bachkim24h.com, Jakarta Banyak orang yang tidak peduli dengan kesehatan kukunya. Perawatan kuku seringkali dilakukan hanya untuk tujuan estetika, seperti mewarnai atau membuat nail art. Namun nyatanya, kesehatan kuku yang baik tidak hanya penting untuk kecantikan, tapi juga menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kuku yang kuat dan sehat bisa menjadi tanda positif kesehatan secara keseluruhan, sedangkan masalah kuku yang terlihat bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut fakta lengkap kondisi kuku yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan kesehatan, dikutip dari health.com (22/04/2024).
Kuku yang menguning bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Hal ini tentunya bisa terjadi seiring bertambahnya usia atau karena kebiasaan seperti mengecat kuku atau menggunakan kuku palsu. Merokok juga bisa menjadi penyebabnya. Kondisi kuku kuning ini kerap terjadi bersamaan dengan gangguan pernapasan dan pembengkakan pada tubuh.
Kuku kering, pecah-pecah, atau rapuh sering terjadi dan biasanya disebabkan oleh kekeringan pada lempeng kuku. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan penghapus cat kuku yang berlebihan, kelembapan lingkungan yang rendah, paparan bahan pembersih atau bahan kimia, serta faktor penuaan. Selain itu, kuku yang kering, pecah-pecah, atau rapuh juga dapat mengindikasikan hipotiroidisme, ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu lambat.
Kuku lecet, disebut juga kuku lecet, adalah kondisi ketika ujung jari membengkak dan kuku melengkung ke bawah. Kondisi ini seringkali menjadi pertanda adanya masalah pada hati atau ginjal. Selain itu, kuku bercabang bisa terjadi pada kondisi yang berhubungan dengan gangguan paru-paru dan pencernaan. Oleh karena itu, menggigit kuku seringkali dikaitkan dengan kondisi kesehatan seperti kanker paru-paru dan radang usus besar.
Bintik-bintik putih sering muncul pada kuku atau yang sering disebut dengan leukonychia. Meski banyak orang mengira bintik putih ini menandakan kekurangan kalsium dalam tubuh, namun hal tersebut tidak selalu benar. Faktanya, leukonikia biasanya tidak berbahaya, namun terkadang bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, seperti gagal hati atau ginjal.
Tonjolan horizontal, disebut juga garis Beau, terjadi karena aktivitas matriks kuku menurun. Biasanya, kondisi seperti ini disebabkan oleh cedera langsung pada kuku atau penyakit yang lebih serius. Selain itu, garis Beau dapat muncul akibat reaksi obat, seperti yang terjadi pada pasien yang menerima kemoterapi. Pembedahan atau pembedahan juga bisa menyebabkan benjolan ini.
Sedangkan benjolan vertikal biasanya merupakan tanda normal penuaan. Namun jika penonjolan vertikal disertai dengan pembelahan (onychorrhexis), kemungkinan besar berhubungan dengan alopecia areata.
Menggigit kuku, atau dalam istilah medis dikenal dengan onychophagia, merupakan kebiasaan umum yang sering kali disebabkan oleh stres. Namun, jika perilaku ini terjadi secara berlebihan atau berulang-ulang dan menyebabkan kulit di sekitar kuku terkelupas, bisa jadi itu merupakan tanda gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Kuku sendok adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi dimana kuku sangat tipis dan cekung. Area di sekitar kuku ini bisa terjadi akibat trauma atau penyakit kulit sehingga mengakibatkan penipisan kuku. Namun kuku sendok lebih sering muncul sebagai tanda anemia defisiensi besi.
Penyok kecil pada permukaan kuku dapat menyebabkan lubang pada kuku. Terkadang kuku yang mengalami hal ini menjadi rapuh dan rontok. Kondisi di mana kuku menjadi berlubang atau rapuh ini sering kali dikaitkan dengan penyakit autoimun yang disebut psoriasis.
Menurut American Academy of Dermatology, perubahan warna kuku menjadi hitam atau pertumbuhan kuku yang menyakitkan dapat mengindikasikan masalah kesehatan seperti melanoma atau jenis kanker kulit lainnya. Melanoma di sekitar kuku merupakan kondisi serius yang terkadang dapat menyebabkan munculnya garis atau bintik hitam pada kuku.
Selain anemia defisiensi besi, penyakit yang terlihat pada kuku cekung antara lain gagal jantung, lupus eritematosus, dan rendahnya kadar hormon tiroid (hipotiroidisme).
Salah satu penyebab garis Beau pada kuku adalah kondisi kulit seperti infeksi jamur, melanoma, eksim atau psoriasis. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan struktur kuku sehingga menimbulkan lekukan atau benjolan yang tidak normal pada kuku.
Warna kuku yang sehat tampak merah muda dan merata ke seluruh permukaan. Kuku yang berbintik atau berbintik putih menandakan leukonychia. Bintik-bintik ini biasanya tidak berbahaya dan hanya muncul akibat benturan atau tekanan pada permukaan kuku.
Dr James O’Donovan menjelaskan, tanda-tanda penyakit jantung pada kuku bisa berupa kotoran yang menimbulkan garis-garis kecil di atas kuku dan bintik hitam yang muncul di bawah kuku.
Kuku pucat, juga dikenal sebagai leukonychia, dapat muncul di seluruh atau hanya sebagian kuku. Kuku putih pucat bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti trauma, anemia, kekurangan gizi, penyakit jantung atau ginjal, atau bahkan keracunan.