Categories
Kesehatan

Air Susu Ibu Kaya Nutrisi, ASI Eksklusif Solusi Utama Cegah Stunting pada Bayi

bachkim24h.com, Jakarta – Pertumbuhan rendah masih menjadi permasalahan serius di Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika tinggi badan anak jauh lebih pendek dari normalnya seusianya akibat kekurangan gizi kronis. Salah satu upaya utama untuk mencegah sembelit adalah pemberian ASI eksklusif, terutama pada enam bulan pertama kehidupan bayi.

Dokter Anak Dr. Anak membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya, kata Caroline Mulvey, SPA. Nutrisi ini didapat dari ASI.

Kita tahu bahwa otak berkembang sangat pesat pada 1.000 hari pertama kehidupannya. Jadi seorang anak membutuhkan semua nutrisi tersebut agar bisa berkembang dengan baik. untuk keterampilan berpikir,” kata Carolyn kepada Healthy Monday. ASI Eksklusif, Cegah Stunting Sejak Dini, Senin 26 Agustus 2024.

Ibu atau ASI juga berperan dalam mencegah stunting pada anak. Caroline mengutip penelitian yang menunjukkan 98 persen bayi stunting tidak mendapat ASI eksklusif.

“Stunting merupakan penyakit gizi buruk kronis yang (salah satunya) ditandai dengan perawakan pendek. Nah, hal inilah yang perlu kita cegah dengan pemberian ASI, khususnya ASI eksklusif, karena penelitian menunjukkan bahwa sekitar 98 persen bayi mengalami stunting; Tidak menerima “ASI eksklusif”. Jadi erat kaitannya dengan ASI eksklusif,” kata Carolyn.

 

Dokter praktik di Rumah Sakit EMC mengatakan, ASI memiliki komposisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

ASI mengandung bahan terlengkap, terlengkap untuk memenuhi kebutuhan bayi. Mengandung protein, karbohidrat, lemak, multivitamin, mineral dan yang terpenting antibodi yang melindungi bayi dari infeksi bakteri, virus. aktif,” jelasnya.

 

Karena ASI eksklusif sangat berperan besar dalam tumbuh kembang bayi, Caroline menekankan agar pemberian ASI tidak boleh dibarengi dengan makanan lain seperti air putih, madu, makanan pendamping ASI, dan susu formula hingga bayi berusia 6 bulan Sebab, banyak zat baik, terutama antibodi, yang tidak terdapat pada susu formula selain ASI.

“Antibodi dan zat lain yang paling baik pada ASI tidak terdapat pada susu formula mana pun. Jadi sebaiknya tidak dicampur dengan susu formula. Ini sudah dijelaskan, enam bulan pertama. ASI eksklusif tanpa cairan atau makanan pendamping atau rumus.’

Dengan memberikan ASI eksklusif, ibu dapat mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.

Categories
Kesehatan

Cegah Stunting, Kepala BKKBN Berharap Makan Siang Gratis Juga Bisa Diberikan pada Ibu Hamil

bachkim24h.com, Jakarta – Untuk lebih efektif menekan pertumbuhan anak yang lahir dengan pertumbuhan terhambat, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. Hasto Wardoyo menyarankan agar program makan siang gratis juga menyasar ibu hamil.

Hasto berharap ada perubahan pada program yang ditujukan untuk ibu hamil.

Soal penundaan, saya harap ada perubahan, programnya termasuk makan siang gratis, tapi ibu hamil diberikan paket yang lebih baik seperti susu dan vitamin, kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo usai media briefing tahun lalu. Kota Yogyakarta, Jumat (8/3) sore, lapor Antara.

Selain itu, Hasto juga mengatakan makanan olahan boleh diberikan kepada ibu hamil, namun disarankan lebih banyak mengandung protein hewani agar lebih efektif mengurangi kembung.

“Saya kira lebih baik (makanan) ibu hamil dalam bentuk paket, kalau begitu bisa mengurangi penundaan karena menyasar ibu hamil,” ujarnya.

Menurutnya, 15 ribu rubel bisa cukup dari anggaran program makan siang gratis yang dihadirkan pemerintah, andai saja ibu hamil memberi tambahan.

