yang dianjurkan dokter paru.

“Pengobatan harus terus dilakukan untuk mencegah penyakit asma,” kata Diah Ayu.

Asma adalah penyakit saluran napas kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas.

“Seringkali gejala asma bisa hilang, banyak penderita asma yang tidak tahu, kalau gejalanya tidak muncul, mereka ada atau bisa ke dokter,” kata Ayu Diah.

Pada penderita asma, saluran pernafasan sensitif terhadap berbagai pemicu, seperti alergen, udara dingin, polusi udara, atau aktivitas fisik.

Categories
Sains

PBB Umumkan Cuaca Panas Ekstrem Membakar Asia Tenggara dan Selatan

JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta otoritas Asia Tenggara dan Asia Selatan mengeluarkan peringatan kesehatan dan menutup sekolah setelah kedua wilayah tersebut mengalami panas ekstrem kemarin.

Panas ekstrem melanda Asia Tenggara dan Selatan sejak pekan lalu, dengan suhu mencapai 45 derajat Celcius di beberapa wilayah. Ribuan sekolah ditutup karena siswa disuruh tinggal di rumah.

Filipina kemarin mengumumkan bahwa sekolah umum akan ditutup selama dua hari setelah ibu kotanya, Manila, melaporkan suhu tinggi.

Di Thailand, yang mencatat 30 kematian terkait panas, Departemen Meteorologi memperingatkan “kondisi parah” dengan suhu di utara melebihi 44,1 derajat pada hari Sabtu.

Sementara itu, di Kamboja, Myanmar, Vietnam, India dan Bangladesh, organisasi lokal memperingatkan bahwa suhu akan melebihi 40 derajat Celcius dalam beberapa hari ke depan.

“Saya tidak berani keluar rumah pada siang hari. Saya khawatir dengan demamnya,” kata San Yin, yang tinggal di Yangon.

Myanmar mencatat suhu 3 hingga 4 derajat Celcius di atas rata-rata pada bulan April, kata departemen meteorologi negara itu pekan lalu.

Di Bangladesh, jutaan siswa kembali ke sekolah yang sebelumnya ditutup karena panas ekstrem.

Badan cuaca di negara tersebut mengatakan kemarin bahwa panas ekstrem diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari ke depan.

Suhu global mencatat rekor tertinggi pada tahun lalu, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi iklim pada Selasa pekan lalu melaporkan bahwa benua Asia mengalami pemanasan dengan kecepatan tercepat.

Categories
Sains

NOAA Klaim Suar Matahari Meledak Kuat dan Menghantam Bumi

BERLIN — Lidah api matahari paling dahsyat yang pernah tercatat dalam beberapa hari terakhir terjadi dari Matahari, semuanya mengarah langsung ke Bumi.

Semburan ini diklasifikasikan sebagai X1.3 dan NOAA.

Setiap suar menyebabkan gelombang radio menjadi gelap di Bumi, dan jika suar tersebut disertai dengan lontaran massa koronal (CME) yang melemparkan partikel bermuatan ke Bumi, dampaknya akan bertahan lama.

UKM yang kuat dapat menyebabkan segala macam gangguan terhadap infrastruktur bumi, termasuk pemadaman listrik, gangguan pada sistem navigasi, dan bahkan kehancuran satelit.

Melansir Science Alert, Senin (6/5/2024), saat ini belum ada laporan mengenai usaha kecil terkait kebakaran hutan baru-baru ini, namun para ahli masih terus memantau situasinya dengan cermat.

Perlu dicatat bahwa meskipun jilatan api matahari ini sangat dahsyat, namun tidak menimbulkan ancaman langsung bagi manusia di Bumi.

Atmosfer melindungi kita dari radiasi berbahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran. Namun, peristiwa-peristiwa ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap teknologi kita, dan penting untuk mewaspadai potensi gangguan yang dapat ditimbulkannya.

Categories
Kesehatan

Thailand Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Ini Panduan Bagi Wisatawan yang Ingin ke Sana

bachkim24h.com, JAKARTA – Thailand mengalami suhu panas atau gelombang panas yang menyebabkan heat stroke dan menewaskan 30 orang. Suhu panas di Tanah Air mencapai di atas 40 derajat Celcius dan terus berlangsung selama beberapa hari terakhir.  

Ida Pramuvardani, Ketua Tim Kerja Prakiraan Cuaca dan Peringatan Dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berpesan kepada wisatawan Indonesia yang berencana berkunjung ke Thailand untuk mewaspadai risiko perjalanan wisata. Di daerah yang suhunya sangat panas, kata dia, aktivitas wisata bisa terganggu.

