Categories
Bisnis

Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp 35,31 Miliar hingga April 2024

bachkim24h.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah transaksi pertukaran karbon mencapai Rp 35,31 miliar. Angka tersebut merupakan akumulasi sejak perdagangan karbon dimulai pada September 2023.

Direktur Eksekutif Pengawasan Pasar Modal, Derivatif Keuangan, dan Pertukaran Karbon OJK Inarno Djayadi mengatakan perdagangan di bursa karbon akan terus meningkat. Dari segi volume, pada April 2024 tercatat sebanyak 572 ribu ton setara CO2 yang diperdagangkan.

Dalam pertukaran karbon sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga April 2024, telah diperoleh izin terdaftar sebanyak 57 pengguna jasa dengan total volume setara CO2 572 ribu ton dengan nilai akumulasi Rp35,31 miliar, kata Inarno. . pada Konferensi Pers Rapat Bulanan Dewan Komisaris April 2024, Senin (13/5/2024).

Ia mengatakan, transaksi perdagangan karbon masih bisa meningkat di masa depan. Perlu diingat, transaksi besar ini hanya dilakukan oleh sejumlah kecil pengguna resmi layanan tersebut.

Inarno mengatakan, saat ini terdapat 3.758 pendaftar di Sistem Pendaftaran Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI). Artinya potensi perdagangan karbon masih terbuka lebar.

Selain itu, ia juga melihat potensi banyaknya unit karbon komersial.

“Tentunya ke depan potensi perdagangan karbon masih sangat tinggi mengingat terdapat 3.758 pendaftar yang terdaftar di Sistem Pendaftaran Nasional Pengendalian Perubahan Iklim atau SRN PPI dengan potensi unit karbon besar yang bisa ditawarkan,” ujarnya. . menjelaskan

 

Diberitakan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sejak dimulainya perdagangan karbon pada 26 September 2023 hingga 29 Februari 2024, terdapat 50 pengguna jasa yang mendapat izin dengan total volume setara CO2 501.910 ton.

Nilai akumulasinya Rp31,36 miliar dengan rincian pasar reguler 31,39 persen, pasar negosiasi 9,69 persen, dan pasar lelang 58,92 persen, kata Direktur Eksekutif Komite Pengawasan Pasar, Financial Equity, dan Carbon Trading. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi, pada konferensi pers bulanan di RDK, Februari 2024, biasanya, Senin (4/3/2024).

OJK melihat potensi perdagangan karbon masih sangat tinggi mengingat terdapat 3.453 pendaftar yang terdaftar di Sistem Pendaftaran Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi yang ditawarkan oleh unit karbon.

 

Sekadar informasi, perdagangan karbon adalah sistem yang mengatur perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan unit karbon, dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca melalui jual beli unit karbon.

Secara teknis, perusahaan yang menghasilkan lebih sedikit emisi karbon dioksida dapat menjual kredit karbon kepada perusahaan yang menghasilkan lebih banyak karbon dioksida.

Categories
Bisnis

OJK: IHSG Menguat 0,22% ke Level 7.288 per Maret 2024,

bachkim24h.com, Direktur Jenderal Pasar Modal, Derivatif, dan Pertukaran Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi mengatakan, pasar saham lokal terus mengalami tren kenaikan hingga 28 Maret 2024 yang dilakukan investor asing.

Indeks harga saham gabungan tercatat naik 0,22% year-to-date menjadi 7.288,81. Nilai kapitalisasi pasar sebesar 11,692 triliun rupiah, naik 0,15% year-to-date, dan mencatatkan pembelian bersih sebesar 28,28 triliun rupiah year-to-date, kata Inarna dalam konferensi pers bulanan RDK Maret 2024. 4/2024).

Inerno merinci dari sisi likuiditas transaksi, rata-rata transaksi di pasar saham tercatat sebesar Rp 10,98 triliun year-to-date (YTD). Kemudian di pasar obligasi, Indeks Pasar Obligasi Indonesia (ICBI) menguat 1,14% year-to-date menjadi 378,88.

Sedangkan pada industri manajemen investasi, nilai aset kelolaan atau AUM manajemen investasi per 27 Maret 2024 sebesar Rp 818,17 triliun atau turun 0,80% year-to-date.

Dengan nilai aset bersih atau NAV reksa dana tercatat sebesar Rp488,73 triliun atau turun 2,54% year-to-date dan net jatuh tempo sebesar Rp29,95 triliun pada Maret 2024, ujarnya.

