Categories
Bisnis

Dugaan Skandal Gratifikasi IPO, BEI Diminta Terbuka Siapa Saja yang Terlibat

JAKARTA – Dugaan pengajuan rasa puas diri dalam penawaran umum perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mendapat perhatian Komisi XI DPR RI. Anggota Komisi

“Kita harus terbuka dan menjelaskan kepada publik bagaimana proses ini dilakukan, siapa dan eksportir mana saja yang terlibat. Dengan begitu, transparansi bursa juga tetap terjaga,” kata Putri, Jumat (30/8/2018). ) mengatakan.

Pihaknya mendukung langkah BEI menindak pegawai yang melanggar kode etik dengan memberikan sanksi berat. Sebelumnya, BEI 5 sudah memecat pegawai yang dicurigai, meski tak merinci permasalahannya.

Power berpendapat bahwa keterbukaan informasi kepada publik harus dilakukan oleh regulator pasar modal, demi menjaga nilai transparansi, sekaligus menjaga kepercayaan investor. “Dengan cara ini, transparansi pasar saham juga tetap terjaga,” jelasnya.

Pasar saham juga dinilai perlu memastikan prinsip tata kelola berjalan dengan baik, dengan kejujuran terhadap karyawan. Puteri menjelaskan, tindakan oknum pegawai tersebut menunjukkan bahwa BEI harus menghargai dan menjaga integritas pegawai.

“Selanjutnya, sistem manajemen risiko antikorupsi harus diperkuat,” jelasnya.

Di OJK, Putri meminta pengusutan lebih lanjut atas dugaan kasus yang mengindikasikan keterlibatan banyak pihak lain. Saya meminta OJK mengusut kasus ini, kata Putri.

Tanggapan OJK dan BEI

Categories
Bisnis

OJK Dalami Dugaan Keterlibatan Pegawai atas Dugaan Gratifikasi IPO di BEI

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan tengah mendalami kemungkinan keterkaitan pegawai OJK dengan kasus dugaan sumbangan dalam penawaran umum atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Aman Santosa, Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK mengatakan, “OJK sedang mendalami kemungkinan keterlibatan pegawai OJK dalam hal tersebut dan sejauh ini belum ditemukan adanya tanda-tanda pelanggaran yang dilakukan pegawai OJK terkait hal tersebut. untuk penawaran umum.” , dalam keterangannya, Rabu (28/8/2024).

Sebelumnya, BEI telah memberhentikan 5 pegawai Departemen Penilaian Bisnis karena adanya indikasi dugaan keterlibatan pegawainya dalam proses IPO beberapa emiten. Kabar tersebut bermula dari surat yang diterima di ruang pers pasar modal. jurnalis bergabung.

“Diduga termasuk orang-orang dari OJK yang mempunyai kewenangan untuk menentukan apakah suatu perusahaan layak untuk melakukan penawaran umum atau penawaran perdana (IPO). Padahal, keikutsertaan orang-orang OJK itu akan berdampak pada level pimpinan. departemen,” kata surat itu.

OJK menyatakan bonus bagi pegawai dilarang

OJK juga senantiasa menerapkan prinsip tata kelola yang baik sesuai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan SNI ISO 37001 OJK. telah berkoordinasi dengan BEI untuk memberikan sanksi bagi yang tidak patuh.

“OJK mendukung tindakan tegas EIB dengan memberikan sanksi kepada pihak yang melanggar demi menjaga integritas dan kepercayaan terhadap lembaga tersebut,” tegas Aman.

Categories
Bisnis

MNC Energy Investments Tegaskan Kondisi Fundamental IATA Sangat Baik

JAKARTA – PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) diketahui menurunkan harga saham akibat lelang penuh. Fluktuasi ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi investor.

Dalam keterangan resminya, perseroan menyatakan akan menggunakan kesempatan ini untuk memberikan klarifikasi dan menegaskan kembali komitmennya dalam meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang.

