Categories
Lifestyle

Kemenparekraf Sulap Gedung Film Pesona Indonesia Jadi Bioskop untuk Dukung Karya Anak Bangsa

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyulap gedung film Pesona Indonesia di kawasan Jakarta Selatan menjadi bioskop alternatif untuk menayangkan film anak-anak legendaris lokal.

Hal ini merupakan wujud komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terhadap kemajuan industri film nasional. Gagasan ini sekaligus merespons diskusi dengan Komisi X DPR RI, salah satunya dengan Wakil Ketua Komisi

Film pertama yang diputar di Gedung Film Pesona Indonesia adalah Catatan Si Bocah yang juga dibintangi oleh Dede Yusuf. Aktor berusia 58 tahun itu berharap penayangan film ini juga dibarengi dengan diskusi dan penilaian terhadap perkembangan industri film.

Tentu saja ide pembuatan gedung film ini, khususnya bioskop ini, adalah tempat menonton film-film yang sudah ada. Jadi kita tidak membicarakan film-film yang masih tayang di bioskop, kata Dede di Gedung Film Pesona Indonesia Selatan. Jakarta. , Rabu (16 Mei 2024).

“Tapi menurut saya film-film legendaris ini sangat bagus, bagus sekali, karena di sini bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan penelitian atau juga untuk evaluasi, untuk mencari bahan,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Ketua PARFI 56 Marcella Zalianty menandatangani nota kesepahaman sebagai kesepakatan kerjasama lebih lanjut sehingga dapat dilakukan lebih banyak kegiatan untuk promosi. industri film tanah air.

“Kami juga telah menandatangani kerja sama dengan PARFI 56 untuk mensinergikan sumber daya sehingga nantinya akan lebih banyak lagi yang mendukung subsektor perfilman. Harapannya, lebih banyak lagi kegiatan yang bisa dilakukan di bidang perfilman,” jelas Sandigaga.

Marcella mengungkapkan, PARFI 56 merupakan wadah bagi insan perfilman Indonesia, khususnya para aktor yang mendukung penayangan film-film legendaris di Gedung Film Pesona Indonesia.

Categories
Hiburan

Perjanjian Setan Tayang di Bioskop Mulai 5 September, Sajikan Kisah Horor dengan Latar Rumah Kos

bachkim24h.com, Jakarta Salah satu film horor yang akan tayang di bioskop tahun ini adalah The Devil’s Bargain. Film ini diproduksi oleh Multi Platinum Screen Pictures dan akan tayang di bioskop pada 5 September 2024.

Disutradarai oleh Fareed Dermawan, Devil’s Pact dibintangi oleh Callista Arum (Kartini), Kenny Austin (Ivan), Gemi Nastiti (Dianti), Jessica Shania (Sitra) dan TJ Root (Bu Asih). Perjanjian Setan menggambarkan kisah Kartini yang merantau ke Jakarta untuk menuntut ilmu.

Keuangan terbatas, sehingga Kartini terpaksa tinggal di kos-kosan yang sangat murah. Kartini kerap mengalami teror hantu selama tinggal di kos. Kartini tidak menyadari bahwa hidupnya dalam bahaya karena ia menjadi tumbal.

“The Devil’s Covenant adalah film horor menarik yang mengeksplorasi trauma psikologis baik dari sudut pandang manusia maupun okultisme. Sebagai sebuah drama misteri, The Devil’s Covenant berhasil memberikan pengalaman yang mendalam dan penuh teka-teki. jelas Farid Dermawan.

 

Callista Arum mengungkapkan keinginannya untuk berpartisipasi dalam film Setan’s Deal karena ceritanya sangat relevan dengan perusahaan.

“Sampai saat ini kita selalu mendengar cerita-cerita seram yang terjadi di wisma-wisma. Dan cerita-cerita ini selalu sangat menakutkan. Jadi, ketika saya mengetahui kesepakatan setan tentang hantu di wisma, saya langsung tertarik karena itu terkait dengan kenyataan,” katanya. Callista.

 

Hal serupa diungkapkan Gemi Nastiti. Ia mengaku sangat bersemangat karena ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti film horor. “Saya mendapat peran yang sangat menantang di film horor pertama saya karena saya tertarik dengan karakter Daanti,” kata Gami.

Sementara itu, Kenny Austin menggambarkan Devil’s Covenant sebagai film horor yang sangat menghibur. “Ceritanya sederhana dan menarik bagi anak muda, sehingga mudah untuk dinikmati, dan banyak orang yang bisa memahami situasi tersebut, terutama mereka yang sedang atau pernah berada di dalamnya,” kata Kenny.

 

Kisah film ini bermula dari Kartini yang memutuskan untuk pergi ke Jakarta, meski orang tuanya tidak menyetujuinya, karena ia menilai Jakarta bukanlah kota yang aman. Namun, Kartini merasa harus mengejar mimpinya. Dia tidak bisa melepaskan beasiswa yang telah dia perjuangkan dengan susah payah.

Kartini pindah ke Jakarta dengan bantuan Ivan yang saat ini menjadi pacarnya. Keduanya bertemu di media sosial dan telah berbicara selama beberapa bulan. Kartini yang memiliki anggaran terbatas harus mencari tempat tinggal dengan anggaran terbatas.