Ida, Jum (26/4/2024) mengatakan, “Pada kecepatan normal sulit melihat tempat atau objek wisata, terutama objek wisata outdoor.

Situasi ini mungkin memburuk pada kelompok berisiko tinggi seperti orang lanjut usia dan anak-anak. Pengunjung diharapkan memperbarui informasi secara berkala. BMKG tidak secara langsung melarang wisatawan bepergian ke luar negeri. Namun, penting untuk mempertimbangkan risiko yang akan diterima oleh negara tujuan.

Lihat cuaca negara tujuan yang terkena dampak gelombang panas di situs resmi badan meteorologi negara tujuan, ujarnya.

Terkait upaya memerangi panas ekstrem, pengunjung juga dapat mengikuti langkah-langkah berikut, seperti dilansir Better Health:

1. Tetap tenang

Gunakan AC atau kipas angin, kenakan pakaian yang tipis dan longgar serta melembabkan kulit. Caranya bisa dengan menggunakan botol semprot atau spons basah dan mandi dengan air dingin. 

2. Tetap terhidrasi

Jika cuaca sangat panas, selalu minum air putih sebelum merasa haus, terutama jika Anda sedang berada di luar ruangan atau berolahraga.

3. Ruang luar yang minim 

Batalkan atau jadwalkan ulang aktivitas dan hindari berolahraga atau keluar rumah saat cuaca panas.

4. Hubungi kerabat

Beri tahu keluarga, teman, dan tetangga bahwa Anda baik-baik saja atau hubungi orang yang berisiko lebih tinggi atau membutuhkan bantuan saat cuaca panas.

5. Pantau prakiraan dan peringatan cuaca 

Selalu periksa prakiraan cuaca gelombang panas secara online atau melalui aplikasi di negara tujuan Anda. Di Indonesia, BMKG memiliki media sosial serta website dan channel WhatsApp.

 

 

Categories
Kesehatan

Terkait DBD, Justru Lebih Aman Kalau Hujan Terjadi Terus Menerus Setiap Hari

bachkim24h.com, Jakarta – Direktur Pencegahan Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Prambudi mengatakan, cuaca panas dan lembab selama tiga hari terakhir berpotensi menyebabkan penyakit demam berdarah. DBD) Acara komunitas.

Menurut Imran, cuaca seperti ini menyebabkan genangan air sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Dilihat dari epideminya, lebih aman jika turun hujan rutin setiap hari agar airnya diganti dengan air tawar.

Ia mengatakan pada seminar #Ayo3MPlusDHFVaccine di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024: “Faktanya, hujan kini dikaitkan dengan demam berdarah.

Imran mencontohkan, jumlah kasus DBD di Indonesia pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Pada 18 Maret 2024, jumlah totalnya mencapai 35.556, dengan enam negara bagian melaporkan kasus terbanyak. Musim ini, dengan sisa waktu 11 minggu hingga 2024, total kasus kematian mencapai 290 orang, ujarnya.

Imran juga mengatakan Kementerian Kesehatan RI telah menerapkan enam langkah strategis untuk memberantas penyakit DBD. Strategi pertama ditujukan pada pengendalian vektor, pengendalian kondisi pra penyebaran melalui pemberdayaan masyarakat dan penelitian larva secara berkala.

Strategi kedua mencakup penulisan pedoman pengelolaan demam berdarah pada orang dewasa, anak-anak, dan remaja, serta penggunaan RDT demam berdarah untuk membantu diagnosis dini. .

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI telah membentuk SIARVI (Sistem Informasi Arboscirrhosis) untuk memantau wabah demam berdarah melalui data real-time, tim tanggap darurat (KLB) dan sistem peringatan dini KLB.

Pada strategi keempat, Kementerian Kesehatan menerapkan sistem peringatan dini terhadap wabah dan wabah, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam kampanye Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan mendukung upaya tersebut.

Program kelima meliputi pengelolaan, koordinasi dan komitmen pemerintah, penyusunan RPM pencegahan demam berdarah dan mengajak pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan pencegahan demam berdarah.

Sedangkan strategi keenam, Riset dan Inovasi, berkaitan dengan pengembangan teknologi Wolbachia di berbagai kota.

Departemen Kesehatan telah menekankan pentingnya kerja sama dalam memerangi demam berdarah. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah dan mengendalikan penyakit ini.