Sementara itu, pada 25 Maret 2024, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menerapkan sistem lelang full call untuk saham-saham di Badan Pengawasan Khusus. Salah satu kriteria saham emiten yang masuk dalam papan ini adalah rata-rata harga saham enam bulan terakhir di pasar reguler kurang dari Rp 51,00.

“Masuknya perusahaan ke dalam Dewan Pemantau Khusus tidak mencerminkan prinsip fundamental perusahaan. IATA mengoperasikan 8 IUP di Musi Banyusin, Sumatera Selatan, dan secara agresif meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan batubara yang tinggi.” Berdasarkan laporan Komite Sumber Daya Mineral Indonesia (KCMI), IATA saat ini memiliki cadangan batubara sebesar 386,6 juta ton,” kata perseroan dalam keterangan resmi, Senin (03/06/2024).

Jumlah tersebut berasal dari sekitar 20% dari total luas area penambangan perseroan yang mencapai 72.478 hektare. Cadangan batubara akan terus bertambah seiring dengan proses eksplorasi yang menunjukkan tambahan cadangan terbukti minimal 600 juta ton untuk seluruh IUP.

Pada tahun 2023, perseroan akan memproduksi lebih dari 4 juta ton dari 3 IUP produksinya. Selain itu, pada tahun 2024, perseroan akan memulai produksi dari IUP milik PT Arthaco Prima Energy (APE) yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan bisnis IATA.

Selain fokus pada peningkatan produksi batu bara, perseroan juga mengembangkan kontrak penjualan, mencari peluang akuisisi tambang baru, menjajaki peluang di sektor energi terbarukan dan di setiap aktivitas bisnis untuk memastikan pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan.

Fundamental kuat yang disebutkan di atas meningkatkan kepercayaan investor. Perusahaan yakin masalah ini akan teratasi dalam waktu dekat. Perusahaan harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengembalikan Dewan Umum IATA.

Categories
Bisnis

6 Fakta Bursa Sepekan: IHSG Merah, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp11.754 Triliun

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sejumlah peristiwa perdagangan di Bursa Efek Indonesia selama 5 hari antara 22-26 April 2024. Data transaksi cukup beragam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis , sedangkan kapitalisasi pasar atau kapitalisasi pasar naik tipis menjadi 11,754 triliun rupiah.

Ada juga 2 obligasi yang ditempatkan pada minggu ini, yaitu Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 oleh PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance senilai Rp 500 miliar.

Ada pula obligasi VI Astra Sedaya Finance Tahap III Tahun 2024 yang diterbitkan PT Astra Sedaya Finance yang mulai dicatatkan di BEI dengan nilai pokok obligasi Rp 2,5 triliun.

Mengutip statistik BEI, berikut enam fakta pasar saham sepekan pada Sabtu (27/4): 1. IHSG terkoreksi IHSG terkoreksi 0,72% menjadi 7.036.075 dibandingkan akhir pekan lalu 7.087.317.

2. Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) Rata-rata nilai transaksi harian juga turun 12,91% menjadi Rp 13,62 triliun dibandingkan akhir pekan lalu Rp 15,64 triliun.

3. Rata-rata frekuensi harian. Rata-rata frekuensi transaksi dalam sepekan juga mengalami penurunan signifikan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta transaksi dibandingkan minggu lalu sebesar 1,37 juta transaksi.

4. Rata-rata volume transaksi harian Namun sepanjang sepekan, rata-rata volume transaksi harian meningkat 10,65 persen menjadi 19,22 miliar saham dibandingkan akhir pekan lalu sebesar 17,37 miliar saham.

5. Kapitalisasi Pasar: Kapitalisasi pasar juga meningkat sebesar 0,31% selama sepekan menjadi Rp 11,754 triliun dibandingkan Rp 11,718 triliun pada minggu sebelumnya.

6. Investor Asing: Selama sepekan, investor asing menjual total 3,17 triliun rupiah. Namun asing masih membukukan beli bersih sebesar Rp 9,78 triliun pada tahun 2024.