Ivan menawarkan untuk tinggal bersamanya, namun Kartini menolak hingga keduanya selesai makan di kafe dimana Kartini menemukan brosur berisi informasi tentang perumahan bagi perempuan yang mampu membayar secara sukarela. Kartini tertarik.

Saat Kartini berkunjung ke wisma tersebut, ia menemukan banyak situasi tak biasa. Namun karena dia membutuhkan tempat tinggal segera, dia menerima semuanya. Kartini bergerak maju dan menemukan banyak hal misterius sejak saat itu. Kartini tidak sadar nyawanya dalam bahaya karena menjadi tumbal bagi penghuni wisma.

Categories
Kesehatan

Akhir Menyedihkan SPG Dealer Honda yang Tertawai Ibu-Ibu di Bioskop, Dipecat dari Kerjaannya

bachkim24h.com, Jakarta – Sekelompok remaja putri yang dikenal sebagai SPG Dealer Honda di Bogor menjadi viral di media sosial setelah menertawakan seorang ibu yang sedang melihat poster film.

Dalam film video pendek Kingdom of the Planet of the Apes (2024), terlihat seorang ibu di ruang tunggu poster bioskop. Yang tidak disadari oleh para ibu-ibu tersebut adalah ada sekelompok wanita yang diam-diam merekam dari belakang dan menertawakan mereka.

Video viral ini diunggah akun TikTok @lovinbrunette dan disertai pernyataan perundungan. “Kecurigaan nyata terhadap Planet of the Apes,” tulis akun yang sudah tidak ada lagi di TikTok.

Seperti yang kalian ketahui, Planet of the Apes merupakan sebuah tempat fiksi yang dihuni oleh berbagai jenis primata yang dapat berbicara dan bertarung.

Tak sampai di situ, pemilik akun TikTok itu pun melengkapi unggahannya dengan lagu pengiring viral berjudul ‘From Another Planet’ yang dinyanyikan penyanyi Sal Priadi.

Melihat unggahan tersebut, netizen merasa marah dan menyebut tindakan SPG tidak pantas. Kreator lain juga sibuk memberikan jawaban dan mengutarakan pendapat serupa.

“Sakit hati ibu-ibu Nurul yang senyum-senyum lihat poster film. Bayangkan kalau itu ibumu,” kata TikToker Adi Syahreza dalam unggahannya sambil memperlihatkan wajah sedih, dikutip Jumat, 17 Mei 2024.

Intimidasi yang viral terhadap ibu-ibu di bioskop sebenarnya berdampak jangka panjang pada perempuan pemilik video tersebut.

Kasus tersebut dikabarkan berakhir di perusahaan tempatnya bekerja. Tidak puas dengan tindakan karyawan tersebut, perusahaan memutuskan untuk memecatnya.

Hal itu terungkap dalam unggahan di Instagram story @hondamitrasehatibogor yang diunggah ulang oleh akun Twitter @kegblgnunfaedh.

Isi surat pemberhentian tersebut adalah sebagai berikut:

CATATAN

Salam satu hati, selamat pagi. Menyikapi pemberitaan viral yang sedang terjadi dan terkait Honda Mitra Sehati Jaya Bogor, kami segenap manajemen Honda Mitra Sehati Bogor sangat menyayangkan kejadian tersebut.

Sekalipun kejadian tersebut terjadi di luar wilayah pada jam kerja, kami tegaskan tidak memperbolehkan hal tersebut, karena tidak sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, kami mengumumkan bahwa kami telah mengambil tindakan tegas terhadap karyawan tersebut dan setelah melalui persidangan Con Co dan pertimbangan semua pihak, kami mengumumkan bahwa individu tersebut tidak lagi aktif bekerja di Honda Mitra Sehati Bogor.

Adapun hal-hal lebih lanjut mengenai mantan karyawan kami, itu di luar kendali dan tanggung jawab kami. Demikian pernyataan resmi kami, semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk selalu mengingat betapa pentingnya selalu menjaga sikap seluruh karyawan di bawah naungan Honda Mitra Sehati Bogor.

Kabar tersebut pun mengundang komentar dari netizen. Ada yang setuju dengan pemecatan ini dan ada pula yang tidak.

“Kalau dipikir-pikir, kamu mempengaruhi pekerjaanmu hanya karena kamu tertawa bersama seseorang dan mungkin meminta maaf. Dan mungkin tidak ada yang salah dengan ibu yang dimaksud. Sebaiknya kamu tidak dipecat. IMO (menurutku) aku bisa setuju, mungkin tidak,” kata pengguna X.

Selain itu, banyak pengguna internet yang menilai keputusan ini tepat dan tidak berlebihan.

“Tidak ada bos dimana pun di dunia ini yang menginginkan karyawan seperti itu,” balas netizen lainnya.

“Menurutku tidak berlebihan, pelaku intimidasi perlu diberi efek jera selain sanksi sosial. Yang ngotot ngomong terlalu banyak dan sekedar minta maaf, sepertinya kamu juga semacam pengganggu.”

“Senang rasanya dipecat! Ini pelajaran. Tidak semua kesalahan harus dilakukan dalam keluarga, ada yang harus dihukum. Di Barat sudah biasa memecat orang seperti itu. Bagi perusahaan yang baik, perusahaan membayar PR yang mahal malah menggoreng dengan sampah ini.” !” tulis warganet lain.