Selain itu, antusiasme penggalangan dana di pasar modal masih terlihat. Nilai IPO terdaftar sebesar Rp 48 triliun dengan tercatat 15 emiten baru per 28 Maret 2024, sedangkan pipeline IPO masih ada 123 dengan estimasi nilai indikatif Rp 59,68 triliun.

Dari sisi pertukaran karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 Maret 2024, telah diperoleh izin sebanyak 53 pengguna jasa dengan total 571.000 ton setara CO2 dan nilai total Rp35,30 miliar, dengan rincian biaya transaksi sebesar 27,89% pada tahun 2023. pasar reguler dan 19,76% di pasar negosiasi, dan 52,35% di pasar lelang.

“Tentunya potensi perdagangan karbon ke depan masih sangat besar, mengingat terdapat 3.546 pendaftar di Sistem Registrasi Nasional Pemantauan Perubahan Iklim dan besarnya potensi kredit karbon yang ditawarkan,” tutupnya.

Sebelumnya, Dewan Pengawas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengomentari pelemahan Indeks Harga Saham Terintegrasi (IHSG) menyusul pemberlakuan jadwal pengawasan khusus tahap II melalui program tender umum berkala penuh.

Berdasarkan data RTI, IHSG melemah 1,91 persen menyusul pemberlakuan jadwal pengawasan khusus tahap II melalui lelang full call pada 25 Maret 2024. Pada penutupan perdagangan Senin 1 April 2024, indeks IHSG melemah. sebesar 1,15 persen menjadi 7205,06.

Irvan Suzandi, Direktur Perdagangan dan Pemasangan Anggota Bursa BEI memperkirakan, penggerak IHSG adalah saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. Sementara itu, pergerakan saham yang tergabung dalam dewan khusus berjumlah 1,5 persen dari total jumlah saham.

Perhitungan kami, dampak pergerakan saham yang masuk komisi pemantauan khusus adalah 1,5 persen dari total jumlah saham, kata Irvan kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Menurut dia, masuknya dewan pemantau khusus berdampak pada IHSG, namun tidak sebesar saham-saham yang masuk dalam indeks LQ45. “Efeknya ada. Hanya saja lebih besar lagi karena stok LQ45,” kata Irvan.

Di masa lalu, dilaporkan bahwa tidak semua pelaku pasar bereaksi positif sejak diperkenalkannya dewan pemantauan khusus di Fase B.

Bahkan, ada yang membuat petisi untuk menghapus penjualan telepon seluruhnya. Petisi ini diawali oleh seorang investor yang menggunakan nama IndoStocks Traders dalam petisinya pada tanggal 25 Maret 2024.

Menurutnya, peraturan penuh mengenai lelang berkala membuat pasar saham bergejolak dan sulit diprediksi, lebih seperti permainan untung-untungan dibandingkan investasi jangka panjang yang seharusnya aman dan dapat diprediksi.

 

 

“Saya merasa prihatin dengan aturan dewan lelang penuh saat ini. Saham yang akan masuk dalam tabel penjualan penuh tidak akan ada tawaran. Gelap. Benar-benar kosong. Lalu tiba-tiba akan ada penutupan acak, harga akan naik. tercipta. Kayaknya mereka yang bertaruh pada togel, menebak angka mana yang akan muncul,” demikian kutipan petisi change.org yang ditulis pada Minggu, 31 Maret 2024.

Melalui petisi, ia meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut aturan komprehensif lembaga lelang demi stabilitas pasar saham dan perlindungan investor. Pada saat artikel ini ditulis, 9.000 orang telah mendukung petisi tersebut.

Direktur Perdagangan dan Pemasangan Anggota BEI Irvan Suzandi sebelumnya mengatakan penerapan Dewan Pemantau Khusus tahap II diharapkan dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan menciptakan harga yang lebih baik pada saham Dewan Pemantau Khusus.

Hal ini juga sejalan dengan tujuan meningkatkan perlindungan investor serta penyelenggaraan perdagangan yang tertib, adil dan efisien.

Meskipun batas harga minimum yang berlaku untuk saham di papan pemantauan khusus ini adalah INR 1, penolakan otomatis harian yang berlaku untuk saham di papan pemantauan ini lebih kecil dibandingkan yang lain, yaitu. 10%.

Berkat mekanisme ini, kami berharap saham-saham tersebut dapat diperdagangkan lebih aktif sesuai harga wajarnya, yang informasinya dapat dilihat melalui IEP & IEV, kata Irvan.