“Saya kira Rp 15 ribu cukup untuk suplemen makanan, tapi kalau ditambah semua yang ada di menu utama mungkin kurang, tapi untuk suplemen makanan mungkin ibu hamil hanya butuh vitamin dan susu, Rp 15 ribu cukup untuk susu dan vitamin.” katanya.

Hasto juga mengingatkan, target penurunan backlog sebesar 14 persen pada tahun ini harus segera diwujudkan dan dilaksanakan secara serius.

“Mengapa kita harus memikirkan orang-orang dengan keterbelakangan mental? Karena jika angka keterbelakangannya tinggi maka bonus demografi tidak akan tercapai. Jika kita ingin keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah, ibu hamil tidak bisa melahirkan anak dengan keterbelakangan mental.” katanya.

Categories
Kesehatan

Membuat Makanan Bergizi dari Bahan Pangan Lokal, Bisa Mencegah Stunting pada Anak

bachkim24h.com, Jakarta Menciptakan pola makan bergizi untuk mencegah tato bisa dilakukan dari sumber makanan lokal. Tak harus mahal dan sulit dicari, pangan lokal Indonesia dinilai paling bergizi. Hal itu terungkap pada kuliah Intusi Rasa yang digelar Ikatan Gastronomi Indonesia (IGC).

Badan Pangan Nasional (BAPANAS) menjelaskan potensi pangan Indonesia mulai dari buah-buahan hingga protein cukup tinggi.

Kemudian setiap daerah memvariasikan sumber daya alamnya sesuai dengan persediaan pangannya. Oleh karena itu, menyediakan makanan bergizi di meja makan bisa dikatakan tidak harus mahal.

“Bapanas mengedepankan pangan lokal agar masyarakat setempat bisa memanfaatkan pangan lokal. Misalnya jagung di NTT atau sagu di Papua,” kata Reena Siyawal, Direktur Diversifikasi Konsumsi Pangan, Bapanas.

Sementara itu, Ketua Umum ICC Riya Musiawan mengatakan, pihaknya telah menetapkan Hari Gizi Nasional di awal tahun IGC sebagai salah satu misi EGCC untuk mendukung masyarakat.

“Berpartisipasi dalam upaya mengakhiri obesitas dengan menyoroti pentingnya nutrisi dan hidrasi dari makanan tradisional untuk mencegah tato yang diluncurkan pada tahun 2022, IGC

Selain itu, IGC telah melakukan kampanye dan edukasi pangan lokal untuk mencegah kekurangan pangan di beberapa kota, termasuk beberapa kota. Jakarta, Serang, Kapuas, dan Pulang Pisau diharapkan berkontribusi memperlambat laju penurunan di Indonesia.

Selain itu, Menteri Kesehatan periode 2014-2019, Profesor Nila F. Moloch lebih menekankan pada rasa gizi yang terlihat, yaitu makan dengan hati-hati, sesuai dengan kapasitas lambung, dan dengan rasa syukur. Apa yang ditemukan.

“Hal ini penting karena sumber daya alam terbatas dan dapat dimanfaatkan secara bersama-sama dengan makan sesuai kapasitas masing-masing individu,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar anak-anak tidak terbiasa dengan gula dan garam. Jadi saya telah menggunakan makanan beraroma alami sejak kecil.

Hal ini sejalan dengan konsep mindful feeding, dimana mereka belajar sejak dini tentang rasa alami suatu makanan, menikmati setiap makanan dengan penuh kesadaran, makan dengan santai dan selalu mensyukuri apa yang diberikan. meja.

Menurut seniman Marcela Zalianti yang turut serta dalam acara tersebut, rasa adalah sesuatu yang dinikmati setiap hari untuk menikmati cita rasa suatu makanan.

Jadi makanlah untuk perasaan yang benar, bukan sekedar untuk mengenyangkan perut tapi untuk mengembangkan kemampuan emosional kita, kata Marcela.

Awalnya dia mengira kalau anak senang saat makan lalu kenyang, itu sudah cukup. Sejak pertama kali diperkenalkan rasa makanan atau jajanan khas Indonesia, caranya sudah salah dan sudah diperbaiki.

“Awalnya saya pikir enak sampai anak-anak senang makan,” tambah ibu dua anak ini.

Kegiatan pertama IGC tahun ini “New Year Gathering” merupakan kegiatan tahunan untuk membangun ikatan antar keluarga IGC, mendekatkan satu sama lain dan memilih restoran dengan nilai-nilai legendaris.